Anda di halaman 1dari 13

Strategi Belajar Mengajar

Istilah strategi (strategy) berasal dari kata “kata benda” dan “kata
kerja” dalam bahasa yunani. Sebagai kata benda, strategos merupakan
gabungan kata stratos (militer) dengan “ago” (memimpin). Sebagai kata
kerja, stratego berarti merencana (to plan). Hardy, Langley, dan Rose dalam
sudjana (1986) mengemukakan strategi dipahami sebagai rencana atau
kehendak yang mendahului dan mengendalikan kegiatan.

Sedangkan pembelajaran (instruction) bermakna sebagai “upaya


untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai upaya
(effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapaian
tujuan yang telah direncanakan”.

a. Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara


disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu. Pembelajaran merupakan subjek khusus dari pendidikan (Corey,
1986).
b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan didik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU SPN No.20 tahun 2003).
Strategi pembelajaran adalah pendekatan
menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa
pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai
tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari
pandangan falsafah atau teori belajar tertentu.

Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan


(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu, yakni tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan suatu pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas, atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku,
film, computer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992).

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus


a. rasiona teorotis logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangannya.
b. landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik
belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai).
c. tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil.
d. lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai.
1. Model proses informasi
2. Model personal
3. Model interaksi sosial
4. Model sistem perilaku (behavior)
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris “approach” yang
memiliki beberapa arti, diantaranya diartikan dengan “pendekatan”.
Dalam dunia pengajaran, kata approach lebih tepat diartikan a way of
beginning something (cara memulai sesuai). Oleh karena itu, istilah
pendekatan dapat diartikan sebagai “cara memulai pembelajaran”.

Ditulis oleh gladene Robertson dan hellmut lang (1984.5).


menurutnya, pendekatan dapat dimaknai 2 pengertian. Yaitu pendekatan
pembelajaran sebagai dokumen tetap dan pendekatan pembelajaran
sebagai bahan kajian yang terus berkembang.
 Pendekatan dalam belajar mengajar

a. pendekatan individual
b. pendekatan kelompok
c. pendekatan bervariasi
d. pendekatan edukatif
3. Metode Pembelajaran
Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan
mengkhususkan aktivitas dimana guru dan siswa terlibat selama proses
pembelajaran berlangsung. Biasanya metode digunakan melalui salah satu
strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa metode berada
dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapat divariasikan
melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan
konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan


untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran diantaranya :

1. Metode Ceramah
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Diskusi
4. Metode Simulasi
5. Metode Laboratorium
6. Metode Pengalaman Lapangan
7. Metode Brainstorming
8. Metode Debat
9. Metode simposium
Teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara
yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan
suatu metode secara spesifik.
Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran adalah suatu cita-cita yang
bernilai normative. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah
nilai yang harus ditanamkan kepada anak didik. Nilai-nilai itu nantinya akan
mewarnai cara anak didik bersikapdan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik
disekolah maupun diluar sekolah.

2. Bahan Pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses


belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran proses belajar mengajar tidak akan
berjalan. Karena itu, guru yang akan mengajar pasti memiliki dan menguasai
bahan pelajaran yang akan disampaikannya pada anak didik.

3. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala


sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam proses belajar
mengajar
4. Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan
penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
pengajaran terakhir.

5. Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pengajaran. Sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pengajaran, alat mempunyai fungsi, yaitu alat sebagai perlengkapan, alat sebagai
pembantu mempermudah usaha mencapai tujuan, dan alat sebagai tujuan.

6. Sumber Pelajaran
Sumber belajar itu merupakan bahan/materi untuk menambah ilmu
pengetahuan yang mengandung hal-hal baru bagi si pelajar. Sebab pada hakikatnya
belajar adalah untuk mendapatkan hal-hal baru (perubahan).

7. Evaluasi
Drs. Roestiyah N.K mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan
data seluar-luasnya, sedalam-dalamnya, yang bersangkutan dengan kapabilitas
siswa guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong
dan mengembangkan kemampuan belajar..
Klasifikasi strategi pembelajaran

klasifikasi strategi pembelajaran adalah pengelompokkan


strategi pembelajaran berdasarkan segi-segi yang sejenis yang
terdapat dalam setiap strategi pembelajaran.

1. strategi pembelajaran langsung


2. strategi pembelajaran tak langsung
3. strategi pembelajaran interaktif
4. strategi pembelajaran imperik (experiential)
5. strategi pembelajaran mandiri
1. Prinsip perhatian dan motivasi
2. Prinsip keaktifan
3. Prinsip keterlibatan langsung/pengalaman
4. Prinsip pengulangan
5. Prinsip tantangan
6. Prinsip balikan dan penguatan
7. Prinsip perbedaan individual

Anda mungkin juga menyukai