Anda di halaman 1dari 52

UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS FISIK,

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT


PENTINGNYA KONSUMSI MAKANAN GIZI
SEIMBANG DAN KESADARAN AKAN BAHAYA
NARKOBA PADA RT 04 / RW 13 KELURAHAN
SIMOKERTO SURABAYA
Oleh : Pembimbing :
Gisela Novalita 2017.04.2.0071
dr. Efyluk Garianto, M.Kes
Grace Atun Putri 2017.04.2.0072
Hadaya Trias R 2017.04.2.0074 dr. Anang Juniady Sukma A.K
Hamidia M 2017.04.2.0075 dr. Purdijanti Listijorini
Hanifa Inas 2017.04.2.0076
dr. Mei Vita Sari
Hans Kristian 2017.04.2.0077
I Gede Aditya 2017.04.2.0078
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di satu wilayah kecamatan
yang berfungsikan sebagai gate keeper sehingga harus
dapat memberikan jaminan kesehatan masyarakat dan
perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan
memuaskan masyarakat.
• Untuk itu dokter muda yang bertugas di tambak rejo
menyelenggarakan Survei Mawas Diri di wilayah
Kelurahan Tambak Rejo dalam rangka untuk mengetahui
permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Tambak Rejo.
• Hasil dari Survei Mawas Diri ini nantinya akan dilakukan
pembahasan pada pertemuan Musyawarah Masyarakat
Kelurahan dan diikuti dengan tindak lanjut mengenai
permasalahan
Rumusan Masalah

