Anda di halaman 1dari 20

MODUL SARAF TEPI

MYASTENIA GRAVIS
Oleh : dr. Nurdiansyah
Pembimbing : dr. Aida Fithrie, Sp.S (K)
Myatenia Gravis
• Penyakit autoimun yang ditandai dengan kelemahan
fluktuatif pada otot – otot ekstra okular, bulbar, dan otot –
otot proksimal.

• Kelemahan otot yang terjadi akan memburuk saat


aktivitas dan membaik saat istirahat

• Penyakit ini disebabkan oleh adanya auto antibodi pada


membran neuromuscular-junction
Epidemiologi
• Jarang sekitar 1,7-21,3 per 1000.000
• Usia < 50 tahun perempuan dengan laki-laki : 7:3
• Usia > 50 tahun perempuan dengan laki-laki : 3:2
Etiologi
Berdasarkan etiologinya terdapat 4 kelompok MG yaitu :
Acquired autoimmune
Transient neonatal yang disebabkan oleh transfer pasif
antibodi anti - AChR maternal.
Drug induced
Congenital myasthenic syndrome (AChR Deficiency, Slow
Channel Syndrome, dan Fast Channel Syndrome)
Anatomi dan Fisiologi
Gejala dan Tanda Klinis
 Gejala Okular
 Gejala Bulbar
 Leher dan Ekstremitas
 Gangguan Pernafasan
Diagnosis dan Diagnosa Banding
• Anamnesis
• Adanya kelemahan / kelumpuhan otot yang berulang setelah
aktivitas dan membaik setelah istirahat. Tersering menyerang otot –
otot mata
2. Pemeriksaan Fisik
3. Tes Klinis Sederhana
a) Tes Wartenberg
b) Tes Hitung
8. Radiologi
c) Ice pack aye tes

4. Uji Tensilon
5. Uji Prostigmin
6. Serologi
7. Elektro diagnostik
a) Repetitive nerve stimulation (RNS)
b) Single fiber elctromiografi (SFEMG)
Diagnosa Banding
Diagnosis banding pada kelemahan flacid akut
Tata Laksana
• Acethylcholinesterase Inhibitor ( penghambat AchE )
• Kortikosteroid
• Azatioprin
• Plasma exhange
• IVIG
• Timektomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai