Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PERUMUSAN

STRATEGI
KELOMPOK 7:
NURAENI (5552160140)
DILA MEITA SARI (5552160167)
FITRI HANDIYANI (5552160168)
PUTUH ILAHIYAH (55521601
A. Konsep Strategi
Strategi adalah pola pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan
untuk perwujudan visi melalui misi perusahaan. Dengan pola tertentu, perusahaan
mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya ke perwujudan visi perusahaan.

B. Karakteristik Keputusan Strategik


Suatu keputusan dikatakan sebagai keputusan strategic (strategic decision) jika memenuhi
syarat berikut ini:
1. Keputusan strategic berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mendasar seperti misi (bisnis
pilihan), visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi pilihan untuk mewujudkan visi
perusahaan.
2. Keputusan tersebut melibatkan beberapa bagian perusahaan atau keseluruhan komponen
perusahaan.
3. Keputusan tersebut menghasilkan pemerolehan dan atau memerlukan
pengalokasian sumber daya yang besar (baik modal manusia, keuangan,
infomasi, dan fisik).
4. Keputusan tersebut berdampak jangka panjang ke masa depan.
Perumusan strategi memerlukan:
1. Pelibatan banyak personil dari berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan
2. Pengumpulan informasi yang relevan dan andal sebagai basis pengambilan
keputusan
3. Pemikiran mendalam untuk mempertimbangkan berbagai informasi yang
dipakai sebagai basis pemilihan.
C. Posisi dan fungsi penting system perumusan strategi dalam total
business planning
1. Posisi penting system perumusan strategi dalam total business planning
2. Fungsi penting system perumusan strategi dalam system manajemen strategic
berbasis balanced scrorecard
3. Perumusan strategi sebagai titik awal perencanaan yang dilandasi falsafah
“Creating the future From the future”
4. Alasan perumusan strategi dilaksanakan secara bersistem
D. SISTEM PERUMUSAN STRATEGI
Strategi dirumuskan melalui empat langkah utama berikut ini :
1. Trendwatching- indentifikasi lingkungan yang akan dimasuki perusahaan dimasa
depan.
2. SWOT analysis- identifikasi peluang danancaman yang terdapat dilingkungan
makro dan industry, serta kekuatan dan kelemahan interal perusahaan.
3. Envisioning- penentuan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai dasar
perusahaan.
4. Pemilihn strategi- penentuan pola penggalangan dan pengaahan seluruh sumber
daya untuk mewujudkan visi perusahaan.
E. TRENDWATCHING
Trendwatching merupakan pengamatan terhadap tren perubahan
lingkungan makro, lingkungan industri, dan lingkungan persaingan
mengidentifikasi peluang yang dapat di raih dan ancaman yang harus dihadapi
perusahaan dalam setiap lingkungan tersebut.
Trendwatching menghasilkan keluaran berupa : (1) identifikasi tren
perubahan lingkungan makro, industry, dan persaingan, dan (2) penafsiran
dampak hasil analisis lingkungan makro, industry, dan persaingan dengan
rerangka Balanced Scorecard.
F. SWOT ANALYSIS
SWOT (strength, weaknesses, opportunities, and threat) dilakuakan melalui dua tahap,
yaitu :
1. Analisis Eksternal
2. Analisis Internal

G. ENVISIONING
1. Keluaran Proses Envisioningctive, serta personel yang berdaya.
Proses envisioning menghasilkan keluaran berikut ini : (1) misi, (2) visi, (3)
tujuan, (4) keyakinan dasar, dan (5) nilai dasar. Misi adalah jalan pilihan untuk
menuju kemasa depan . menjelaskan alas an keberadaan suatu perusahaan (the
reason for being).
2. Proses Envisioning
Proses envisioning didasarkan pada hasil SWOT analysis. Identifikasi peluang
dan ancaman diperoleh dari proses trendwatching, sedangkan identifikasi kekuatan
dan ancaman diperoleh dari analisis internal perusahaan.
3. Perumusan visi perusahaan
Visi adalah gambaran masa depan perusahaan yang hendak diwujudkan.
Visi yang jelas sangat membantu dalam menjabarkannya ke dalam tujuan
perusahaan , dan dalam pemilihan sasaran strategic yang sejalan dengan tujuan
tersebut.Visi harus sederhana dan dapat menumbuhkan rasa wajib dalam diri
personel perusahaan untuk mewujudkannya, memberikan tantangan, praktis,
dan realistis.
4. Perumusan keyakinan dasar perusahaan
Perwujudan misi melalui misi perusahaan memerlukn perjalanan jangka
panjang kesuatu keadaan yang belum pernah dialami. Tanpa semangat besar,
perjalanan jangka panjang tersebut akan terhenti dan gagal untuk mencapai
visi yang diinginkan
5. Perumusan nilai dasar perusahaan
Nilai dasar digunakan perusahaan untuk memandu personel dalam
memutuskan pilihan.
6. Penentuan tujuan perusahaan
Manajemen strategic lebih jauh membedakan antara tujuan dan sasaran.

