MEITI FRIDA BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FK UNAND/ RS.DR.M.DJAMIL PADANG Anatomi Vaskuler • Otak didarahi oleh cabang a. Karotis dan a. Vertebralis • A. Karotis dan cabangnya memberi suplai sirkulasi anterior • A. Vertebrobasiler mensuplai sirkulasi posterior Gambar Pembuluh Darah Kepala dan Leher Arteri yang mensuplai otak Penyakit Pembuluh Darah Otak • Aterosklerosis • Aneurisma • AVM (arteri venous malformation) • Arteritis • Tumor Aterosklerosis • WHO : perubahan pada tunika intima • Arteri : penumpukan lemak, karbohidrat, jaringan ikat dan garam kalsium • Lumen arteri menjadi sempit, karena adanya deposit lemak, proliferasi otot polos, meningkatnya kolagen dan kalsifikasi Tempat Predileksi • Sinus karotis komunis interna • Sifon karotis • Cabang utama a. Serebri media, anterior, posterior • Pangkal a. Subklavia • Ujung kaudal dari a. Basilaris Tempat predileksi aterosklerosis di kepala dan leher Patofisiologi Aterosklerosis Teori 1. Teori respon terhadap injury endotel • Faktor : Hiperlipidemia, hipertensi, DM • Pasase unsur darah → dinding arteri → merubah hubungan endotel dan sel penunjang, kebutuhan hemodinamik → sel endotel dinding arteri rusak 2. Teori infiltrasi lipid • LDL plasma meningkat → kronik progresif → terbentuk sel busa dan fatty streak → plak fibrosa • Injury endotel → pemasukan lipid meningkat 3. Teori monoklonal • Lesi aterosklerosis berasal dari sel • Sel ini memicu sel lain berproliferasi • Terlihat sebagai nodul yang dikelilingi jaringan normal • Plak 4. Teori Penuaan Klonal (clonal senescence) • Sel membuat bahan khusus : chalones • Menghambat pertumbuhan sel • Pada usia tua kadar chalones menurun • Terjadi ketidakseimbangan chalones (inhibitor) dan mitogen (stimulan) 5. Teori lisosomal • Bila kolesterol menurun → terjadi penurunan ekskresi kolesterol melalui lisosom Patogenesa Aterosklerosis Tahap I : Fatty streak • Paling dini • Tonjolan dengan dasar lebar, terdiri dari bercak akumulasi lipid pada otot polos, makrofag dan jaringan ikat tunika intima arteri • Terjadi karena infiltrasi LDL ke dalam endotel → modifikasi atau oksidasi → foam cell (lipid lader macrophage) Tahap II : Fibrous plaque • Berbentuk kubah dengan penebalan tunika intima • Sel busa merusak endotel → robek • Otot polos berikatan dengan trombosit → agregasi trombosit → keluar PDGF (Platelet Derived Growth Factor) → profilerasi jaringan ikat fibrotik → plak (plaque) Tahap III : Komplikasi aterosklerosis • Plak terdiri dari : 1. ateromatous (unstable atau vulnerable plaque) Mudah koyak = bahaya 2. sklerotik = menstabilkan plak Aneurisma • Gangguan pada lamina elastika tunika media arteri • Aneurisma terdiri dari tunika intima dan adventisia dan menipis seperti kertas → ruptur • Lokasi : 85-90% di sirkulasi anterior • Dewasa : 2%, anak jarang GAMBAR ANEURISMA ARTERI • Ukuran : 90% kecil dari 10 mm • Asimptomatik • 0,7% ruptur • Bila ukuran >25mm → 8% ruptur • Etiologi ruptur : rokok, alkohol, hipertensi aterosklerosis, wanita, dan post menopause Jenis aneurisma : • Fusiform → etio : aterosklerosis • Mikotik aneurisma: endokarditis bakterialis • Pseudo aneurisma: trauma AVM (arteri vena malformasi) • Ada 5 tipe • AVM dengan High flow, sering ada gejala • Cavernous malformation • Capillary teleangiectasis • Venous malformation • Mix malformation Gambaran AVM • AVM merupakan pembesaran dari arteri dan vena dengan melibatkan jaringan otak, disebut juga “bag of worm” • Bila pecah, menimbulkan kematian 4%-20% • Diagnosa : MRI dan arteriografi Arteritis 1. Temporal arteritis • Ditemukan oleh Horton th 1934 • Reaksi inflamasi hebat dan ditemukan sel raksasa multi nuklear • Terutama di a. Temporalis • Sering usia >50 th, terutama kulit putih 2. Polymyalgia rheumatica • Kombinasi temporal arteritis dengan myalgia • Usia >50 tahun 3. Arteritis Takayasu • Oklusi dari a. Karotis dan a. Vertebralis • Aorta dan cabangnya • Terutama pada wanita usia muda Vaskuler Tumor • Angioblastik meningioma • Hemangiopericytoma • Hemangioblastoma • Dapat ditemukan pada semua usia, terutama pada usia muda dan pertengahan