( SNARS 1 )
PONIWATI YACUB
GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas Sasaran Keselamatan Pasien, yang wajib
diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine
Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007)
yang digunakan juga oleh Pemerintah.
Maksud dan Tujuan dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah
untuk mendorong rumah sakit agar melakukan perbaikan spesifik
dalam keselamatan pasien. Sasaran ini menyoroti bagian-bagian yang
bermasalah dalam pelayanan rumah sakit dan menjelaskan bukti serta
solusi dari konsensus para ahli atas permasalahan ini. Sistem yang baik
akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan
keselamatan pasien.
6 STANDAR , 10 ELEMEN PENILAIAN
Fokus Area :
SKP 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
SKP 2, 2.1., 2.2. : Meningkatkan komunikasi yang efektif
SKP 3, 3.1. : Meningkatkan keamanan obat high alert
SKP 4, 4.1. : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien
yang benar
SKP 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan
Kesehatan
SKP 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Standar SKP 1
Staf pendaftaran
W Staf klinis
Pasien/keluarga
KARS
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
GELANG PENANDA:
• Merah: Alergi
• Kuning: Risiko Jatuh
• Ungu : Do Not Resucitate
10
GELANG IDENTITAS
• Biru: Laki Laki
• Pink: Perempuan
• IDENTITAS PASIEN DICETAK ( TAK DITULIS TANGAN )
11
1. Secara verbal: Tanyakan nama dan tgl lahir pasien,
untuk pasien yg tidak menggunakan gelang identitias
misal pasien rawat jalan
2. Secara visual: Lihat ke gelang pasien dua dari tiga
identitas, (nama dan tgl lahir) cocokkan dengan
perintah dokter, untuk pasien yg bergelang identitas,
contoh pasien rawat inap.
Sutoto.KARS 12
SIGN IN
Sebelum Induksi Anestesi:
Sutoto.KARS 14
PANDUAN
Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah …….
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi identitas pasien , prosedur dan lokasi incisi
KONFIRMASI
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60 menit sebelumnya
4.
IDENTITAS PASIEN
Antisipasi kejadian kritis:
SECARA
1. Dr Bedah: VISUAL
apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?
5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?
Sutoto.KARS 15
Elemen penilaian SKP 1 Telusur Skor
3. Identifikasi pasien dilakukan sebelum O Lihat proses identifikasi sebelum 10 TL
dilakukan tindakan, prosedur tindakan, prosedur diagnostik dan 5 TS
diagnostik, dan terapeutik. (O,W,S) teraputik. Identifikasi minimal 0 TT
menggunakan dua identitas dari tiga
identitas pasien, identifikasi dilakukan
secara verbal atau visual
W Staf klinis
Pasien/keluarga
W DPJP
PPA lainnya
Staf klinis
KARS
KOMUNIKASI EFEKTIF
DALAM ANTAR PEMBERI PELAYANAN DIDALAM
RS (SKP 2)
1. Melakukan “Read Back (TULBAKON)” Terhadap Instruksi Yang
Diterima Secara Lisan Maupun Melalui Telpon Atau Melaporkan
Hasil Pemeriksaan Kritis
2. Buat Standar : Singkatan, Akronim, Simbol Yang Berlaku Di RS dan
singkatan yang dilarang
3. Buat Standar Komunikasi Pada Saat Operan / Hand Overs
Communication (SOAP/ PASIEN KRITIS SBAR/ISBAR/ISOBAR)
4. Ketepatan Membuat Laporan
KARS
SINGKATAN
•Harus dibuatkan standarisasi daftar
singkatan yang dilarang dan yang
diperbolehkan.
•Satu singkatan hanya diperbolehkan punya
satu pengertian. Daftar singkatan harus
tersedia di setiap unit pelayanan,
disosialisasikan kepada seluruh unit
KARS
DAFTAR SINGKATAN YANG DILARANG
Sutoto.KARS 30
CONTOH DAFTAR SINGKATAN DI ICU
KARS
Standar SKP 2.1
2. Formulir, alat, dan metode D Bukti form, alat, metode serah terima 10 TL
ditetapkan untuk mendukung proses pasien (operan/hand over), bila 5 TS
serah terima pasien (hand over) bila mungkin melibatkan pasien 0 TT
mungkin melibatkan pasien. (D,W)
W Dokter
Staf Keperawatan
Sutoto.KARS 48
CONTOH HASIL PEMERIKSAAN KRITIS YANG WAJIB
DILAPORKAN SEGERA
SBAR
I INTRODUCTION INDIVIDU YANG TERLIBAT DALAM HANDOFF
MEMPERKENALKAN DIRI, PERAN DAN TUGAS
, PROFESI
S SITUATION KOMPLAIN, DIAGNOSIS, RENCANA PERAWATAN
DAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN PASIEN
(D,O,W)
W Apoteker/TTK/Asisten apoteker
Staf klinis
W Apoteker
TTK
Asisten apoteker
(R)
W Apoteker
TTK
Asisten apoteker
• hidralazine hidroxyzine
• cerebyx celebrex
• vinblastine vincristine
• chlorpropamide chlorpromazine
• glipizide
glyburide
• daunorubicine
doxorubicine
Sutoto.KARS 67
Look-Alike High Alert Drugs
HIGH ALERT
ELEKTROLIT KONSENTRAT
1. kalium/potasium klorida = > 2 mEq/ml
2. kalium/potasium fosfat => 3 mmol/ml
3. natrium/sodium klorida > 0.9% !
