Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

1. Dimas Wicaksono 4. Achmad Habibul U


2. Kholidin Ashar 5. Fajar Audi B
3. Mukhammad Yusuf
MASALAH YANG ADA DI PROYEK SISTEM
INFORMASI

• Waktu (overtime).
• Lingkungan sistem yang berubah.
• Perubahan prosedur operasional.

Perbaikan masalah sistem informasi disebut maintenance programming, yang


meliputi tanggapan terhadap masalah sistem dan penambahan fungsi baru ke
sistem. Maintenance programming mencakup 60 sampai 90 persen dari
programming budget dan menunjukkan apakah sistem informasi yang memburuk
perlu diganti atau dipertahankan dengan melakukan perbaikan kecil (minor).
MASALAH SISTEM INFORMASI BERHUNGAN
DENGAN KARAKTERISTIK INFORMASI, YAITU:

• Relevansi (relevancy).
• Keakuratan (accuracy), yang memiliki faktor : kelengkapan (completeness),
kebenaran (correctness), dan keamanan (security).
• Ketepatan waktu (timeliness).
• Ekonomi (economy), yang memiliki faktor : sumber daya (resources) dan
biaya (cost).
• Efisiensi (eficiency).
• Dapat dipercaya (reliability).
• Kegunaan (usability).
KONSEP PEMECAHAN MASALAH PROYEK
SISTEM INFORMASI

• Dalam konsep dasar manajemen proyek sistem informasi, manajemen


proyek yang efektif bisa dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor utama yang terdiri
atas :
1. Manusia
2. Produk
3. Proses
4. Proyek
#1. MANUSIA | HUMAN

Didalam pekerjaan sistem informasi, faktor human (manusia) memiliki peranan yang sangat penting dalam kesuksesan manajemen
proyek.

Faktor manusia yang berperan penting ini dinyatakan didalam model kematangan kemampuan manajemen manusia yang mempunyai
fungsi untuk meningkatkan kesiapan suatu sistem informasi didalam memecahkan masalah dengan menjalankan kegiatan :
Seleksi (memilih, menerima)
• Kinerja Manajemen
• Pelatihan
• Kompensasi
• Pengembangan Karir
• Organisasi
• Perencanaan Kerja
• Pengembangan Tim
#2. PRODUK | PRODUCT

Dalam pengembangan manajemen proyek sistem informasi, produk juga memiliki


peranan dalam :
• Penentuan ruang lingkup
• Penentuan obyektif produk
• Pendefinisian solusi alternatif
#3. PROSES | PROCCESS

Pada faktor proses, perlu dipertimbangkan :


• Kegiatan layar kerja dari suatu pengembangan software ditentukan
• Bermacam tugas, milestone, produc kerja serta poin poin tentang quality
assurance dibahas
#4. PROYEK | PROJECT

Pada faktor proyek, masalah hendaknya di antisipasi :


• Biaya proyek mengalami pembengkakan dan jadwal penyelesaian proyek yang
diperpanjang.
• Permasalahan gagal atau tidaknya sebuah proyek
TAHAP-TAHAP DALAM MEMECAHKAN
MASALAH PROYEK SISTEM INFORMASI

Ada 3 Tahapan
Tahap I: Usaha persiapan
Tahap II: Usaha definisi
Tahap III: Usaha solusi
TAHAP I: USAHA PERSIAPAN

Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem,


mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan,
masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi
subsistem-subsistem perusahaan.
TAHAP II: USAHA DEFINISI

1. Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).


2. Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).
3. Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan
atau dari dalam perusahaan.
4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem
menurut subsistem-subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu
terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua
subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down
untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.
5. Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.Elemen-elemen
sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:
• Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus
dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).
• Membandingkan sistem output dengan standar.
• Mengevaluasi manajemen.
• Mengevaluasi pengolah informasi.
• Mengevaluasi input dan sumber daya input.
• Mengevaluasi proses transformasi.
• Mengevaluasi sumber daya output
TAHAP III: USAHA SOLUSI

• Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk
memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application
Design (rancangan aplikasi bersama)
• Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang
sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
• Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan
dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian
memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau
negosiasi antara beberapa manajer.
• Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu
diterapkan.
• Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
STUDI KASUS PEKERJAAN DALAM
SISTEM INFORMASI MINIMARKET

• Inisialisasi : mengenali dan memulai proyek baru Minimarket


• Perencanaan : memberikan panduan pelaksanaan seperti kontrak tim, pembagian
ruang lingkup pekerjaan (programmer : persiapan software yang dibutuhkan, system
analyst : perencanaan skema system informasi, dll), jadwal proyek, daftar resiko yang
sudah diprioritaskan
• Pelaksanaan/Executing : Melaksanakan perencanaan proyek (programmer :
coding / pembuatan system informasi, system analys : membuat alternative dari
permasalahan yang dialami programmer (membuat solusi error code programmer))
• Pengendalian Proyek : laporan status dan perkembangan/progress
• Penutupan Proyek : implementasi system informasi ke stake holder dan customer
HAL-HAL YANG HARUS DI MANAGE
DALAM PROYEK SISTEM INFORMASI

a. Scope Manajemen (pandangan)


Pemilihan individu yang ahli dalam bidangnya masing-masing. Dengan
menentukan scope, maka setiap pihak akan mengerti batasan-batasan dalam
pekerjaannya
b. Time Manajemen (waktu)
Membuat timeline pengerjaan proyek sehingga definite beginning dan
definite end dapat ditentukan
c. Cost Manajemen (biaya)
Membahas estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek,
biasanya biaya yang kecil dengan kualitas yang baik sangat diinginkan
oleh konsumen
d. Quality Manajemen (kualitas)
Kualitas yang dihasilkan oleh perusahaan dalam membuat proyek tersebut
e. Communication Manajemen
Mengatur bagaimana komunikasi berjalan sehingga proyek bisa berjalan
dengan lancar.
f. Risk Manajemen
Menganalisa resiko apa yang mungkin muncul dan bagaimana
menghadapinya
g. Procurement Manajemen
Membahas mengenai manajemen pengadaan proyek tentang pemilihan
konsultan maupun kontraktor secara tepat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai