Anda di halaman 1dari 85

Laporan Akhir – Ilmu Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Tamblong

Tongseng Batagor
Tong Sampe Kaserang Bahaya TB Jeung
Gogorengna
Elma Cita Maghfira 130112170560
Johanna Regina 130112170574
Livia Giovanni 130112170603
Sholahuddin 130110140158

Perseptor IKM: Dr. Guswan Wiwaha, dr., MM.


Perseptor Lapangan: Budhi BM Sonjaya, dr., Sp.DLP
1. Profil Puskesmas
UPT Puskesmas Tamblong
Profil Puskesmas
✢ Puskesmas Kota non-rawat inap, BLUD
✢ Alamat: Jl. Tamblong 66, Kel. Kebon Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa
Barat.
✢ Luas Wilayah Kerja: 2.488 Km2
✢ Cakupan Wilayah Kerja: Kelurahan Braga, Merdeka dan Kebon Pisang.
✢ Batas Wilayah Kerja
○ Utara: Jl. Aceh-Jl RE Martadinata, berbatas dengan Kec. Bandung Wetan
○ Timur: JL RE Martadinata-Jl Ahmad Yani, berbatas dengan Kec. Regol dan Kec.
Lengkong
○ Selatan: Jl Ahmad Yani-Jl Asia Afrika, Berbatas dengan Kec. Regol dan Kec.
Lengkong
○ Barat: Jl Otto Iskandardinata-Jl Padjadjaran, Berbatas dengan Kec. Andir dan Kec
Bandung Wetan
Profil Puskesmas
Profil Puskesmas
✢ Visi
Terwujudnya Masyarakat sehat yang mandiri di wilayah Kecamatan Sumur
Bandung
✢ Misi
○ Meningkatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang paripurna,
bermutu, merata, dan terjangkau.
○ Mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan dan
menggerakkan masyarakat berperilaku hidup sehat.
○ Meningkatkan tatakelola manajemen dan system informasi
kesehatan serta ketersediaan sumberdaya yang memadai
2. Analisis Puskesmas
dengan Pendekatan Sistem
Input Process Output Outcome

•Man •Planning •Cakupan UKM •Status Gizi


•Money •Organizing Wajib •Morbiditas
•Method •Actuating •Cakupan UKM •Mortalitas
•Material •Controlling Pengembangan
•Machine •Evaluating •Cakupan UKP
•Market
Input
✢ Man
Jumlah Tenaga Kerja UPT Puskesmas Tamblong jumlah mencukupi standar
(PERMENKES 75 th 2014)

✢ Machine
Terdapat keterlambatan pengumpulan data dan terdapat pencatatan pelaporan yang
tidak sesuai
✢ Material
Sarana dan prasana belum memenuhi standar permenkes no 75 tahun 2014
Input
✢ Money
Dana mencukupi kebutuhan oprasional puskesmas
✢ Method
UKP : belum tersedia pelayanan persalinan
✢ Market
○ Jumlah penduduk di wilayah kerja: 26.361 jiwa. Kelompok usia
terbanyak adalah kelompok usia produktif: 13.123 jiwa.
Tingkat Pendidikan terbanyak adalah Lulus SMA/Sederajat
6.473 jiwa. Profesi penduduk terbanyak adalah pelajar: 5.565
jiwa
Process

1. Planning 2. Organizing
Sesuai dengan Permenkes Sudah Sesuai Perencanaan

3. Actuating 4. Controlling and


Evaluation.
lokakarya mini bulanan dan
lokakarya mini tribulanan berjalan Rekapitulasi hasil kegiatan
dengan baik selama setahun terlambat
dikumpulkan
Output : UKP
Cakupan Target Kesenjangan
No. Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)

1 Kunjungan Rawat Jalan 3.904 3.654 93,60 25,00 69,60

Kunjungan Rawat Jalan


2 1.041 346 33,24 25,00 8,24
Gigi
Cakupan Jumlah
seluruh Pemeriksaan
3 37.798 464 1,23 5,00 -3,77
Laboratorium
Puskesmas
Cakupan Jumlah
Pemeriksaan
4 4.951 79 1,60 2,50 -0,90
Laboratorium yang
dirujuk
UKM Wajib
Upaya Promosi Kesehatan (dalam Gedung)
Cakupan Target Kesenjangan
No Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)

Promosi Kesehatan Dalam Gedung

Cakupan Komunikasi
1 Interpersonal dan Konseling 9447 419 4.43 5.00 -0.57
(KIP/K)

Cakupan Penyuluhan
2 kelompok oleh petugas di 24 24 100.00 100.00 0.00
dalam gedung Puskesmas

Cakupan Institusi Kesehatan


3 42 42 100.00 25.00 +75.00
ber-PHBS
UKM Wajib
Upaya Promosi Kesehatan (Luar Gedung)
Cakupan Pengkajian dan
Pembinaan PHBS di Tatanan 4820 3329 70.37 16.25 +54.12
Rumah Tangga
Cakupan Pemberdayaan
Masyarakat melalui Penyuluhan
78 78 100.00 100.00 0.00
Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat
Cakupan Pembinaan UKBM
dilihat melalui persentase (%) 26 0 0.00 0.00 0.00
Posyandu Purnama & Mandiri
Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat dilihat
melalui Persentase (%) Desa 29 0 0.00 0.00 0.00
Siaga Aktif (untuk Kabupaten)/
RW Siaga Aktif (untuk kota)
Cakupan Pemberdayaan Individu/
Keluarga melalui Kunjungan 419 372 88.78 50.00 +38.78
Rumah
UKM Wajib
Upaya Kesehatan Lingkungan
No. Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan (%) Target (%) Kesenjangan (%)

Cakupan Pengawasan
1 5.149 488 9,48% 18,75% -9,27%
Rumah Sehat
Cakupan Pengawasan
2 4.843 474 9,79% 20,00% -10,21%
Sarana Air Bersih
Cakupan Pengawasan
3 4.716 477 10,11% 18,75% -8,64%
Jamban
Cakupan pengawasan
4 Sarana Pembuangan Air 3.065 488 15,92% 20,00% -4,08%
Limbah (SPAL)
Cakupan Pengawasan
5 Tempat-Tempat Umum 173 23 13,29% 18,75% -5,46%
(TTU)
Cakupan Pengawasan
6 Tempat Pengolahan 173 13 7,51% 18,75% -11,24%
Makanan (TPM)
Cakupan Pengawasan
7 - - - 18,75% -
Industri
Cakupan Kegiatan Klinik
8 44 3 0,39% 6,25% -5,86%
Sanitasi
UKM Wajib
KIA-KB (Kesehatan Ibu)
Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan (%) Target (%) Kesenjangan (%)

Kesehatan Ibu
Cakupan
Kunjungan Ibu 513 115 22.42 23.75 -1.33
Hamil K4
Cakupan
Pertolongan
Persalinan oleh 489 103 21.06 22.50 -1.44
Tenaga
Kesehatan
Cakupan
Komplikasi
103 32 31.07 20.00 11.07
Kebidanan yang
ditangani
Cakupan
489 63 12.88 22.50 -9.62
Pelayanan Nifas
Cakupan Peserta
2757 226 0.08 14.39 -14.31
KB Aktif
UKM Wajib
KIA-KB (Kesehatan Anak)
Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan (%) Target (%) Kesenjangan (%)
Cakupan
Kunjungan 480 105 21.88 23.75 -1.88
Neonatus 1 (KN1)
Cakupan
Kunjungan
Neonatus 480 96 20.00 22.00 -2.00
Lengkap (KN
Lengkap)
Cakupan
Neonatus dengan
72 26 36.11 25.00 11.11
Komplikasi yang
ditangani
Cakupan
480 62 12.92 22.50 -9.58
Kunjungan Bayi
Cakupan
Pelayanan Anak 1755 629 35.84 22.50 13.34
Balita
UKM Wajib
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
No Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan
(%) (%)
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 4820 3882 25 80,54 +55,54
2 Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 1215 1057 77,5 87 +9,5
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 116 0 0 21,5 -21,5
Bayi (6-11 bulan)*
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi 1022 0 0 21,5 -21,5
Anak Balita (12-59 bulan)*

5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 489 113 23,11 20,5 +2,61
Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet 513 120 23,39 23,75 -0,36
pada ibu hamil
7 Cakupan Distribusi MP- ASI Baduta 81 81 100 100 0
Gakin***
8 Cakupan balita gizi buruk mendapat 3 3 100 100 0
perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 480 70 14,58 11,75 +2,83
UKM Wajib
Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
No Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan (%) Target (%) Kesenjangan (%)
Pelayanan Imunisasi Dasar
1 Cakupan BCG 480 121 25.21
24.50 0.71
2 Cakupan DPTHB 1 480 108 22.50
24.50 -2.00
3 Cakupan DPTHB 3 480 96 20.00
22.50 -2.50
4 Cakupan Polio 4 480 98 20.42
22.50 -2.08
5 Cakupan Campak 480 140 29.17
22.50 6.67
Pelayanan Imunisasi Lanjutan
6 Cakupan BIAS DT 644 587 91.15
95.00 -3.85
7 Cakupan BIAS TD 630 576 91.43
95.00 -3.57
8 Cakupan BIAS Campak 641 - -
- 0.00
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil 513 284 55.36
TT2+ 22.50 32.86
10 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child 3 2 66.67
Immunization (UCI) 80.00 -13.33
Identifikasi Masalah: UKM Wajib
Upaya Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
No Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan
(%) (%) (%)
11 Cakupan Sistem Kewaspadaan 13 13
Dini 100.00 90.00 10.00
12 Cakupan Surveilans Terpadu 12 12
Penyakit 100.00 100.00 0.00
13 Cakupan Pengendalian KLB - -
- - 0.00
14 Cakupan Penderita Pneumonia 132 37
Balita 28.03 21,5 6.53
15 Cakupan Penemuan Pasien baru 28 18
TB BTA Positif 64.29 20.00 44.29
16 Cakupan Kesembuhan Pasien TB 30 5
BTA Positif 16.67 21.25 -4.58
17 Cakupan Penderita DBD yang 3 3
ditangani 100.00 100.00 0.00
18 Cakupan Penemuan Penderita 484 92
Diare 19.01 18.75 0.26
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
No. Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan
(%) (%) (%)
1 Cakupan sekolah (SD/MI/Sederajat) 10 0 0 0 0
yang melaksanakan penjaringan
kesehatan
Sumber: Laporan PKP Oktober – Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong

Upaya Kesehatan Olahraga


Cakupan Target Kesenjangan
No. Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)
Cakupan Pembinaan
1 10 3 30,00 25,00 +5
Kesehatan Olahraga
Sumber : Laporan PKP Oktober-Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong 20
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Cakupan Target Kesenjangan


Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)
Cakupan Pembinaan Pos
1 1 1 100% 0
UKK
Cakupan Penanganan
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
621 163 26.25 25.00 1.25
dan Penyakit Akibat
Hubungan Kerja (PAHK)

Sumber: Laporan PKP Oktober-Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong


Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)

Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Cakupan Target Kesenjangan


No. Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)
Cakupan Keluarga Dibina
1 52 55 105,77 25 80,77
( Keluarga Rawan)
Cakupan Keluarga
2 52 6 11,54 25 -13,46
Rawan Selesai Dibina
Cakupan Keluarga
3 52 55 105,77 25 80,77
Mandiri III
Sumber data : Laporan PKP Oktober-Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Cakupan Target Kesenjangan
No Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)
1 Cakupan pembinaan kesehatan gigi di masyarakat 26 8 30,77 15 +15,77
2 Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di TK* 14 0 0 20 -20
3 Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di SD/MI 10 5 50 20 +30
4 Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa TK* 374 0 0 20 -20
5 Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD 3755 363 9,67 20 -10,33
Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan
6 0 0 0 25 -25
perawatan kesehatan gigi*
Cakupan penanganan siswa SD/MI yang membutuhkan
7 551 87 15,79 25 -9,21
perawatan kesehatan gigi

Sumber: Laporan Bulanan UPT Puskesmas Tamblong Oktober-Desember 2018.


* Data mengikuti tahun ajaran 2018-2019
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Jiwa
Target Kesenjanga
No. Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan (%)
(%) n (%)
Cakupan Deteksi Dini
1 37.798 1.897 5,02% 5,00% 0,02%
Gangguan Kesehatan Jiwa
Cakupan Penanganan
2 Pasien Terdeteksi 43 43 100,00% 100,00% 0,00%
Gangguan Kesehatan Jiwa
Sumber data : Laporan PKP Oktober - Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Tradisional

Cakupan Target Kesenjangan


No. Indikator Sasaran Pencapaian
(%) (%) (%)
Cakupan Pembinaan Upaya
1 10 0 0.00 3,25 -3,25
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
Cakupan Pengobat Tradisional
2 N/A N/A N/A N/A N/A
Terdaftar/ berijin
Cakupan Pembinaaan Kelompok
3 1 0 0.00 0.00 0.00
Taman Obat Keluarga (TOGA)

Sumber data : Laporan PKP Oktober - Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)
Upaya Kesehatan Indera
Cakupan Target Kesenjangan
No Indikator Sasaran Pencapaian
(%)
(%) (%)
Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan
1 1,789 1,448 80,94 80.00 0,94
refraksi pada anak sekolah*
Cakupan Penanganan kasus kelainan
2 143 143 100.00 100.00 0
refraksi*
3 Cakupan skrining katarak 46 46 100.00 100.00 0
4 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 72 29 40.28 25.00 15.28
Cakupan rujukan gangguan penglihatan
5 6 6 100.00 100.00 0
pada kasus Diabetes Militus ke RS
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan
6 651 585 89,86 80.00 9,86
Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
Cakupan Kasus* Gangguan Pendengaran di
7 157 157 100.00 100.00 0
SD/MI yang ditangani*
Sumber: Laporan Bulanan Oktober-Desember 2018 Puskesmas Tamblong
*Data didapatkan sekali dalam satu tahun, pada tahun 2018 bulan Oktober
Pelayanan Kesehatan (UKM Pengembangan)

Upaya Kesehatan Lansia

No. Indikator Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan


(%) (%) (%)
1. Cakupan Pelayanan Kesehatan 2069 369 17,74 17,5 0,24
Usia Lanjut
2. Cakupan Pembinaan Usia Lanjut 21 21 100 100 0
pada Kelompok Usia Lanjut

