DM Dan Komplikasinya
DM Dan Komplikasinya
Diabetes Tipe 2
8 Organ yang Berperan dalam Patogenesis DM tipe 2
Kriteria Diagnosis menurut Perkeni 2015
• Pemeriksaan glukosa plasma puasa > 126 mg/dl
Terapi
farmakologis
4 Terapi nutrisi
medis
Pilar
Jasmani
Profil Obat Anti Hiperglikemia
Komplikasi Akut
Ketoasidosis Diabetik --> peningkatan kadar glukosa darah yg tinggi (300 – 600 mg/dl) + tanda
– gejala asidosis dan plasma keton (+, kuat), osmolaritas plasma meningkat (300 – 320
mOs/ml) + peningkatan anion gap
Status Hiperglikemia Hiperosmolar (SHH) --> peningkatan kadar glukosa darah yg sangat
tinggi (600 – 1200 mg/dl), osmolaritas plasma sangat meningkat (330 – 380 mOs/ml) + anion gap
normal atau sedikit meningkat
Hipoglikemia --> penurunan konsentrasi glukosa serum dengan atau tanpa adanya gejala
sistem otonom seperti adanya whipple's triad (gejala hipoglikemia, kadar glukosa darah yg
rendah dan gejala berkurang dengan pengobatan) --> ditandai dengan menurunnya kadar
glukosa darah < 70 mg/dl
Hipoglikemia berdasarkan deraja keparahannya:
Berat: pasien membutuhkan bantuan orang laain untuk pemberian karbohidrat, glukagon, atau
resusitasi lainnya
Simptomatik: GDS <70 mg/dl disetai gejala hipoglikemik
Asimptomatik: GD < 70 mg/dl tanpa gejala hipoglimeia
Probable hipoglikemia: gejala hipoglikemia tanpa pemeriksaan GDS
Komplikasi Kronis
Makroangiopati
- Pembuluh darah jantung: penyakit jantung koroner
- Pembuluh darah tepi: penyakit arteri perifer yg sering terjadi pada pasien D, gejala awal: nyeri
saat aktivitas dan berkurang saat istirahat, dan ulkus iskemik pd kaki
- Pembuluh darah otak: stroke iskemik atau strok hemoragik
Mikroangiopati
- Retinopati diabetik
- Neforpati diabetik
- Neuropati
Terima Kasih