Anda di halaman 1dari 37

Oleh: M Aris Munandar

Strictly Confidential – For Internal Use Only


PERHITUNGAN KUANTITAS LPG

Strictly Confidential – For Internal Use Only 2


Perhitungan Kuantitas LPG
Berbeda dengan perhitungan kuantitas minyak yang
hanya dihitung produk yang berupa cairannya saja.
Perhitungan kuantitas LPG, disamping yang dihitung
kuantitas yang berupa cairan, dihitung juga kuantitas
yang berupa gas.

Pada tangki yang berisi/memuat minyak, vapor


diatas permukaan minyak sebagian dapat berupa
inert gas, udara ataupun gas dari minyak itu sendiri.
Sedangkan pada tangki LPG, vapor diatas cairan
semuanya berasal dari LPG.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 3


Perhitungan Kuantitas Cairan LPG
Kuantitas LPG yang terdapat di dalam tangki
timbun sebagian akan berupa cairan dan sebagian
lagi akan berupa gas, Untuk memperoleh hasil
perhitungan yang akurat, maka baik cairan
maupun vapor harus dilakukan perhitungan.

Perhitungan kuantitas cairan LPG dapat dilakukan


sebagimana perhitungan cairan minyak.
Menggunakan tabel kalibrasi tangki dan tabel
ASTM Petroleum Measurement Table (tabel 53,
54, 56, 57) (sistem metric).

Strictly Confidential – For Internal Use Only 4


Perhitungan Kuantitas Vapor LPG
Perhitungan kuantitas vapor LPG dapat dilakukan
dengan mudah dan formula yang digunakan
didasarkan pada hukum hukum sebagai berikut :

• Hukum Boyle
• Hukum Charles
• Hukum Gay Lussac
• Bilangan Avogadro, mol dan berat molekul

Strictly Confidential – For Internal Use Only 5


Hukum Boyle
Hukum Boyle menyatakan bahwa dalam ruang
tertutup pada suhu tetap, tekanan berbanding terbalik
dengan volume gas, yang dinyatakan dalam bentuk
persamaan :
P
PV = konstan
atau
P1V1 = P2V2
dengan :
P1 = tekanan gas awal
P2 = tekanan gas akhir
V1 = volume gas awal
V2 = volume gas akhir V

Strictly Confidential – For Internal Use Only 6


CONTOH SOAL
Silinder piston berisi gas 900 cm3 dengan tekanan 1,5
atm, jika piston ditekan hingga volume gas menjadi
300 cm3. Tentukan tekanan gas pada volume tersebut.
Suhu gas dipertahankan tetap.
Penyelesaian :
Diketahui : V1 = 900 cm3, P1 = 1,5 atm, V2 = 300 cm3.
Ditanyakan : P2 = .?
Jawaban :
P1V1 = P2V2
P2 = P1V1 / V2
900 cm3
= 1,5 . 900/300 1,5 atm
= 4,5 atm 300 cm3
4,5 atm

Strictly Confidential – For Internal Use Only 7


Hukum Charles
Menurut Charles, ketika tekanan gas dipertahankan
tetap, maka volume gas akan sebanding dengan suhu
absolutnya, yang dinyatakan dalam persamaan :
V/T = konstan
atau V
V1/T1 = V2/T2
dengan :
T1 = suhu absolut awal
T2 = suhu absolut akhir
V1 = volume gas awal
V2 = volume gas akhir
T
Suhu Absolut dinyatakan dalam K (Kelvin). Hubungan antara suhu
kelvin (T) dan suhu celcius (t) adalah : T = t + 273

Strictly Confidential – For Internal Use Only 8


CONTOH SOAL
Silinder piston berisi gas 450 cm3 pada suhu 3050K,
jika gas dalam piston dipanaskan hingga suhu gas
menjadi 6100K. Tentukan volume gas. Tekanan gas
dipertahankan tetap.
Penyelesaian :
Diketahui : V1 = 450 cm3, T1 = 3050 K, T2 = 6100K
Ditanyakan : V2 = .?
Jawaban :
V1/T1 = V2/T2
V2 = V1T2 / T1 900 cm3
6100K 450 cm3
= 450x610/305
3050K
= 900 cm 3

Strictly Confidential – For Internal Use Only 9


Hukum Gay-Lussac
Menurut hukum ini, tekanan gas sebanding dengan
suhu mutlaknya asalkan volumenya dipertahankan
tetap, yang dinyatakan dalam persamaan :
P/T = konstan P
atau
P1/T1 = P2/T2
dengan :
T1 = suhu mutlak awal
T2 = suhu mutlak akhir
P1 = tekanan gas awal
P2 = tekanan gas akhir T

Strictly Confidential – For Internal Use Only 10


CONTOH SOAL
Silinder piston berisi gas, tekanan gas 1,5 atm dan suhu
3050K, jika gas dalam piston dipanaskan hingga suhu
gas menjadi 6100K. Tentukan tekanan gas. Volume gas
dipertahankan tetap.
Penyelesaian :
Diketahui : P1 = 1,5 atm, T1 = 3050 K, T2 = 6100K
Ditanyakan : P2 = .?
Jawaban :
P1/T1 = P2/T2
P2 = P1T2 / T1
= 1,5 x 610/305 1,5 atm 3 atm
0
305 K 6100K
= 3 atm

Strictly Confidential – For Internal Use Only 11


Hukum Boyle Gay-Lussac
Hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac digabungkan
menjadi hukum Boyle Gay-Lussac, yang menyatakan
bahwa gas dalam ruang tertutup jika suhunya berubah,
maka akan diikuti dengan perubahan tekanan dan
volume. Yang dinyatakan dalam persamaan :
PV/T = konstan atau
P1V1/T1 = P2V2/T2
dengan :
T1 = suhu mutlak awal
T2 = suhu mutlak akhir
P1 = tekanan gas awal
P2 = tekanan gas akhir
V1 = volume gas awal
V2 = volume gas akhir

Strictly Confidential – For Internal Use Only 12


CONTOH SOAL
Silinder piston berisi gas 900 cm3 dengan tekanan 1,5
atm pada suhu 3000K, jika piston ditekan hingga
volume gas menjadi 300 cm3 dan suhu gas menjadi
3300K. Tentukan tekanan gas pada volume tersebut.
Penyelesaian :
Diketahui : V1 = 900 cm3, P1 = 1,5 atm, T1 = 3000 K,
V2 = 300 cm3, T2 = 3300K.
Ditanyakan : P2 = .?
Jawaban :
P1V1/T1 = P2V2/T2
900 cm3
P2 = P1V1T2 / (T1V2) 1,5 atm
= 1,5x900x330/300x300 3000K 300 cm3
4,95 atm
= 4,95 atm 3300K

Strictly Confidential – For Internal Use Only 13


Hukum Boyle Gay-Lussac (PV/T = konstan) adalah
hasil experimen dalam ruang tertutup dengan jumlah
massa tetap.
Jika jumlah molekul gas berubah, apa yang terjadi?
Tiuplah sebuah balon, pertahankan tekanan dan
suhu selalu tetap. Udara yang ditiupkan akan
menyebabkan volume balon bertambah besar.
Volume “V” dalam balon sebanding dengan jumlah
molekul udara “N” di dalam balon tersebut

V N

Strictly Confidential – For Internal Use Only 14


Strictly Confidential – For Internal Use Only 15
Jika sekarang volume dan suhu dipertahankan tetap,
maka tekanan udara akan naik sebanding dengan
jumlah molekul.
P N

Misalnya pada tabung gas, jika diisikan gas dua kali


jumlah semula, maka tekanan dalam tabung akan
menjadi dua kali lipat lebih besar.
Dari kedua hal di atas dapat disimpulkan bahwa :

PV N

Strictly Confidential – For Internal Use Only 16


Karena menurut Boyle Gay-Lussac PV sebanding
dengan T, maka :
PV TN
Dengan memasukkan konstanta pembanding k ke
dalam persamaan di atas, akan diperoleh persamaan
gas :
PV NkT

Rumus diatas sering ditulis dalam bentuk yang


sedikit berbeda :

PV = nRT

Strictly Confidential – For Internal Use Only 17


Konsep MOL

Atom merupakan satuan terkecil dari unsur, dan


molekul merupakan satuan terkecil dari senyawa.
Menurut perhitungan dalam 1 gram air terdapat
kurang lebih 33.444.000.000.000.000.000.000 butir
molekul air.
Untuk menghindari penyebutan bilangan bilangan
yang sangat besar ini, maka ditetapkan suatu satuan
jumlah zat.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 18


Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal satuan
jumlah yang disebut lusin. Satu lusin adalah 12 buah
atau 12 butir. Benda atau barang apa saja akan
dikatakan satu lusin jika jumlah butirnya 12.

Satu lusin mangga adalah 12 buah mangga, satu


lusin kelereng adalah 12 butir kelereng.

Dalam ilmu kimia, satuan jumlah zat yang dipakai


adalah mol. Satu mol adalah sejumlah zat yang
mengandung 6,02 x 1023 butir partikel.
Zat apa saja akan dikatakan satu mol, asalkan
jumlah partikelnya 6,02 x 1023.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 19


INGAT BAIK BAIK

SETIAP 1 (SATU) MOL UNSUR APA SAJA


MENGANDUNG 6,02 X 1023 BUTIR ATOM.
SETIAP 1 (SATU) MOL SENYAWA APA SAJA
MENGANDUNG 6,02 X 1023 BUTIR MOLEKUL.
6,02 X 1023 = BILANGAN AVOGADRO (NA).

Strictly Confidential – For Internal Use Only 20


Hubungan mol dangan massa

Satu lusin mangga dan satu lusin kelerang sama


sama memiliki jumlah 12 butir. Tetapi jika masing
masing ditimbang tentu satu lusin mangga
mempunyai massa yang berbeda dengan satu lusin
kelereng.
Demikian juga dengan atom atau molekul, jumlah
mol yang sama pasti mengandung jumlah butir atom
atau molekul yang sama. Yang berbeda adalah
massa dari masing masing unsur atau senyawa
tersebut. Maka muncullah konsep massa atom atau
massa molekul.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 21


Jika satu mol suatu unsur ditimbang beratnya dalam
gram, maka angka yang diperoleh disebut massa
atom dari unsur tersebut.
Jika satu mol suatu senyawa ditimbang beratnya
dalam gram, maka angka yang diperoleh disebut
massa molekul dari senyawa tersebut.
Hal hal perlu diperhatikan :
 Istilah massa, pengertiannya masih disamakan dengan berat.
 Massa atom relatif (Ar) mempunyai sinomim :
• berat atom (BA)
• nomor massa
• bilangan massa

Massa molekul relatif (Mr) mempunyai sinomim :
• berat molekul (BM)
• massa rumus
• massa formula

Strictly Confidential – For Internal Use Only 22


Hubungan mol dengan volume gas
Karena wujud gas sangat dipengaruhi oleh tekanan
dan suhu, maka perlu ditetapkan suatu tekanan
tertentu serta suhu tertentu yang disebut keadaan
standar gas. Menurut perjanjian, yang ditetapkan
sebagai keadaan standar gas adalah suhu 0oC dan
tekanan 1 atm.
Dengan menggunakan rumus PV= nRT dapat dihitung
volume 1 (satu) mol gas pada keadaan standar (0oC
dan 1 atm) :
PV = nRT
1 x V = 1 x 0,08205 x 273
V = 22,4
Jadi, setiap 1 mol gas apa saja pada keadaan standar
(0oC dan 1 atm) mempunyai volume 22,4 liter.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 23


Strictly Confidential – For Internal Use Only 24
Formula perhitungan berat vapor
Dari hukum hukum dan pembahasan diatas, dapat
diperoleh formula berat vapor sbb :

Volume x Tekanan Mutlak/1,033 x 273/(273+t) x BM x 1/22400

dengan :
Volume adalah volume vapor = total volume tangki - volume
cairan LPG, KL
Tekanan Mutlak (kg/cm2) = tekanan gauge (kg/cm2) + 1,033
Suhu t dalam oC
BM adalah berat molekul

Strictly Confidential – For Internal Use Only 25


Formula perhitungan berat vapor

Bentuk lain formula berat vapor sbb :


Volume x PF x TF x BM x 1/22400

dengan :

Volume adalah volume vapor = total volume tangki -


volume cairan LPG, KL
PF = Faktor tekanan = (P gauge + 1,033)/1,033),
P gauge dalam kg/cm2
TF = Faktor suhu = 273/(273+t), t dalam oC
BM adalah berat molekul

Strictly Confidential – For Internal Use Only 26


Formula perhitungan berat vapor
Bentuk formula lain lagi, berat vapor sbb :

Volume x PF x TF x ρ vapor

dengan :

Volume adalah volume vapor = total volume tangki -


volume cairan LPG, KL
PF = Faktor tekanan = tekanan gauge + 1,033 kPa
TF = Faktor suhu = 273/(273+t) , t dalam oC
ρ vapor = BM /22400, MT/KL

Strictly Confidential – For Internal Use Only 27


Strictly Confidential – For Internal Use Only 28
LANGKAH LANGKAH PERHITUNGAN
KUANTITAS LPG
Perhitungan Kuantitas Cairan LPG
Langkah 1 (Siapkan dan periksa) :
Data pengukuran : tinggi cairan, suhu cairan, suhu
vapor dan tekanan vapor dan lab test report.
Tabel kalibrasi tangki yang masih berlaku.
Petroleum Measurement Table ASTM D 1250.
Langkah 2 (Hitung Volume Observed) :
Hitung Volume Observed dari data tinggi cairan LPG
dan tabel kalibrasi tangki.
Lakukan koreksi muai ruang, jika suhu LPG di tangki
tidak sama dengan suhu kalibrasi.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 29


Langkah 3 (Hitung Volume Standar):
Hitung density 15oC dari density/temperatur observed
sample dan tabel 53 ASTM-IP 1250 atau dari data
density 15oC yang diperoleh dari laboratorium.
Hitung volume correction factor (VCF) dari density
15oC dan temperatur cairan LPG dalam tangki dengan
tabel 54 ASTM-IP 1250.
Hitung Volume Standar dalam liter 15oC =
Observed Volume x Volume Correction Factor

Langkah 4 (Hitung berat cairan LPG dalam kg):


Hitung berat cairan LPG =
Volume Standar 15oC x Density 15oC. (dalam vacum)

Strictly Confidential – For Internal Use Only 30


Perhitungan Kuantitas Vapor LPG

• Langkah 1 :
Hitung volume vapor di dalam tangki = Total volume
tangki – volume cairan LPG.
Lakukan koreksi muai ruang, jika suhu vapor LPG di
tangki tidak sama dengan suhu kalibrasi.
• Langkah 2 :
Ambil data BM dari pemeriksaan laboratorium atau
atau dengan hitung density vapor.
• Langkah 3 :
Hitung massa/berat vapor dengan formula dalam kg.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 31


Perhitungan Kuantitas Cairan dan Vapor LPG

• Langkah 1 :
Jumlahkan massa cairan dan masa vapor
• Langkah 2 :
Konversikan berat LPG (dalam vacum) ke berat LPG
di udara dengan faktor konversi dari tabel 56.

Strictly Confidential – For Internal Use Only 32


Strictly Confidential – For Internal Use Only 33
Contoh :
Tanki pressurized spherical dengan kapasitas penuh
5.997,347 KL berisi mixed LPG dengan level 783,8
cm. Temperatur bottom adalah 23oC dan temperatur
top adalah 26oC dan tekanan vapor adalah 6,5
kg/cm2. Dari hasil pemeriksaan laboratorium diketa-
hui bahwa mixed LPG terdiri dari Propane/Butane =
50/50 dan density 15oC adalah 0,5453. Shrinkage
factor = 1 + 0,0000348 x (t- 26,6).
Hitung :
Massa Liquid in vacum
Massa vapor in vacum
Massa Liquid + vapor in vacum
Massa Liquid + vapor in air

Strictly Confidential – For Internal Use Only 34


Strictly Confidential – For Internal Use Only 35
Strictly Confidential – For Internal Use Only 36
Strictly Confidential – For Internal Use Only 37

Anda mungkin juga menyukai