Core atau inti bangunan menurut Schueller (1989) adalah suatu
tempat untuk meletakan transportasi vertikal dan distribusi energi ( seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis ). Dari sumber modul perkulihan teknologi bangunan 5, inti adalah tempat untuk memuat system - sistem transportasi mekanis dan vertikal serta menambah kekakuan bangunan.
Jadi kesimpulannya bahwa inti bangunan (core) suatu tempat
untuk meletakan sistem transportasi vertikal dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan serta untuk menambah kekakuan bangunan diperlukan sistem struktur dinding geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angin tau gempa bumi) pada inti. Inti bangunan Isi Inti bangunan Untuk optimasi dan efisiensi pengunaan ruangan, kebutuhan Lift sirkulasi vertical dan jaringan utilitas biasanya dipusatkan dan Tangga darurat selanjutnya didistribusikan pada arah horizontal ke masing- Kamar mandi masing zona atau ruangan AHU (Air Handling Unit) ME Tata letak inti pada bangunan tinggi yang berbentuk menara Shaft (sampah, laundry, ducting, (tower) berbeda dengan bangunan yang berbentuk memanjang kebakaran, udara tekan, ventilasi telefon, dll) (slab) Pantry Efisiensi bentang inti bangunan – 8m (jarak jendela untuk sinar Gudang matahari) Terbuat dari bahan structural & non-structural Luasan inti bangunan: Apartement 15% Kantor 20% Hotel 25% RS 30% Utilitas di dalam Core Utilitas bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi dan mobilitas dalam bangunan. Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan yang lain, seperti perancangan arsitektur, struktur, interior dan lainnya. Perancangan utilitas di dalam inti bangunan (core) terdiri dari: 1. Perancangan lift 2. Perancangan tangga darurat 3. Perancangan sistem plumbing 4. Perancangan pengolah udara 5. Perancangan instalasi listrik 6. Perancangan telefon 7. Perancangan CCTV dan security system 8. Perancangan tata suara 9. Perancangan Shaft Lubang shaft adalah lubang pada pelat beton berbentuk persegi panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk jalur pipa-pipa air bersih, air kotor, pemadam kebakaran, air hujan dan sebagainya. Pekerjaan ini biasa dilakukan pada saat pekerjaan struktur yaitu dengan memblock out persegi panjang pada pelat. Lubang Utilitas (Shaft) dan Jalur Utilitas Penempatan inti bangunan akan berdampak kepada kemungkinan penempatan jalur distribusi jaringan utilitas, baik pada arah vertical yang akan berdampak pada rancangan denah bangunan maupun pada arah horizontal yang berdampak pada potongan bangunan. Selanjutnya, dalam inti bangunan terdapat sejumlah ruangan yang diatur sedemikian rupa sehingga jumlah keseluruhan luas inti bangunan tidak melibihi 20% luas tipikal yang ada. Di samping itu, 80% luas tipikal masih perlu dikurangi dengan jalur sirkulasi horizontal (koridor), sehingga luas efektif bangunan menjadi berkurang. Sekitar 4% dari luas tipikal digunakan untuk lubang utilitas untuk sistem mekanikal dan elektrikal, yang umumnya dibagi atas 2 zona distribusi. Pemisahan lubang untuk ventilasi dan penyegaran udara bertujuan agar tidak terjadi konflik atau persilangan antar saluran udara (ducting) yang perbandingan panjang dan lebarnya sekitar 1:2 sampai 1:4 dan bahan pelapisnya dapat menahan api selama 2 jam. AGUNG CHRISTIANTO LANGITAN F221 15 122