Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN

‘‘ASAM URAT’’
MODUL KEPERAWATAN
KOMUNITAS DAN KELUARGA

KELOMPOK 3

Imas Meilia Hardiah 41181095000027


Resha Pahlevi 41181095000013
Ratih Yulianingsih 41181095000017
Putri Vidia Tamara 41181095000021
Maryam Zakiyyah M 41181095000022
Jessita Putri Diary 41181095000011
Dwi Restarina 41171095000020
DEFINISI

• Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan


yang dihasilkan dari metabolisme atau pemecahan
purin.
• Asam urat sebenarnya merupakan antioksidan dari
manusia dan hewan, tetapi lebih dalam jumlah
berlebihan dalam darah maka akan mengalami
pengikristalan dan dapat menimbulkan gout.
• Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila
kadarnya tidak berlebihan dalam darah, namun bila
kadar nya berlebihan asam urat akan berperan sebagai
prooksidan (McCrudden Francis H, 2000) .
ETIOLOGI
• Kandungan makanan tinggi purin karena meningkatkan produk
asam urat dan kandungan minuman tinggi fruktosa.
• Ekskresi asam urat berkurang karena fungsi ginjal terganggu
misalnya kegagalan fungsi glomerulus atau adanya pbstruksi
sehingga kadar asamr urat dalam darah meningkat. Kondisi ini
disebut hiperurikemia, dan dapat membentuk Kristal asam urat
atau batu ginjal yang akan membentuk sumbatan pada ureter
(Mandell Brian F, 2008).
• Penyakit tertentu seperti gout, ILesch-Nyhan syndrome,
endogenous nucleic acid metabolism, kanker, kadar abnormal
eritrosit dalam darah Karena destruksi sel darah mera, polisitemia,
anemia permission, leukemia, gangguan genetic metabolism purin,
gangguan metabolic asam urat bawaan (penigkatan sintesis asam
urat endogen), alkoholisme yang meningkatkan laktasidemia,
hipertrigliseridamia, ganguan pada fungsi ginjal dan obesitas,
asidosis ketotik, asidosis laktat, ketoasidosis, laktasidosis, dan
psoriasis (Murray Robert K, dkk. 2006).
• Beberapa macam obat seperti obat pelancar
kencing (diuretika golongan tiazid), asetosal
dosis rendah, fenilbutazon dan pirazinamid
dapat meningkatkan ekskresi cairan tubuh,
namun menurunkan ekskresi asam urat pada
tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan
kadar asam urat dalam darah (Lieberman
Michael, 2009)
• Pada pemakaian hormonal untuk terapi
seperti hormone adrenokortikotropik dan
kortikosteroid (Ronco Claudio, Franscesco
Rodeghiero, 2005).
PENATALAKSANAAN

• Anjurkan pembatasan asupan purin : Hindari makanan yang


mengandung purin yaitu jeroan ( jantung, hati, lidah, ginjal, usus ),
sarden, kerang, ikan herring, kacang – kacangan, bayam, udang, dan
daun melinjo.
• Anjurkan asupan kalori sesuai kebutuhan : Jumlah asupan kalori
harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan
pada tinggi dan berat badan.
• Anjurkan asupan tinggi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti dan ubi sangat baik di konsumsi oleh penderita gangguan asam
urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui
urin.
• Anjurkan asupan rendah protein, rendah lemak
• Anjurkan pasien untuk banyak minum.
• Hindari penggunaan alkohol.

Anda mungkin juga menyukai