Kuliah Pendahuluan

ILMU PATOLOGI ANATOMI

dr. Rini Yulia, Sp.PA

 Patologi Anatomi
: spesialisasi medis yg berurusan
dengan diagnosis penyakit berdasar-
kan pada data klinis dg pemeriksaan
makroskopik, mikroskopik, dan
molekuler atas organ, jaringan, dan
sel, dengan pewarnaan tertentu.
• imunohistokimia (reaksi antigen dan antibodi)
• biologi molekuler untuk memperoleh
informasi klinis tambahan dari spesimen yang
sama.
 PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI
• pemeriksaan laboratorium
• jaringan tubuh dan cairan tubuh
• dg menggunakan metode tertentu.
• untuk mendapatkan diagnosis atau kelainan
yang diderita.
• Laboratorium PA melayani permintaan
pemeriksaan PA dari berbagai disiplin ilmu
kedokteran klinik.
 RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN PA

1. Pemeriksaan sitologi
- Sitologi Eksfoliatif (apusan vagina, serviks,
sputum, sputum bilasan/sikatan bronkhus)
- Sitologi Eksfoliatif cairan tubuh (urine, cairan
ascites, cairan pleura, cairan kista dll)
2. Pemeriksaan histopatologi :
- blok parafin dan potong beku
3. Pemeriksaan histokimia
4. Pemeriksaan imunohistokimia
5. Pemeriksaan otopsi klinik
 PERAN PEMERIKSAAN PA
1. Pencegahan Penyakit : deteksi dini : pap
smear
2. Diagnosis Penyakit / kelainan tubuh
3. Pengelolaan Penderita : VC dan Blok parafin
4. Tindak lanjut
HISTOPATOLOGI
• HISTOPATOLOGI
Jaringan padat yg akan diperiksa dg mikroskop
cahaya harus dipotong tipis2 agar sinar
tembus
Jaringan ini terlebih dahulu harus difiksasi
dengan formalin 10% (buffer) / alkohol 90%
agar tidak terjadi autolisis dan diproses dibuat
blok paraffin
• Setelah dipotong tipis diberi pewarnaan untuk
membedakan komponen jaringan seperti inti,
sitoplasma, kolagen
Untuk pemeriksaan yg cepat atau memerlukan
pewarnaan histokimia khusus maka jaringan
dikeraskan secara cepat dengan cara
pembekuan ("Freeze coup")
 PROSEDUR PEMERIKSAAN PA BIASA

• Prosedur Pengiriman Bahan

• Prosedur Pengolahan Jaringan
• Prosedur Pewarnaan
• Prosedur Diagnosis
• Prosedur Pengiriman Jawaban
 1. Prosedur Pengiriman Jaringan
A. Bahan
• Jaringan : dimasukkan ke dlm plastik / wadah
yg sesuai : fiksasi segera dg lar. Formalin 10%
• Dg jumlah 1 : 10
• Jaringan besar diiris iris tdk putus jarak 1-2 cm
B. Formulir Permintaan

• Petugas melengkapi Data :

Nama, jenis kelamin, umur, suku bangsa,
lokasi pengambilan bahan, cara pengambilan,
d/ klinik , melengkapi keterangan klinik yg
diperlukan
• Jaringan + formulir permintaan dikirim ke Lab
PA
 2. Prosedur Pengolahan Jaringan
Dokter
• pemeriksaan makroskopik
• Pemilihan sampel

Petugas / Teknisi
• fiksasi : 12-18 jam
• Dehidrasi
• Clearing
• Embedding
• Pembuatan blok parafin
• pemotongan blok
• Pewarnaan
• Pemberian label
• Slide + formulir diserahkan ke dokter untuk
dianalisa
 3. Prosedur Pewarnaan
• Pewarnaan Hematoksilin Eosin :
untuk Sitologi dan Histopatologi
• Pewarnaan Giemsa : sitologi
• Papanicolou : sitologi
 4. Presedur Diagnosis
• Hanya dilakukan oleh : dokter
Spesialis PA
• Dokter : pemeriksaan makroskopik,
mikroskopik, menganalisa,
mendeskripsikan, menetapkan
diagnosis dan memberi anjuran (bila
perlu) .
 5. Prosedur pengiriman
jawaban/hasil pemeriksaan PA
• Petugas mengetik hasil pemeriksaan
• Dokter : memeriksa dan menandatangani
• Petugas menyerahkan hasil dalam
amplop tertutup :
- Langsung kepada keluarga pasien
- Tdk langsung : faks, email, pos dll
Pengenalan Labor PA
PENGELOLAAN LABOR

• Penataan ruangan
• Penataan alat dan bahan
• Penataan arsip
• Pengelolaan limbah
1. Penataan ruangan
 Ruangan
• 1. Pendaftaran dan penerimaan sampel
• 2. ruangan pemeriksaan : Pap smear dan
FNAB
• 3. Labor : Potong basah
• Prosessing
• Analisa/Mikroskopik
• 4. Arsip
 2. Penataan alat dan bahan
• Alat alat disusun dan diletakkan sesuai
dengan urutan pemakaian dan ukuran alat
dan keamanan
• Mengikuti petunjuk (SOP) pemakaian dan
pemeliharaan alat
• Bahan bahan disusun sesuai dengan
pengelompokan , mudah meledak atau tidak,
tahan cahaya atau tidak, beracun atau tidak
3. Penataan Arsip: manual ,
komputerisasi
 4.Pengelolaan Limbah
• Limbah Infeksius
• Limbah Tidak infeksius
• Limbah zat kimia
• Sisa jaringan histopatologi : disimpan bbrp bln
: kubur
5. Safety