• Apa saja masalah kesehatan yang ada di RT 04 / RW 13


Kelurahan Simokerto Surabaya?
Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
• Mengetahui gambaran masalah kesehatan di RT 04 / RW
13 Kelurahan Simokerto Surabaya
Tujuan Khusus
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam
menanggulangi masalah kesehatan di RT 04 / RW 13
Kelurahan Simokerto Surabaya
Manfaat Kegiatan
• Manfaat bagi dokter muda dapat mengaplikasikan teori dan
belajar memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat.
• Manfaat bagi puskesmas mengetahui permasalahan yang ada di
daerah cakupan dan dapat melanjutkan dan mengevaluasi
program yang sudah dijalankan.
• Sebagai informasi dan bahan masukan bagi masyarakat RT 04 /
RW 13 Kelurahan Simokerto Surabaya dalam upaya
penanggulangan mandiri masyarakat terhadap masalah
kesehatan yang ada.
PEMBAHASAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi Puskesmas
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mecapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
• Prinsip penyelenggaraan puskesmas
1. Paradigma sehat Pertanggung jawaban wilayah
3. Kemandirian masyarakat
4. Pemerataan
5. Teknologi tepat guna
• Persyaratan Puskesmas
– didirikan pada setiap kecamatan.
– berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah
penduduk dan dana aksesbilitas.
– harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenangan, kefarmasian dan
laboratorium.
Survei Mawas Diri
Kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas
kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa). (Depkes RI,
2007)
• Tujuan:
– pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
– Mengkaji dan menganalisis masalah yang paling menonjol di
masyarakat.
– Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.
– Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
Pertemuan seluruh warga desa/kelurahan atau warga
masyarakat yang mewakili semua komponen masyarakat di
desa/kelurahan untuk membahas hasil survei mawas diri
dan merencanakan upaya penanggulangan masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku yang diperoleh dari
hasil survei mawas diri. (Depkes RI, 2007)
Musyawarah Masyarakat Desa
Tujuan
• Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
• Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan
melalui penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
• Masyarakat membentuk forum Desa/Kelurahan Siaga dan menetapkan
Poskesdes sebagai koordinator pelaksanaan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat.
• Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan di wilayahnya.
• Mempersiapkan pelatihan kader dalam rangka meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kader dalam mengembangkan
Desa Siaga dan operasional Poskesdes
Program Terkait
1. Aktivitas Fisik
• Definisi
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan
oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi.
Aktivitas fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik)
merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kronis,
dan secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan
kematian secara global ( WHO, 2010).
• Manfaat Aktivitas Fisik
meningkatkan kekebalan tubuh . dengan melakukan latihan
fisik/ olahraga serta istirahat dan tidur yang cukup, Latihan
fisik ringan sekalipun, seperti aerobik selama 30 menit,
mampu mengaktifkan kerja sel darah putih, yang
merupakan komponen utama kekebalan tubuh pada
sirkulasi darah. Idealnya melakukan latihan aerobik selama
30 menit
3 Tipe-Tipe Aktivitas Fisik
1. Ketahanan (endurance)
 Berjalan kaki
 Lari ringan
 Berenang, senam
 Bermain tenis
 Berkebun dan kerja di taman.
2. Kelenturan (flexibility)
• Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa
kekuatan atau sentakan, lakukan secara teratur untuk 10-
30 detik, bisa mulai dari tangan dan kaki
• Senam taichi, yoga
• Mencuci pakaian, mobil
• Mengepel lantai.
3. Kekuatan (strength)
 Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
 Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
 Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
 Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)
Gizi Seimbang
• Definisi
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh
individu sehari- hari yang beraneka ragam dan memenuhi 5
kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan
Prinsip Gizi Seimbang
 Makanlah Aneka Ragam Makanan
 Makanlah Makanan untuk Memenuhi Kecukupan Energi
 Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
 Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari
kecukupan energy
 Gunakan garam beryodium
 Makanlah makanan sumber zat besi
 Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan
tambahkan MP-ASI sesudahnya
 Biasakan makan pagi
 Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
 Lakukan aktivitas fisik secara teratur
 Hindari minuman yang beralkohol
 Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
 Bacalah label pada makanan yang dikemas
Narkoba
Definisi Narkoba
Narkoba (singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan
adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan atau zat yang bila
dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral atau
diminum, dihirup, maupun disuntikkan dapat mengubah pikiran,
suasana hati atau perasaan dan perilaku seseorang.
Jenis- Jenis Narkoba
1. Narkotika
2. Kokain
3. Psikotropika
o Psikotropika Golongan I
LSD, MDMA, dan Masealin.
o Psikotropika Golongan II
Amfetamin
o Psikotropika Golongan III
kelompok hipnotik Sedatif (Barbiturat)
o Psikotropika Golongan IV
Diazepam
Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
a. Faktor Subversi
b. Faktor Ekonomi
c. Faktor Lingkungan
 Faktor Dari Luar Lingkungan Keluarga
 Lingkungan Yang Sudah Mulai Tercemar
 Lingkungan “LIAR”
 Faktor dari dalam Lingkungan Keluarga
 Pencegahan
b) Dalam Lingkungan Rumah Tangga
Keikutsertaan anak dalam tanggungjawab bagaimanapun
kecilnya akan menjadi kebanggaan anak itu sendiri sebagai
anggota keluarga yang diperhitungkan.
c) Di Luar Lingkungan Rumah Tangga
Diarahkan kepada kegiatan-kegiatan dimana perbedaan-
perbedaan tadi tidak menjadi penghalang, seperti : kegiatan
oleh raga, kesenian, kegiatan pengamanan lingkungan.
Pencegahan
d) Seluruh Masyarakat Berperan Serta Dengan Pemerintah
Masyarakat harus cepat tanggap terhadap hal-hal yang
sekiranya menjurus kearah kejahatan narkoba. Komunikasi
harus dijalin sebaik-baiknya antara masyarakat dengan
aparataparat pemerintah dalam mengadakan
pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
Pengobatan
Merupakan upaya yang harus segera dilakukan bila individu
secara positif sudah memberikan tanda-tanda kecanduan
narkotika/obat keras.

Rehabilitasi
Rehabilitasi/pengembalian korban ke tengah-tengah
masyarakat merupakan upaya yang paling akhir.
BAB 3
ANALISA DATA DAN IDENTIFIKASI
MASALAH
Kegiatan SMD
Uraian Penanggung Target Lokasi Anggaran Alat dan Waktu
Kegiatan Jawab dan Dana Bahan Pelaksana
Pelaksana
SMD • Penanggun Seluru RT 004/ RW Dana Lembar 23 Januari
(Survei Mawas g Jawab: h 013 pribadi Kuiseoner 2019
Diri) Kepala warga Kelurahan dokter
Puskesmas Simokerto muda
• Pelaksna: Kecamatan
Dokter Muda Simokerto
Analisa Data Dan Identitas Masalah
• Berdasarkan analisa data hasil SMD didapatkan 10 masalah
terbanyak yaitu:
Masalah Persentase
Narkoba 0% -> laporan dari pak RT

Tidak melakukan aktifitas fisik 83,87%

Tidak ada SPAL 83,87%


Jamban tidak memenuhi syarat 64,52%
Jendela kurang / tidak ada 51,61%
Makan makanan tidak bergizi seimbang 51,61%

Minum minuman berkafein 51,61%

Tidak punya tanaman TOGA 50,07%


Tidak menggunakan kontrasepsi 41,96%
Penentuan Prioritas Penyebab Masalah
Identifikasi Masalah
• Berdasarkan hasil USG didapatkan bahwa tema tentang
pengetahuan bahaya narkoba, pentingnya konsumsi gizi
seimbang sehari-hari, dan pentingnya melakukan aktivitas
fisik secara rutin merupakan 3 prioritas permasalahan
yang didapat dari analisa data hasil SMD yang nantinya
akan dilakukan RTL.
MASALAH TERBANYAK
MASALAH TERBANYAK
Kegiatan MMD

Uraian Penanggung Target Lokasi Anggaran Alat dan Waktu


Kegiatan Jawab dan Dana Bahan Pelaksana
Pelaksana
MMD • Penanggun Seluruh RT 004/ RW Dana Paparan 28 Januari
(Musyawarah g Jawab: warga 013 pribadi power point 2019
Mufakat Desa) Kepala Kelurahan dokter 3 masalah
Puskesmas Simokerto muda yang akan
• Pelaksna: Kecamatan diintervensi
Dokter Muda Simokerto
Skema Fish Bone Tentang Kurangnya Aktivitas Fisik
Skema Fish Bone Tentang Kurangnya Konsumsi Gizi
Seimbang
Skema Fish Bone Tentang Meningkatnya Pemakaian
Narkoba Pada Masyarakat
Rencana Tindak Lanjut
NO PERMASALAHAN RENCANA TINDAK LANJUT