VISI

Ditentukan pada
tahap perumusan
strategi (strategy
formulation) Tujuan

(Goal)

Ditentukan pada
Tahap perencanaan Sasaran Strategik
Strategic (strategic (Strategic Objective)
Planning)
TAHAP
MANAJEMEN
STRATEGI KELUARAN CONTOH KELUARAN

Sistem perumusan Visi Menjadi institusi layanan kesehatan


pilihan di Indonesia berdasarkan
Strategi (strategy
keunggulan kami dalam manajemen
Formulatin system) teknologi dan modal manusia

o Pertumbuhan finansial returns


o Jasa unggul
Tujuan (Goal)
o Teknologi unggul
o Modal manusia professional dan
berkomitmen

o Pertumbuhan ROI 10% per tahun


o Peningkatan Kepuasan customer
(30% customer baru)
o Peningkatan cycle effectiveness
Sistem perencanaan sistem layanan customer ke
Sasaran tingkat diatas 70%
Strategi (strategic strategi o Peningkatan pendidikan dan
Planning System) (Strategic pelatihan karyawan (100%
Objective) terdidik dan terlatih dalam
jangka 3 tahun)
o Peningkatan teknologi dan
sistem informasi manajemen
(teknologi SIM yang pasn untuk
Contoh penjabaran visi ke dalam memasuki lingkungan bisnis
global)
tujuan dan sasaran
H. PEMILIHAN STRATEGI
Strategi dipilih berdasarkan informasi yang dihasilkan kaegiatan SWOT analysis.
Berbagai metode berikut ini dikembangkan untuk membangun objektivitas proses
pemilihan strategi yang dilakukan perusahaan : (1) TOWS matrix, (2) SPACE matrix,
(3) BCG matrix, (4) Grand Strategy Matrix, dan (5) IE matrix.
I. MASALAH SERIUS
Di Indonesia terdapat masalah serius tentang misi, visi, keyakinan dasar, nilai
dasar, dan strategi perusahaan. Masalah tersebut meliputi :
1. Misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi tidak diterjemahkan kedalam
action plans sehingga tidak menjadi actualactions.
2. Tidak dipahami oleh manejemen pentingnya misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar,
dan strategi dalam pengelolaan perusahaan.
3. Tidak ada kapabilitas manajemen dalam mewujudkan yang abstrak dalam
pengeolaan perusahaan
J. KETERKAITAN PERUMUSAN STRATEGI DENGAN
PERENCANAAN STRATEGIK
Dalam perencanaan strategic, misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, nilai
dasar dan strategi yang telah dirumuskan kemudian diterjemahkan ke dalam
berbagai sasaran strategik (strategic objectives). Untuk menerjemahkan keluaran
sistem perumusan strategi tersebut kedalam langkah-langkah tindakan yang
komprehensif dan koheren diperlukan rerangka Balanced Scorecard. Dengan
rerangka Balanced Scorecard, misi, visi,tujuan,keyakinan dasar, nilai dasar, dan
strategi yang telah dirumuskan kemudian diterjemahkan ke dalam 4 perspektif
sasaran strategic : (1) keuangan, (2) customer, (3) proses, dan (4)pembelajaran
dan pertumbuhan. Dalam perencanaan strategic, setelah untuk setiap sasaran
strategic tersebut ditentukan ukuran hasil, ukuran pemacu kinerja dan target yang
akan diwujudkan, kemudian dirumuskan inisiatif strategic untuk pencapaiannya.
Dengan demikian, perencanaan strategic merupakan operasionalisasi awal
strategi yang telah dirumuskan dalam tahap perumusan strategi.
K. HUBUNGAN PERUMUSAN STRATEGI DENGAN
PENGIMPLEMENTASIAN
Proses sistem manajemen strategi terdiri dari enam tahap : perumusan
strategi, perencanaan strategi, penyusunan program, penyusunan
anggaran, pengimplementasian, dan pemantauan. Perencanaan strategi
menghasilkan sasaran dan inisiatif strategi sebagai hasil penerjemahan
keluaran yang dihasilkan tahap perumusan strategi. Penyusunan program
menjabarkan inisiatif strategi ke dalam program disertai dengan taksiran
sumber daya yang diperoleh dari dan dikosumsi untuk pelaksanaan
program selama periode program.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai