Anda di halaman 1dari 15

• Ramadhan K.

Akbari (165060307111027)
• Bill Kenny H. (165060307111032)
• Welly Hagata K. (165060307111040)
• Dalam sistem distribusi tenaga listrik terdapat banyak
peralatan distribusi yang harus dilindungi dari adanya
gangguan hubung singkat. Semakin banyaknya kebutuhan
masyarakat maupun industri dalam kehidupan sehari-hari tidak
menutup kemungkinan akan penambahan sejumlah beban listrik
yang terpasang dalam jaringan distribusi tenaga listrik.
Semakin banyak peralatan listrik yang bersifat vital, semakin
banyak pula perangkat proteksi yang dibutuhkan
• Relay arus lebih adalah peralatan proteksi utama dalam sistem
distribusi, dimana relay tersebut terpasang di banyak titik
sesuai dengan sistem distribusi yang ada. Agar sistem memiliki
kualitas tinggi dalam penyaluran tenaga listrik, semua relay
yang terpasang harus terkoordinasi satu sama lain dimana
terdapat relay utama dan relay back up yang harus disetting
dan terkoordinasi dengan baik tanpa menyebabkan kesalahan
pada sistem yang dapat menimbulkan kerugian.
• Pertama yang harus dilakukan untuk mengkoordinasi relay arus
lebih yaitu menentukan lokasi-lokasi kritis dimana antara relay
utama dan relay back up terdiskriminasi pada nilai minimum.
Kemudian mulai menghitung arus hubung singkat pada lokasi
tersebut yang mungkin terjadi, dan kemudian dilakukan
perhitungan koordinasi relay.
• Setiap relay arus lebih memiliki jenis dan karakteristik yang
dibuat sesuai dengan grading waktu dan arus. Karakteristik
yang paling populer adalah karakteristik Inverse Definite
Minimum Time (IDMT). Berdasarkan IEC 60255 terdapat
beberapa karakteristrik relay arus lebih IDMT, yaitu Standard
Inverse (SI), Very Inverse (VI) dan Extremely Inverse (EI). Waktu
operasi dari karakteristik Extremely Inverse adalah yang paling
kecil, diikuti karakter Very Inverse dan Standard Inverse. Ketiga
karakteristik tersebut dipertimbangkan sesuai dengan setting
relay.
• Perhitungan koordinasi antara relay merupakan perhitungan yang
kompleks dengan mempertimbangkan nilai arus gangguan dan waktu
operasi relay. Sangat mungkin untuk dilakukan perhitungan di suatu
titik dimana terdapat beberapa relay arus lebih. Akan tetapi jika
jaringan listrik yang besar dan kompleks, untuk mengkoordinasi
semua relay akan sangat sulit dilakukan dengan perhitungan manual.
Untuk itu, software pendukung seperti Electric Transient and Analysis
Program Power Statiom (ETAP Power Station) akan sangat membantu
untuk menghitung nilai-nilai yang diinginkan.
• Untuk menentukan setting relay arus lebih baik setting arus maupun
waktu diperlukan beberapa data yaitu single line diagram sistem,
besar arus hubung singkat di titik terdekat relay, besar arus beban
maksimum, rasio CT dan penentuan waktu delay.
• Setting keterlambatan waktu relay (Δt) sebesar 0.2 detik dan 0.4
detik sesuai dengan standar IEEE 242-1986 yang menyebutkan
bahwa untuk relay digital waktu yang diperlukan adalah 0.2 – 0.4
detik.
• Semakin jauh letak relay arus lebih dari pembangkit, setting waktu
dan arus harus lebih kecil dari pada setting relay di belakangnya
agar terkoordinasi dengan baik dan saat terjadi gangguan relay
terjauh akan bekerja terlebih dahulu.
Artificial Intelligence Implementation for
Power System
• Kecerdasan buatan yang biasanya ditampilkan oleh mesin dan
perangkat lunak misalnya robot dan program komputer. AI ini
sering digunakan pada proyek pengembangan sistem yang
dilengkapi dengan fitur proses proses intelektual dan
karakteristik manusia seperti kemampuan untuk berpikir,
menemukan arti, membedakan.
Analisis sistem daya konvensional menjadi sulit karena kompleks
dan banyaknya jumlah informasi yang dibutuhkan dalam
perhitungan. Alat-alat komputer yang canggih sekarang menjadi
alat utama dalam memecahkan masalah-masalah sulit yang
muncul di bidang perencanaan, operasi, diagnosis, dan desain
sistem tenaga. Di antara alat-alat komputer ini, Kecerdasan
Buatan telah tumbuh dominan dalam beberapa tahun terakhir
dan telah diterapkan pada berbagai bidang sistem tenaga.
• Artificial Neural Networks (ANN)
• Fuzzy Logic
• Expert System
• Genetic Algorithm
ANN adalah sistem yang diilhami secara biologis yang mengubah
sekumpulan input menjadi sekumpulan jaringan neuron dimana
setiap neuron menghasilkan satu output sebagai fungsi input.
Masalah sistem daya yang berkenaan dengan pengkodean
fungsi non linier yang tidak spesifik sangat cocok untuk
penggunaan ANN.
Fuzzy logic mirip dengan pengambilan keputusan manusia
dengan kemampuan untuk menghasilkan solusi yang tepat dan
akurat dari informasi dan perkiraan data tertentu. Logika fuzzy
mirip cara kerja otak manusia, dan kita dapat menggunakan
teknologi ini dalam mesin sehingga mereka dapat bekerja seperti
manusia. Untuk sistem daya, logika fuzzy cocok untuk aplikasi di
banyak area di mana informasi yang tersedia melibatkan
ketidakpastian. Misalnya, masalah yang mungkin melibatkan
penalaran logis, tetapi dapat diterapkan untuk numerik, selain
input dan output simbolis.
Expert System adalah program komputer yang memiliki
kecakapan dan kompetensi dalam bidang tertentu. Suatu expert
system memperoleh pengetahuannya dari seorang pakar manusia
dalam domain spesifik yang lebih sempit menjadi bentuk yang
dapat diimplementasikan dengan mesin. Sistem pakar
menggunakan mekanisme antarmuka dan pengetahuan untuk
memecahkan masalah yang tidak bisa atau sulit dipecahkan oleh
keterampilan dan kecerdasan manusia. Expert system sangat
berguna untuk masalah dimana sejumlah data dan informasi yang
banyak harus diproses dalam waktu singkat.
Genetic Algorithm adalah teknik optimasi berdasarkan studi
seleksi alam dan genetika alami. Prinsip dasarnya adalah bahwa
individu terkuat dari populasi memiliki probabilitas dan
kemungkinan tertinggi untuk bertahan hidup. Cakupan aplikasi
dari penggunaan Genetic Algorithm ini adalah planning
(optimisasi daya reaktif), operasi (minimalisasi rugi rugi), dan
analisis (pengurangan distorsi harmonic).

Anda mungkin juga menyukai