Anda di halaman 1dari 45

PRODI S1 ILMU

KEPERAWATAN
KONSEP DASAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
MATERNITAS
LINGKUP
 BAIK/ BURUK
 BENAR / SALAH
 TEPAT / TIDAK

 WHAT?
 HOW?
 WHY?
FALSAFAH KEP. MATERNITAS
 ASKEP YANG HOLISTIK dengan menghargai
klien & klg serta menyadari bahwa klien & klg
berhak menentukan perawatan yang sesuai
dgn dirinya.
 Hak untuk lahir sehat dan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
 Pengalaman melahirkan anak merupakan
tugas p[erkembangan keluarga, tetapi juga
dapat menyebabkan krisis situasi.
 Peristiwa normal & sehat dalam klg yg
membutuhkan adaptasi fisik&psikologis,
dibutuhkan partisipasi aktif klg
 Permulaan bentuk suatu hubungan baru
dalam klg, shg askep mendorong interaksi
positif antara ortu, bayi, & anggota klg
lain dgn menggunakan sumber yg ada.
 Sikap, nilai dan perilaku sehat individu
dipengaruhi oleh budaya dan sosial
KEPERAWATAN
Pelayanan kesehatan

Ilmu & kiat


Keperawatan Pelayanan profesional
Bio,Psiko, Sosio, Spiritual

Individu,keluarga,masyarakat
sehat-sakit

Mencakup seluru tahap


kehidupan
Keperawatan Maternitas
 Pelayanan keperawatan Profesional yang ditujukan
pada Wanita:
1. Sistem reproduksi pada masa di luar kehamilan
2. Masa Kehamilan
3. Masa Persalinan
4. Masa nifas sampai 6 minggu
5. Bayi yang dilahirkan sampai 28 hari
Ciri2- Keperawatan Maternitas
 Fokus pada pemenuhan kebutuhan
wanita
 Pendekatan keluarga
 Kegiatan meliputi edukasi, membantu ibu
hamil, bersalin, dan nifas serta bayi baru
lahir
 Menjalankan asuhan keperawatan
 Kerjasama dengan tim kesehatan lain
Falsafah keperawatan Maternitas
1. Kep. Maternitas dipusatkan pada
- Keluarga & masyarakat Askep yang
holistik
- Menghargai klen dan keluarganya
- Klien, keluarga,masy berhak
Perawatan yang sesuai
2. Setiap individu berhak lahir sehat- 0ptimal
- Wanita hamil dengan bayi yang di
kandungnya
- Wanita pasca persalinan beserta bayinya
3. Pengalaman: Kehamilan,Persalinan,Gangguan
kesehatan merupakan tugas perkembangan
keluarga dan juga dapat menjadi krisis situasi.
4. Yakin bahwa kehamilan &persalinan adalah
peristiwa yang normal, alamiah, partisipasi aktif
keluarga dibutuhkan untuk kepentingan
kesehatan ibu dan bayi.
5. Awal kehamilan awal bentuk
interaksi keluarga. Maka pelayanan
pelayanan keperawatan kesehatan
maternitas akan mendorong interaksi yang
positif antara ortu,bayi dan keluarga lainya
dengan mengunakan sumber2 dalam
keluarga
6. Sikap,nilai,dan perilaku sehat setiap individu
dipengaruhi latar belakang budaya,
agama, dan kepercayaan. Sehingga ibu
serta bayi yang dilahirkan akan dipengaruhi
oleh budaya yang diwarisi
7. Keperawatan maternitasberfungsi sebagai
advokat/pembela untuk melindungi hak
klien. Termasuk janin yang dikandung
8. Mempromosikan kesehatan merupakan
merupakan tugas penting bagi
keperawatan maternitas. Sebab hal ini
melindungi kesehatan generasi penerus
9. Keperawatan maternitas memberi
tantangan pada peran perawat. Dan ini
merupakan faktor utama dalam
mempromosikan derajat kesehatan keluarga
setinggi mungkin
10. Yakin bahwa penelitian keperawatan
dapat menambah pengetahuan dalam
meningkatkan mutu pelayanan maternitas
2. Tecnologi Canggih
Kebutuhan manusia terus berkembang sesuai
berkembangan teknologi, sehingga peran
wanita berkembang tidak hanyak memelihara
anak tetapi, juga bekerja
Tujuan Keperawatan
Maternitas
 Membantu wanita subur dan keluarganya
dalam mengatasi masalah reproduksi
 Membantu calon ibu untuk melihat bahwa
kehamilan dan persalinan sebagai proses
normal
 Memberi dukungan
 Memberi informasi
 Memaham keadaan sosial ekonomi calon ibu
 Membantu mendeteksi sejak dini
 Melindungi dan membela hak klien
Pendekatan pelayanan dalam
keperawatan maternitas yaitu:

1. Holistik
2. Penghargaan terhadap pasien
3. Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian
4. Pemanfaatan & peningkatan sumber daya
yang diperlukan
5. Proses keperawatan
6. Berpusat pada keluarga= FCMC (Family
Centered Maternity Care)
7. Caring: Siap dengan klien; Menghargai system
nilai; Memenuhi kebutuhan dasar klien;
Penyuluhan/konseling kesehatan.
Model Konsep
*FCMC (Family Centered Maternity Care):
 1. Melaksanakan kelas untuk pendidikan
prenatal orang tua.
2. Mengikut serta keluarga dalam perawatan
kehamilan, persalinan, dan nifas.
3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.
4. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana
rumah.
5. Menetapkan peraturan yang flexibel.
6. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
Cont…….
 7.Mengadakan kontrak dini bayi dan
orang tua.
8. Menjalankan rooming-in (Ruang
rawat gabung untuk ibu hamil).
9. Mengikut sertakan anak-anak
dalam proses perawatan.
10.Melibatkan keluarga dalam
perawatan NICU.
11. Pemulangan secepat mungkin
dengan diikuti Follow-up.
Tradisional Care:
 1. Memisahkan ibu dari keluarga selama proses
persalinan.
2. Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke rua
persalinan.
3. Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan
4. Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.
Cont…
 5.Tidak ada keluarga ikut dalam
proses persalinan & operasi.
6. Kontak orang tua & anak kurang.
7. Pemberian susu bayi dibatasi.
8. Waktu berkunjung dibatasi.
9. Rooming-in dibatasi.
10. Tidak ada Follow-up ke rumah.
11. Kontrol postpartum rutin pada hari
minggu ke enam.
Penataan keperawatan maternitas

Pelayanan keperawatan maternitas dilaksanakan


di:
1. Rumah sakit
2. Rumah bersalin
3. Puskesmas
Masalah dalam keperawatan Maternitas
Masalah Utama:

 Angka kematian ibu (AKI)


 Angka Kematian Perinatal(AKP)
Faktor yang mempengaruhi:
• Kepedulian terhadap wanita
• Pelayanan kesehatan
• Sistem Rujukan
• Status sosial,ekonomi, pendidikan, budaya
Peran perawat dalam keperawatan
maternitas
Pengertian
 Peran
Suatu perilaku yang diharapkan, yang dikaitkan
dengan standar,tujuan&nilai yang dilaksanakan
pada situasi tertentu
 Keperawatan
Keperawatan suatu disiplin ilmu yang
didasarkan:Teori, praktik, penelitian. Ini semua
dituagkan dalam bentuk peran
Peran perawat dalam asuhan
keperawatan maternitas
 Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver)
 Sebagai pendidik (teacher)
 Sebagai comunicator
 Sebagai penasehat (counselor)
 Sebagai inovator
 Sebagai pembela (advocate)
Ini semua peranan atau tingkah laku
perawatan yang diharapkan dan dinilai oleh
masyarakat dalam memberikan pelayanan
ibu dan bayi baru lahir
Lingkup peran maternitas
1. Membantu klien memperoleh kembali
kesehatanya
2. Membantu yang sehat memelihara
kesehatanya
3. Membantu yang tidak disembuhkan untuk
mencegah masalah lebih lanjut
4. Membantu yang menghadapi ajal untuk
diperlakukan secara manusiawi
Kegiatan dalam keperawatan maternitas

 Promotif
 Preventif
 Kuratif
 Rehabilitatif
Trent Keperawatan Maternitas
1. Sosial Trent
a. Perubahan struktur keluarga
b. Bertambanya wanita2 bekerja
c. Peran wanita dalam pelayanan
kesehatan masyarakat
d. Pola hidup dan bertambanya biaya
kesehatan masyarakat
Faktor resiko sosial terkait dengan
reproduksi

 Faktor resiko Sosiodemografi


-umur ibu, kehamilan usia lanjut dan kehamilan
remaja
- pendidikan ibu, pengaru psikologi dan pengaru
sikap dan prilaku
 Faktor resiko sosioekonomi
- Pendapatan, status nutrisi, biaya kesehatan yang
tunggi
 Ketegangan
- perceraian,penyakit, kematian, kehilangan
pekerjaan, bantuan sosial kurang
Aspek legal & etik dalam keperawatan
maternitas
Pengertian
 Etika
Berhubungan dengan pertimbangan
pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan.

Merupakan model prilaku dan standar yang


diharapkan

Hal yang berhubungan dengan pertimbangan


perawat yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang
mendasari asuhan keperawatan
Etika keperawatan
Pertimbangan perawat
Pertanggungjawaban moral

Pelaksanaaan asuhan keperawatan

Tujuan
Mempertahankan kepercayaan
1. Klien dan perawat
2. Antara sesama perawat
3. Masyarakat pada profesi keperawatan
Etika profesi
 Menghargai nilai-nilai dan kebutuhan klien
 Menghargai hak klien untuk menentukan
pilihan
 Mengargai hak klien untuk mengatur diri sendiri
 Menjadi pembela klien
 Menghargai keraharasiaan informasi yang
berhubungan dengan klien
 Menghargai martabat klien
 Memiliki kemampuan dalam memberikan
pelayanan dan askep
Hak klien yang berlaku secara umum
1. Hak mendapatkan pelayanan medis &
keperawatan
2. Hak memilih dokter & RS
3. Hak atas informasi & persetujuan
4. Hak atas “privasy” & rahasia kedokteran
5. Hak menghentikan pelayanan medik
(pengobatan)
6. Hak atas ganti rugi
7. Hak untuk mendapat nasehat bila diminta
untuk ikut serta dalam penelitian, hak untuk
menolak keikutsertaan dalam penelitian
Masalah etik dalam keperawatan
maternitas
Ringan Komplek
Ringan
 Masalah etik ringan:
1. Membicarakan rahasia klien
2. Membentak klien yang gelisah menahan sakit
3. Menolong klien partus tanpa tabir
 Masalah Etik Komplek
- Abortus
- Amniosintesis
- Menolak melakukan SC karena alasan biaya
Penerapan etik keperawatan
1. Terhadap individu
- Menghormati kepercayaan individu
- Menghormati nilai & adat kebiasaan individu
- Memegang teguh kerahasiaan informasi
individu
2. Terhadap praktik keperawatan
- Bertanggung jawab melaksanakan tugas
- wajib memelihara standar keperawatan
- Mempertimbangkan kemampuan individu
dalam melimpahkan tanggung jawab
3. Terhadap profesi
- Membantu perkembangan profesi
- Berperan serta dalam memperbaiki standar
keperawatan
- Menciptakan & membina kondisi kerja yang
adil
4. Terhadap profasi lain. Mampu berkerja sama &
membina hubungan baik
5. Terhadap masyarakat, bangsa, negara
Issu etik dalam keperawatan anak &
maternitas
Penyimpangan dalam praktik keperawatan

Kelalaian Malpraktik
- Tidak acuh, tidak peduli - Kelalaian yang disengaja
- Tidak diperhatikan - dilakukan untuk tujuan
kepentingan orang lain tertentu
 Tolak Ukur
- Kewajiban / tugas
- Penyi,pangan kewajiban. Ex tidak melakukan
observasi
- Pelangaran standar. Ex mengabaikan strilitas dalam
tindakan
- Hubungan langsung antara penyebab–kerugian. Ex
klien jatuh dari tempat tidur tanpa penghalang
Pemecahan masalah etik
1. Pengenalan masalah etik
2. Kumpulkan data & informasi yang faktual &
relevan
3. Kejelasan siapa saja yang terlibat
4. Membicarakan konsep pemecahan masalah
dalam tim
5. Mengevaluasi konsep pemecahan masalah
6. Pilih alternatif keputusan yang terbaik
7. Melakukan tindakan sesuai alternatif
Dasar hukum pelayanan
keperawatan
1. Undang-undang RI No. 23 th. 1992 tentang
kesehatan adalah:
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan melalui
pendidikan dibidang kesehatan
memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan
2. Peraturan pemerintah No. 32 th 1996 tentang
tenaga kesehatan Bab II pasal 2 ayat I
Tenaga kesehatan terdiri dari:
- Tenaga medis
- Tenaga perawatan ( perawat & bidan)
- Tenaga kefarmasian
Penerapan praktik keperawatan
3. KEPMENKES RI NO. 647 TH. 2000
Tentang regisrasi & praktik perawat

4. KEPMENKES RI NO. 1239 TH 2001


Tentang registrasi & praktik perawat

Anda mungkin juga menyukai