Perumahan
Perumahan
&
PERMUKIMAN
KELOMPOK 1 – UNDANG UNDANG YANG MENGATUR
Jadi, pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh
seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang
cukup erat dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.
LOKASI PENGAMATAN
INDONESIA
JAWA BARAT
DEPOK
LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Nuansa Kelapa Dua, Depok
ALAMAT
Jalan Kesenian, Pasir, Gn. Sel., Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat
KOTA DEPOK
LUAS KAVLING
145 m²
LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Nuansa Kelapa Dua,
Depok
LUAS BANGUNAN
72 m²
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA DEPOK
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan Dan Izin
PERDA KDB & KLB
Mendirikan Bangunan
Peraturan mengenai KDB dan KLB disebutkan pada pasal 22 dan 64, yaitu sebagai berikut.
KOEFISIEN DASAR
KDB BANGUNAN (KDB)
Koefisien Dasar Bangunan atau KDB merupakan angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai
dasar bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan
yang tersedia.
Berdasarkan peraturan daerah kota Depok (PERDA), Koefisien dasar bangunan yang ditentukan yaitu 60 %.
Pada perumahan pemukiman ini, koefisien dasar bangunan telah sesuai dengan peraturan daerah kota
Depok yang telah ditentukan.
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB)
Pada bagian kedua, paragraf 1, pasal 4 tertulis ketentuan GSB dan GSJ dengan tepi jalan sebagai berikut:
GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB)
Fungsi GSB adalah untuk menyediakan lahan sebagai daerah hijau dan
LEBAR JALAN 5m
resapan air, yang pada akhirnya menciptakan rumah sehat. Karena
GSB 3m
rumah akan memiliki halaman yang memadai sehingga penetrasi udara
kedalam rumah akan lebih optimal.
GARIS SEMPADAN JALAN (GSJ)
Garis Sempadan Jalan (GSJ) hampir mirip dengan GSB, tetapi GSJ
lebih ditujukan untuk tersedianya lahan bagi perluasan jalan di
masa mendatang. Misalnya di dekat lahan anda ada GSJ tertulis
1,5 meter, artinya 1,5 meter dari tepi jalan kearah halaman anda
sudah ditetapkan sebagai lahan untuk rencana pelebaran jalan.
Bila suatu saat ada pekerjaan pelebaran jalan, lahan anda selebar
1,5 meter akan "terambil".
GSJ 1m
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SNI 03-6572-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian
SNI 03-6572-2001 VENTILASI
Udara
Pada SNI 03-6572-2001 disebutkan pada butir ke-4.3 mengenai syarat ventilasi untuk kepentingan aspek kesehatan bagi bangunan,
yaitu:
ASPEK KESEHATAN
PENGHAWAAN
Agar ruangan dapat teraliri udara secara optimal maka perletakan bukaan harus disesuaikan dengan arah datangnya angin.
Perletakan/posisi bukaan inlet dan outlet dalam system cross ventilation dapat dibedakan menjadi dua jenis, sebagai berikut.
• Posisi diagonal (cross). Bukaan inlet dan outlet diletakkan dengan posisi ini apabila angin datang secara tegak lurus (perpendicular) ke
arah bukaan inlet
• Posisi berhadapan langsung. Bukaan inlet dan outlet diletakkan pada posisi ini mana kala angin datang bersudut/tidak tegak lurus
(obligue) ke arah bukaan inlet.
PENCAHAYAAN
Kondisi kamar ketika menerima cahaya alami.
Syarat:
5% x 72 m² = 3,6 m² x 2 lantai = 7,2 m²
(memenuhi syarat)
ASPEK KESEHATAN
PENCAHAYAAN
Pada perumahan ini menggunakan sistem pencahayaan pada jenis yang di
lingkari merah. Adanya void dan banyaknya ventilasi di perumahan
tersebut juga berfungsi baik sebagai sirkulasi udara di dalamnya. Adanya
pohon-pohon juga berfungsi menyejukan udara di dalam rumah karena
tidak langsung terkena cahaya matahari.
ASPEK KESEHATAN
PENCAHAYAAN
Pada perumahan ini memiliki banyak jendela sehingga berfungsi baik
sebagai pencahayaan alami pada siang hari sehingga dapat menghemat
listrik. Jendela-jendela tersebut juga dipasang kanopi diatasnya agar tidak
terkena sinar matahari langsung ditambah adanya pohon-pohon peneduh
di depannya guna memfilter cahaya matahari yang masuk sehingga di
dalam ruangan tidak terlalu terpapar sinar matahari dan panas.
ASPEK KESEHATAN
SUHU
Menurut wikipedia, suhu kamar (room temperature) atau suhu Pada perumahan ini memiliki suhu yang relatif normal
ruangan, dalam penggunaan ilmiah, dianggap kurang lebih antara 20 untuk di daerah tropis seperti di Depok, yaitu pada hari
sampai 25 derajat Celsius (°C) (68 sampai 77 derajat Fahrenheit (°F), pengamatan memasuki sore hari perumahan ini memiliki
528 sampai 537 derajat Rankine (°R), atau 293 sampai 298 Kelvin (K)), suhu udara 28° C. Suhu udara di angka ini termasuk suhu
walaupun nilai tersebut bukanlah suatu nilai yang ditentukan dengan udara yang dingin di Indonesia sendiri, dengan suhu ini
persis. Untuk kenyamanan manusia, rentang suhu dan kelembapan tidak perlu adanya AC sebagai pendingin ruangan di siang
relatif dapat diterima. hari menuju sore hari.