Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN TANAMAN

OBAT KELUARGA (TOGA)

Oleh :
MAHASISWA PKL TERPADU POLTEKKES
KEMENKES MAKASSAR TAHUN 2019
Ketika tubuh merasakan sakit, menyembuhkannya terkadang
menimbulkan pilihan yang sulit. Apakah anda akan
mengunjungi dokter atau menggunakan pengobatan
alternatif? Pilihan itu akan berujung pada penggunaan obat
yang diberikan. Sebenarnya ada alternatif lain yang lebih
mudah yaitu dengan memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga
Apa TOGA itu?

Tanaman obat keluarga atau biasa kita mengenalnya


dengan sebutan TOGA adalah tanaman yang berfungsi
sebagai obat yang biasanya di tanam diperkarangan
atau halaman rumah. Pemakaian tanaman obat ini
sudah mulai dilakukan oleh nenek moyang kita sejak
ratusan tahun silam. Kita tahu bahwa zaman dahulu
masih belum ada obat-obatan kimia seperti zaman
sekarang ini.
Mengapa TOGA Perlu
Dimanfaatkan ?
 Tanaman herbal secara umum aman terhadap tubuh, kandungan
rendah tapi kaya berbagai unsur yang saling mendukung terhadap
kesehatan tubuh
 Tanaman herbal relatif lebih murah, dapat ditanam dan dibuat
sendiri, dapat dibudidayakan dilahan sempit/pekarangan, mudah
diolah dan tidak membutuhkan peralatan canggih dan mahal,
kearifan lokal
 Tanaman herbal memiliki efektivitas tidak kalah dengan obat kimia,
tapi terkadang harus rutin dan memerlukan waktu cukup lama
untuk penyembuhan
Apa saja yang perlu
diperhatikan?

 Kebenaran obat
 Ketepatan dosis
 Ketepatan waktu penggunaan
 Ketepatan cara penggunaan
 Kebenaran obat

Di Indonesia, terdapat berbagai macam tanaman obat yang


kadangkala sulit untuk dibedakan. Setiap jenis dari tanaman obat
memiliki khasiat yang berbeda. Sebelum menggunakan obat herbal,
periksa kembali apakah tanaman tersebut sudah tepat untuk
mengobati penyakit yang ditujukan

 Ketepatan Dosis

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tanaman herbal bisa


dikonsumsi secara sembarangan tanpa dosis yang tepat. Tanaman
obat tidak dapat begitu saja dikonsumsi secara bebas. Takaran dan
dosis tetap harus sesuai dengan ketentuan. Hal ini tidak menutup
kemungkinan bahwa tanaman herbal memiliki efek samping
 Ketepatan waktu penggunaan

Selain dosis dan takaran untuk mengonsumsi tanaman herbal harus


tepat, waktu penggunaan juga harus tepat untuk meminimalisir efek
samping yang timbul. Sebagai salah satu contoh adalah kunyit. Kunyit
yang dipercaya dapat mengurangi nyeri pada saat haid justru dapat
menyebabkan terjadinya keguguran apabila dikonsumsi pada awal
masa kehamilan. Oleh karen aitu, efek dari tanaman obat sangat
dipengaruhi oleh ketepatan waktu penggunaan

 Ketepatan Cara Penggunaan


Setiap tanaman obat juga tidak bisa dikonsumsi dengan cara
sembarangan. Tidak semua tanaman obat memiliki efek dan
berkhasiat apabila dikonsumi dengan cara meminum air rebusannya.
Sebagai contoh daun kecubung yang digunakan sebagai bronkodilator
digunakan dengan cara dihisap. Namun apabila daun kecubung
dikonsumsi dengan cara diseduh air rebusannya justru akan
menyebabkan mabuk
CONTOH TANAMAN
OBAT KELUARGA
KUMIS KUCING

 Nama Tanaman : Kumis Kucing


 Kandungan : mengandung Glikosida ortosifon
dan garam kalium
 Khasiat: nyeri buang air seni, batu ginjal,
rematik, sakit pinggang, radang ginjal, masuk
angin, dan demam
 Ramuan
• Masuk Angin
Cara penggunaan : satu sendok irisan daun kumis
kucing dicuci dan direbus dengan segelas air
sampai air tinggal setengah. Ramuan diminum
sekaligus
KELOR

 Nama Tanaman : Kelor


 Kandungan : mengandung alkaloid moringin
 Khasiat: Sakit kuning, rematik, rabun ayam,
sakit mata, sukar buang air kecil, cacingan,
alergi, dan luka bernanah
 Ramuan
• Cacingan
Cara penggunaan : tiga tangkai daun kelor, satu
tangkai daun cabai , dan 1-2 batang meniran
direbus dengan dua gelas air sampai satu gelas air,
disaring dan diminum
TANDUK RUSA

 Nama Tanaman : Tanduk Rusa


 Kandungan : Polisakarida
 Khasiat: Demam, radang rahim luar, haid tidak
teratur, bisul, abses
 Ramuan
• Haid Tidak Teratur
Cara penggunaan : Dua helai daun tanduk rusa
diseduh dengan air panas secukupnya. Diminum 3-
4 hari sebelum datang bulan
• Demam
Cara penggunaan : satu helai daun tanduk rusa
ditumbuk halus, tambahkan sedikit garam dan
diseduh dengan satu gelas air panas, ramuan
disaring dan diminum dua kali sehari dua cangkir,
pagi dan sore
KUNYIT

 Nama tanaman : Kunyit


 Kandungan : mengandung minyak atsiri,
kurkumin, pati tanin, dan damar
 Khasiat : Sakit maag, demam, batuk, diare,
sembelit, bengkak akibat gigitan serangga
 Ramuan
• Sakit maag
Cara penggunaan : rimpang kunyit sebesar ibu
jari dicuci, diparut, diberi sedikit air dan
diperas. Air perasan diminum dua kali sehari,
pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur
• Batuk
Cara penggunaan : Kunyit dan jahe sebesar jari
kelingking diparut, diseduh dengan air panas,
disaring, ditambahkan perasaan jeruk nipis.
Ramuan diminum dua kali sehari
KEMANGI

 Nama tanaman : Kemangi


 Kandungan : mengandung minyak atsiri,
vitamin A dan C, dan mineral (Ca dan Fe)
 Khasiat : Bau mulut, mengharumkan vagina,
dan sakit mata kering
 Ramuan
• Sakit mata kering
Cara penggunaan : satu tangkai daun kemangi,
dua tangkai dau seledri dan dua tangkai daun
bayam , semua bahan ditumbuk, diseduh dengan
satu gelas air panas, disaring dan diminum
• Bau mulut
Cara penggunaan : 50 g kemangi dan 1 butir biji
pala diblender dengan air secukupnya, diaduk
rata, dan diminum
DAUN SALAM

 Nama Tanaman : Salam


 Kandungan : mengandung minyak atsiri,
tanin, dan flavonoid
 Khasiat : Diare, diabetes, kudis dan gatal, dan
sakit maag
• Diare
Cara penggunaan : 20 helai daun salam dicuci
bersih dan direbus dengan dua gelas air sampai
air tinggal setengahnya. Ramuan disaring dan
diminum setengah gelas. Diminum dua kali sehari
• Diabetes
Cara penggunaan : segenggam daun salam dicuci
bersih, direbus dengan tiga gelas air sampai air
tinggal setengahnya dan disaring. Setelah agak
dingin, ramuan diminum tiga kali sehari masing-
masing sepertiga bagian
SAMBILOTO

 Nama Tanaman: Sambiloto


 Kandungan : panikulida, farnesol, dan
flavonoid
 Khasiat: Batuk, diabetes, hepatitis,
hipertensi, keracunan, prostat, radang usus
buntu, dan tifus
 Ramua
• Hipertensi
Cara penggunaan : setengah genggam daun
sambiloto segar lalu dicuci dan direbus dengan
tiga gelas air sampai air tinggal tiga perempat.
Diminum dua kali sehari.
• Keracunan dan Tifus
Cara penggunaan : 20 helai daun daun sambiloto
dicuci dan diseduh dengan setengah cangkir air.
Diminum sekali sehari

Anda mungkin juga menyukai