PERLAKUAN MEKANIK

PERLAKUAN MEKANIK : PERLAKUAN

YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSES
PEMISAHAN SECARA MEKANIK
 PEMISAHAN (SEPARATION)
PROSES PEMISAHAN DIBAGI MENJADI DUA,
YAITU :
1. PEMISAHAN DIFUSIONAL
2. PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
 PEMISAHAN DIFUSIONAL
Pemisahan Difusional : Pemisahan yang melibatkan
perpindahan massa dari satu fasa ke fasa lain.
Contoh :
1. Proses Absorpsi
2. Proses Distilasi
3. Proses Ekstraksi Cair-Cair
4. Proses Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
5. Proses Membran
6. Proses Kristalisasi
7. Proses Adsorpsi
 PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
Pemisahan Mekanik-Fisik : Pemisahan yang
melibatkan sifat-sifat mekanik dan fisik.
Contoh :
1. Proses Filtrasi (Tekanan dan Vakum)
2. Proses Pengendapan dengan gaya Gravitasi
3. Proses Pengendapan dengan gaya Sentrifugal
4. Proses Filtrasi Sentrifugal
5. Proses Size Reduction dan Size Separation
 FILTRASI
• Proses Filtrasi Sederhana Di Laboratorium
 KLASIFIKASI JENIS/TIPE
PERALATAN FILTRASI
• Klasifikasi Jenis/Tipe Peralatan
Filtrasi :
1. Bed Filter
2. Plate and Frame Filter Press
3. Leaf Filter
4. Continous Rotary Filter
 Bed Filter
• Bed Filter
 Plate and Frame Filter Press
• Plate and Frame Filter Press
 Plate and Frame Filter Press
• Plate and Frame Filter Press
 Leaf Filter
• Leaf Filter
 Continous Rotary Filter
• Continous Rotary Filter
 FILTRASI
• Teori Dasar Filtrasi

• Gambar : Seksi filtrasi melalui Filter Cake

 FILTRASI
• Dari gambar diatas :
• Tebal filter cake L dalam m(ft)
• Luas filter A dalam m2 (ft2 )
• Kecepatan linier filtrat sepanjang L, v m/s (ft/s)
• Dari pers. Poiseuille’s untuk aliran laminer yang
melalui saluran filter :
 FILTRASI
• Dimana :
ΔPf = (p1 – p2)f
= Pressure loss karena gesekan pada dinding
dan ampas (cake)
p1 = tekanan pada titik-1/tekanan masuk umpan
p2 = tekanan pada titik-2/tekanan keluar filtrat
L1 – L2 = L = panjang pipa/tabung lurus
μ = viskositas fluida
v = kecepatan linier rata-rata fluida dalam pipa
D = diameter dalam pipa
 FILTRASI

Dari pers. Poiseuille’s untuk aliran laminer

yang melalui tabung lurus :

Pers (1-1)

Pers (1-2)
 FAILTRSI
• Untuk aliran laminer dalam filter identik dengan
pers. didalam Packed Bed Particle

• Pers. k1 = konstante bentuk dan

ukuran partikel
• Pers. (1-3)
l
So = luas permukaan spesifik per m3
ε = fraksi rongga/porositas
 FILTRASI
• Kecepatan linier v dalam filter pada kondisi
kosong :
Pers (1-4)

• Neraca Massa dari solid (padatan)(cake) :

• Solid umpan masuk = solid produk
• Solid dalam slurry = solid bersama cairan di filtrat
dan cairan di rongga

• Pers (1-5)
 FILTRASI

• Pers.(1-4) :
𝑐𝑠 (𝑉+𝜀𝐿𝐴)
• Pers.(1-5) : 𝐿 =
𝐴(1−𝜀)𝜌𝑝
• Substitusi Pers. (1-4) ke Pers. (1-3)
𝑑𝑉
∆𝑃𝑐 𝑘1 µ( )(1−𝜀)2 𝑆02
𝐴𝑑𝑡
Pers. (1-3) : − =
𝐿 𝜀3
 FILTRASI
Substitusi Pers. (1-5) ke Pers.(1-3) :
𝑑𝑉 2𝑆2
∆𝑃𝑐 𝑘 µ(
1 𝐴𝑑𝑡 )(1 − 𝜀) 0
− =
𝑐𝑠 𝑉 + 𝜀𝐿𝐴 𝜀3
𝐴 1 − 𝜀 𝜌𝑝

𝑑𝑉 ∆𝑃𝑐
=−
𝐴𝑑𝑡 𝑐𝑠 𝑉 + 𝜀𝐿𝐴 𝑘1 µ(1 − 𝜀)2 𝑆02
𝐴 1 − 𝜀 𝜌𝑝 𝜀3
 FILTRASI
• Dengan mengabaikan εLA <<< V atau εLA =0,
diperoleh pers. akhir :

Pers (1-6)

Pers (1-7)

Tahanan spesifik ampas (cake) = α

 FILTRASI
• Tahanan Filter Medium, Rm :

• Pers (1-8)
 FILTRASI
• Kombinasi pers. ( 1-6 ) dan pers. (1-8 ) :
𝑑𝑉 −𝛥𝑃
• = R = tahanan (cake + filter)
𝐴𝑑𝑡 µ(𝑅)
• -ΔP = pressure drop(cake + filter)
Pers (1-9)

Pers (1-10)
Tahanan Cake = Rc = α Cs V/A
 FILTRASI

• Pers (1-11)

• Ve = volume filtrat yang menempel pada filter

cake
µ 𝑐𝑠 µ 𝑐𝑠
Rm sebanding dengan 𝑉𝑒 atau 𝑅𝑚 = 𝑉𝑒
𝐴 𝐴
 FILTRASI
• Hubungan solid/padatan, W dan volume
filtrat, V :

Pers. (1-12)

• Cx = fraksi solid/padatan dalam slurry

• m = rasio wet cake dan dry cake
 FILTRASI
• Pers. Filtrasi Pada Tekanan Konstan :
• Dari Pers. (1-9) :

• Disusun kembali menjadi :

• Pers (1-13)
 FILTRASI
• Dimana :
• Pers (1-14)

• Pers (1-15)

• Pers (1-16)

• Pers (1-17)
 FILTRASI
• Untuk tekanan konstan, α konstan, variabel
hanya t dan V, maka :

• Pers (1-18)

• Pers (1-19)
 FILTRASI
• Pers. ( ) dibagi V, maka :

• Pers (1-20)
 FILTRASI
• Grafik Hubungan : t/V vs V
 FILTRASI
• Contoh Soal - 1:
• Data percobaan filtrasi menggunakan plate and
frame filter press slurry CaCO3 dalam air pada
temperatur 298,2K pada tekanan konstan (-ΔP)
338 k N/m2 (7060 lbf /ft2) dengan luas total
filter, A = 0,0439 m2 (0,473 ft2), konsentrasi
slurry, cs=23,47 kg/m3 (1,465 lbm /ft3 ). Hitung
konstante tahanan spesifik ampas, α dan
tahanan filter medium, Rm
 FILTRASI
• Data percobaan filtrasi :

t (s) 4,4 9,5 16,3 24,6 34,7

V (m3 ) 0,5x10-3 1x10-3 1,5x10-3 2x10-3 2,5x10-3

t (s) 46,1 59,0 73,6 89,4 107,3

V (m3 ) 3x10-3 3,5x10-3 4x10-3 4,5x10-3 5x10-3
 FILTRASI
• Diuat tabel t/V dengan V
t/V 8800 9500 10867 12300 13880
(s/m3 )
V (m3) 0,5x10-3 1x10-3 1,5x10-3 2x10-3 2,5x10-3

t/V 15367 16857 18400 19867 21460

(s/m3 )
V (m3) 3x10-3 3,5x10-3 4x10-3 4,5x10-3 5x10-3
 FILTRASI
• Dari tabel t/V dan V dibuat grafik : t/V vs V

t/V x 103
(s/m3)

Volume Filtrat , V x 10-3 (m3)

 FILTRASI
• Dari grafik : t/V vs V diperoleh :
• Intersep =
• Slope = Kp /2 =

• Pada temperatur 298,2 K, viskositas air, µ

• µ = 8,937 x 10-4 Pa. s = 8,937 x 10-4 kg/m . s
 FILTRASI
• Substitusi Pers. (1-15) :
 FILTRASI
• Substitusi Pers. (1-16) :
 FILTRASI
• Contoh Soal – 2 :
• Sama seperti pada contoh soal-1, apabila
menggunakan 20 frame dengan luas 0,873 m2
(9,4 ft2 ) per frame. Filter Press Frame and
Plate dioperasikan pada tekanan konstan
dengan pressure drop, filter dan cake sama.
Hitung waktu yang dibutuhkan untuk
memperoleh produk filtrat 3,37 m3 (119 ft3 )
 FILTRASI
• Dari contoh soal-1 :
• A = 0,0439 m2 Kp = 6 x106 s/m3 B = 6400 s/m3
• α dan Rm sama
• Kp sebanding dengan 1/A2 Pers.( )
• Luas A baru = 0,873 x 20 = 17,46 m2 ( 188 ft2 )
• Kp baru :
 FILTRASI
• B sebanding dengan 1/A

• Pers.
 FILTRASI
• Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh
volume filtrat, V = 3,37 m3
 FILTRASI
• Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh
volume filtrat, V = 119 ft3
 FILTRASI
• Pers. Pencucian Filter Ampas( Washing Filter
Cake) dan Total Waktu Siklus (TotaL Cycle Time)
• Untuk proses filtrasi pada tekanan tetap dengan
tekanan sama, maka laju pencucian filtrasi
kebalikan dari pers. (1-13) : 𝒅𝒕 = 𝑲 𝑽 + 𝑩
𝒑
𝒅𝑽

• Pers. (1-21)
• Vf = volume filtrat mulai awal s/d akhir filtrasi
 FILTRASI
• Untuk Plate and Frame Filter Press liquid
melewati ampas kembar (twice cake) dan luas
yang dipakai filtrasi hanya ½ nya, maka diprediksi
laju pencucian menjadi ¼ nya:

• Pers.(1-22)

• Total waktu satu siklus filtrasi = waktu filtrasi +

waktu pencucian + waktu pembersihan filter
cake
 FILTRASI
• Contoh Soal – 3
• Pada contoh soal-2 total volume filtrat 3,37 m3
dan waktu filtrasi 269,7 s. Ampas yang dicuci
melalui plate and frame filter press meng-
gunakan air sebanyak 10% volume filtrat.
Hitung waktu pencucian dan total waktu satu
siklus, bila waktu untuk pembersihan
(cleaning) filter cake 20 menit.
 FILTRASI
• Penyelesaian :
• Dari Pers.(1-22) :
• Substitusi Kp = 37,93 s/m6 , B = 16,10 s/m3
dan Vf = 3,37 m3 , maka laju pencucian :
 FILTRASI
• Air yang digunakan untuk pencucian 10%
volume filtrat = 0,10 (3,37 m3) = 0,337 m3
• Waktu pencucian, t :

menit
 FILTRASI
• Pers. Filtrasi Kontinyu :
• Proses Filtrasi dioperasikan kontinyu didalam
rotary drum tipe vakum. Umpan, filtrat, ampas
bergerak stedi dengan laju kontinyu. Proses
filtrasi didalam rotary drum pressure drop tetap.
Pembentukan ampas berubah secara kotinyu.
Didalam filtrasi kontinyu tahanan filter medium
secara umum dapat diabaikan dibandingkan
tahanan ampas,
 FILTRASI
𝒅𝒕
• Dari Pers. (1-13) :𝒅𝑽
,B=0
= 𝑲𝒑 𝑽 + 𝑩