1 Narkoba • Materi penyuluhan


• Poster

2 Kurangnnya aktifitas fisik • Materi penyuluhan


• Poster
• Inovasi “AYO SRI!”
• Yoga bersama

3 Makan makanan tidak • Materi penyuluhan


bergizi seimbang • Poster
Tindak Lanjut
NO Tindak Waktu Sasaran Penanggung Indikator Monitor dan evaluasi
Lanjut Jawab keberhasilan
1. • Penyulu 30 Seluruh • Penanggu • Jumlah • Memonitor tingkat
han Januar warga ng Jawab: kehadiran kewaspadaan dan
tentang i 2019 RT 004/ RW Kepala warga > 90% kesadaran
bahaya (13.00 013 Puskesma • Kesiapan masyarakat
narkoba - Kelurahan s Petugas dalam terhadap narkoba
• Pemasa 14.00) Simokerto • Pelaksana menyiapkan • Mengevaluasi
ngan Kecamatan : materi apakah terdapat
Poster Simokerto Dokter Muda penyuluhan hambatan melalui
“Jauhi terutama • Sarana monitor oleh
Narkoba yang hadir prasaranan puskesmas, kader
” di balai pada acara penyuluhan dan tokoh
keluraha TL • Antusias warga masyarakat untuk
n dilihat dari dilakukan tindak
pertanyaan lanjut
yang diberikan
No Tindak Lanjut Waktu Sasaran Penanggu Indikator Monitor dan
ng Jawab Keberhasilan Evaluasi
2. • Penyuluhan 30 Seluruh • Penang • Jumlah • Memonitor
tentang Januari warga gung kehadiran apakah
pentingya 2019 RT 004/ RW Jawab: warga > 90% masyarakat
makan (13.00- 013 Kepala • Kesiapan sudah
makanan 14.00) Kelurahan Puskes Petugas dalam mengonsumsi
bergizi Simokerto mas menyiapkan makanan dengan
seimbang Kecamatan materi gizi seimbang
• Pemasanga Simokerto • Pelaksa penyuluhan • Mengevaluasi
n Poster terutama na: • Sarana apakah terdapat
“Ayo Diet yang hadir Dokter prasaranan hambatan melalui
Gizi pada acara Muda penyuluhan monitor oleh
Seimbang” TL • Antusias warga puskesmas,
dilihat dari kader dan tokoh
pertanyaan masyarakat untuk
yang diberikan dilakukan tindak
lanjut
No Tindak Lanjut Waktu Sasaran Penanggun Indikator keberhasilan Monitor dan evaluasi
g Jawab
3. • Penyuluhan 30 Seluruh • Penangg • Jumlah kehadiran • Memonitor apakah
tentang Januari warga ung warga > 90% kegiatan “AYO SRI!”
pentingya 2019 RT 004/ RW Jawab: • Kesiapan Petugas masih dilaksanakan
aktifitas fisik. (14.00- 013 Kepala dalam menyiapkan • Memonitor apakah
• Pemasangan 15.30) Kelurahan Puskesm materi penyuluhan kegiatan “AYO SRI!”
Poster “Yuk Simokerto as • Sarana prasaranan dilaksanakan rutin
Berolahraga Di Kecamatan penyuluhan tiap hari atau tidak
Rumah” Simokerto • Pelaksan • Antusias warga • Memonitor apakah
• Sosialiasi “AYO terutama a: dilihat dari terdapat
SRI” dan yoga yang hadir Dokter pertanyaan yang peningkatan
bersama pada acara Muda diberikan aktifitas fisik
TL • Kesiapan instruktur • Mengevaluasi
yoga apakah terdapat
hambatan melalui
monitor oleh
puskesmas, kader
dan tokoh
masyarakat untuk
dilakukan tindak
lanjut
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN

Berdasarkan kegiatan survey mawas diri yang sudah kami


lakukan di RT 004/RW 013 didapatkan 3 permasalahan
prioritas yang kan kami intervensikan yaitu masalah
penggunaan narkoba, kurangnya aktifitas fisik dan masih
banyak warga yang makan makanan tidak bergizi
seimbang. Dari 3 masalah tersebut kami melakukan tindak
lanjut dengan penyuluhan, pemasangan poster serta
inovasi yang diharapkan mencapai tujuan yang diinginkan.
SARAN BAGI PUSKESMAS
• Evaluasi rutin dan revisi pelaksanaan prioritas
pemecahan masalah.
• Meningkatkan dan memperluas jangkauan penyuluhan
• Selalu bekerja sama dengan kader agar ada pemantauan
dan menyampaikan hambatan yang mungkin terjadi
dalam pelaksanaan program ini.
SARAN BAGI BAGIAN IKM-KP
• Mengadakan evaluasi hasil secara berkelanjutan
terhadap kegiatan dokter muda selama berada di
puskesmas
SARAN BAGI DOKTER MUDA
• Memahami dengan baik aplikasi teori di lapangan dan
pelaksanaannya di puskesmas sehingga dapat
memberikan masukan bagi kemajuan puskesmas.
SARAN BAGI DINKES
• Rutin melakukan pelatihan tenaga kesehatan di
puskesmas
• Penambahan pengadaan sarana prasarana yang tepat
bagi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai