Anda di halaman 1dari 21

PERUMAHAN

&
PERMUKIMAN
KELOMPOK 1 – UNDANG UNDANG YANG MENGATUR

DARA . MUH FIRZA . NINING . NURUN . SHINTA . RIKY


PERUMAHAN

Menurut UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman, perumahan berada dan merupakan bagian dari
permukiman, Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari
permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi
dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya
pemenuhan rumah yang layak huni (Pasal 1 Ayat 2).

Pembangunan perumahan diyakini juga mampu mendorong lebih dari


seratus macam kegiatan industri yang berkaitan dengan bidang
perumahan dan permukiman.
PERMUKIMAN

Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 2011, Permukiman adalah bagian


dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan
perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau
kawasan perdesaan. (pasal 1 ayat 5).

Jadi, pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh
seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang
cukup erat dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.
LOKASI PENGAMATAN
INDONESIA

JAWA BARAT

DEPOK

LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Nuansa Kelapa Dua, Depok
ALAMAT
Jalan Kesenian, Pasir, Gn. Sel., Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat
KOTA DEPOK

• Kota Depok adalah sebuah kota di Provinsi


Jawa Barat, Indonesia.
• Dahulu, Depok adalah kota kecamatan
dalam wilayah Kabupaten Bogor, yang
kemudian mendapat status kota
administratif pada tahun 1982.
• Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan
menjadi kotamadya (sekarang:kota) yang
terpisah dari Kabupaten Bogor.
• Kota Depok terdiri atas 11 kecamatan dan
63 kelurahan.
RTRW DEPOK

Lokasi sudah sesuai


dengan pola ruang
RTRW yaitu berada di
zonasi Perumahan
Kepadatan Tinggi.
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA DEPOK
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
PERDA KAVLING
Daerah Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Bangunan Dan Izin Mendirikan Bangunan
Peraturan mengenai ketentuan kavling disebut pada pasal 89 ayat 3 dan pada pasal 97 , yaitu sebagai berikut.
LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Nuansa Kelapa Dua, Depok

LUAS KAVLING
145 m²
LOKASI PERUMAHAN
Perumahan Nuansa Kelapa Dua,
Depok

LUAS BANGUNAN
72 m²
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA DEPOK
Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2013 tentang Bangunan Dan Izin
PERDA KDB & KLB
Mendirikan Bangunan
Peraturan mengenai KDB dan KLB disebutkan pada pasal 22 dan 64, yaitu sebagai berikut.
KOEFISIEN DASAR
KDB BANGUNAN (KDB)
Koefisien Dasar Bangunan atau KDB merupakan angka
persentase perbandingan antara luas seluruh lantai
dasar bangunan yang dapat dibangun dengan luas lahan
yang tersedia.

KDB adalah batas maksimal lahan yang diperbolehkan


untuk dibangun dalam suatu tapak/site. KDB merupakan
peraturan yang menentukan seberapa besar luas lantai
dasar bangunan yang boleh dibangun.

Berdasarkan peraturan daerah kota Depok (PERDA), Koefisien dasar bangunan yang ditentukan yaitu 60 %.

Pada perumahan pemukiman ini, koefisien dasar bangunan telah sesuai dengan peraturan daerah kota
Depok yang telah ditentukan.
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB)

Koefisien Lantai Bangunan merupakan angka persentase perbandingan


antara jumlah seluruh luas lantai bangunan yang dapat dibangun dengan
luas lahan yang tersedia.

nilai KLB nantinya akan menentukan berapa luas lantai keseluruhan


bangunan yang diperbolehkan untuk dibangun. Bisa dikatakan bahwa KLB
adalah batas aman maksimal jumlah lantai bangunan yang diperbolehkan
untuk dibangun.

Berdasarkan hasil amatan perbandingan antara bangunan dengan lahan


yang tersedia, pada kawasan perumahan pemukiman tersebut jumlah
lantai pada bangunan”nya yaitu terdiri 2 lantai. Selain itu, masih terdapat
pula ruang terbuka pada lahan yang tersedia. Dengan melihat
perbandingan tersebut, menunjukan bahwa KLB yang diterapkan telah
sesuai.
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KOTA DEPOK
Peraturan Walikota Depok Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Penetapan dan Persyaratan
PERWAL
PERDA GSB & GSJ
Jarak Bebas Bangunan Serta Pemanfaatan Pada Daerah Sempadan

Pada bagian kedua, paragraf 1, pasal 4 tertulis ketentuan GSB dan GSJ dengan tepi jalan sebagai berikut:
GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB)

Garis Sempadan Bangunan (GSB) adalah suatu aturan oleh pemerintah


daerah setempat yang mengatur batasan lahan yang boleh dan tidak
boleh dibangun. Bangunan yang akan didirikan tidak boleh melampaui
batasan garis ini. Misalnya saja, rumah anda memiliki GSB 3 meter,
artinya anda hanya diperbolehkan membangun sampai batas 3 meter tepi
jalan raya.

Fungsi GSB adalah untuk menyediakan lahan sebagai daerah hijau dan
LEBAR JALAN 5m
resapan air, yang pada akhirnya menciptakan rumah sehat. Karena
GSB 3m
rumah akan memiliki halaman yang memadai sehingga penetrasi udara
kedalam rumah akan lebih optimal.
GARIS SEMPADAN JALAN (GSJ)

Garis Sempadan Jalan (GSJ) hampir mirip dengan GSB, tetapi GSJ
lebih ditujukan untuk tersedianya lahan bagi perluasan jalan di
masa mendatang. Misalnya di dekat lahan anda ada GSJ tertulis
1,5 meter, artinya 1,5 meter dari tepi jalan kearah halaman anda
sudah ditetapkan sebagai lahan untuk rencana pelebaran jalan.
Bila suatu saat ada pekerjaan pelebaran jalan, lahan anda selebar
1,5 meter akan "terambil".

GSJ 1m
PERUNDANG-UNDANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
SNI 03-6572-2001 Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian
SNI 03-6572-2001 VENTILASI
Udara
Pada SNI 03-6572-2001 disebutkan pada butir ke-4.3 mengenai syarat ventilasi untuk kepentingan aspek kesehatan bagi bangunan,
yaitu:
ASPEK KESEHATAN

PENGHAWAAN

Agar ruangan dapat teraliri udara secara optimal maka perletakan bukaan harus disesuaikan dengan arah datangnya angin.
Perletakan/posisi bukaan inlet dan outlet dalam system cross ventilation dapat dibedakan menjadi dua jenis, sebagai berikut.
• Posisi diagonal (cross). Bukaan inlet dan outlet diletakkan dengan posisi ini apabila angin datang secara tegak lurus (perpendicular) ke
arah bukaan inlet
• Posisi berhadapan langsung. Bukaan inlet dan outlet diletakkan pada posisi ini mana kala angin datang bersudut/tidak tegak lurus
(obligue) ke arah bukaan inlet.

Pada lokasi pengamatan, penghawaan sudah bagus


dengan void yang terdapat di rumah tersebut dan
banyaknya ventilasi sehingga rumah tersebut
memiliki sirkulasi udara yang baik bagi rumah.
Ventilasi sudah sesuai dengan SNI 03-6572-2001,
yaitu memiliki ventilasi 5% terhadap luas lantai.
ASPEK KESEHATAN

PENCAHAYAAN
Kondisi kamar ketika menerima cahaya alami.

Rumah memiliki 18 jendela dengan


ukuran jendela 0,4 x 1 = 0,4 m²
-> 0,4 x 18 = 7,2 m²

Syarat:
5% x 72 m² = 3,6 m² x 2 lantai = 7,2 m²
(memenuhi syarat)
ASPEK KESEHATAN

PENCAHAYAAN
Pada perumahan ini menggunakan sistem pencahayaan pada jenis yang di
lingkari merah. Adanya void dan banyaknya ventilasi di perumahan
tersebut juga berfungsi baik sebagai sirkulasi udara di dalamnya. Adanya
pohon-pohon juga berfungsi menyejukan udara di dalam rumah karena
tidak langsung terkena cahaya matahari.
ASPEK KESEHATAN

PENCAHAYAAN
Pada perumahan ini memiliki banyak jendela sehingga berfungsi baik
sebagai pencahayaan alami pada siang hari sehingga dapat menghemat
listrik. Jendela-jendela tersebut juga dipasang kanopi diatasnya agar tidak
terkena sinar matahari langsung ditambah adanya pohon-pohon peneduh
di depannya guna memfilter cahaya matahari yang masuk sehingga di
dalam ruangan tidak terlalu terpapar sinar matahari dan panas.
ASPEK KESEHATAN

SUHU
Menurut wikipedia, suhu kamar (room temperature) atau suhu Pada perumahan ini memiliki suhu yang relatif normal
ruangan, dalam penggunaan ilmiah, dianggap kurang lebih antara 20 untuk di daerah tropis seperti di Depok, yaitu pada hari
sampai 25 derajat Celsius (°C) (68 sampai 77 derajat Fahrenheit (°F), pengamatan memasuki sore hari perumahan ini memiliki
528 sampai 537 derajat Rankine (°R), atau 293 sampai 298 Kelvin (K)), suhu udara 28° C. Suhu udara di angka ini termasuk suhu
walaupun nilai tersebut bukanlah suatu nilai yang ditentukan dengan udara yang dingin di Indonesia sendiri, dengan suhu ini
persis. Untuk kenyamanan manusia, rentang suhu dan kelembapan tidak perlu adanya AC sebagai pendingin ruangan di siang
relatif dapat diterima. hari menuju sore hari.

Namun, menurut Wikipedia


perumahan ini tidak cukup sehat
bila berada pada suhu 28° C untuk
sebuah kamar, kesimpulan:
penggunaan pendingin ruangan
dibutuhkan dalam perumahan ini.

Anda mungkin juga menyukai