Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROSEDUR
PERCOBAAN
1
TAHAPAN PERCOBAAN
2
PREPARASI ALAT
1. Memasukkan 1 L air fluida ke dalam tangka
2. Menyetel posisi pengaduk pada axial mixer di tengah
3. Menyiapkan stopwatch
4. Memasukkan fluida ke dalam tangki (sesuai dengan kapasitasnya)
5. Memasang pengaduk pada sumbunya
6. Menurunkan statif pada posisi yang telah ditentukan
7. Mengatur posisi sumbu pengaduk dalam tangki
8. Menyambungkan alat ke sumber listrik AC
9. Menyalakan volt meter, sesuaikan tegangannya
10. Menyalakan ampere meter
11. Menyiapkan tachometer untuk digunakan
3
PROSES PENGADUKAN
1. Menimbang 20 gram cat air warna primer dalam gelas ukur.
2. Melarutkan warna primer tersebut dengan air hingga 1 L
3. Menghitung waktu pencampuran dari mulai dituang hingga
tercapai distribusi merata secara visual
4. Mencatat tegangan dan arus listrik yang digunakan. Hitung
kecepatan putaran dengan tachometer.
5. Melakukan tahapan diatas untuk jenis pengaduk yang tersedia
(sharp blade persegi dan trapesium
4
PROSES PENCAMPURAN
1. Menuangkan warna lain yang telah dilarutkan di 2L air ke warna
yang sedang diaduk
2. Menghitung waktu pencampuran dari mulai dituang hingga
tercapai distribusi merata secara visual
3. Mencatat tegangan dan arus listrik yang digunakan
4. Manghitung kecepatan putaran dengan tachometer
5. Melakukan tahapan diatas untuk setiap jenis pengaduk yang
tersedia. dan variasi sumbunya
5
X
DATA
PERCOBAAN
6
DATA PENGAMATAN
PERCOBAAN 3
Pencampuran dua larutan dengan variasi kemiringan propeller
Sharp Blade Propeller – Trapesium Besar
V I ω1 ω2 ω3 t (s)
3 2,5 139 148,8 167,2 6,83
5 2,8 331,3 322,7 358,2 3,42
7 3,5 551,2 548,1 542 1,1
8
PERCOBAAN 3
PENGOLAHAN DATA
Sharp Blade Propeller – Trapesium Besar
V I ω1 ω2 ω3 t (s) P ω avg (RPM) ω avg (Rad/s) Re Np
3 2,5 139 148,8 167,2 6,83 7,5 151,6666667 15,88888889 143560,8 0,229311
5 2,8 331,3 322,7 358,2 3,42 14 337,4 35,34666667 319367,5 0,03888
7 3,5 551,2 548,1 542 1,1 24,5 547,1 57,3152381 517860 0,015959
10
PENGOLAHAN DATA
11
PENGOLAHAN DATA
12
PENGOLAHAN DATA
Perhitungan 𝜔𝑜𝑝𝑡 dan penentuan topt dan Popt
topt = 3,6 s
Popt = 13,5 Watt
Perhitungan 𝜔𝑜𝑝𝑡 :
13,5(-0,1376𝜔𝑜𝑝𝑡 + 8,7628) = 3,6(0,4418𝜔𝑜𝑝𝑡 + 0,4324)
𝜔𝑜𝑝𝑡 = 33,86 rad/s
13
PENGOLAHAN DATA
14
PENGOLAHAN DATA
Perhitungan 𝜔𝑜𝑝𝑡 dan penentuan topt dan Popt
topt = 2,85 s
Popt = 17,5 Watt
Perhitungan 𝜔𝑜𝑝𝑡 :
17,5 (-0,1076𝜔𝑜𝑝𝑡 + 6,8554) = 2,85 (0,649𝜔𝑜𝑝𝑡 - 1,9315)
𝜔𝑜𝑝𝑡 = 𝟑𝟑, 𝟔𝟐𝟓𝟑 rad/s
15
X
ANALISIS
PERCOBAAN
1
ANALISIS
HASIL
Pengaduk dengan Waktu Tersingkat
18
Pengaduk dengan Waktu Tersingkat (2)
VARIASI UKURAN PROPELLER
Percobaan 2: propeller trapesium kecil vs trapezium besar
Rotasi per menit untuk ukuran besar lebih kecil jika dibandingkan rotasi pada
percobaan menggunakan propeller kecil, karena gaya yang dibutuhkan untuk
menggerakkan propeller besar lebih banyak.
19
Pengaduk dengan Waktu Tersingkat (3)
POSISI PENGADUKAN
Percobaan 3: propeller trapezium besar vs trapezium
besar 30⁰
20
Daya yang Dibutuhkan
Pada percobaan 1, tidak terdapat perbedaan yang berarti antara daya
yang dibutkan untuk memutar propeller berbentuk trapezium dan persegi
karena tidak terdapat perbedaan kondisi operasi dan ukuran yang berarti.
21
Hubungan Bilangan Reynold dengan
Bilangan Daya dan Kecepatan Rotasi
• Dari ketiga percobaan, diperoleh grafik hubungan Bilangan Reynold dan bilangan Daya
yang menunjukkan nilai bilangan Reynold cenderung berbanding terbalik terhadap
bilangan daya. Hal ini bersesuaian dengan teori, dimana bilangan Reynold sebanding
dengan parameter-parameter yang berbanding terbalik terhadap bilangan daya.
• Dari pengolahan data terhadap ketiga percobaan, dapat disimpulkan nilai bilangan Re
berbanding lurus dengan kecepatan rotasi, hal ini terjadi karena semakin cepat rotasi,
pencampuran semakin cepat, sedangkan bilangan Re mengindikasikan seberapa
turbulen suatau aliran (makin tinggi Re arus difusi Eddy meningkat), semakin turbulen
maka pencampuran semakin cepat.
22
Kondisi Optimal Pencampuran
23