Sumber: Laporan PKP Oktober – Desember 2018 UPT Puskesmas Tamblong


Outcome
Morbiditas : nasofaringitis, hipertensi primer,
dyspepsia merupakan 3 penyakit terbanyak
Mortalitas: berdasarkan data kematian UPT
Puskesmas Tamblong bulan Oktober sampai
Desember 2018 terdapat, 15 kematian.
Status Gizi: terdapat 44 gizi kurang dan 3 balita gizi
buruk
28
Identifikasi Masalah

29
Masalah Manajerial
No Masalah
1 Tidak adanya pemisahan tempat untuk pasien infeksius dan non-
infeksius
2 Aksesibilitas penyandang disabilitas dan lansia rusak
3 Keterlambatan pengumpulan data
4 Pencatatan beberapa data pada laporan tidak sesuai

30
Masalah Pelayanan Kesehatan
Kesenjangan Kesenjangan
No Indikator Masalah No Indikator Masalah
(%) (%)
11 Cakupan Pengawasan Jamban -8.64
1 Cakupan Peserta KB Aktif -14.31
Cakupan Keluarga Rawan Selesai 12 Cakupan Kegiatan Klinik Sanitasi -5.86
2 -13.46
Dibina Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat Umum
13 -5.46
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal (TTU)
3 -13.33
Child Immunization (UCI) 14 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif -4.58
Cakupan Pengawasan Tempat Cakupan pengawasan Sarana Pembuangan Air
4 -11.24 15 -4.08
Pengolahan Makanan (TPM) Limbah (SPAL)
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan
5 -10.33 16 Cakupan BIAS DT -3.85
Gigi dan Mulut Siswa SD
Cakupan Pengawasan Sarana Air Cakupan jumlah seluruh Pemeriksaan
6 -10.21 17 -3.77
Bersih Laboratorium Puskesmas
7 Cakupan Pelayanan Nifas -9.62
18 Cakupan BIAS TD -3.57
8 Cakupan Kunjungan Bayi -9.58
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan
9 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat -9.27 19 -3.25
Tradisional (Kestrad)
Cakupan Penanganan Siswa SD
20 Cakupan DPTHB 3 -2.5
10 yang Membutuhkan Perawatan -9.21
31
Kesehatan Gigi
Masalah Pelayanan Kesehatan
Kesenjangan
No Indikator Masalah
(%)
21 Cakupan Polio 4 -2.08
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN
22 -2
Lengkap)
23 Cakupan DPTHB 1 -2

24 Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1) -1.88


Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
25 -1.44
Kesehatan
26 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 -1.33
Cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium yang
27 -0.9
dirujuk
Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling
28 -0.57
(KIP/K)
Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu
29 -0.36
hamil
32
Masalah Derajat Kesehatan
No Masalah Kesehatan
1 Cakupan Penderita Pneumonia Balita 37 kasus
2 Peningkatan temuan Pasien Baru TB BTA Positif 18 kasus
3 Kematian bayi 0-11 bulan 1 kasus
4 Kematian karena komplikasi hipertensi 8 kasus (53,33%)
5 Kematian karena Penyakit Jantung Koroner 3 kasus (20%)
6 Balita gizi kurang 44 kasus
7 Balita gizi buruk 3 kasus

33
Prioritas masalah

34
Prioritas Masalah : Manajerial
Penentuan prioritas masalah manajerial yang terdapat di UPT
Puskesmas Tamblong ditentukan dengan menggunakan metode
USG.
No Masalah U S G Total
Tidak adanya pemisahan tempat untuk
1 2 3 3 8
pasien infeksius dan non-infeksius
Aksesibilitas penyandang disabilitas dan
2 2 3 2 7
lansia rusak
3 Keterlambatan pengumpulan 3 3 2 8
Pencatatan beberapa data pada laporan
4 2 4 3 9
tidak sesuai
Kurangnya proporsi tenaga kerja
5 1 2 2 5
berdasarkan analisis beban kerja

35
Prioritas Masalah : Pelayanan Kesehatan
No. Masalah Pelayanan Kesehatan U S G Total
1. Cakupan peserta KB aktif 1 2 2 5
2. Cakupan Keluarga Rawan Selesai Dibina 1 1 2 4
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child
3. 3 4 5 12
Immunization (UCI)
Cakupan Pengawasan Tempat
4. 1 1 2 4
Pengolahan Makanan (TPM)
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi
5. 2 2 3 7
dan Mulut Siswa SD

36
Prioritas Masalah : Derajat Kesehatan

No Masalah Kesehatan M S V C/P Total


Cakupan Penderita Pneumonia
1
Balita 37 kasus 8 6 8 6 28
Peningkatan temuan Pasien
2
Baru TB BTA Positif 18 kasus 8 8 9 10 35
Kematian bayi 0-11 bulan 1
3
kasus 6 5 4 10 25
Kematian karena komplikasi
4
hipertensi 8 kasus (53,33%) 8 8 9 8 33
Kematian karena Penyakit
5
Jantung Koroner 3 kasus (20%) 5 7 6 5 23
6 Balita gizi kurang 44 kasus 7 8 7 9 31
7 Balita gizi buruk 3 kasus 6 7 8 9 30
37
Pemilihan Masalah yang Akan Ditanggulangi

Masalah Manajerial

Peningkatan jumlah kasus baru TB BTA


Masalah Derajat Kesehatan positif di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tamblong

Masalah Pelayanan
Kesehatan

38
✢ 18 pasien baru TB BTA positif di wilayah kerja UPT Puskesmas
Tamblong didapatkan 12 pasien terdapat di Kelurahan Kebon
Pisang.
✢ Kelurahan Kebon Pisang memiliki 12 RW, dari 12 RW terdapat 2
RW yang memiliki kasus pasien TB terbanyak yaitu RW 6 dan RW
10.
✢ Kedua RW ini berdekatan dan memiliki pemukiman padat
penduduk.
✢ Pada RW 6 Kebon Pisang diketahui sudah pernah dilakukan
intervensi mengenai penyakit TB sehingga kami memilih untuk
melakukan intervensi pada RW 10 Kebon Pisang.

39
Perumusan Masalah
Pertanyaan Hasil Analisis
Peningkatan kasus baru pasien baru TB BTA
What
Positif
Who Masyarakat RW 10 Kelurahan Kebon Pisang
Where RW 10 Kelurahan Kebon Pisang
When Periode Oktober - Desember 2018
Perumusan Masalah
Pertanyaan Hasil Analisis

Global:
Berdasarkan Global Tuberculosis Report WHO pada tahun 2017 terdapat 10 juta
penderita TB di dunia, dimana 1,3 juta dari penderita tersebut meninggal.

Nasional:
Berdasarkan WHO 2014, kasus TB di Indonesia mencapai 1 juta kasus dan jumlah
kematian akibat TB diperkirakan 110.000 kasus setiap tahunnya.
How Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017, Jawa Barat menjadi provinsi
dengan angka penemuan pasien baru TB BTA Positif tertinggi
Lokal:
Pada 3 bulan terakhir (Oktober-Desember), ditemukan 18 kasus baru TB BTA positif
di wilayah kerja UPT Puskesmas Tamblong, sementara total akumulasi kasus baru
TB BTA positif di wilayah kerja UPT Puskesmas Tamblong selama tahun 2018
hanya 28 kasus.
Identifikasi Penyebab Masalah : Teori Blum
• Kurang kesadaran untuk • Stigma masyarakat tentang
penggu-naan APD TB masih buruk
• Kurang pengetahuan tentang
• Etika berbatuk yang salah
bahaya TB, penularan, dan
• Belum imunisasi BCG LINGKUNGAN cara pencegahan-nya
• Kurangnya kesadaran • Kurangnya kesadaran
untuk segera berobat tentang gejala TB pada
orang-orang sekitar

PERILAKU
TB KETURUNAN/
KEPENDUDUKAN
Tidak ada

AKSES
Jadwal pelayanan yang
KESEHATAN tidak sesuai dengan jam
kerja masyarakat 42
Konfirmasi Penyebab
Masalah

43
Wawancara dengan Pemegang Program P2M
✢ Pertama, rendahnya kesadaran masyarakat
mengenai bahaya, penularan TB, dan
pencegahannya.
✢ Pasien yang masih malu berobat, disebabkan
karena stigma negatif masyarakat mengenai
penyakit TB
✢ Kesadaran dalam memakai alat pelindung diri
di masyarakat masih kurang
Wawancara Dengan Kader TB
○ Kader bekerja sama dengan Puskesmas Tamblong untuk menjemput pasien yang enggan ke
pelauan kesehatan untuk diperiksakan.
○ Para kader sudah melaporkan dan mengajak pasien yang dicurigai gejala TB untuk
memeriksakan ke pelayan kesehatan.
○ Beberapa Kader memotivasi pasien yang sudah terdiagnosis TB untuk terus rutin meminum
obat anti TB
○ Beberapa pasien TB tidak sadar bahwa dirinya dapat menularkan ke orang disekitarnya.
○ Kasus penemuan baru TB biasanya tertular dari keluarga atau tetangga disekitarnya.
○ Beberapa kader masih jarang menjelaskan mengenai bahaya dan penularan TB.
Wawancara Dengan pasien TB
✢ Pasien mengetahui penyakit TB sebelumnya, mereka mengetahuinya dari pelayan kesehatan
dan kader TB.

✢ Beberapa pasien diajak berobat oleh kader dan berobat karena kemauan sendiri

✢ Beberapa pasien menunda pemeriksaan sekitar 1-2 bulan ke pelayan kesehatan dengan alasan
menganggap hanya batuk biasa Beberapa pasien tidak mengetahui bahaya TB, cara penularan,
dan pencegahannya.

✢ Kasus penemuan baru TB biasanya tertular dari keluarga atau tetangga disekitarnya.

✢ Beberapa kader masih jarang menjelaskan mengenai bahaya dan penularan TB.
Alternatif Pemecahan Masalah

Penyebab masalah Solusi Masalah B K E P W Jumlah


Kurangnya pengetahuan dan Penyuluhan tentang etika 0 1 1 1 0 3
kesadaran tentang etika berbatuk yang benar dengan
berbatuk yang benar mempraktekkan etika batuk
yang benar dan cara
penggunaan APD yang benar
secara berkala
Kurangnya kesadaran untuk Penggalakkan pemberian 1 0 1 0 0 2
mendapatkan imunisasi imunisasi BCG kepada warga
BCG yang belum mendapatkan
Alternatif Pemecahan Masalah

Penyebab masalah Solusi Masalah B K E P W Jumlah


Kurangnya kesadaran Penyuluhan interaktif 1 1 1 1 1 5
untuk segera berobat tentang bahaya TB jika tidak
segera diobati
Konseling tentang TB 1 0 1 0 0 2

Rendahnya pengetahuan Penyuluhan tentang 1 1 1 1 1 5


penularan dan cara penularan dan cara
pencegahan penyakit TB pencegahan penyakit TB
Kurangnya kesadaran akan Penyuluhan tentang gejala 1 0 1 1 0 3
gejala TB pada orang-orang TB secara berkala
sekitar Pemberian kalender dengan 0 1 1 1 1 4
informasi edukasi
Alternatif Pemecahan Masalah

Penyebab masalah Solusi Masalah B K E P W Jumlah


Stigma yang salah tentang Konseling tentang penyakit 1 0 1 0 0 2
TB di masyarakat TB
Jadwal pelayanan Mencarikan alternatif 1 0 1 1 0 3
seringkali bentrok dengan penyedia pelayanan
jam kerja warga kesehatan
Pemilihan Tema Penyuluhan
• Rendahnya pengetahuan tentang penularan dan cara pencegahan penyakit TB
• Kurangnya kesadaran akan gejala TB pada orang-orang sekitar
Penyebab • Kurangnya kesadaran untuk segera berobat jika mengalami gejala TB
Masalah • Masih ada stigma yang salah tentang TB

• Penyuluhan tentang gejala TB, penularan dan pencegahannya


• Penyuluhan tentang bahaya TB jika tidak segera diobati
Pemecahan • Penyuluhan untuk meluruskan stigma yang salah tentang TB
Masalah • Pemberian kalender dengan informasi edukasi

• Penyuluhan interaktif tentang bahaya TB serta pentingnya


Tongseng diagnosis dan pengobatan dini
Batagor

50
TUJUAN PENYULUHAN
Umum Khusus
• Menurunkan jumlah kasus • Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala TB
baru TB BTA positif di wilayah • Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya TB
kerja UPT Puskesmas
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penularan TB
Tamblong
• Meluruskan stigma yang salah tentang TB
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang akses
pengobatan TB
• Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemeriksaan dini
apabila mengalami gejala TB

51
SASARAN PENYULUHAN

TERSIER
PRIMER SEKUNDER
Tokoh Masyarakat,
Warga RW 10 Kader RW 10 Ketua RW 10 Kebon
Kelurahan Kebon Kelurahan Kebon Pisang, Kepala
Pisang Pisang Puskesmas
Tamblong

52
SARANA & MEDIA PENYULUHAN

SARANA MEDIA
✢ Proyektor ✢ Mikrofon ✢ Slide presentasi
✢ Layar ✢ Speaker ✢ Video
proyektor ✢ Meja ✢ Leaflet
✢ Laptop ✢ Kursi ✢ X banner
✢ Sound ✢ Pulpen ✢ Poster
system
✢ Kalender
✢ Terminal

53
Design Media Penyuluhan:

KALENDER
54
Design
Media
Penyuluhan:

MEDIA: Poster 55
Design Media Penyuluhan:

MEDIA: LEAFLET
56
Design Media Penyuluhan:

MEDIA: LEAFLET
57
Design
Media
Penyuluhan:

MEDIA: X Banner
58
Metode
✢ Metode yang digunakan dalam penyampaian materi adalah
penyuluhan interaktif.

✢ Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media visual


dan audio berupa presentasi slide, video, leaflet, poster, dan X banner.

✢ Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum dan post-test


setelah penyuluhan dilaksanakan kepada setiap peserta penyuluhan.

59
Materi penyuluhan TB
• Pengertian dan bahaya TB
• Meluruskan stigma TB
• Gejala penyakit TB
• Mawas diri dan lingkungan akan gejala TB
• Pentingnya diagnosis dini
• Akses pengobatan TB
• Cara penularan dan pencegahannya

60
Persiapan Penyuluhan

61
Acara Penyuluhan
✢ BENTUK KEGIATAN
Penyuluhan interaktif

✢ WAKTU KEGIATAN
Sabtu, 2 Februari 2019

✢ TEMPAT KEGIATAN
Ruang Serbaguna RW 10
Kelurahan Kebon Pisang

✢ Peserta
Warga RW 10 Kelurahan
Kebon Pisang

62
Susunan Acara:
No Jam Durasi Acara
1 07.00-07.20 20' Kumpul di Puskemas Tamblong
2 07.20-07.30 10’ Perjalanan ke Ruang Serbaguna RW 10
3 07.30-09.00 90' Persiapan Acara
4 09.00-09.30 30' Registrasi Peserta
5 09.30-09.35. 5' Pembukaan
6 09.35-09.40 5' Sambutan Ketua RW
Sambutan Kepala Puskesmas Tamblong
09.40-09.45 5'
Budhi M. Sonjaya, dr., Sp.DLP
Sambutan Pembimbing IKM
09.45-09.50 5'
Dr. Guswan Wiwaha, dr., M.M.
7 09.50-10.00 10' Pre Test
8 10.00-10.25 25' Penyuluhan
9 10.25-10.40 15' Tanya Jawab dan Kuis
10 10.40-10.50 10' Post Test
Pesan pemegang program P2M Tuberkulosis Puskesmas
11 10.50-10.55 5'
Tamblong
12 10.55-11.00 5' Penutupan
13 11.00-11.05 5' Foto Bersama
14 11.05-11.30 25' Pemindahan logistik dan kembali ke puskesmas
63
SUSUNAN Susunan Kepanitiaan

KEPANITIAAN
Preseptor

IKM
Lapangan
Dr. Guswan
Budhi BM
Wiwaha, dr., Ketua
Sonjaya, dr.
MM.
Livia Giovanni

Sekretaris &
Bendahara:
Johanna Regina
Acara
Dokumentasi Konsumsi
Elma Cita Logistik
Elma Cita Maghfira Livia
Sholahuddin Giovanni
Maghfira
Sholahuddin Nikasah
Putri Arianeu 64
Afifah
Johanna Nursaniyah
Regina
Pembicara

1. Livia Giovanni
2. Johanna Regina
3. Elma Cita Maghfira
4. Sholahuddin

65
Undangan Kegiatan

✢ Undangan kegiatan ditujukan kepada:

○ Budhi BM Sonjaya, dr., Sp.DLP sebagai Kepala UPT Puskesmas


Tamblong

○ Dr. Guswan Wiwaha, dr., MM., sebagai pembimbing Departemen Ilmu


Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

○ Ketua RW 10 Kelurahan Kebon Pisang

○ Kader Kesehatan RW 10 Kelurahan Kebon Pisang

○ Warga RW 10 Kelurahan Kebon Pisang 66


Tabel Perencanaan Kegiatan

No Kegiatan Januari – Februari 2019


28 29 30 31 1 2
1 Pembentukan kepanitiaan √
2 Penyusunan acara dan anggaran √
3 Penentuan waktu,tempat dan sasaran penyuluhan √
4 Wawancara kader dan penderita TB √
5 Perijinan ke RW 10 Kelurahan Kebon Pisang √
6 Peninjauan ulang ke tempat kegiatan √
7 Persiapan logistik √
8 Distribusi logistik ke tempat acara, pemasangan banner √
kegiatan, pengecekan audio dan sound system

9 Pelaksanaan penyuluhan √
10 Evaluasi √
TABEL RANCANGAN PENGELUARAN KEGIATAN
No Jenis Anggaran Jumlah Harga satuan (Rp) Total (Rp)

1 Fotokopi
Absensi 2 250 500
Pretest – posttest 80 250 20.000
Cetak undangan 40 250 10.000
2 Percetakan
Spanduk X-Banner 1 100.000 100.000
Leaflet 40 250 10.000
Poster & Bingkai 1 45.000 45.000
3 Barang-barang
Pulpen 40 1.000 40.000
Kalender 40 5.000 200.000
Trashbag 2 2.500 5.000
4 Snack Peserta 50 5.000 250.000
Air minum 5 3.000 15.000
Total 695.500 68
Sumber Dana
Harga satuan Total
Uraian Jumlah anggota
(Rp) (Rp)
Iuran anggota 4 200.000 800.000

69
Evaluasi Keberhasilan

70
Masukan (Input)
✢ Sumber Daya (Man)
○ Terdapat empat orang PSPD IKM FK UNPAD di UPT Puskesmas Tamblong yang
menyusun “TONGSENG BATAGOR”.
✢ Sumber Dana (Money)
○ Tersedia dana sebesar Rp 800.000,00
✢ Sarana Prasarana (Material)
○ Sarana dan prasarana yang tersedia yaitu ruang serbaguna RW 10 Kelurahan Kebon
Pisang, layar, proyektor, laptop, kursi, meja, sound system, terminal dan alat tulis.
✢ Program (Method)
○ Penyuluhan interaktif dengan presentasi powerpoint, video, kalender dan leaflet.
✢ Sasaran (Market)
○ Peserta yang hadir meliputi masyarakat dan kader RW 10 Kelurahan Kebon Pisang,
Kecamatan Sumur Bandung. 71
Masukan (Input)
✢ Program (Method)
○ Penyuluhan interaktif dengan presentasi
powerpoint, video, kalender dan leaflet.
✢ Sasaran (Market)
○ Peserta yang hadir meliputi masyarakat
dan kader RW 10 Kelurahan Kebon Pisang,
Kecamatan Sumur Bandung.

72
Proses
1. Perencanaan (Planning)
○ Panitia mempersiapkan sarana dan prasarana sebelum acara dimulai.
○ Kehadiran minimal 70% dari total undangan.
○ Dana yang digunakan tidak melebihi anggaran yang direncanakan.
○ Sarana dan prasarana dapat digunakan dengan baik.
○ Materi penyuluhan dapat tersampaikan dengan baik.
○ Pada sesi tanya-jawab, terdapat minimal 2 pertanyaan yang diajukan
oleh peserta.
○ Seluruh kegiatan akan dilaksanakan ketika seluruh input telah
terpenuhi dan sesuai dengan rencana pemecahan masalah serta
persiapan penyuluhan.

73
Proses
2. Pengorganisasian (Organizing)
○ Panitia menjalankan tugas sesuai dengan deskripsi kerja panitia..
3. Pelaksanaan (Actuating)
○ Panitia mempersiapkan acara satu setengah jam sebelum kegiatan
dimulai.
○ Perwakilan pihak Puskesmas dan ketua RW hadir.
○ Jumlah peserta yang hadir adalah 29 orang dari 40 undangan
(>70%).
○ Seluruh peserta mendapatkan konsumsi.
○ Seluruh peserta mengikuti pre-test dan post-test.
○ Peserta mengikuti rangkaian kegiatan sampai selesai.
○ Acara berjalan sesuai dengan susunan acara yang telah dibuat.
○ Seluruh materi yang direncanakan telah tersampaikan,
○ Tedapat 3 pertanyaan dari peserta pada sesi tanya-jawab.
74
Proses
4. Pengawasan (Controlling)
○ Ketua kelompok memastikan kegiatan sesuai dengan timeline.
○ Seksi acara memastikan jalannya acara sesuai dengan rundown.
○ Bendahara memastikan pengeluaran sesuai dengan rencana anggaran.
○ Seksi logistik memastikan sarana dan prasarana tersedia dan bekerja dengan baik di hari
acara.
○ Seksi humas memastikan seluruh peserta dan tamu undangan hadir ada hari acara serta
memastikan tidak ada peserta yang pulang di tengah acara.
○ Terdapat satu panitia yang bertanggung jawab menjadi pengatur waktu (time keeper) agar
seluruh kegiatan acara berlangsung sesuai dengan susunan acara yang telah dijadwalkan 75
Keluaran (Output)
• Luaran diukur secara objektif melalui peningkatan nilai post-test dibandingkan dengan
nilai pre-test
Tabel hasil Pretest dan Post test
Uraian Pre-test Post-test
Jumlah Peserta 29 29
Nilai minimum 30 90
Nilai maksimum 90 100
Nilai rata-rata 64,82 96,89
Nilai median 70 100

Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan kesimpulan terdapat perbedaan skor antara
pre-test dan post test secara statistic (p<0,5)

76
Simpulan dan Saran

77
Simpulan
✢ Terdapat peningkatan pengetahuan peserta
penyuluhan mengenai penyakit tuberkulosis.
✢ Keberhasilan acara penyuluhan ini juga
ditunjukan dengan tercapainya semua indikator
keberhasilan yang telah ditentukan.

78
Rekomendasi
✢ Para peserta kegiatan yaitu kader dan warga RW 10 Kelurahan Kebon
Pisang bekerjasama melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran
akan bahaya TB dan pentingnya diagnosis dini kepada warga sekitar.

✢ Para kader kesehatan RW 10 Kelurahan Kebon Pisang agar dapat


berkoordinasi dengan petugas kesehatan UPT Puskesmas Tamblong
khususnya pemegang program pencegahan dan pengendalian penyakit
menular (P2M) tuberkulosis untuk segera melaporkan setiap penemuan
kemungkinan penderita TB di RW 10 Kebon Pisang.
79
Rekomendasi

✢ Adanya tindak lanjut dari pihak puskesmas untuk melakukan evaluasi


mengenai cakupan penemuan TB BTA positif yang meningkat.

✢ Petugas penanggung jawab program promosi kesehatan dan P2M dapat


bekerjasama untuk mengadakan penyuluhan serupa di wilayah lain yang
belum pernah diadakan penyuluhan.

80
Dokumentasi Kegiatan

81
83
84
Terimakasih

85

Anda mungkin juga menyukai