Abdul Qodir

 Definition
 Background
 Emergency concept
 Scope of practice
 Patient flow
 Legal aspect
 EN Competencies
 Emergency nursing issue
Emergency
is a serious, unexpected, and often dangerous situation
requiring immediate action while First aid is the provision of
initial care for an illness or injury (Evergreen academy,
2010)

Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak segera ditolong

dapat meninggal atau cacat sehingga perlu ditangani
dengan prioritas pertama (Dewi, 2009)
Case review
 ACS
 Kejadian tersering
 Penyebab utama kematian pertama di USA di semua
golongan usia
 400.000 – 460.000 kasus terjadi setiap tahun
 >80 % terjadi diluar rumah sakit
 CVA
 Penyebab utama kematian ke 3 di USA, membunuh
160.000 Amerika setiap tahun
 setiap tahun lebih dari 750.000 orang amerika
menderita stroke baru atau berulang (1 orang / 45
detik)
 Di indonesia prevalensi stroke mencapai angka 8,3 per
1.000 penduduk  15,4 % dari total penyebab
kematian.
Case review
 Asthma
 Penyebab Penyakit umum di negara berkembang
 7 – 10 % populasi dunia
 Di USA  4210 kematian, 504.000 MRS dan
mencatat 1.8 juta kunjunngan pasien ke ED
sepanjang tahun 2003
 Lebih sering terjadi pada anak ( 11.2 vs 7.8 tiap 100
kunjungan) (lazarus, 2010)
Case review
 Physical trauma
 Penyebab tersering Kematian di rentang usia 1- 45
tahun
 > 45.000 kasus setiap tahunnya di USA
 Penyebab tersering ke 2 kematian di indonesia
 ACS 1. Life threatening
event Immediate
CVA
2. Pre hospital response and
Asthma setting treatment
Physical Trauma

Appropriate response and

treatment give differences
between life and death
 Pre hospital
Based on case
Trauma
Non trauma
BLS/BCLS
 Intra hospital
 First response  resuscitation
 Special division  ICU, CVCU, PICU, NICU
 Inter hospital
 Gawat Darurat
 Gawat tidak Darurat
 Darurat tidak Gawat
 Tidak Gawat tidak Darurat
Keadaan mengancam nyawa yang jika tidak
segera ditolong dapat meninggal atau
cacat sehingga perlu ditangani dengan
prioritas pertama
Example
 keracunan akut dengan penurunan kesadaran
 gangguan jalan napas,
 gangguan pernapasan,
 gangguan sirkulasi
Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak
memerlukan tindakan darurat. Keadaan ini
termasuk prioritas ke dua dan setelah
dilakukan resusitasi segera konsulkan ke
dokter spesialis untuk penanganan
selanjutnya
Example
 pasien kanker stadium lanjut yang mengalami
keracunan akut
 Keadaan yang tidak mengancam nyawa
tetapi memerlukan tindakan darurat
 Example
Pasien biasanya sadar tidak ada ganguan
pernapasan dan sirkulasi serta tidak
memerlukan resusitasi dan dapat
langsung diberi terapi definitive. Pasien
dapat dirawat di ruang rawat inap atau jika
keadaannya ringan dapat di pulangkan
untuk selanjutnya kontrol ke poliklinik
rawat jalan
 Keadaan yang tidak mengancam nyawa
dan tidak memerlukan tindakan darurat.
Gejala dan tanda klinis ringan atau
asimptomatis
 Setelah mendapat terapi definitive
penderita dapat dipulangkan dan
selanjutnya kontrol ke poliklinik rawat jalan
 Example
 Diare akut tanpa dehidrasi
Kondisi Karakteristik Contoh
pasien
Life- -Sakit atau luka yang kritis -Ruptur Aorta
threatening -Penurunan TTV -Perdarahan masive
– Ancaman -Perdarahan yg tidak -Ruptur miokardial
nyawa terkontrol -Fraktur pelvis

Emergent – -Sakit atau luka yang kritis -Fraktur terbuka

Gawat -Hemodinamik masih stabil -Injury vaskuler

-Perdarahan

gastrointestinal
Urgent - -Sakit atau luka yang tidak -Apendicitis acut
Darurat begitu kritis -Fraktur hip/pinggul
-Hemodinamik masih stabil tertutup
SARANA & PRA SARANA IGD
 Multi disiplin & multi profesi  perawat,
dokter, dokter spesialis, paramedic dll
 Mempunyai pemimpin & struktur
organisasi  team management
 Mempunyai pola urutan pelayanan
 Triage  resusitasi & stabilisasi  diagnostik 
terapi definitif + rekam medis 24 jam
 Bekerjasamadengan instansi terkait, baik
di dalam maupun di luar rumah sakit.
 Critical care
Triage or
unit (based
Pre hospital Transport Arrival examination discharge
on triage
room
result)
Universal
 Good samatarian
 Dalam situasi kegawat daruratan
 Tujuan baik
 Tanpa kompensasi
 Tidak lalai dan tidak mengabaikan
 Dutyof act
 nurse code of etics
 Consent
In indonesia
 KUHP (359) dan KUH perdata (1365 dan 1366)
 Informed consent
 Pasal 32 UU no 44 tahun 1999 tentang rumah sakit
 Pasal 56 UU 36 tahun 2009 tentang kesehatan
 Pasal 45 UU no 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
 Permenkes 290/Menkes/Per/III/2008

 UU no 36 tahun 2009 ps 32 ayat 1  “Dalam keadaan

darurat, fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta wajib
memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan nyawa pasien dan
pencegahan kecacatan terlebih dahulu”.

 UU no 36 tahun 2009 ps 32, ps 56 (1) (2), ps 58 

perlindungan perawat gawat darurat
 Permenkes 290/Menkes/Per/III/2008 ps 11 huruf a
 Peran perawat secara umum:
 Peran pelaksana
 Peran dominan
 Mencakup tindakan keperawatan
 Peran kepemimpinan
 Pengambilan keputusan
 Menghubungkan
 Mempengaruhi
 Memfasilitasi
 Peran peneliti
 Dibutuhkan untuk menentukan keefektifan intervensi dan
asuhan keperawatan
 Evidence Based Nursing (EBN)
 FirstResponder/Orang yang merespon
pertama kali adalah orang yang terlatih
secara medis yang datang pertama kali ke
lokasi kejadian gawat darurat.
 Segera merespon untuk datang ke lokasi kejadian
 Melidungi diri sendiri
 Melindungi pasien dan lokasi dari kemungkinan
bahaya lebih lanjut
 Memanggil bantuan yang tepat (pemadam
kebakaran, tim SAR, polisi, dll)
 Lakukan pengkajian terhadap pasien
 Lakukan perawatan dan tindakan emergency yang
dibutuhkan
 Pindahkan pasien jika diperlukan
 Dokumentasikan hal-hal yang telah dilakukan
 Menentukan berat / ringannya trauma
secara cepat dan seksama  AVPU, triage
 Segera mengambil tindakan untuk
mengatasi keadaan yang mengancam
jiwa atau keselamatan pasen  BLS
 Melakukan pembalutan, pemasangan
bidai, dan transportasi, dan menyusun
pertolongan yang cepat dan tepat 
appropriate tranport tecnique
 Membuat anamnese yang cukup untuk
menetapkan tingkatan dan jenis dari
kerusakan dan kemungkinan adanya
masalah medis yang serius, seperti
contohnya : penyakit jantung atau diabetes
mellitus
 Cardiac arrest
 Berhenti bernafas / gangguan nafas
 Luka dan Perdarahan Luar
 Shock
 Fraktur dan dislokasi
 Kerusakan otak dan Sumsum tulang belakang
 Trauma Organ Dalam
 Airway Management
 Oksigenasi
 Teknik suction
 Bag and mask techniques
 Resusitasi kardiopulmonar
 Melakukan pemeriksaan vital sign
 Pemeriksaan neurology umum
 AVPU (Alert, Verbal, Pain, Unresponsive)
 PERL-A (Pupil size, Equality, Reaction to light
and Accommodation)
• Dokumentasi
• Pemasangan NGT
• Prosedur orthopedic
• Assistensi tindakan laserasi, tindakan
minor,chest tube, lumbal pungsi,
pemakaian alat orthopedic
• Pengambilan speciment
• Medicolegal aspect ED
1. Nurse and paramedics (USA, UK, AUS)
2. Emergency nursing community (Canada)
 Know the risk
 Make a plan
 Get an emergency kit
3. BELS
BELS
 Seorangnenek datang ke IGD dengan diantar
anaknya menggunakan mobil, dari
keterangan pengantar meyatakan bahwa
nenek telah 3 kali mengalami buang air
besar, konsistensi cair. Pasien mengeluh
pusing dan perut seperti diremas. Tanda
tanda vital TD 130/ 80, nadi 85x bpm, RR
19x/ min, T 37 C
 Tn.A 52 th datang ke IGD dengan keluhan
kepala terasa berat sejak 2 hari ini. Klien
mengatakan pandanganya kabur dan tengkuk
terasa kaku. Pasien datang menggunakan
angkutan kota dengan diantar istrinya. Tanda
tanda vital TD 230/100, nadi 90x / menit, RR
22x / menit T 36,2 C
 Seorang laki lali datang ke IGD dengan
keluhan nyeri hebat di bagian abdoment.
Kesadaran pasien baik namun gelisah.
Menurut keterangan pengantar (polisi lalu
lintas) konban baru saja mengalami
kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan laserasi pada wajah dan tangan
kanan, tanda lebam pada perut sebelah
kanan. TTV TD 140/90 N 95x/min RR 24x/min
T 36,9 C. setelah observasi 5 menit pasien
bertambah gelisah dan tidak berespon
terhadap panggilan langsung.
 Ketikaanda sedang berjalan di taman krida
budaya, anda melihat seorang laki laki
memegangi dada kirinya dan menyeringai.
Tidak lama kemudian, anda melihatnya
terjatuh dan tidak sadarkan diri.