Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS HAP +

HIPERTENSI KRONIK
Nama : Muhammad
Perseptor : dr. Bambang Kurniawan, Sp. OG
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. Watiyah
• Umur : 39 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• TTL :
• Agama : Islam
• Alamat : Sinar Jaya, RT 01 Way Ratai, kec. Padang Cermin,
Kab. Pesawaran
• Masuk RS : Senin, 13 agustus 2018
• Diagnosa masuk : HAP ec. Susp. Plasenta previa + Hipertensi kronik
• Ruang Perawatan : Ruang obstetri RS Pertamina Bintang Amin
Bandar Lampung
KELUHAN UTAMA
• Keluar darah dari kemaluan sejak 5 jam SMRS
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
• Pasien datang ke IGD RSPBA dirujuk oleh bidan dengan diagnosa G3P2A0
hamil 32 minggu dengan Hemoragik Antepartum et causa susp. Plasenta
Previa + Hipertensi Kronik JTH letak lintang, mengeluh keluar darah dari
kemaluan sejak 5 jam SMRS. Sebelum perdarahan, os mengaku baru saja
berhubungan badan dengan suaminya. Keluhan disertai perut terasa mulas
dan kencang. Perdarahan sebanyak 2 kali ganti pembalut. Os hamil anak
ke-3, os mulai mengalami tanda-tanda kehamilan dengan tidak mengalami
menstruasi dengan HPHT 05/01/2018 dan sebelumnya sudah pernah cek
kehamilan ke bidan.
• Riwayat Perkawinan:
Menikah 1x, usia perkawinan 18 tahun
• Riwayat Reproduksi:
G3P2A0, Riwayat menarche usia 13 tahun, siklus teratur dengan lama haid 7
sampai 9 hari, banyaknya 2-3 pembalut perhari, disminore (-), HPHT :
20/05/2018.
• Riwayat kehamilan dan melahirkan

No. Tahun Lamany Komplikas Persalinan Bayi/anak

a Hamil i sponta tindakan komplikas sex berat keada

Kehamilan n i an

1 1999 Aterm - + ♀ 2500g sehat

2 2006 Aterm - + ♂ 3500g sehat

3 2018 Hamil ini


• Riwayat ANC
Pasien memeriksakan kehamilannya di bidan 4 kali, belum mendapatkan
imunisasi TT
• Riwayat kontrasepsi
Pasien menggunakan KB pil selama 12 tahun
• Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengaku mempunyai riwayat hipertensi namun tidak teratur
mengkonsumsi obat. Os juga tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelum ini.
• Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan ayahnya memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus
• Riwayat kebiasaan
Pasien mengaku tidak mempunyai kebiasaan mengkonsumsi alkohol, obat-
obatan atau merokok.
• Riwayat gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 150 cm
Status Gizi : Ideal
• Riwayat alergi: -
• Riwayat sosial ekonomi:
Pasien merupakan ibu rumah tangga, sedangkan suami bekerja sebagai
petani, mempunyai 2 orang anak. Biaya pengobatan menggunakan asuransi
BPJS kelas III. Kesan ekonomi: sedang
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
• Tekanan darah : 180/100 mmHg
• Nadi : 86x/mnt, reguler, isi dan tegangan kuat.
• Pernafasan : 24x/mnt
• Suhu : 36,7°C
PEMERIKSAAN FISIK UMUM
• Kepala
• Bentuk kepala : Normosefali, Tidak ada deformitas
• Rambut : Warna hitam, Distribusi merata, Tidak mudah dicabut
• Wajah : Simetris, Tidak ada deformitas
• Mata : Mata cekung (-/-), kelopak mata oedem (-), Konjungtiva
anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), Pupil isokor (+/+), Refleks cahaya langsung
(+/+)
• Telinga : Normotia, Deformitas (-), Nyeri tekan tragus (-), Nyeri tekan
mastoid (-), Sekret (-)
• Hidung : Pernafasan cuping hidung (-), Sekret (-), Septum deviasi (-),
Mukosa hiperemis (-)
• Bibir : Simetris, Sianosis (-), bibir kering (-)
• Mulut : Tonsil tenang T1-T1, Faring tidak hiperemis, Uvula ditengah, Oral
hygiene baik
• Leher
• Bentuk : Simetris, normal
• KGB : Tidak teraba membesar
• Trachea : Lurus ditengah
• Kelenjar tiroid : Tidak teraba membesar
• Toraks
• Dinding dada : Simetris dalam keadaan statis dan dinamis
• Paru-paru
• Inspeksi : Gerakan kedua hemitorak simetris saat inspirasi dan ekspirasi
• Palpasi : Gerakan dada simetris, Hemithoraks tidak tertinggal, Vokal
fremitus kedua hemithoraks sama, Krepitas (-), Nyeri tekan (-)
• Perkusi : sonor kedua lapang paru
• Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-, irama teratur,
kedalaman normal
• Jantung
• Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis, Tidak ada tanda radang
• Palpasi : Ictus cordis teraba di sela iga V, 2 cm sebelah medial garis
midklavikularis sinistra
• Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
• Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
• Abdomen
• Inspeksi :Tampak cembung, Simestris, Tidak tampak tanda radang,
Benjolan (-), Jejas (-), Linea nigra (-), Striae alba (-).
• Palpasi : Fundus uteri teraba, defans muskular -/-, nyeri tekan -/-, nyeri
lepas -/-
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali/menit.
• Ekstremitas
• Akral hangat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, Oedem tungkai -/-,
Varises (-), Refleks fisiologis +/+, Refleks patologis -/-.
STATUS GINEKOLOGI
Pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 13/08/2018 pukul 05.16
WIB didapatkan :
• Pemeriksaan Luar
• Abdomen
• Inspeksi :Tampak cembung, Simestris, Tidak tampak tanda radang,
Benjolan (-), Jejas (-), Linea nigra (-), Striae alba (-).
• Palpasi : Fundus uteri teraba, defans muskular -/-, nyeri tekan -/-, nyeri
lepas -/-, ballotement (-)
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) 3 kali/menit.
• Genitalia Eksterna
• Inspeksi : Benjolan (-), Lesi (-)
• Palpasi : Nyeri (-), Rasa Panas (-)
• Inspekulo
• Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan Dalam (VT)
• Tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan Panggul
• Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• USG
• Pemeriksaan Lab darah
Pemeriksaan Lab urin
DIAGNOSA BANDING
• 1. Plasenta Previa
• 2. Solusio Plasenta
• 3. Vasa Previa
DIAGNOSA KERJA
• G3P2AO hamil 32 minggu dengan Hemoragik Antepartum et causa susp.
Plasenta Previa dan Hipertensi Kronik JTH Letli
TERAPI
• IVFD RL gtt xx tpm + 2 amp proterin XX gtt/menit
• Inj. Ceftriaxone 3x1 gr
• Inj. Asam traneksamat 3x1 amp
• Nifedipine 10 mg ekstra
• Rencana USG
• Cek Lab : DL, CT BT, UL
• Obs. KU, TTV, Skala Nyeri, GCS
• Informed Concent
Waktu Pemeriksaan Tindakan
13/08/2018 S : Keluar darah dari a. IVFD RL xx tpm + 2 amp
06.00 WIB kemaluan, perut terasa mulas. proterin
O : KU : tampak sakit sedang, b. Inj. Ceftriaxone 3x1 gr.
Kesadaran : CM, TD 160/90 c. Inj. Asam traneksamat 3x1
mmHg, N 83x/mnt, RR 22/mnt, amp.
T 36°C, DJJ 152x/mnt, 1x10 d. Nifedipine 10 mg ekstra
detik, perdarahan ±40cc e. rencana USG siang pukul
A : G3P2A0 hamil 32 minggu 14.00 di poliklinik
dg HAP e.c. susp Plasenta
Previa + Hipertensi Kronik JTH
Letli
15.00 S : Keluar darah dari Dilakukan pemeriksaan USG di
kemaluan. poli Obgyn oleh dr. Bambang
O : KU : tampak sakit sedang, Sp. OG.
Kesadaran : CM, TD 160/80 Hasil USG menunjukkan os
mmHg, N 80x/mnt, RR 20/mnt, hamil dg usia kehamilan 29
T 36°C minggu 3 hari, JTH preskep,
A : G3P2A0 hamil 32 minggu letak implantasi plasenta
dg HAP + Hipertensi Kronik JTH normal
Preskep Advice:Terapi diteruskan, Inj.
Dexametason 2x2 amp
Waktu Pemeriksaan Terapi
14/08/2018 S : masih keluar darah a. IVFD RL xx tpm + 2 amp
06.00 WIB pervaginam, perut mules (-) proterin
O : KU : baik, Kesadaran : CM, b. Inj. Ceftriaxone 3x1 gr.
TD 140/80 mmHg, N 85x/mnt, c. Inj. Asam traneksamat 3x1
RR 21/mnt, T 36,2°C, DJJ amp
142x/mnt reguler d. Nifedipine tab 3x10mg
A : G3P2A0 hamil 32 minggu e. Inj. Dexametasone 2x2 amp
dg HAP + Hipertensi Kronik JTH f. Observasi TTV, GCS, skala
Preskep nyeri, DJJ
Waktu Pemeriksaan Terapi
15/08/2018 S : tidak ada keluhan, a. IVFD RL xx tpm + 2 amp
perdarahan pervaginam (-) proterin
06.00 O : KU : baik, Kesadaran : CM, b. Inj. Ceftriaxone 3x1 gr.
TD 120/70 mmHg, N 78x/mnt, c. Inj. Asam traneksamat 3x1
RR 20x/mnt, T 36,0°C, DJJ amp
147x/mnt reguler d. Nifedipine tab 3x10mg
A : G3P2A0 hamil 32 minggu e. BLPL, terapi pulang:
dg HAP + Hipertensi Kronik JTH Inbion 1x1 tab
Preskep Nifedipine 3x10mg
Histolan 2x1/2 tab
DIAGNOSA AKHIR
• G3P2A0 hamil 32 minggu dengan HAP dan hipertensi kronik JTH preskep
PERMASLAHAN
• Apakah diagnosis pada pasien ini sudah tepat?
• Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?
• Bagaimanakah prognosis pada pasien ini ?
ANALISA KASUS
• Apakah diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat?
• Pada laporan kasus ini akan dibahas pasien Ny. W usia 39 tahun,
G3P2A0, hamil 32 minggu dengan hemoragik antepartum dan
hipertensi kronik. Pasien datang ke IGD RSPBA dirujuk oleh bidan,
mengeluh keluar darah pervaginam sejak 5 jam SMRS. Awalnya
perdarahan pervaginam pada pukul 01.00 setelah berhubungan
suami istri. Keluhan disertai perut terasa mulas dan kencang.
Perdarahan sebanyak 2 kali ganti pembalut. Os hamil anak ke-3, os
mulai mengalami tanda-tanda kehamilan dengan tidak mengalami
menstruasi dengan HPHT 05/01/2018 dan sebelumnya sudah pernah
cek kehamilan ke bidan.
• Riwayat haid pasien: Riwayat menarche usia 13 tahun, siklus teratur dengan
lama haid 7-9 hari, banyaknya 3x ganti pembalut perhari, disminore, HPHT :
05/01/2018 sehingga HPL 12-10-2018. Riwayat pernikahan: berumah tangga
selama 18 tahun, merupakan pernikahan yang pertama. Riwayat Obstetri :
G3P2A0, anak pertama lahir tahun 1999, perempuan, aterm, berat badan
lahir 2500 gram, lahir spontan di tolong oleh bidan, sekarang usia 19 tahun
dalam kondisi sehat. anak kedua lahir tahun 2006, laki-laki, aterm, berat
badan lahir 3500 gram, lahir spontan di tolong oleh bidan, sekarang usia 12
tahun dalam kondisi sehat. Riwayat KB: pil, sudah mengkonsumsi selama 12
tahun. Pasien ANC di bidan 4 kali, belum mendapatkan imunisasi TT.
• Pada kasus ini, pasien didiagnosis dengan hemoragik antepartum dan
hipertensi kronik karena berdasarkan anamnesis pada pasien ini ditemukan
adanya gejala perdarahan dari jalan lahir pada umur kehamilan 32 minggu.
Pasien juga memiliki riwayat hipertensi sebelum kehamilannya. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
tekanan darah 180 / 100 mmHg, nadi 86x / menit, frekuensi pernapasan
24x/menit, teratur, suhu 36,7 0C.
• Dimana hemoragik ante partum adalah perdarahan pervaginam yang
terjadi pada kehamilan diatas 28 minggu dan lebih sering disebut atau
digolongkan sebagai perdarahan pada trimester ke 3. Keluhan terkadang
disertai nyeri dan perut terasa mulas.
• Hemoragik antepartum dibagikan kedalam beberapa klasifikasi menurut
tanda dan gejalanya seperti solusio plasenta dan plasenta previa.
Hemoragik antepartum juga bisa terjadi karena hal lain seperti riwayat
melakukan hubungan suami istri sama halnya dengan kasus ini. Pada kasus
ini, terjadi perdarahan pervaginam karena mungkin intensitas dan lama nya
waktu berhubungan berlebihan sehingga menyebabkan adanya trauma,
penetrasi sperma di uterus juga bisa mengakibatkan uterus berkontraksi
karena sperma mengandung hormon prostaglandin sehingga perut terasa
mulas dan kencang. Namun dalam penegakan diagnosis ini perlu dilakukan
pemeriksaan USG.
• Tanda kehamilan yang didapat pada anamnesis penderita ini adalah
adanya riwayat telat haid sejak tanggal 05 januari 2018, pasien sudah
melakukan tes kehamilan dengan hasil yang positif.
• Pada pasien ini diberikan terapi obat-obatan antara lain drip 2 amp proterin
dalam infus RL xx tpm. Injeksi asam traneksamat 3x1 amp, injeksi ceftriaxone
3x1 gr, injeksi dexametason 2x2 amp dan nifedipin 3x10mg per oral.
• Proterin injeksi adalah obat yang digunakan untuk relaksasi uterus, obat ini
mengandung isoxsuprine, obat yang termasuk golongan turunan 2-amino-1-
phenylethanol. Asam traneksamat adalah obat yang digunakan untuk
mengurangi atau menghentikan perdarahan, asam traneksamat bekerja
dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah
terbentuk sehingga perdarahn tidak terus terjadi, obat ini merupakan obat
golongan antifibrinolitik. Disamping itu, pasien juga diberi injeksi ceftriaxone
untuk pencegahan terjadinya infeksi. Obat nifedipine oral digunakan untuk
mengobati hipertensi pada pasien tersebut.
• Bagaimanakah prognosis pada pasien ini ?
• Dengan terapi yang benar, kebanyakan perempuan yang menderita HAP
memiliki respon yang baik dan dapat dipulangkan ke rumah dengan terapi
pulang obat pencegah anemia, obat relaksasi uterus dan obat penurun
hipertensi.
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
KESIMPULAN
• Diagnosis pada pasien ini sudah tepat
• Penatalaksanaan pada pasien ini sudah tepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai