UU Kesehatan
Bab XII tentang Kesehatan Kerja
◦ Berlaku pada setiap pekerja
◦ Di sektor formal & non formal
◦ Pengelola bertanggung jawab atas kecelakaan kerja di
tempat kerja
1. Identifikasi faktor yang berpotensi
berbahaya
2. Evaluasi faktor yang berpotensi
berbahaya
3. Kontrol thd faktor yang berpotensi
berbahaya
Safe Hospital merupakan suatu sistim yang
melindungi pasien, pengunjung dan staff
rumah sakit dari potensi bahaya di rumah
sakit.
Safe Hospital diharapkan siap dan sanggup
menyediakan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan pada kondisi gawat darurat atau
bencana
Fasilitas kesehatan perlu membentuk emergency planning
committee, yang bertanggung jawab menyusun dan
menerapkan program kesiapsiagaan gawat darurat di RS
(hospital disaster plan).
Pelatihan pelayanan bedah gawat darurat bagi tenaga
kesehatan non bedah, diperlukan apabila terjadi korban
massal
Pemilihan lokasi Rumah Sakit dengan resiko bencana alam,
kimia dan lingkungan yang lebih rendah atau minimal dan
konstruksi gedung RS tahan gempa
Assestment keamanan terhadap fasilitas kesehatan yang telah
berfungsi oleh tenaga kesehatan gawat darurat, pakar desain
fasilitas kesehatan serta arsitek ahli
Perlindungan terhadap infrastruktur, peralatan serta
keamanan staff dan pasien akan memungkinkan fasilitas
kesehatan berfungsi lebih efektif pada saat kegawatdaruratan
berlangsung serta dapat menyelamatkan lebih banyak jiwa
(alur evakuasi dalam RS)
Faktor Kimia
◦ Efeknya tergantung pada:
Konsentrasi dan lama pajanan
Jalan masuk ke tubuh: pernafasan (inhalasi), kulit (kontak), pencernaan
(tertelan), mata (semprotan gas air mata)
Sifat fisik dan kimiawi bahan tsb
◦ Diperlukan mapping resiko bencana kimia di daerah tsb
Faktor Fisik
◦ Panas (pengaturan sistem pendingin sentral atau lokal)
◦ Bising (internal: mesin broiler, External: lalu lintas)
◦ Radiasi Meng-ion (deteksi tingkat radiasi)
◦ Pencahayaan (di area gelap: ruang gelap Ro, daerah yg menyilaukan:
dissability glare)
Faktor Psikososial
◦ Gangguan seperti kecemasan, depresi, job dissatisfaction
◦ PTSD akibat bencana
◦ Maladaptive behavioral atau lifestyle patterns
◦ Chemical dependencies dan alcohol abuse
JALAN MASUK BAG EMERGENCY RS
SIAPKAN SHOWER (digunakan tempat parkir)
DIGUNAKAN SBG AREA DEKONT.
GUNAKAN APP
Kontrol Infeksi di RS
Prinsip dasar pencegahan dan pengendalian
Infeksi di RS:
Standart Precaution
◦ pada semua pasien/orang yg dtg ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mengurangi risiko
penularan mikroorganisme dari sumber infeksi.
◦ Mengikuti alur transmisi pasien yang dirawat
inap di RS sampai diagnosis penyakit Infeksi
tersebut dapat dikesampingkan terutama bila
penularan melalui kontak, droplet, airborne (selain
darah)
Langkah Utama:
◦ Menyediakan jarak antara pasien satu dengan yang lain
◦ Melindungi permukaan mukosa mulut dan hidung
◦ Melakukan hand hygiene
Standar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
◦ Hand Hygiene
◦ Personal protective equipment (PPE)
◦ Higiene respirasi / Etika batuk
◦ Pencegahan terhadap kecelakaan akibat jarum dan alat-alat tajam lainnya
◦ Pembersihan dan disinfektasi alat-alat respiratori
◦ Menjaga kebersihan dari lingkungan tempat pelayanan pasien
◦ Penanganan linen dan barang bekas pakai yang baik
◦ Pencegahan Droplet (penggunaan masker)
◦ Pencegahan Kontak (penggunaan gaun dan sarung tangan)
◦ Pencegahan airborne
◦ Pelayanan Post mortem dan autopsi (penggunaan goggles, medical mask
atau face shield, sarung tangan dan sepatu boot)
Jenis Pencegahan dan Pengendalian
(Kewaspadaan) Berdasarkan Alur Penularan
• Kewaspadaan Penularan melalui kontak
– Kontak langsung : kulit dgn kulit
– Kontak tidak langsung : objek yg tercemar
• Kewaspadaan penularan melalui percikan (droplet)
– Melalui Kontak dg konjungtiva, membran mukosa hidung/mulut
(partikel besar > 5 μm) lewat aktivitas bicara, batuk, bersin,
bronkoskopi.
• Kewaspadaan penularan melalui udara (airborne)
– Melalui partikel kecil (≤5 μm) ke udara secara langsung/partikel
debu yg mengandung mikroorganisme.
Tidak pakai
masker
Pasien dgn gejala penyakit pernafasan Tindakan pencegahan &
akut & riwayat terpajan/kontak pengendalian infeksi
Kaji kembali
Pasien dikonfirmasi sbg pasien penyakit infeksi Diagnosis lain tindakan
pencegahan