Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN AGGREGAT

Kelompok:
Barelvi Ghazy Daffa : 02111540000195
AGGREGATE PLANNING
• Agregatberarti penjadwalan dilakukan secara keseluruhan dari semua
produk yang menggunakan sumber daya.
• Tujuanperencanaan agregat adalah memperkecil biaya pada periode
perencanaan.
• Perencanaan agregat (aggregate planning) juga dikenal sebagai
penjadwalan agregat (aggregate scheduling) berhubungan dengan
penentuan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah,
biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan.
• Paramanajer operasi berusaha menentukan jalan terbaik untuk
memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai
produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur,
tingkat subkontrak. dan variabel lain yang dapat dikendalikan.
• Menggunakan satuan produksi pengganti  outputnya tidak dalam tiap
jenis produk (individual product), sehingga kebutuhan agregat dapat
dinyatakan dengan kebutuhan jam buruh atau jumlah produksi yang
telah disesuaikan per periode
Contoh :
Individual product Agregat product

- Cat tembok merah


- Cat kayu putih Liter / ton cat
- Cat besi hitam

- Sirup rasa jeruk


- Sirup rasa leci Liter / galon sirup
- Sirup rasa Anggur
Keuntungan penggunaan satuan agregat :
Kemudahan dalam pengolahan data
 Ketelitian hasil yang diharapkan
 Kemudahan memahami mekanisme sistem produksi yang
terjadi dalam implementasi rencana.
STRATEGI PRODUKSI
Masalah : permintaan tidak rutin dan tidak pasti
 sehingga perusahaan harus mempunyai strategi
berproduksi, agar fluktuasi permintaan dapat
diantisipasi.
Secara garis besar, terdapat strategi murni :
 Melakukan pengaturan setiap saat atas jumlah tenaga kerja
yang diperlukan : bisa merekrut / memberhentikan
 Mengatur kecepatan produksi  jumlah produksi tdk tetap
 TK tetap dan kecepatan produksi tetap  inventory
Masing-masing strategi akan menimbulkan konsekwensi ongkos
yang berbeda  bisa melakukan kombinasi.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN AGREGAT

1. Menentukan peramalan penjualan untuk masing-masing produk untuk


suatu periode tertentu
2. Menjumlahkan semua peramalan penjualan untuk bermacam-macam
produk dalam satu satuan agregat. Apabila kebutuhan produk yang
dibuat tidak dapat ditambahkan karena keragaman produk, maka perlu
ditentukan suatu satuan agregat yang memungkinkan penjumlahan
beberapa jenis produk sehingga dapat dikaitkan dengan kapasitas
produksi
3. Menterjemahkan kebutuhan agregat untuk tiap periode menjadi
kebutuhan buruh, bahan, mesin, dan sarana produksi yang lain.
4. Menentukan alternatif lain pengaturan kapasitas produksi untuk
memenuhi kebutuhan permintaan agregat.
5. Memilih perencanaan kapasitas yang bisa memenuhi kebutuhan
permintaan agregat dan sesuai dengan tujuan perusahaan
Pendekatan Penyelesaian
Perencanaan Aggregat
• 1. Matching Demand : Mengatur kapasitas produksi untuk
memenuhi kebutuhan permintaan per periode.
• Butuh biaya untuk memperkejakan dan memberhentikan buruh.
• Penggunaan tenaga kerja bervariasi

• 2. Level Capacity : Produksi dijaga untuk suatu periode


tertentu.
Perbedaan kebutuhan dan permintaan diselesaikan dengan
pemanfaatan inventory, lembur, backlog, buruh paruh waktu atau
subcontracting.
DATA PERMINTAAN UNTUK 8 PERIODE MENDATANG :

t 1 2 3 4 5 6 7 8

Dt (Unit) 220 170 400 600 380 200 130 300

Persediaan Awal : I t - 1 = 0 Back Order = Rp. 100,-/unit/bl


Ongkos sub kontrak = Rp. 800/Unit.
Ongkos untuk menaikkan produksi = Rp. 1.000,-/Unit
Ongkos simpan / penundaan = Rp. 50,-/Unit/periode
Ongkos untuk menurunkan produksi = Rp. 1.500,-/Unit
Rencanakan kecepatan produksi (Pt) selama 8 periode yad
Pendekatan Penyelesaian Perencanaan Aggregat Matching
Demand

• Strategi yang mungkin digunakan :


•Tenaga kerja diasumsikan sama dengan pola permintaan

- ongkos merekrut (menaikan produksi)


-ongkos memberhentikan (menurunkan produksi)

t
t dt Pt Ongkos kenaikan Ongkos penurunan ∑ Cost
produksi (Rp) produksi (Rp)
1 220 220 - - -
2 170 170 - 75.000 75.000
3 400 400 230.000 - 230.000
4 600 600 200.000 - 200.000
5 380 380 - 330.000 330.000
6 200 200 - 270.000 270.000
7 130 130 - 105.000 105.000
8 300 300 170.000 - -

1.380.000
PERENCANAAN AGREGAT
LEVEL CAPACITY
• Sebuah perusahaan merencanakan produksi agregat untuk 6
bulan, Januari sampai Juni. Permintaan masing-masing bulan dan
kapasitas buruh reguler, lembur dan subcontracting ditunjukkan
pada tabel. Biaya pembuatan produk dengan buruh reguler,
lembur, dan subcontracting masing-masing adalah 200, 250, dan
280 rupiah per unit. Tersedia 20 unit inventori awal dan diinginkan
20 unit inventori pada bulan Juni. Biaya penyimpanan adalah 15
rupiah per unit.
Diketahui pula bahwa pada periode 1 sudah terdapat
persediaan awal sebesar 100 unit dan pada akhir
periode 4 diinginkan adanya persediaan sebesar 150
unit. Ongkos produksi pada jam kerja biasa (reguler
time)
Rp. 100/unit, pada jam kerja lembur (over time) Rp.
125/unit, ongkos untuk mengadakan sub kontrak Rp.
150/unit dan untuk menyimpan produk di kenakan
ongkos Rp. 20,-/unit/periode.
Permintaan dan Kapasitas buruh dan Subcontracting (unit)

Januari Pebruari Maret April Mei Juni

Permintaan 110 140 120 180 120 100

Reguler 100 120 140 160 100 80

Lembur 20 15 15 12 10 10

Subcontracting 15 15 15 20 20 20
Penyelesaian Menggunakan
Linear Programing
• Untuk mentukan berapa biaya minimal untuk memenuhi
permintaan pada tabel diatas, dibutuhkan software untuk
menyelesaikan permasalahan dengan penyelesaian dari fungsi
objektif yang sudah di tentukan. Variabel yang akan digunakan
sebagai berikut;
• XR=PRODUKSI OLEH PEKERJA REGULER TIAP BULAN
• XRn=PRODUKSI OLEH PEKERJA REGULER TIAP BULAN KE-n
• XLn=PRODUKSI OLEH PEKERJA LEMBUR TIAP BULAN KE-n
• XSn= PRODUKSI OLEH SUBCONTRACT TIAP BULAN KE-n
• In=INVENTORI PADA BULAN KE-i
FUNGSI OBYEKTIF:

• MIN C = 200(XR1+XR2+XR3+XR4+XR5+XR6) +
250(XL1+XL2+XL3+XL4+XL5+XL6) +
• 280(XS1+XS2+XS3+XS4+XS5+XS6) + 15(I1+I2+I3+I4+I5)
Constrain:

• XR1+XL1+XS1+20≥110+I1
• XR2+XL2+XS2+I1≥140+I2
• XR3+XL3+XS3+I2≥120+I3
• XR4+XL4+XS4+I3≥180+I4
• XR5+XL5+XS5+I4≥120+I5
• XR6+XL6+XS6+I5≥100+I6
• I6=20
• XR1≤100 ;XR2≤120; XR3≤140; XR4≤160; XR5≤100; XR6<≤80;XL1≤20
;XL2≤15; XL3≤15; XL4≤12; XL5≤10; XL6≤10;XS1≤15 ;XS2≤15;
XS3≤15; XS4≤20; XS5≤20; XS6≤20

Anda mungkin juga menyukai