Anda di halaman 1dari 37

Case Review and

Clinical Science Session


Sofia Salsabila
130112170654

Perseptor IKK : Dr. Deni Kurniadi S., dr., DESS


Perseptor Lapangan : Aan Warisman Vanila, dr., Sp.DLP
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. VT
Umur : 2,5 tahun
Alamat : Margasari RT 3 RW 10
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2019
Tanggal Kunjungan Rumah : 19 Februari 2019
IDENTITAS ORANG TUA

AYAH
 Nama : Tn. CT
 Usia : 30 Tahun
 Pendidikan : SMK
 Pekerjaan : Montir bengkel
 Agama : Islam
 Status Pernikahan : Menikah

IBU
 Nama : Ny. D
 Usia : 27 Tahun
 Pendidikan : SMK
 Pekerjaan : IRT
 Agama : Islam
 Status Pernikahan : Menikah
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Bruntus kemerahan yang gatal
Riwayat Penyakit Sekarang :
Anak VT datang ke puskesmas dibawa oleh ibunya dengan
keluhan bruntus kemerahan yang gatal hampir di seluruh
tubuhnya. Gatal semakin bertambah pada malam hari hingga
pasien sering menggaruknya di sepanjang malam, terasa
berkurang ketika mengonsumsi obat gatal dari Puskesmas.
Keluhan berawal dari sela-sela jari tangan, kemudian ke lutut,
kaki, dan perut. Gatal tidak bertambah parah saat berkeringat.
Keluhan tidak disertai demam.
Pasien sempat mengalami keluhan serupa pada November 2018, sudah
dibawa ke Puskesmas dan diberikan obat gatal dan scabimite (dioleskan
dari leher hingga ujung kaki, dibilas 8 jam kemudian), keluhan sempat
menghilang, akan tetapi muncul kembali pada januari 2019. Riwayat digigit
serangga, alergi makanan atau obat-obatan tertentu disangkal. Pasien lahir
dengan persalinan normal, berat badan lahir 3100 gram, panjang badan
lahir 52 cm. Riwayat imunisasi lengkap.

Pasien tinggal bersama 8 anggota keluarga lainnya di rumah, hampir


seluruhnya sempat memiliki keluhan serupa, saat ini yang memiliki serupa
yaitu kakek dan pamannya. Masing-masing anggota keluarga sudah
berobat ke Puskesmas dalam rentang waktu yang berbeda-beda,
dikatakan disebabkan karna kutu, diberi obat scabimite, kemudian keluhan
menghilang. Pasien sering tidur bersama ibunya, terkadang bersama
anggota keluarga lainnya.
Ibu pasien mengaku bahwa pasien terkadang menggunakan pakaian
yang sama berulang kali sebelum dicuci, mandi 1-2x sehari. Setiap
anggota keluarga menggunakan handuk terpisah, akan tetapi memakai
alat mandi seperti sabun batangan yang sama. Ibu pasien mengatakan
bahwa rumahnya tidak terkena sinar matahari, kasur dan prabot lainnya
pun jarang dijemur. Ventilasi rumah kurang. Rumah sering terkena banjir
setiap hujan besar.
GENOGRAM : Keluarga An. VT, 18 Februari 2019

Tn.CT, 18 Februari
2019 LEGENDA
Ny. P, Tn.U,
th 43 th 53
Laki-laki

Perempuan
Tn. CT, Ny. D, U,
R, S, N,
30th 27th 20th
12th 8th 6th
Satu rumah

An. VT, Indeks pasien


2,5th
Bentuk Keluarga :
Extended family
Tahapan Siklus Hidup Keluarga :
Keluarga dengan pengasuhan anak
Family Map :
Pasien merupakan anak tunggal.
Pasien tinggal di rumah dengan orang tua (ayah pasien pulang
seminggu sekali), nenek, kakek, paman, dan tante pasien.
Hubungan dengan anggota keluarga baik dan tidak ada masalah.
Sumber penghasilan keluarga berasal dari ayah dan kakek pasien.
FUNGSI KELUARGA
Kadang-
Selalu/ Jarang/
No Pertanyaan APGAR kadang/
sering tidak
pernah
1. Saya puas karena saya dapat kembali pada 2
keluarga saya jika saya menghadapi masalah
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membahas 2
serta membagi masalah dengan saya

3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 1


mendukung keinginan saya melaksanakan kegiatan
dan ataupun arah hidup yang baru

4. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya 2


menyatakan rasa kasih sayang dan menanggapi
emosi
5. Saya puas dengan cara-cara keluarga saya 1
membagi waktu bersama

APGAR SCORE: 8 highly functional family


SCREEM
1. Interaksi sosial Pasien dan keluarga suka berbaur dengan tetangga. Pasien
juga memiliki banyak teman. Terdapat tetangga pasien yang
mengalami keluhan serupa. Hal ini berpengaruh dengan
penularan penyakit seperti skabies.
2. Dukungan budaya Pasien dan keluarga bersuku sunda. Pada pasien ini, budaya
tidak berpengaruh terhadap penyakit yang diderita pasien.

3. Agama Pasien dan keluarga beragama islam dan menjalankan


ibadah dengan baik.
4. Stabilitas ekonomi Keadaan ekonomi keluarga cukup. Pada pasien ini, ekonomi
tidak berpengaruh terhadap penyakit yang diderita pasien
5. Pendidikan Pasien saat ini belum sekolah; ayah, ibu, paman pasien lulusan
SMK; 3 tante pasien masih SD; kakek dan nenek pasien lulusan
SMP. Dalam hal ini pendidikan berkaitan dengan pengetahuan
tentang PHBS dan juga penularan penyakit, khususnya untuk
pencegahan dan pengobatan skabies.
6. Pelayanan medis Akses menuju Puskesmas mudah dan dekat, dapat ditempuh
dengan berjalan kaki/ naik kendaraan ermotor, pelayanan
kesehatan memuaskan.
FAKTOR RISIKO

• Saudara pasien
• Kebiasaan hampir • Terdapat
Pasien

Lingkungan
Keluarga
tidur di satu seluruhnya tetangga yang
pernah terkena mengeluhkan
kasur skabies (tidak
bersama. keluhan serupa.
diobati secara • Lingkungan
• Kebiasaan serentak). rumah padat
menggunaka • Kebiasaan penduduk.
n alat mandi membersihkan • Rumah
bersama. rumah yang memiliki
• Kebiasaan tidak rutin, pencahayaan
kasur pun dan ventilasi
menggaruk jarang dijemur.
bruntusan yang minimum.
• Keiasaan
yang gatal. menggunakan
alat mandi
bersama.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum :
Sakit ringan
• Kesadaran :
Compos mentis
• Antropometri :
- Berat badan: 12 kg
- (weight for age at 25th percentile)
-
Tinggi badan : 88 cm
- (stature for age between 25-50th
percentile)

- Lingkar kepala: 47,5 cm


- (head circumference for age between 25-50th
percentile)

- IMT: 15,5
(BMI for age between 25-50th
percentile)
• Thorax :
• Abdomen :
- Bentuk dan gerak - Datar, lembut
simetris
- Bising usus (+) normal
- Pergerakan normal - Hepar lien tidak teraba
- Pulmo: - NT epigastrium (-)
VBS kiri=kanan, ronkhi -/-, • Ekstrimitas :
wheezing -/- - Akral hangat
- Cor: - CRT<2”
Bunyi jantung S1, S2 murni
reguler, murmur (-)
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner

Lokasi : Sela-sela jari tangan dan kaki, lipat lutut, lipat


bokong, pergelangan kaki, punggung, perut.

Karakteristik : Lesi multipel, diskrit, bentuk bulat, diameter rata-rata


0,3 cm, batas tegas, sedikit menimbul, kering.

Tipe lesi : Papula eritem


DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies
2. Dermatitis atopik

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Skin scraping (untuk mencari etiologi, yaitu skabies dewasa,
nimfa, telur, skibala)
• Ink burro test (untuk menemukan kanalikuli pada skabies)
• Uji tempel/patch test (untuk melihat adanya alergi atau
tidak)
DIAGNOSIS HOLISTIK
Risiko Risiko
Personal Klinik
Internal Eksternal

Alasan: keluhan
bruntus Higiene priadi Kontak erat
Skabies dengan anggota
kemerahan yang kurang
gatal di sela-sela keluarga lain
jari tangan, yang sempat
bokong, perut. memiliki
Kebiasaan keluhan serupa
menggunakan
Harapan: alat mandi
keluhan dapat bersama
sembuh dan Lingkungan
tidak timbul lagi rumah padat
Kebiasaan penduduk
menggaruk
Kekhawatiran: ketika gatal
Penyakit
semakin parah Rumah
dan dapet Kebiasaan tidur memiliki
menularkan bersama pencahayaan
kembali ke anggota dan ventilasi
keluarga yang keluarga lainnya yang minimum
sudah sembuh.
PENATALAKSANAAN
 Non-farmakologis
 Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
menular skabies
 Edukasi mengenai cara penggunaan obat dan pengobatan
serempak bersama keluarga
 Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk menjaga
kebersihan diri dan tidak memakai barang-barang pribadi
secara bersama-sama
 Pakaian, handuk & sprei yang digunakan harus direndam
degan air panas selama 10 menit, dicuci dengan sabun dan
dijemur. Pakaian yang sudah dicuci & belum dipakai
dimasukkan ke kantung plastik dan diikat
 Kasur, karpet dijemur
 Edukasi kepada pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian
PENATALAKSANAAN

Farmakologis
 Krim permetrin 5%, digunakan pada seluruh
tubuh kecuali wajah setelah mandi sore selama 8-
10 jam dan tidak boleh terkena air. Kemudian di
bilas dengan air dan dapat diulangi dalam 7 hari.
Dilakukan juga pada anggota keluarga lainnya
walaupun tidak menderita skabies.
 CTM 2 x ¼ tab per oral
PROGNOSIS

 Quo ad vitam : ad bonam


 Quo ad functionam : ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
RENCANA PEMELIHARAAN KELUARGA
Status
No. Nama Skrining Konseling Imunisasi Kemo-profilaksis
Kesehatan
PHBS, Olahraga,
Smoking
BMI, tekanan
Cessation, Nutrisi
Tn.CT, Perokok, darah, profil lipid,
1 seimbang, Permentrin 5%
30th sehat pemeriksaan
penggunaan
telinga
APD lengkap
ketika bekerja
BMI, tekanan PHBS, olahraga,
Ny. D,
2 sehat darah, profil lipid, nutrisi seimbang, Permentrin 5%
27th
IVA test pola asuh
BMI,
PHBS,
pertumbuhan
manajemen
dan
An. VT, skabies,
3 Skabies perkembangan, Imunisasi lanjutan Obat cacing
2,5th penggunaan
gizi, penglihatan,
alat mandi
kesehatan gigi
secara terpisah
dan mulut
Status
No. Nama Skrining Konseling Imunisasi Kemo-profilaksis
Kesehatan

PHBS, Olahraga,
BMI, tekanan Smoking
darah, profil lipid, Cessation, Nutrisi
spirometri, seimbang,
Tn.U, Skabies,
4 pemeriksaan manajemen Multivitamin
53th perokok
mata, skabies,
pendengaran, penggunaan
prostat alat mandi
secara terpisah
BMI, tekanan PHBS, Olahraga,
Ny.P, Low back darah, profil lipid, nutrisi seimbang, Permenthrin 5%,
5
43th pain SADARI, IVA test/ proper body Multivitamin
PAP smear mechanism
PHBS, Olahraga,
Smoking
Cessation, Nutrisi
BMI, tekanan
seimbang,
Skabies, darah, profil lipid,
6 U, 20th manajemen Multivitamin
perokok kesehatan mental
skabies,
emosional
penggunaan
alat mandi seara
terpisah
Status
No.
Rencana Pemeliharaan
Nama Skrining
Kesehatan Keluarga
Konseling Imunisasi Kemo-profilaksis
BMI,
pertumbuhan PHBS, olahraga,
dan nutrisi seimbang,
7 R, 12th sehat perkembangan, kesehatan Imunisasi HPV Permentrin 5%
gizi, penglihatan, reproduksi,
kesehatan mental paparan rokok
emosional
BMI,
pertumbuhan
dan PHBS, olahraga,
8 S, 8th sehat perkembangan, nutrisi seimbang, Permentrin 5%
gizi, penglihatan, paparan rokok
kesehatan mental
emosional
BMI,
pertumbuhan
dan PHBS, olahraga,
9 N, 6th sehat perkembangan, nutrisi seimbang, Imunisasi lanjutan Permentrin 5%
gizi, penglihatan, paparan rokok
kesehatan mental
emosional
KUNJUNGAN RUMAH
Margasari RT 3 RW 10
Tujuan Kunjungan Rumah

Membangun hubungan dengan pasien dan keluarga


Mengumpulkan data tentang latar belakang kehidupan
dan psikodinamika keluarga
Melakukan pencarian faktor risiko terjadinya penyakit
Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
Data Demografi Keluarga
Masalah medis
Pendidikan
No Nama Usia JK Kedudukan Pekerjaan dan
terakhir
biopsikososial

1 Tn.CT 30 L Kepala keluarga Montir bengkel SMK Perokok, sehat


Istri Tn. CT,
2 Ny. D 27 P Ibu An.VT IRT SMK Sehat
3 An. VT 2,5 P Anak Tn.CT
Mertua Tn.CT
4 Tn.U 53 L Kakek An.VT Buruh SD Skabies
Mertua Tn.CT
5 Ny.P 43 P Nenek An.VT IRT SD Low back pain
Adik ipar Tn.CT,
6 U 20 L paman An. VT Pengangguran SMA Skabies
Adik ipar Tn.CT,
7 An. R 12 P tante An. VT Pelajar TK Sehat
Adik ipar Tn.CT,
8 An. S 8 P tante An. VT Pelajar TK Sehat
Adik ipar Tn.CT,
9 An. N 6 P tante An. VT Pelajar Sehat
Lingkungan Tempat Tinggal
 Kepemilikan rumah : milik sendiri
 Daerah perumahan : padat bersih

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Lantai rumah Kramik
Atap rumah Genteng
Dinding rumah Plester
Cat dinding rumah Dicat
Luas tanah 35 m2
Luas bangunan 50 m2
Lingkungan Tempat Tinggal
Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal
Karakteristik
Jumlah kamar 3
Dapur Ada
Cerobong asap Tidak ada
Jendela terbuka Ada
Jumlah jendela ventilasi Ada
3 buah berukuran 10 cm x 60 cm
Jumlah jendela pencahayaan Ada
5 buah berukuran 40 cm x 60 cm
2 buah berukuran 30 cm x 30 cm
Sumber air bersih Ada, sumur bor, air minum
menggunakan air galon isi ulang
Sumber pencemaran di dekat Tidak
(<10m) sumber air
Kemudahan mendapatkan air Ya (mudah)
untuk keperluan harian
Lingkungan Tempat Tinggal

Sanitasi Rumah dan Lingkungan Tempat Tinggal


Karakteristik
Kualitas fisik air minum Baik
Pengolahan air minum sebelum diminum Dimasak
Tempat penampungan air minum Wadah/tandon tertutup
sebelum dimasak
Tempat penampungan air limbah dari Langsung ke got/sungai
kamar mandi/tempat cuci/dapur
Saluran pembuangan air limbah Saluran tertutup
Tempat pembuangan sampah di luar Ada, tempat sampah terbuka
rumah
Bahan bakar apa untuk memasak sehari- Gas/LPG
hari
Memelihara hewan di rumah? Ada, seekor burung dengan
kandang di luar rumah.
Akses ke Pelayanan Kesehatan

Karakteristik
Sarana pelayanan kesehatan Puskesmas Margahayu Raya
yang digunakan
Jarak dan waktu yang ± 1,3 kilometer (6 menit
ditempuh menggunakan kendaraan
bermotor, 14 menit dengan
jalan kaki)
Angkutan umum ke fasilitas? Ada

Tarif pelayanan kesehatan Gratis (BPJS)

Pelayanan Memuaskan
Lingkungan Pekerjaan
Tn. CT sebagai Montir Bengkel
Faktor Risiko Kesimpulan
Faktor fisika Terpapar kebisingan intensitas
tinggi
Terpapar getaran yang
kontinu
Faktor kimia Terpapar iritan seperti oli dan
air ACCU
Faktor biologis Tidak ada
Ergonomis Ruangan sempit dan alat
tidak tersusun rapi sehingga
lebih memungkinkan
terjadinya kecelakaan kerja
Faktor psikologis Jika sepi menjadi pikiran
Interpretasi Hasil Kunjungan Rumah

 Rumah pasien berada di lingkungan padat penduduk.


 Ukuran rumah cukup padat untuk ditinggali 9 orang.
 Rumah memiliki pencahayaan dan ventilasi yang masih kurang.
 Rumah tidak secara rutin dibersihkan (disapu dan dipel),
biasanya hanya dibersihkan saat dirasa berantakan.
 Kasur jarang dijemur.
 Sumber air bersih untuk minum baik. Untuk mencuci kurang
baik pada bulan kemarau (menjadi lebih kuning).
 Akses ke pelayanan kesehatan terjangkau.
PENATALAKSANAAN KASUS GIZI
 BB: 12 kg
 TB: 88 cm
 BMI: 15,5 kg/m2
Assessment
 Riwayat penyakit yang berhubungan dengan status gizi: tidak ada
 Obat-obatan yang biasa dikonsumsi: tidak ada
 Riwayat penyakit di keluarga: HT dan DM tidak ada, Skabies ada
 Perubahan berat badan: tidak ada
 Keluhan penernaan yang menetap lebih dari 2 minggu: tidak ada
 Kapasitas fungsional: Tidak ada disfungsi
 Aktivitas fisik: Ringan
 Analisis asupan makanan:
Dibandingkan dengan keadaan sehat: tidak ada perubahan
Konsistensi: makanan biasa
Pemeriksaan fisik: kehilangan massa lemak dan otot (–)
TERAPI GIZI

 BB ideal,
BBI = (2 X Umur) + 8 kg
= (2 X 2,5) + 8 kg
= 13 kg
 Kebutuhan kalori,
FAO/WHO/UNU
Anak-anak 2-3tahun= 100xBB ideal= 100 x 13 = 1300 kkal/hari
FOOD RECALL (24 hour)
Waktu Makanan Bahan Makanan URT Analisis

8.00 Nasi + capcay Nasi 1 centong 175 kkal


Wortel, 1 piring 120 kkal
kembang kol,
sawi putih
12.00 Nasi + baso 1 centong 175 kkal
2 buah 34 kkal
18.00 Nasi + Nugget Nasi 1 centong 175 kkal
Nugget 3 buah 144 kkal
Sebelum Susu kental 1 gelas 140 kkal
tidur manis

8.00 Nasi + telur Nasi 1 centong 175 kkal


dadar Telur 1 butir 93 kkal

Total energi 1231 kkal


Komposisi :

Karbohidrat : 45–65%
Protein : 15–20%
Lemak : 20–25%
Jenis nutrien spesifik : vitamin dan mineral

Jenis makanan yang dianjurkan


 Nutrien yang dianjurkan : Karbohidrat kompleks, Protein Hewani (ayam, ikan, telur), Protein
Nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), Sayuran, Buah, Susu

Konsistensi yang dianjurkan : biasa


Pengolahan yang dianjurkan : direbus, dipanggang, ditumis
Cara pemberian : Oral
Frekuensi yang dianjurkan : 3 x makan berat dan 2x cemilan
PENJABARAN POLA MAKAN

Jadwal Jenis Makanan Jumlah Kalori


Pagi Nasi 1 centong 175
Telor dadar 1 butir 93
Tempe 1 potong 35
Sayur sop ayam 1 mangkok 75
Snack pagi Jeruk 1 buah 50
Anggur 10 butir 30
Siang Nasi 1 centong 175
Ayam goreng 1 potong 120
Tahu 1 potong 35
Sayur bayam 100 gr 74
Snack siang Pepaya 1 mangkok 55
Anggur 10 butir 30
Malam Nasi 1 centong 175
Sayur bayam 100 gr 74
Ikan tongkol 1 potong 120
Jumlah kalori 1316
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai