WW II Architectures
WW II Architectures
PD II
JEREMY EDBERT JINGGA (315170104)
FILIP JULIANUS (315170106)
ADRIEL GANDHI (315170134)
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
◦ Bangunan dan kota-kota hancur pasca PD II
◦ Restorasi bangunan harus ekonomis
◦ Caranya mengekspos beton tanpa finishing
◦ Dikenal gaya arsitektur “Brutalis” oleh Le
Corbusier
ARSITEKTUR BRUTALIS (1950-1970an)
◦ Bukan dari kata “Brutal”, melainkan “Beton brut” (Bahasa Perancis) BUFFALO CITY COURT
◦ Digunakan untuk bangunan pemerintahan
◦ Dianut oleh paham sosialis, lalu komunis
◦ “Dingin, kasar dan tidak bersahabat”
◦ Tidak cocok untuk iklim lembab
◦ Menyebar ke Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dll.
CIRI-CIRI ARSITEKTUR
◦ Bangunan lebih fungsional
◦ Tidak menggunakan ornament-
ornamen
◦ Menggunakan konsep minimalis
◦ Material yang digunakan seperti
baja, beton, dan kaca
PERBEDAAN RI DAN BRUTALISME
◦ Meski penggunaan bahan bangunan pada masa revolusi industri dan brutalisme sama-sama menggunakan
beton, baja dan kaca, perbedaan dari kedua periode ini adalah fungsi dari bangunan yang dibangun. Pada
masa Revolusi Industri bangunan yang dibangun cenderung bertujuan untuk “berpamer” (lihat contoh:
Crystal Palace). Akan tetapi, pada masa brutalisme, akibat PD II banyak tempat-tempat tinggal yang hancur
sehingga diperlukan pembangunan rumah-rumah yang efisien. Maka dari itu, fungsi bangunan yang umum
dibangun pada periode ini berfungsi sebagai tempat tinggal.
TOKOH-TOKOH