OF PREMATURITY
RETINOPATI PREMATURITAS
DEFINISI
adalah penyakit yang disebabkan oleh vaskularisasi retina
imatur pada bayi yang lahir premature atau dengan berat
lahir rendah
Etiologi
hiperoksia
tingginya tekanan
oksigen retina
memperlambat
perkembangan pembuluh
darah retina
(vaskulogenesis)
Stadium 3
Ditemukan adanya proliferasi
fibrovaskular ekstra retinal
(neovaskularisasi) pada ridge,
pada permukaan posterior ridge atau
anterior dari rongga vitreous.
Stadium 4
Stadium ini adalah ablasio retina subtotal yang berawal pada ridge. Retina
tertarik ke anterior kedalam vitreous oleh ridge fibrovaskular.
- Stadium 4A : tidak mengenai fovea
- Stadium 4B : mengenai fovea
Stadium 5
Stadium ini adalah ablasio retina total berbentuk seperti corong (funnel).
- Stadium 5A: corong terbuka
- Stadium 5B: corong tertutup
Penyakit Plus
Arteriolar yang berkelok-kelok dan pembesaran vena pada kutub posterior,
pembesaran vaskularisasi iris, rigiditas pupil, dan vitreous berkabut, dan
merupakan bagian subklasifikasi dari stadium-stadium di atas.
Threshold Disease
Area penyakit dalam jangkauan 5 arah jarum jam berturut atau 8 arah jarum
jam yang tidak berturutan
PROSEDUR PEMERIKSAAN
Standar baku diagnosa ROP adalah pemeriksaan retinal
dengan oftalmoskopi binocular indirek (BIO).
Dibutuhkan pemeriksaan dengan dilatasi fundus dan
depresi skleral. Dilatasi pupil dilakukan dengan
Cyclomydril (cyclopentolate 0,2% dan phenylephrine
1%).
Instrument lain yang digunakan:
Speculum sauer (untuk menjaga mata tetap terbuka)
Depressor skeral Flynn (untuk merotasi dan mendepresi mata)
Lensa 28 dioptri (untuk mengidentifikasi zona dengan lebih
akurat)
PENATALAKSANAAN
Terapi Medis
screening oftalmologis terhadap bayi-bayi yang memiliki
faktor risiko.
anti neovaskularisasi intravitreal, seperti bevacizumab
(Avastin).
Mempertahankan level insulinlike growth factor (IGF-1)
dan omega-3-polyunsaturated fatty acids (PUFAs)
dalam kadar normal
Terapi Bedah
Terapi bedah ablatif (Ablative surgery)
Krioterapi
Terapi Bedah Laser
Early Treatmen for Retinopathy
of Prematurity (ROP)
Oftalmologis membagi ROP menjadi dua bagian besar, yaitu :
Tipe 1 (membutuhkan terapi)
1. zona 1, stadium 3 ROP tanpa penyakit plus
2. zona 2, stadium 2 atau 3 dengan penyakit plus
Tipe 2 (membutuhkan observasi)
1. zona 1, stadium 1 atau 2 tanpa penyakit plus
2. zona 2, stadium 3 ROP tanpa penyakit plus
TINDAK LANJUT
Dasar pemeriksaan ROP dari hasil pemeriksaan awal. Semakin
immatur vaskularisasi retina seriusnya kondisi penyakitnya semakin
pendek masa interval follow-up lanjutan.
Setelah intervensi bedah pemeriksaan setiap 1-2 minggu
20% dari bayi-bayi prematur menderita strabismus dan kelainan refraksi
(pemeriksaan tiap 6 bulan - 3 tahun)
PENCEGAHAN
pencegahan kelahiran bayi prematur.
kortikosteroid dalam masa antenatal
Terapi suplemental O2 dengan target saturasi 83-93% dapat
menurunkan insidens ROP yang mencapai threshold.
KOMPLIKASI
Komplikasi jangka panjang dari ROP antara lain
Miopia
Ambliopia
Strabismus
Nistagmus
Katarak
Ruptur retina
Ablasio retina.
PROGNOSIS
stadium I atau II memiliki prognosis yang baik dibandingkan
pasien dengan penyakit pada zona 1 posterior atau stadium
III, IV, dan V.