4. magnesium sulfat : => 20% atau lebih pekat HIGH
ALERT
Sutoto.KARS 70
CONTOH LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)
NORUM ( NAMA OBAT RUPA MIRIP)
• hidraALAzine hidrOXYzine
• ceREBYx ceLEBRex
• vinBLASTine vinCRIStine
• chlorproPAMIDE chlorproMAZINE
• glipiZIde
glYBURIde
• DAUNOrubicine
dOXOrubicine
Sutoto.KARS 74
Look Alike Sound Alike
LASA LASA
Sutoto.KARS 75
Look alike
LASA
Sutoto.KARS 77
LASA
LASA
Sutoto.KARS 78
CONTOH STIKER OBAT HIGH ALERT PADA BOTOL
INFUS
Sutoto.KARS 81
TERLAKSANANYA PROSES TEPAT-LOKASI, TEPAT-LOKASI, TEPAT-
PROSEDUR, TEPAT-PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN DAN
PROSEDUR
Standar SKP 4
93
Standar SKP 4.1
2009). (R)
2. Sebelum operasi dan tindakan invasif D Bukti hasil pelaksanaan Check list 10 TL
dilakukan, rumah sakit menyediakan “check atau proses lain, ada bukti informed 5 TS
list” atau proses lain untuk mencatat, apakah consent 0 TT
informed consesnt sudah benar dan lengkap
pasien tepat Prosedur Tepat lokasi O Lihat form terkait Tepat-Lokasi, Tepat- 0 TT
irisan.(D,O,W)
dilakukan diluar kamar operasi termasuk O Lihat form terkait Tepat-Lokasi, Tepat-
(D,O,W)
W DPJP
Sutoto.KARS 99
TIME OUT
Sutoto.KARS 100
PANDUAN
Sebelum Induksi Anestesi:
Sutoto.KARS 101
PANDUAN
Sebelum Insisi Kulit (Time-out):Apakah …….
1. Konfirmasi anggota tim (nama dan peran)
2. Konfirmasi nama pasien , prosedur dan lokasi incisi
3. Antibiotik propillaksi sdh diberikan dalam 60 menit sebelumnya
4. Antisipasi kejadian kritis:
1. Dr Bedah: apa langkah, berapa lama, kmk blood lost ?
2. Dr anestesi: apa ada patients spesific corcern ?
3. Perawat : Sterilitas , instrumen ?
5. Imaging yg diperlukan sdh dipasang ?
Sutoto.KARS 102
PANDUAN
SEBELUM PASIEN MENINGGALKAN KAMAR OPERASI
W Staf RS
W Staf RS
• Prosedur bedah
• Pemeriksaan vagina
• prosedur radiologi invasif
• melakukan akses vaskular dan
prosedur (central line)
• Menyiapkan/mencampur total
parenteral nutrition
• Menyiapkan/mecampur kemoterapi.
(Sumber :KARS
WHO. Hand hygine WHY,HOW , WHEN?)
PEMAKAIAN
SARUNG TANGAN PEMERIKSAAN
(Sumber :KARS
WHO. Hand hygine WHY,HOW , WHEN?)
PEMAKAIAN SARUNG TANGAN TIDAK DI INDIKASIKAN
(kecuali KONTAK untuk tindakan pencegahan)
KARS
Standar SKP 6
rawat inap yang berdasar catatan O Lihat asesmen awal, lanjutan dan ulang
W PPJA
Staf klinis
W PPJA
Staf klinis
Pasien/keluarga
Physical & physiological All types of falls except All types of falls All types of falls
falls (not developmental) when child is “dropped”
Morse, Janice M..Preventing Patient Falls. Establishing a Fall Intervention Program, 2 nd Ed. Springer Publishing
Company, New York. 2009.
Sutoto.KARS 132
Intrinsik (berhubungan dengan kondisi Ekstrinsik (berhubungan dengan lingkungan)
pasien)
Dapat di antisipasi Riwayat jatuh sebelumnya Lantai basah/silau, ruang berantakan,
(Physiological antisipated Inkontinensia pencahayaan kurang, kabel longgar/lepas
fall) Gangguan kognitif/psikologis Alas kaki tidak pas
Gangguan keseimbangan/mobilitas Dudukan toilet yang rendah
Usia > 65 tahun Kursi atau tempat tidur beroda
Osteoporosis Rawat inap berkepanjangan
Status kesehatan yang buruk Peralatan yang tidak aman
Peralatan rusak
Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi
tinggi
Sutoto.KARS 135
CONTOH:
ASESMEN RISIKO
JATUH
MORSE FALL SCALE
Sutoto.KARS 137
Contoh Langkah Pencegahan Pasien Risiko
Jatuh
Tgl/j
LANGKAH am
Sutoto.KARS 146
CONTOH LANGKAH PENCEGAHAN PASIEN RISIKO JATUH
Sutoto.KARS
TERIMA KASIH