Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN AKUNTANSI II

AUDITING & ASERSI MANAJEMEN

ENY SUHENY, M.Ak.


18010023

UNIVERSITAS BINA BANGSA


2018
PENGERTIAN
• Suatu Pemeriksaan yang dilakukan secara
kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independen, terhadap laporan keuangan
yang telah disusun oleh manajemen,
beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti pendukungnya, dg tujuan
untuk dapat memberikan opini mengenai
kewajaran laporan keuangan tersebut.
• Kritis
Pemeriksaan tersebut harus dipimpin oleh
seorang yg bergelar akuntan (registered
accountan) dan mempunyai praktek dari menteri
keuangan.
• Sistematis
Akuntan Publik harus merencanakan
pemeriksaannya sebelum proses audit dimulai,
dengan membuat AUDIT PLAN.
PERBEDAAN PEMERIKSAAN
AKUNTANSI Dan AKUNTANSI
Pemeriksaan Akuntansi Akuntansi
Dilakukan oleh akuntan • Dilakukan oleh pegawai
Publik (Auditor) dg suatu badan usaha yang
berpedoman pada Standar berpedoman pada SAK.
Profesional Akuntan Publik • Bersifat konstruktif
karena dimulai dari bukti-
(SPAP), pemeriksaan bukti pembukuan, jurnal,
dilakukan terhadap Laporan buku besar, neraca saldo
Keuangan terus sampai sampai menjadi laporan
kebukti-bukti dasar. keuangan.
Perbedaan Auditing dan Accounting

Transaksi yang Mempunyai


Nilai Uang

Bukti Spesial General Trial Work Laporan


Transaksi Journal Ledger Balance Sheet Keuangan

Bukti
Pembukuan

Accounting ( Konstruktif )

Planing Substantive Control Audit


Testing Testing Report

Auditing ( Analis )
Mengapa perlu AUDIT ?
• Agar L/K yang disajikan bisa dipercaya kewajarannya
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
• Jika sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified,
pengguna L/K bisa yakin bhw L/K tsb bebas dari salah
saji yang material.
• Mulai 2001 perusahaan yg total asetnya>Rp25M, harus
memasukkan audited financial statement ke Dep.
Perdagangan dan Industri
• Perusahaan go public harus memasukkan audited
financial statement ke Bapepam paling lambat 90 hari
setelah tahun buku.
• Lebih dipercaya oleh Fiskus.
JENIS – JENIS AUDIT
A. Ditinjau dari luasnya pemeriksaan :
1. General Audit (Pemeriksaan Umum)
SUATU PEMERIKSAAN ATAS L/K YG
DILAKUKAN OLEH KAP INDEPENDEN DGN
TUJUAN UTK BISA MEMBERIKAN PENDAPAT
MENGENAI KEWAJARAN L/K SCR
KESELURUHAN, SESUAI DGN STANDAR
PEMERIKSAAN AKUNTAN PUBLIK (SPAP) DAN
KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA.
2. SPECIAL AUDIT (PEMERIKSAAN KHUSUS)
PEMERIKSAAN TERBATAS (SESUAI
PERMINTAAN AUDITEE) YG DILAKUKAN OLEH
KAP YG INDEPENDEN, DAN PADA AKHIR
PEMERIKSAAN AUDITOR TIDAK PERLU
MEMBERIKAN PENDAPAT THD KEWAJARAN
L/K SCR KESELURUHAN.
A. Ditinjau dari luasnya pemeriksaan :

. AUDIT LAPORAN KEUANGAN (General Audit / Financial Audit)


BERTUJUAN MENENTUKAN APAKAH LAPORAN
KEUANGAN SECARA KESELURUHAN TELAH DISAJIKAN
SECARA WAJAR DALAM SEGALA HAL YANG MATERIAL
SESUAI DG KRETERIA TERTENTU
2. AUDIT OPERASIONAL (Management Audit)
MERUPAKAN PENELAAHAN ATAS BAGIAN MAUPUN DARI
PROSEDUR DAN METODE OPERASI SUATU ORGANISASI
UTK MENILAI EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS
3. AUDIT KETAATAN (Compliance Audit)
BERTUJUAN UTK MENILAI APAKAH KLIEN TELAH
MENGIKUTI ATURAN DAN PROSEDUR YG TELAH
DITETAPKAN OLEH PEMILIK
4. COMPUTER AUDIT
Profesi audit Perencanaan
merupakan audit adalah
profesi yang lamanya waktu
menuntut yang dibutuhkan
Perencanaan
objektivitas oleh auditor
audit meliputi :
tinggi untuk
pengembangan
melakukan
strategi
perencanaan
menyeluruh
awal audit
pelaksanaan dan
sampai pada
lingkup audit
pengembangan
yang diharapkan
audit,program
audit
menyeluruh.
Alasan Auditor merencanakan penugasan dengan baik

1. Untuk memperoleh bahan bukti kompeten yang


mencukupi dalam situasi saat itu
2. Untuk membantu biaya audit agar dapat bersaing
dengan yang lain
3. Untuk menghindari salah pengertian dengan klien
Alasan dilakukanya suatu audit
1. Menerima dan mempertahankan klien
2. Merencanakan Audit
3. Melaksanakan pengujian audit
4. Melaporkan hasil temuan audit
Tahapan –Tahapan Audit
Metode Sampel Audit
1. Sampel Statistik : memperhitungkan
resiko sampel dalam merencanakan
sampel dan mengevaluasi sampel
2. Sampel non statistik : auditor tidak
mengukur resiko. Pemilihan sampel
nonstatistik sering disebut sampel
berdasarkan penilaian.
Hubungan antar unsur Resiko &
Pengujian
ASERSI MANAJEMEN
Pengertian :
Pernyataan manajemen yang terkandung didalam
laporan yang bersifat implisit dan eksplisit,dimana
pernyataan tersebut dapat di klasifikasikan dalam
penggolongan besar yaitu :
1.Existence (keberadaan),
2.Occurance (kejadian),
3.Right and Obligation (Hak dan kewajiban),
4. Valuation (penilaian atau alokasi)
5. Presentation (penyajian).
TUGAS DISKUSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai