Anda di halaman 1dari 11

1.

1 LATAR BELAKANG
usaha dihadapkan pada permasalahan yang semakin
kompleks dan dinamis. Untuk menghadapi permasalahan
tersebut, perusahaan dituntut untuk inovatif dan mampu
melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan–perubahan
yang terjadi. Salah satunya dalam perusahaan dagang,
dimana permasalahan dalam kemampuan menyimpan
persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya dapat menjadi masalah yang sangat kompleks.
Kegagalan untuk melakukan hal itu bisa mengakibatkan
hilangnya penjualan. Di sisi lain, terlalu banyak menyimpan
persediaan akan dapat meningkatkan risiko kerugian akibat
penurunan harga, kerusakan atau perubahan pola pembelian
pelanggan.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan kepada latar belakang di atas,


maka yang menjadi permasalahan pokok
dalam tugas akhir ini adalah
membandingkan seberapa efektif dan
efisien antara perusahaan Supervalu Inc.
dengan Zale Corporation dalam
kemampuan mengelola persediaannya
apabila dilihat dari laporan keuangannya
pada tahun 2008.

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan tugas ini adalah untuk
menganalisis laporan keuangan sehingga
mampu menilai efisiensi dan efektifitas
pengelolaan persediaan perusahaan, yaitu
dengan menggunakan analisis rasio
perputaran persediaaan dan jumlah hari
penjualan dalam persediaan.
 BAB II
 PEMBAHASAN

 Seperti banyak jenis analisis laporan


keuangan yang lain adalah mungkin
untuk menggunakan lebih dari satu
ukuran dalam menganalisis efisiensi
dan efektivitas pengelolaan
persediaan perusahaan. Dua ukuran
yang dimaksud adalah perputaran
persediaan dan jumlah hari penjualan
dalam persediaan.
2. Rasio Jumlah Hari dalam Persediaan
Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan (number of day’s
sales in inventory) adalah ukuran mengenai lamanya waktu
yang dibutuhkan untuk membeli, menjual, dan mengganti
persediaan. Hal ini dihitung sebagai berikut :

Jumlah Hari Penjualan dalam Persediaan =

Harga Pokok Penjualan harian rata-rata ditentukan dengan membagi


Harga Pokok Penjualan dengan 365.
Hasil analisis 1
 Perputaran Persediaan bagi Supervalu Inc. adalah 15,9 dan untuk
Zale Corp. adalah 1,4. Secara umum, semakin besar perputaran
persediaan, maka semakin efektif dan efisien perusahaan
mengelola persediaannya. Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa Supervalu Inc. lebih mampu mengelola persediaannya
dibandingkan dengan Zale Corp. namun perbedaan dalam
perusahaan begitu besar sehingga tidak memungkinkan untuk
menentukan secara khusus seberapa baik perputaran persediaan.
Sebagai contoh, Supervalu Inc. merupakan sebuah distributor
makanan terkemuka dan peritel peritel makanan terbesar ke-10 di
AS. Karena persediaan Supervalu Inc. merupakan barang-barang
yang tidak tahan lama, perputaran persediaannya besar juga
tinggi. Sebaliknya, Zale Corp. merupakan toko perhiasan mewah
di AS. Jadi perputaran persediaannya kemungkinan lebih rendah
dari pada Supervalu Inc.
Hasil Analisis 2

Jumlah Hari Penjualan dalam


Persediaan untuk Supervalu Inc.
adalah 23,1 hari dan untuk Zale Corp.
263,6 hari. Secara umum, semakin
rendah jumlah hari penjualan dalam
persediaan maka semakin baik.
Seperti halnya dengan perputaran
persediaan, setiap indusrti berbeda
dan karenanya tidak ada rasio yang
tepat yang berlaku bagi semua
perusahaan, seperti halnya pada
Supervalu Inc. dan Zale Corp.
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dari hasil perhitungan analisis rasio perputran
persediaan dan jumlah hari penjualan dalam
persediaan dapat diambil kesimpulan bahwa
pada:
Supervalu Inc. : dengan perputaran persediaan
sebesar 15,9 dan jumlah hari penjualan dam
persediaan 23,1 hari maka Supervalu merupakan
perusahaan yang mampu mengelola
persediaannya secara efektif dan efisien.
Zale Corporation : dengan perputaran persediaan
sebesar 1,4 dan jumlah hari penjualan dalam
persediaan 263,6 hari maka Zale kurang efektif
dan efisien dalam mengelola persediaannya.
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan,

maka terdapat saran yang perlu diperhatikan

oleh perusahaan dalam mengelola persediaannya yaitu:

1. memaksimalkan nilai perputaran persediaan dan


meminimalkan jumlah hari penjualan dalam persediaan.

2.Perusahaan harus lebih efisien memanfaatkan aktiva


yang dimiliki dalam kegiatan operasionalnya untuk
meningkatkan pendapatan atau meningkatkan laba
bersih.

Anda mungkin juga menyukai