• Integrasi Pers. (1-13), B = 0 :

• Pers. (1-23)

• Pers. (1-24)
• Dimana :
• t = waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan
• ampas
 FILTRASI
• Didalam rotary drum filter, waktu filtrasi, t
lebih kecil dari waktu satu siklus, tc ;
Pers. (1-25)
Dimana :
f = fraksi dari satu siklus untuk pembentukan
ampas,
Didalam rotary drum filter, f adalah fraksi
rotary drum yang tercelup.
 FILTRASI
• Substitusi Pers.(1-14 ) : dan

• Pers.(1-25): ke Pers.(1-24) :

Flow Rate = Pers.(1-26)

 FILTRASI
Untuk waktu siklus yang pendek menggunakan
filtrasi kontinyu, tahanan filter medium relatif
besar, maka tahanan filter medium dimasukkan
kembali ke B, sesuai :
Pers. (1-19) : Pers. (1-27)

Pers.(1-28)
 FILTRASI
• Contoh Soal-4 :
Suatu rotary drum filter vakum, fraksi yang
terendam pada slurry 33%, slurry yang digunakan
CaCO3 dalam air seperti pada contoh soal-1.
Pressure drop 67,0 k Pa. Konsentrasi solid dalam
slurry, cx = 0,191 kg solid/kg slurry, rasio ampas
basah dan ampas kering, m = 2,0. Densitas dan
viskositas filtrat pada temperatur 298,2K, 996,9
kg/m3 dan 0,8937x10-3 Pa.s. Hitung luas filter yang
dibutuhkan untuk laju slurry 0,778 kg slurry/s.
Waktu satu siklus 250 s dan α=4,37x109 (-ΔP)0,3 (SI)
 FILTRASI
• Penyelesaian :
• Densitas filtrat = ρ = 996,9 kg/m3
• Viskositas filtrat = µ = 0,8937 x 10-3 Pa.s
 FILTRASI
• Tahanan spesifik cake, α :

• Flow Rate Filtrat :

𝑽 𝟎, 𝟕𝟕𝟖 𝑪𝒙
=
𝒕𝒄 𝑪𝒔

𝑘𝑔 𝑠𝑙𝑢𝑟𝑟𝑦 𝑘𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
(0,778 )(0,191 )
𝑠 𝑘𝑔 𝑠𝑙𝑢𝑟𝑟𝑦
=
𝑘𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
(308,1 3 )
𝑚 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑡
= 4,823 𝑥10−4 𝑚3 𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑡/𝑠
 FILTRASI
• Substitusi Pers.(1-26) :

• Luas Filter, A = 6,60 m2

 PROSES PEMISAHAN DENGAN
GAYA SENTRIFUGAL
1. PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
( )
2. FILTRASI DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
( )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Persamaan untuk Gaya Sentrufugal :
• (1)
Dimana :
ac = percepatan sentrifugal,
r = jarak radial dari pusat putaran (radius
putaran),
ω = kecepatan sudut ( rad/s)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Sket dari pemisahan sentrifugal

• Gambar-2 : Sket dari pemisahan sentrifugal

 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Gambar. 2a. Menunjukkan awal umpan slurry
masuk bowl sentrifugal
• Gambar 2b Menunjukkan pemisahan padatan
(solid) dari liquid.
• Gambar 2c. Menunjukkan pemisahan 2 fraksi
liquid
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Gaya sentrifugal menggerakan partikel
dengan memberikan gaya sebesar :
(N)

• (2)
( lbf )

Dimana :
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Bila : dimana v adalah kecepatan
tangensial dari partikel
• (3)

• N = kecepatan putaran per menit (rpm)

• (4)

(5)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Substitusi Pers. ( 5 ) ke Pers. ( 2 ) :

• (6)

• Dari persamaan gaya gravitasi partikel :

(7)
Dimana g = percepatan gravitasi (9,807 m/s2 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
Kombinasi Persamaan ( 7 ), ( 2 ) dan ( 3 ) :

(8)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Contoh-1 :
• Sentrifius mempunyai radius bowl 0,1016 m
(0,333 ft) berputar pada kecepatan putaran, N
1000 rpm.
1. Hitung rasio gaya sentrifugal dan gaya
gravitasi
2. Bandingkan bila menggunakan bowl dengan
radius 0,2032 m dengan kecepatan putaran
yang sama
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
Penyelesaian :
1. r = 0,1016 m dan N = 1000 rpm

gaya gravitasi

gaya gravitasi
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
2. r = 0,2032 m N = 1000 rpm

gravitasi
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
Persamaan Laju Pengendapan Dengan Gaya
Sentrifugal
Untuk pengendapan didaerah Hukum Stokes,
kecepatan terminal pengendapan pada radius r,
analog dengan pengendapan gravitasi dengan
mengganti g dengan ω2 𝑟, maka :
𝑔𝐷𝑝2 (ρ𝑝 −ρ)
𝒗𝒕 = (9) (10)
18 µ
(kecepatan terminal gravitasi) (kecepatan terminal sentrifugal)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• PERALATAN PENGENDAPAN
DENGAN GAYA SENTRIFUGAL :
• 1. CYCLONE SEPARATOR
• 2. SENTRIFIUS (CENTRIFUGE)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
• CYCLONE SEPARATOR
 CYCLONE SEPARATOR
𝑣𝑡𝑎𝑛
• Bila, 𝜔 = 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑣𝑡𝑎𝑛 adalah kecepatan tangensial
𝑟
dengan radius r, maka pers. ( 10 ) :

𝑔𝑟
• 𝑥
𝑔𝑟

𝜔2 𝑟 2 𝑔𝐷𝑝 2 (𝜌𝑝 −𝜌) 1

• 𝑣𝑡𝑅 =
18µ 𝑔𝑟

• ( 11 )
 CYCLONE SEPARATOR
• Cut diameter partikel, Dpc (diameter minimum yang
ikut mengendap pada produk bawah cyclone.
0,5
µ 𝐵𝑐
• 𝐷𝑝𝑐 = ( 12 )
2𝜋𝑁𝑒 𝑣 (𝜌𝑝 −𝜌)
• Dimana :
• µ = viskositas fluida
• Ne = efective number (=7 untuk cyclone standar)
• Bc = lebar feeder cyclone
• 𝑣 = kecepatan tangensial
• 𝜌𝑝 = densitas partikel
• 𝜌 = densitas fluida
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
Bowl Sentrifuge
Lintasan partikel dalam bowl sentrifius dapat dilihat pada
gambar-2.

Gambar-2 : Pengendapan Partikel di dalam tubular bowl-

sentrifius
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• Bila, , maka pers. ( 10 ) menjadi :

•
• ( 13 )

Integrasi, r = r1 pada t = 0 dan r = r2 pada t = tτ

( 14 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• Waktu tinggal, tτ sebanding dengan volume

liquid, V yang dipisahkan bowl dengan laju
volumetrik umpan q m3/s.
• Volume, V = π b ( r22 - r12 )
• Substitusi ke pers. (14) : q = V / tτ

• ( 15 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
• Untuk cut diameter critical, Dpc yang
didifinisikan partikel pada jarak ½ antara r1 dan
r2 .Partikel bergerak pada jarak ½ lapisan liquid
atau (r2–r1)/2, selama dalam sentrifius.
Integrasi antara r =(r1+r2)/2 pada t = 0 dan r = r2
pada t = tτ
2

(16)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• Contoh-2
• Larutan kental mengandung partikel dengan
densitas ρp = 1461 kg/m3 dipisahkan dengan
bowl centrifuge, r2 = 0,02225 m, r1 = 0,00716
m dan tinggi, b = 0,1970 m. Densitas larutan, ρ
= 801 kg/m3 dan viskositasnya 100 cp. Hitung
Critical Particle Diameter, Dpc , bila N = 23000
rpm dan qc = 0,002832 m3/jam
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• Penyelesaian
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• .
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL

• .
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Kasus Pengendapan Spesial dan Skala :
• (Special Case For Settling and Scale Up)
• Untuk kasus spesial, dimana lapisan liquid kecil
(tipis) dibandingkan dengan radius bowl, maka
pers.(10) dapat ditulis,
• dan Dp = Dpc , sehingga pers. (10) menjadi sbb :
ω2 𝑟2 𝐷𝑝𝑐 2 (ρ𝑝 −ρ)
• 𝑣𝑡𝑅 = (17)
18µ
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Waktu tinggal untuk kasus spesial, lapisan
tipis liquid, Dpc adalah sebagai berikut :
𝑉 (𝑟2 −𝑟1 )/2
• 𝑡τ = = (18)
𝑞𝑐 𝑣𝑡𝑅

• Substitusi pers. (17) ke pers. (18 ) :

• (19)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
• Volume, V diekspresikan sebagai :
• 𝑉 ⩭ 2𝜋𝑟2 𝑟2 − 𝑟1 𝑏 (20)
• [ 𝑉 = 𝜋 𝑟2 2 − 𝑟1 2 𝑏 = 𝜋 𝑟2 + 𝑟1 𝑟2 − 𝑟1 𝑏,
• 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑙𝑎𝑝𝑖𝑠𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑝𝑖𝑠, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑟2 + 𝑟1 = 2𝑟2 ,
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎, 𝑉 ⩭ 2𝜋𝑟2 𝑟2 − 𝑟1 𝑏 ]
Kombinasi pers. (19) dan pers. (20) :
(21)
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Karakteristik Fisik (Σ) dan Scale Up Sentrifius
• Karakteristik Tubular Bowl Centrifuge) dapat
diturunkan dari pers. ( 16 ) :

• qc =

• Dan pers. :
• Pers. (16) dikalikan 2g/2g
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Dimana :
• vt = kecepatan terminal pengendapan
gravitasi

( 22 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Dengan menggunakan pers. (21)

untuk kasus pengendapan dengan lapisan tipis :

( 23 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Untuk kecepatan terminal pengendapan
gravitasi yang sama, vt1 = vt2

• ( 24 )

• q1 = flow rate skala laboratorium

• q2 = flow rate skala yang diinginkan
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Faktor Efisiensi Sentrifius, E

• ( 25 )

• Dimana :
• E1 = faktor efisiens sentrifius-1
• E2 = faktor efisiens sentrifius-2
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
Pemisahan Liquid Dengan Sentrifius

Gambar-3. Pemisahan dua fase liquid dengan Bowl Centrifuge

 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Gambar-3, Pemisahan dua fase liquid, liquid berat
dengan densitas ρH, dan liquid ringan dengan
densitas ρL .
• Radius permukaan lapisan liquid ringan, r1 ,
radius antar permukaan liquid-liquid, r2 dan
radius permukaan liquid berat down stream, r4 .
• Pers. Gaya sentrifugal pada radius, r :
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA
SENTRIFUGAL
• Deferensial gaya terhadap ketebalan, dr :
• ( 26 )
• dm, massa pada ketebalan dr dan tinggi, b :
• ( 27 )
• A, luas lapisan liquid pada radius, r dan tinggi,
b adalah :
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
• Substitusi pers. (26) dan pers. (27), dan dibagi
dengan :

• ( 28 )

• Dimana : P adalah tekanan

• Integrasi pers. (28) dengan batas, r1 dan r2 :

• ( 29 )
 PENGENDAPAN DENGAN GAYA SENTRIFUGAL
• Aplikasi pers. (29) pada gambar-3, tekanan
fase liquid berat setebal r2 – r4 dan : tekanan
fase liquid ringan setebal r2 – r1 , maka :

• Penyelesaian r22 pada posisi antar permukaan

: