Anda di halaman 1dari 8

Evaluasi di ambil dari bahasa inggris “Evaluation”, yang

berarti penaksiran atau penilaian. Nurkancana (1983)


mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang
dilakukan berkaitan dengan proses untuk menentukan
nilai dari suatu hal.
Ada dua jenis Evaluasi yaitu Pretest dan Posttest. Pretest
merupakan evaluasi yang digunakan untuk menguji
konsep dan eksekusi yang direncanakan. Sedangkan
posttest adalah evaluasi yang digunakan untuk melihat
tercapainya tujuan dan dijadikan sebagai masukan untuk
analisis situasi berikutnya.
Penilaian (assesment) adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik. Penilaian autentik cenderung fokus pada
tugas-tugas kompleks atau kontekstual,
memungkinkan peserta didik menunjukkan
kompetensi mereka yang meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam
kehidupan nyata.
Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label
kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut
konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau
misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain
kita sering kali melakukan pengukuran. Menurut Cangelosi (1995)
yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah
ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan
membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa,
mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan,
dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar,
menyentuh, mencium, dan merasakan.
Istilah ini berasal dari bahasa latin “testum” yang
berarti sebuah piringan dari tanah liat. Pada hakikatnya
tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang
harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh
peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku
tertentu. Dengan demikian, fungsi tes adalah sebagai
alat ukur. Menurut Anne Anastasia, tes adalah alat
pengukur yang mempunyai standar yang objektif
sehingga dapat digunakan secara meluas serta serta
dapat betul-betul di gunakan untuk mmengukur dan
membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai