Anda di halaman 1dari 29

BED SIDE TEACHING

TRIKIASIS

PRESEPTOR :
DR. WENI HELVINDA, SP.M
Oleh :
Lavennia Thirunavakarasu
0810314288
Maisyah Nelzima
0810311023
LAPORAN KASUS
ANAMNESA
Identitas Pasien :
Nama : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 62 tahun
Asal : Padang

datang ke poli mata RSUP Dr. M Djamil pada


tanggal 16 Januari 2013 pukul 12.00 dengan :

 Keluhan Utama : Mata kanan sering


mengeluarkan air mata dan kadang terasa
lengket sejak 7 hari yang lalu
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
 Mata kanan sering mengeluarkan air mata dan
kadang terasa lengket sejak 7 hari yang lalu,
terutama dirasakan pada malam hari
 Pasien telah didiagnosis dengan trikiasis sejak
1.5 tahun yang lalu, dan telah dilakukan
pencabutan bulu mata sebanyak 6x sejak
pertama didiagnosis. Pencabutan bulu mata
terakhir dilakukan pada bulan september 2012
 Mata sebelah kanan terasa ada yang mengganjal
 Keluhan nyeri tidak ada

 Keluhan ganguan penglihatan tidak ada

 Pasien menggunakan kacamata baca sejak 15 tahun


yang lalu
 Tidak ada riwayat operasi atau trauma pada mata
sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- tidak ada riwayat penyakit hipertensi atau pun
DM

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


-Tidak ada anggota keluarga yang pernah
menderita penyakit seperti ini
OD OS

1. Visus tanpa koreksi 5/7 5/5

2. Visus dengan koreksi Sferis – 0.5  5/5 -

3. Refleks fundus (+) (+)

4. Silia/ supersila Trikiasis(+) madarosis(-) Trikiasis(-)


madarosis (-)
5. Palpebra Superior Edema (-) Hiperemis (-), Edema (-) Hiperemis (-
ptosis (-). ),ptosis (-),
6. Palpebra Inferior Edema (-) Hiperemis (-) Edema (-) Hiperemis (-)

7. Margo palpebra Tanda radang (-) Tanda radang (-)


Massa (-) massa (-)

8. Aparat Lakrimal Lakrimasi normal Lakrimasi normal

9. Konjungtiva Tarsalis Papil (-) edema (-) Papil (-) edema (-)
Folikel (-) hiperemis (-) Folikel (-) hiperemis (-)
10. Konjungtiva forniks Injeksi konjungtiva (-), Injeksi konjungtiva (-),
injeksi silier (-), hiperemis injeksi silier (-), hiperemis
(-) (-)
11. Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva (-)
Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (-)
12. Sklera Putih Putih
13. Kornea jernih Jernih
14. COA Dangkal, hipopion (-), Cukup dalam, hipopion (-
hifema (-) ), hifema (-)
15. Iris Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+)
16. Pupil Bulat ,reflek (+),d: 3mm Bulat ,reflek (+),d: 3 mm

17. Lensa bening Bening


18. Korpus vitreus jernih Jernih
19. Fundus :
Media Bening Bening
Papil Bulat, batas tegas, edema Bulat, batas tegas, edema
(-), c/d 0,3-0,4 mm (-), c/d 0,3-0,4 mm
Pembuluh darah A/V = 2:3 A/V = 2:3
Retina Perdarahan (-), Eksudat Perdarahan (-), Eksudat
Makula (-) (-)
Reflek fovea (+) Reflek fovea (+)
20. Tekanan bulbus okuli Palpasi normal Palpasi normal
21. Posisi bola mata Orthoforia Orthoforia
22. Gerakan bulbus okuli Bebas Bebas
DIAGNOSIS KERJA
 Trikiasis palpebra superior OD

TERAPI :
 Epilasi

Anjuran:
Kontrol 6 minggu lagi
 Bulu mata mengarah pada bola mata (dari lamellar
anterior)

kornea . konjungtiva
ETIOLOGI
 Entropion
 Trauma kelopak mata

 Reseksi tumor pada kelopak mata

 Inflamasi kronik : sikatrisial pemfigoid,


blefarokonjungtivitis kronik, trakoma
 Idiopatik
MANIFESTASI KLINIS
• Mata perih
• Fotofobia
• Lakrimasi ~ karena iritasi yang merangsang refleks
lakrimasi
• Mata merah kerana iritasi terus menerus
• Kelilipan
• penderita seperti merasa ada benda asing di matanya
• Mukoid discharge
DIAGNOSIS

 Anamnesis
~ gejala
~pemakaian obat glaukoma
~ riwayat operasi,trauma, infeksi

 Pemeriksaan fisik
~ inspeksi , dipakai loupe
~ eversi kelopak mata

 Pemeriksaan penunjang
~ slit lamp
~ rose bengal staining
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
• Blepharitis
• Blepharospasm
• Burns, Chemical
• Cicatricial Pemphigoid
• kornea Abrasi
• Benda asing di korneal
• Distichiasis
• Entropion
• Stevens-Johnson Syndrome
• Trachoma
TERAPI

 Terapi bisa reposisi kelopak mata atau folikel dan atau


untuk menghancurkan. Juga harus dibedakan apa dia
jenis diffuse atau segmental

 Simple Epilasi ~ sementara (3-8 minggu regrowth)


pakai forsep silia
 Electrolisis bulu mata
 Cryosurgery (segment~komplikasi )
 Radiofrequency ablasi dan folikel
 Argon laser ablation
 Wedge reseksi pada segmen kelopak mata
 ruby laser treatment

 Droplet utk lubrikasi


Operasi ~ bila disertai entropion,
dilakukan bedah plastik; tarsotomi, Posterior lamellar
scarring, Reposisi anterior lamellae

 Tindakan op.sementara~
menempelkan kelopak mata ke pipi dengan selotip dg
tegangan yg mengarah ke temporal dan inferior atau
bisa injeksi botulinum
KOMPLIKASI
 Ulkus kornea

 Radang yang menyebabkan tumbuh parut dan


menganggu visus
 microbial keratitis

 entropion
PROGNOSIS
 Prognosis biasanya baik pada pasien yang sering
follow-up dan segera ke rs jika ada komplikasi seperti
pada kornea, bila ada rekurens.
 single dose azithromycin (1 g) oral setelah operasi
dapat mencegah rekurensi
FOLLOW-UP
 pasien harus perhatikan apa ada tanda
pertumbuhan bulu mata baru, dan menyuruh
pasien ke rs lagi untuk terapi lanjut
DAFTAR PUSTAKA
 Riordan, Paul dan John P. Whitcher. 2007.
Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum.
Jakarta: EGC
 llyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
 Onofrey , Bruce E, Leonid Skorin & Nicky R.
Holdeman. 2012. Ocular Therapeutics
Handbook: A Clinical Manual. New York:
Lippincott Williams & Wilkins
 http://maxshouse.com/ophthalmologyIDX.htm

 http://www.eyeplastics.com/74-Trichiasis/
Terima

kasih

Anda mungkin juga menyukai