CPOB
CPOB
CPOB
DEFINISI
PERSONALIA
PERALATAN
PRODUKSI
PENGAWASAN MUTU
DOKUMENTASI
• FUNGSI
Mengontrol proses produksi dari bahan awal hingga obat tersebar di
pasaran (Produksi, Pengawasan Mutu, Manajemen Mutu)
• TUJUAN
Obat yang diproduksi terjamin (Identitas, Kadar, Mutu, Kemurnian)
• KUALIFIKASI
Disiplin, terampil, bertanggung jawab, mengikuti pelatihan, berpengalaman
BANGUNAN DAN FASILITAS
TUJUAN
1. Memudahkan pengoperasian
PEMBAGIAN
1. Area penimbangan
2. Area produksi
3. Area penyimpanan
5. Sarana pendukung
BANGUNAN DAN FASILITAS
SYARAT
1. Terhindar dari pencemaran lingkungan (udara, tanah, air, dan limbah industri lain)
3. Beberapa ruangan perlu dilengkapi pengaturan tekanan udara, kelembaban, dan pengendalian jumlah
mikroba
4. Permukaan dinding, lantai dan langit-langit bagian dalam halus, bebas retak dan sambungan terbuka,
tidak melepaskan partikulat, serta memungkinkan pelaksanaan pembersihan yang mudah dan efektif
7. Dibedakan jalur lalu lintas personil dan obat serta diatur agar antar bahan obat tidak tercampur
PERALATAN
RUANG LINGKUP
Perorangan
Bangunan
Produksi dilaksanakan dengan prosedur yang telah ditetapkan yang senantiasa dapat menjamin produk
obat yang memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
PENGAWASAN MUTU
Pengawasan mutu merupakan bagian yang essensial dari CPOB agar tiap obat yang dibuat memenuhi
persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
Tugas pokok pengawasan mutu meliputi penyusunan prosedur, penyiapan, instruksi, menyusun
rencana pengambilan contoh, meluluskan atau menolak bahan-bahan dan produk, meneliti catatan
sebelum produk didistribusikan, menetapkan tanggal kadaluwarsa, mengevaluasi pengujian ulang,
menyetujui penunjukan pemasok, mengevaluasi keluhan, menyediakan baku pembanding, menyimpan
catatan, mengevaluasi obat kembalian, ikut serta dalam program inspeksi diri dan memberikan
rekomendasi untuk pembuatan obat oleh pihak lain atas dasar kontrak.
INSPEKSI DIRI DAN AUDIT
MUTU
TUJUAN
Tujuan inspeksi diri adalah untuk melakukan penilaian apakah seluruh
aspek produksi dan pengendalian mutu selalu memenuhi CPOB.
Penarikan kembali obat jadi berupa penarikan kembali satu atau beberapa
batch. Hal ini dilakukan bila ada produk yang menimbulkan efek samping
atau masalah medis lainnya yang menyangkut fisik, reaksi-reaksi alergi,
efek toksik.
Perencanaan validasi
Semua kegiatan validasi hendaknya direncanakan dahulu dan di
dokumentasikan sementara secara singkat, tepat dan jelas dalam RIV
(Rencana Induk Validasi).