Margareta Laura Sisworo (P17220171003) Afif Fitriana (P17220171005) Firmansyah Adi Nugraha (P17220173033) Pengertian Stroke • Menurut WHO stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler. • Stroke merupakan gangguan sirkulasi serebral dan merupakan satu gangguan neurologik pokal yang dapat timbul sekunder dari suatu proses patologik pada pembuluh darah serebral misalnya trombosis, embolus, ruptura dinding pembuluh atau penyakit vaskuler dasar, misalnya arterosklerosis arteritis trauma aneurisma dan kelainan perkembangan (Price, 1995). Macam-macam Stroke 1. Stroke bukan karena pendarahan (Non Haemorragic/ Iskemik) 2. Stroke karena pendarahan (Haemorragic) Etiologi Penyebab utama dari stroke diurutkan dari yang paling penting adalah aterosklerosis (trombosis), embolisme, hipertensi yang menimbulkan perdarahan intraserebral dan ruptur aneurisme sakular. Stroke biasanya disertai satu atau beberapa penyakit lain seperti hipertensi, penyakit jantung, peningkatan lemak dalam darah, diabetes mellitus atau penyakit vascular perifer. Patofisiologi Hipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola yang berdiameter 100-400 cm, mengalami perubahan patologik pada dinding pembuluh darah tersebut berupa hipohialinosis, nekrosis fibrinoid serta timbulnya aneurisma tipe Bouchard. Tanda seseorang yang terkena stroke 1. Lumpuh pada salah satu sisi wajah “Bell’s Palsy” 2. Tonus otot lemah atau kaku 3. Menurun atau hilangnya rasa 4. Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia” 5. Gangguan bahasa (Disatria: kesulitan dalam membentuk kata; afhasia atau disfasia: bicara defeksif/kehilangan bicara) 6. Gangguan persepsi 7. Gangguan status mental Gejala-gejala Stroke o Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh. o Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran. o Penglihatan ganda. o Pusing. o Bicara tidak jelas (rero) o Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat. o Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh. o Pergerakan yang tidak biasa. o Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih o Ketidak keseimbangan dan terjatuh. o Pingsan. Cara menangani Stroke Bila penderita pingsan, atau mengorok, segera bawa ke rumah sakit terdekat. Hindari memberi minuman atau makanan pada penderita yang pingsan, atau kesadarannya tampak menurun dibanding dengan orang normal. Bila penderita mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti di sebutkan di atas, namun penderit tetap sadar, penderita sebaiknya tetap dibawa ke rumah sakit. Sebaiknya tidak panik bila menemukan seseorang terserang stroke Bila penderita sudah didapatkan dalam kondisi tidaka sadar bahkan sudah mendengkur, maka tindakan pertama yang dilakukan: o Cek kesadaran, jika tidak sadar hubungi RS terdekat o Cek jalan nafas, bila sudah muncul dengkuran, segera terlentangkan penderita dan kepala didongokkan (teknik angkat dagu dengan dahi) atau leher diganjal bantal kecil dan sejenisnya. o Cek nafas, dengan cara lihat naik turunnya dada, dengar suara nafas dan rasakan hembusan nafas. Jika tidak ada nafas, kasih nafas buatan (CPR). Jika nafas masih ada, pasang selang oksigen saja (jika ada). o Cek nadi di leher, jika tidak berdenyut lakukan pijat jantung (bagi yang sudah terlatih). o Segera di bawa ke RS terdekat Aneka Tips Menghindari Bahaya Stroke • Turunkan tekanan darah tinggi anda • Makan pisang setiap hari • Diet tinggi beta karoten, vitamin yang terdapat di dalam wortel, membantu menurunkan risiko terkena stroke • Telan aspirin. Aspirin merupakan pengencer darah yang membantu agar darah tidak mengental dan membentuk gumpalan penyebab stroke. • Olahraga meski cuma sedikit TERIMAKASIH