Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pembimbing :
Oleh :
Nama : Nn. S
Usia : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Pemeriksaan : 25 Oktober 2018
ANAMNESA
Aktifitas: Normoaktif
Kooperatif : Kooperatif
OD OS
No. Pemeriksaan OD OS
• Tidak dilakukan
DIAGNOSIS BANDING
• Selulitis preseptal
• Selulitis orbital
• Blefaritis
DIAGNOSIS KERJA
• OS selulitis preseptal
PENATALAKSANAAN
Amoxiclav 625 mg/ 8 jam
Parasetamol 500 mg/ 8 jam3 prn
Gentamisin eye drop 1 tetes/ 4 jam
Inj Insulin Levemir 16 unit/ pagi
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanam : Bonam
Quo ad visam : Bonam
Quo ad cosmeticam : Bonam
EDUKASI
Grup I Inflamasi dan edema yang mempengaruhi jaringan lunak kelopak mata dan
selulitis preseptal struktursuperfisial
Grup II
selulitis orbital Inflamasi dan edema yang melibatkan jaringan adiposa periorbita dan orbita.
Grup III Kumpulan pus antara dinding orbit dan struktur sekitar periorbita
abses subperiosteal menyebabkan perpindahan bola mata ke arah lateral dan bawah.
Grup IV Abses pada subperiosteal yang pecah di bagian posterior dan masuk rongga
abses orbital orbitalmembentuk abses orbital sejati.
Grup V Perjalanan penyakit yang mengalami progresivitas hingga ke sinus kavernosus
thrombosis sinus kavernosus danmenimbulkan gejala pada mata sebelahnya dan meningitis.
Definisi
• Infeksi pada kelopak mata dan
permukaan jaringan lunak periorbital
tanpa keterlibatan orbital.
ETIOLOGI
Eksogen
(trauma, post operasi)
Endogen
(bacteremia)
selulitis preseptal
Perpanjangan struktur periorbital
(sinus paranasal, infeksi gigi,
intracranial)
Intraorbital
(endoftalmitis, dakrioadenitis)
Epidemiologi
Patogen yang menyebabkan sinusitis, terutama ethmoiditis, menyebar ke jaringan di sekitarnya melalui
sistem vena mata tanpa katup atau lamina papyracea. Bahkan, komplikasi paling umum dari sinusitis
adalah keterlibatan preseptal atau orbital dan ekstensi intrakranial.
Selulitis preseptal selulitis orbital abses subperiosteal, abses orbital, trombosis sinus kavernosus,
dan infeksi intrakranial seperti abses intraserebral, meningitis, empiema atau abses ruang epidural atau
subdural
MANFESTASI KLINIS
Edema kelopak mata
Eritema
Peradangan
Bola mata tidak terlibat reaksi pupil, ketajaman visual, motilitas okular tidak
terganggu, nyeri pada gerakan mata dan kemosis juga tidak ditemukan.
Demam
Leukositosis
Anamnesis DIAGNOSIS
• Identitas pasien
Gejala Selulitis Preseptal
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang
Proptosis Tidak ada
• Riwayat penyakit dahulu Gerak bola mata Normal
X-Ray PNS
USG orbital
CT Scan
• peradangan
Punksi lumbal
Selulitis orbital Infeksi pada jaringan lunak mata, Bengkak kemerahan, kelopak mata
posterior keseptum orbital, sering tebal, keterbatasan gerak otot
terjadi karena penyebaran lokal ekstraokular akibat rasa nyeri atau
dari infeksi pada sinus edema otot, perubahan visus atau
diplopia, pada anak timbul demam
dan nyeri
Blefaritis Inflamasi pada dasar bulu mata Iritasi pada ujung kelopak mata atau
dan atau bagian distal dari bulu mata
kelopak mata, inflamasi kelenjar
lakrimalis
Tatalaksana
Babar TF, Zaman M, Khan MN, Khan MD, Risk Factor of Preseptal and Orbital Cellulitis. J Coll
Physicians Sur Pak. Jan 2009; 19 (1): pg: 39-42.
Bae, C. & Bourget, D., 2017. Periorbital Cellulitis. s.l.:StatPearls Publishing LLC.
Carlisle, R. T. & Digiovanni, J., 2015. Differential Diagnosis of the Swollen Red Eyelid. American
Academy of Family Physicians, 92(2), pp. 106-12.
Ilyas Sidarta. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ke 5. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2015
Lee, S. & Yen, M. T., 2011. Management of preseptal and orbital cellulitis. Saudi J Ophthalmol., 25(1), pp.
21-9.
Meara, D. J., 2012. Sinonasal Disease and Orbital Cellulitis in Children. 24(3), pp. 487-96.