Anda di halaman 1dari 11

Hukum Tajam ke Bawah

Tumpul ke Atas
Kelompok 3 :
• Afrizal A (01916004)
• Dwika Apith (01916026)
• Fauza Adzima (01916028)
• Frank Yoggy (01916034)
• Galang Dirgantara (01916035)
• Gilang Gumelar S (01916037)
• Hank Java (01916039)
• Ircham Eko (01916042)
• Ken Khafid (01916044)
“Tajam ke bawah dan Tumpul
ke atas”
 Salah satu sindiran nyata bahwa keadilan di negeri

ini lebih tajam menghukum masyarakat kelas


menengah.
 Perkara-perkara kecil tapi dianggap besar dan terus

di permasalahkan namun berlangsung dengan


persidangan yang tidak masuk akal.
 Penegakan hukum berbagai kasus di negeri ini

sering kali mengingkari rasa keadilan, diskriminasi


hukum sering di pertontonkan aparat penegak
hukum.
 Berhadapan dengan orang yang memiliki
kekuasaan maka hukum menjadi tumpul. Tetapi,
berhadapan dengan orang lemah. Hukum bisa
sangat tajam.
Keadilan “Hukum” seperti barang mahal,
sebaliknya barang murah bagi segelintir orang.
Keadilan hukum hanya dimiliki oleh orang-
orang yang memiliki kekuatan dan akses politik
serta ekonomi saja. sesuai dengan ilustrasi dari
Donald Black (1976:21-23), bahwa Downward
Law Is Greater Than Upward.
Tuntutan-tuntutan atau gugatan oleh
seseorang dari kelas “atas” terhadap
mereka yang berstatus rendah akan
cenderung dinilai serius sehingga akan
memperoleh reaksi, namun tidak
demikian yang sebaliknya
Kelompok atas lebih mudah mengakses
keadilan, sementara kelompok marginal
atau miskin sangat sulit untuk
mendapatkannya (Wignjosoebroto,
2008:187).
Sudah saatnya kita tidak sekedar memahami dan
menerapkan hukum secara legalistic-positivistic,
yakni cara ber ”hukum” yang berbasis pada
peraturan hukum tertulis semata (rule bound),
tapi perlu melakukan terobosan hukum, yang
dalam istilah Satjipto Raharjo (2008), sebagai
Penerapan Hukum Progresif.
Contoh “ Terkesan Tajam Ke Bawah, Tumpul Ke
Atas ”

 Penjual petasan – tuntutan 5 bulan

 Mengambil kain lusuh – tuntutan 5 tahun

 Diduga mencuri 7 batang kayu jati berukuran 15

cm – tuntutan 5 tahun
 Menebang pohon mangrove – 2 tahun + denda 2

miliar
Pendapat Prof. Mahfud MD
“Bahwa adigium penegak hukum tajam kebawah
tumpul diatas itu adalah adigium yang salah.
Yang benar tumpul kebawah dan tumpul keatas.
yang atas enak karena menyuap dan yang di
bawah terkena karena tak mampu menyuap.
Berarti hukumnya tumpul ke atas dan ke bawah”
Kesimpulan
Permasalahan hukum ini merupakan
permasalahan dasar suatu negara, bagaimana
masyarakat bisa terjamin keamanannya atau
bagaimana masyarakat bisa merasakan keadilan
yang sebenarnya
Perlu banyak evaluasi-evaluasi yang harus
dilakukan, harus ada penindak lanjutan yang
jelas mengenai penyelewengan hukum yang kian
hari kian menjadi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai