Imunologi I
Imunologi I
Ada 3 fase :
1. Fase dini (akut) beberapa minggu
1. Window period 3 bulan tes darah negatif
2. Fase kronik beberapa tahun
1. Tes darah positif, tapi tanpa gejala
3. Fase krisis gejala AIDS 6 bulan - 2
tahun pasien meninggal
Diagnosis
1. Pemeriksaan darah konseling
1. VCCT (voluntary confidential counseling and testing)
2. PITC (Provider Initiated Testing and Counseling)
2. Cara pemeriksaan
1. Pemeriksaan ELISA
2. Pemeriksaan Western Blot
3. Rapid test
4. PCR (Polymerase Chain Reaction) Viral Load
5. Hitung CD4
HIV DAN KEHAMILAN
Diagnosis dini
Memulai terapi dini
Menilai risiko yang akan dihadapi
Melakukan konseling untuk menghentikan
semua perbuatan yang dapat
memperberat penyakitnya sehingga risiko
kehamilan dan transmisi vertikal menurun
Memungkinkan melakukan rujukan pada
sentra yang lebih siap
Alasan melakukan penapisan HIV
pada wanita hamil
Menginformasikan kepada pasien tentang
risiko kehamilan dengan HIV
Mencegah penularan tersembunyi kepada
orang lain
Mencarikan dukungan sosial psikologis
bagi pasien
Mencegah transmisi vertikal
Strategi pencegahan Transmisi
maternal ke janin
Turunkan VL serendah-rendahnya
◦ Pemberian Antiretroviral
◦ Hidup sehat (Tobat)
◦ Jika suami + Gunakan kondom
Kedatangan awal
Fokus ulang pada ANC minimal 4-5 kali
kunjungan
Anamesis lengkap
Pemeriksaan untuk menyingkirkan gejala
penyakit yang berhubungan dengan HIV
Investigasi dasar : Hemoglobin, RPR untuk
syphilis, Analisa urine
Konseling privasi-sukarela serta tes HIV
Pengadaan ANC Berkualits - 2
26
Penatalaksanaan Obstetrik 2/2
Kewaspadaan universal (misalnya cuci tangan dan pemakaian alat
perlindungan diri) perlu dilakukan pada semua tindakan obstetri.
Pada dasarnya persalinan Odha dapat dilakukan disemua fasilitas
kesehatan.
Pemilihan kontrasepsi pasca persalinan bertujuan untuk mencegah
penularan HIV pada kehamilan berikutnya, namun sterilisasi
bukan merupakan indikasi absolut pada ibu dengan HIV
27
Perawatan selama persalinan
34
Pemberian Makanan Bayi 2/2
Apabila ibu memilih memberikan ASI, maka dianjurkan
memberikan secara Eksklusif selama 6 bulan.
Apabila tidak dapat memberikan ASI secara Eksklusif, maka
dianjurkan untuk segera beralih ke pemberian Susu Formula.
Apabila syarat AFASS tercapai sebelum usia 6 bulan, maka ibu
boleh beralih ke pemberian Susu Formula dan pemberian ASI
dihentikan
35
Konseling pemberian makan bayi
36
Manfaat dan Risiko ASIE vs SFE
Manfaat Risiko
ASI Eksklusif Murah Kandungan virus HIV,
luka/lesi pada payudara
Mengandung zat-zat gizi ibu berpotensi menular ke
yg diperlukan bayi bayi, kecuali pada kadar
Tidak memerlukan alat-alat CD4 ibu yang tinggi (>
khusus 500)
Jarang menimbulkan
reaksi alergi pada bayi
Susu Formula Eksklusif Risiko penularan HIV Mahal (anggaran
rendah penyiapannya harus
diperhatikan)
Penyediaan dapat setiap Memerlukan peralatan dan
saat keterampilan dalam
menyiapkannya
Risiko alergi pada bayi
37
37
Risiko transmisi HIV dengan
lamanya menyusui
Konseling pemberian makan bayi
39
Konseling dan Tes 1/2
Tes darah HIV dilakukan SETELAH dilakukan konseling yang
cukup/memadai dan MENDAPATKAN PERSETUJUAN dari klien
Konseling dapat dilakukan di dalam gedung maupun di luar gedung,
dengan tetap memperhatikan azas konfidensialitas
Konseling dilaksanakan oleh tenaga kesehatan atau konselor
terlatih
40
Konseling dan Tes 2/2
Pengambilan darah dilakukan oleh tenaga kesehatan, dapat
dilakukan di dalam gedung atau di luar gedung Puskesmas/ RS
Pemeriksaan serologis:
• Laboratorium Puskesmas
• Laboratorium RS rujukan Odha
Pembacaan hasil laboratorium:
• Dilaksanakan pada Konseling pasca tes
• Dapat oleh Dokter atau Konselor terlatih
41
Simpulan
Perlindungan menyeluruh dan dinamis terhadap penularan HIV dari ibu ke bayi 43
43
Memulai ARV terapi pada kehamilan
• Apabila MEMENUHI persyaratan medis ARV terapi, mulai SECEPAT
MUNGKIN berikan ARV, walaupun pada Trimester 1
• Apabila sebelum kehamilan SUDAH menggunakan ARV terapi,
TERUSKAN selama kehamilan-persalinan-nifas
ARV Terapi
EVF NVP EVF teruskan
Memenuhi
syarat ART
Memenuhi
syarat ART
45
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum memenuhi syarat ARV Terapi
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum atau
Intrapartum
Ibu hamil terinfeksi TB
Ibu dengan HIV +Tuberkulosis
ARV Profilaksis
>28 minggu
Tm1 Tm2 Tm3 Inpartu
Mazami Enterprise © 2009
Memenuhi
syarat ART
46
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum memenuhi syarat ARV Terapi
Jenis pemberian
Ranking
Antepartum Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 300mg 2 x AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) + 3TC
sehari atau (150mg) 2x/hari - 7 hr
(mulai > 28 mgg) AZT 300mg pd awal
persalinan, dan tiap 3 jam
sampai melahirkan Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
DAN segera setelah lahir +
Sd-NVP 200mg pd awal AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
persalinan 7 hr
DAN
3TC 150mg pd awal
persalinan dan setiap 12 jam
sampai melahirkan
Alternatif AZT 300mg 2 x Sd-NVP 200mg pd awal Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB
sehari persalinan segera setelah lahir +
(mulai > 28 mgg) AZT 4mg/kgBB 2x/hari -
7 hr
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose 47
Mazami Enterprise © 2009
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum 1/2
Jenis pemberian
Ranking
Intrapartum Postpartum
Rekomendasi AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
atau 2x/hari - 7 hari
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera
Sd-NVP 200mg pd awal persalinan setelah lahir DAN
DAN AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
3TC 150mg pd awal persalinan dan
setiap 12 jam sampai melahirkan
Alternatif AZT 600mg pd awal persalinan Ibu: AZT(300mg) DAN 3TC (150mg)
atau 2x/hari - 7 hari
AZT 300mg pd awal persalinan,
dan tiap 3 jam sampai melahirkan
DAN Bayi: AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
3TC 150mg pd awal persalinan dan DAN 3TC 2mg/kgBB 2x/hari - 7 hari
setiap 12 jam sampai melahirkan
Maju ke Slide 27
AZT=ZDV (Zidovudin) NVP (Nevirapin) 3TC (Lamivudin) Sd= Single dose 49
Mazami Enterprise © 2009
Rejimen ARV Profilaksis
Ibu belum mendapat ARV Profilaksis Antepartum atau
Intrapartum
Ranking Postpartum
Rekomendasi Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 4 minggu
Alternatif Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir DAN
AZT 4mg/kgBB 2x/hari - 7 hr
Minimum Bayi: Sd-NVP 2mg/kgBB segera setelah lahir
Bayi AZT 1 minggu atau 4 minggu (jika ibu minum ART < 4 minggu)
51
Mazami Enterprise © 2009
Terapi antiretroviral jangka pendek
Pilihan
AZT setelah 36 weeks antepartum,
intrapartum dan postpartum dengan terapi
pada neonatal selama 7 hari (% reduksi 50%)
pada minggu
Navirapine saat persalinan dan terapi neonatal
selama 48 to 72 jam. (5 reduksi 47%) pada 8
minggu
Terapi Antiretroviral Oral