Anda di halaman 1dari 63

14 Januari s/d 25 Februari 2019

PRESENTASI
HASIL KERJA PRAKTEK
(KP)

“Surface Facilities
&
Perhitungan Barton Chart”
Present By :

MELLANI POPPY DEVI IRVANI.G WIDIA DARMA TAMA


1501227 1501255 1501253
OUTLINE
Company Profile
PT. Benuo Taka Wailawi

• Sebelum PT. Benuo Taka Wailawi di bentuk,


pengelolaan dan pengoperasian Blok Migas
(Wilayah Kerja Blok Wailawi) adalah Perusda Benuo
Taka melalui divisinya yaitu Divisi Migas Perusda
Benuo Taka.

• Tahun 2012 Perusda Benuo Taka melakukan


perjanjian dengan PT. CENTRE ENERGY
PETROLEUM LIMITED HONGKONG dan PT. Multi
Guna Sarana, dan membentuk PT. Benuo Taka
Wailawi.
Sejarah Pengelolaan Blok Wailawi

 01 April 1990 operator produksi  02 November 2004 telah menunjuk PT

awalnya di pegang oleh HUFFCO dari PERTAMINA (PERSERO) sebagai


penglola sementara lapangan Wailawi
divisi Roy M.Huffington, diserahkan ke
sejak tanggal 01 Oktober 2003 sampai
Virginia Indonesia Company (VICO).
ditunjuknya KONTRAKTOR baru oleh
 Tahun 2003 Blok Wailawi di ambi alih pemerintah pusat melalui Menteri
PERTAMINA melalui BPMIGAS. ESDM (Energi Sumber Daya dan

 17 Oktober 2005 Perusahaan Daerah Mineral)

Benuo Taka memperoleh kontrak jasa  Selanjutnya PT. Benuo Taka Wailawi
sebagai pelaksana pengelolaan Blok
produksi wilayah kerja Wailawi dari
Wailawi setelah perpanjangan kontrak
pemerintah
kerjasama kedua antara Pemeritah
Pusat dengan Perusda Benuo Taka.
Data Umum Nenang Station
 Terdapat di cekungan kutai, pada bagian selatan yang berbatasan dengan pegunungan
Meratus di barat.

 Luas wilayah kerja : 30.000 km2

 Jumlah sumur : 7 sumur which is 2 Shut in and 5 online

 Dengan Formasi Pitap, Kuaro, Tuju, Pamaluan, Bebulu, Pulau Balang, Balikpapan, Kampung
Baru dan Aluvium.

 Lingkungan Pengendapannya Sub-Litoral atau Deltaik


Data Umum Nenang Station
 Zona : sesar/patahan normal (zona Adang Flexure)

 Batuan : Endapan Sedimen sekitar 6000 – 8000 feet

 Kedalaman pemboran :

Well 1 : 2752 s/d 2762 ft Well 1AU : 3761 s/d 3950 ft

Well 1AL : 4147 s/d 4256 ft

Well 2 : 4489 s/d 4925 ft Well 3 : 4754 s/d 4982 ft (with Gravel Pack)

Well 4 : 3937 s/d 4444 ft Well 5 : 5332 s/d 5620 ft

 Jenis Gas : Dry Gas

 Total gas : 1.702 MMSCFD

 Di distribusikan sebagai bahan bakar : PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas)
Peta Wilayah Nenang Station
Organization Structure
HEALTH, SAFETY and ENVIRONTMENT (HSE)

Apa Tujuan Keselamatan


Kerja??

1. Agar setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada


ditempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan
sehat.
2. Agar sumber-sumber produksi dapat digunakan atau
dioperasikan secara aman dan effisien.
3. Agar proses produksi dapat berjalan secara lancar
tanpa hambatan.

By: Dimas Adi Saputra


KESEHATAN KERJA ADALAH :

1. Sebagai sarana atau alat untuk mencapai


derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-
tingginya.

2. Sebagai sarana atau alat untuk meningkatkan


produksi perusahaan yang berlandaskan
kepada meningkatnya efisiensi dan daya
produktifitas tenaga kerja.
Cara Menghadapi Bahaya di Tempat Kerja

 Kurangi atau perkecil resiko yang ada.


 Pasang alat pengaman pada mesin.
 Gunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan potensi
bahaya yang ada.
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Alat Pelindung Kepala


Alat Pelindung Mata
(Safety Helmet)
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Alat Pelindung Alat Pelindung


Muka dan Mata Saluran Pernafasan
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Alat Pelindung Telinga

Ear Muff Ear Plug


Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Sepatu Safety Sarung Tangan


(Safety Shoe) (Hand Glove)
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Alat Pelindung Badan Alat Pencegah Jatuh


Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri Perorangan

Alat Pencegah Tenggelam


WORK PERMIT

What is Work Permit ??

Tujuan dari izin kerja (work permit)


adalah untuk memantau seluruh potensi
bahaya dari area/situasi/aktivitas
operasional di tempat kerja serta untuk
memastikan segala area/situasi/aktivitas
pekerjaan berbahaya/beresiko tinggi sudah
terdapat pengendalian sehingga aman
untuk dilangsungkan pekerjaan
bersangkutan.
Jenis-jenis Work Permit

1. Izin Kerja Dingin (Cold work permit)

2. Izin Kerja Panas (Hot work permit)

3. Izin Kerja Galian (Digging permit)

4. Izin Kerja Listrik (Electrical work


permit)

5. Izin Kerja Radiasi (Radiography work


permit)

6. Izin Kerja Masuk Ruang Tertutup


(Vessel entry/enclose space work
permit)
Basic Of Petroleum
Proses Terbentuknya Gas

1. Magma merembes kedalam kantong-


kantong air di bawah permukaan bumi.
2. Air yang dipanaskan berubah menjadi gas
Bagaimana dan terkumpul didalam bumi, di beberapa
Pembetukan tempat kantong-kantong gas berisi gas
Gas ??? karbon dioksida (CO2) dan gas belerang
(H2S)
3. Tekanan gas dibawah semakin meningkat.
4. Menekan dinding lapisan tanah bersama
lumpur-lumpur yang ada di kantong gas.
Jenis-Jenis Sumur

Sumur Minyak Mentah


Gas alam yang keluar dari sumur minyak mentah biasanya disebut associated
gas. Gas ini ada sebagai gas di atas minyak mentah yang terbentuk didalam
tanah, atau bisa saja larut dalam minyak mentah.

Sumur gas
Sumur gas biasanya hanya memproduksi gas alam mentah

Sumur kondensat
Sumur kondensat menghasilkan gas alam mentah bersama dengan hidrokarbon
molekul rendah
By: Yuniar Ascar
&
Tri Porwanto

Surface Facilities
Peralatan Produksi Atas Permukaan
Peralatan produksi atas permukaan adalah alat-alat produksi yang
digunakan untuk memproduksi gas di atas permukaan.

Wellhead
Peralatan Produksi Atas Permukaan

X-Mass Tree
Peralatan Produksi Atas Permukaan

Pressure Gauge
Peralatan Produksi Atas Permukaan

Wing Valve
Peralatan Produksi Atas Permukaan

Surface Safety Valve (SSV)


Peralatan Produksi Atas Permukaan

Choke Valve
Peralatan Produksi Atas Permukaan

Check Valve
Peralatan Produksi Atas Permukaan

By Pass
Peralatan Produksi Atas Permukaan

Flowline
Fasilitas Proses Produksi
Fasilitas Proses Produksi yang terdapat di Wailawi Station
antara lain :

Manifold
Fasilitas Proses Produksi

Separator
Fasilitas Proses Produksi

Degassing Boot
Fasilitas Proses Produksi

Condensate Tank
Fasilitas Proses Produksi

Scrubber
Fasilitas Proses Produksi

Flare/Burn Pit
Fasilitas Proses Produksi

Pig Launcher
Fasilitas Proses Produksi

Barton Chart Recorder


Fasilitas Proses Produksi

Pressure Control Valve (PCV)


Kegiatan Rutin
• Reading : Merupakan proses pembacaan dan pencatatan
parameter-parameter pada alat proses yang ada di Plan Area.
Parameter tersebut adalah pembacaan tekanan, pembacaan suhu,
pembacaan level, pembacaan laju alir di vessel. Proses pembacaan
berfungsi sebagai acuan pada perhitungan jumlah produksi. Selain
itu, melalui pembacaan dapat dilakukan pengawasan secara
langsung terhadap kondisi dan kinerja alat proses.
Kegiatan Rutin
• Blow Down/Flaring : Merupakan kegiatan pembakaran gas yang
bertujuan untuk menanggulangi problem sumur, menghilangkan
kadar air dalam sumur yang bertujuan untuk meningkatkan laju alir
produksi. Kegiatan Blow Down Well tersebut dilakukan bila ada
penurunan pressure di manifold.

Blow Down/Flaring
SOP dari Blow Down Well

 Permit Safety  Check Pressure Gauge tiap 30


 Safety Meeting menit selama 2 jam
 Check Pressure Gauge  Tutup valve 2” Burn Pit Line
 Persiapan input ke operator setelah 2 jam
nenang station  Input ke operator nenang station
 Tutup valve 4” production line  Buka valve 4” production line
 Tutup valve 4” by pass  Buka valve 4” by pass
 Buka valve 2” Burn Pit Line  Check Pressure Gauge
Kegiatan Tidak Rutin

Kegiatan tidak rutin yang dilakukan di process


plant meliputi troubleshooting terhadap masalah
yang terjadi di dalam proses. Masalah tersebut
bisa berupa gangguan yang timbul pada peralatan
proses di plant maupun di well.
Well Data

Well Data adalah data yang diperoleh di lapangan


sebagai acuan data produksi pada masing-masing sumur.
Adapun sumur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Well Data
Well Data

Source : Production Operator


By : Edy Siswanto

Proses Aliran Gas Wailawi Nenang Station


Proses Pengelolahan Gas Wailawi Nenang Station
Proses Laju Alir Gas Menuju Metering Skid
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Proses perhitungan produksi gas yang akan dialirkan


menuju Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dihitung
dengan metering system menggunakan pembacaan pada barton
chart. Hasil dari pembacaan barton chart dikonversikan melalui
perhitungan. Selanjutnya hasil konversi digunakan untuk
menghitung jumlah produksi gas dalam MMSCFD. Berikut
adalah rumus perhitungan yang digunakan :

By : Edy Siswanto
&
Hadi
Contoh Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Diketahui :
Pipe Diameter = 6.065”
Orifice = 1.4992
SG = 0.62745
TF (temperature) = 84F
PF (static) = 63 + absolute
= 63 + 14.648
= 77.648
HW (P) = 25”H2 O
HW x PF = 25 x 77.648 = 44.059
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 1 Mencari FB (Tabel) :

FB = 454.57
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 2 Mencari FR :
b
FR =1+
HW x PF

0.0381
=1+
44.059

= 1.0009
Langkah 3 Mencari Y2 :
Y2 = HW : PF x 0.006 + 1
= 25 : 77.648 x 0.006 + 1
= 1.0019
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 4 Mencari Fpb (Tabel) :

Fpb = 1.0023
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 5 Mencari Ftf :

520
Ftf =
T + 460

520
=
84 + 460
Langkah 6 Mencari Fg :
= 0.9777
1
Fg =
SG

1
=
0.62745

= 1.2624
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 7 Mencari Fvp :


PF x TF
Fvp =1+
10,000

77.648 x 84
= 1 +
10,000

= 1.0081 Langkah 8 Mencari Ftb :


460 + T
Ftb =
520
460 + 84
=
520
= 1.0461
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 9 Mencari Fa :

Fa = 1 – (0.000185 x (TF – 70))


= 1 – (0.000185 x (84 – 70))
= 0.9999
Perhitungan Produksi Gas di Nenang Station

Langkah 10 Mencari C :
C = FB x FR x Y2 x Fpb x Ftf x FG x Fvp x Ftb x Fa
= 454.47 x 1.0009 x 1.0019 x 1.0023 x 0.9777 x 1.2624 x
1.0081 x 1.0461 x 0.9999
= 594.634

Langkah 11 Mencari Q :
Q = C x HW x PF x 0.000024
= 594.634 x 44.059 x 0.000024
= 0.629 MMSCF
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan dari laporan Kerja Praktek ini adalah :
1. PT. Benuo Taka Wailawi memiliki total 7 sumur yang tersebar di daerah
Penajam Paser Utara. Dimana 2 sumur sudah ditutup (shut in )dan 5
sumur lainnya beroperasi hingga saat ini dan masih termasuk dalam
klasifikasi sumur yang masih ekonomis untuk diproduksi.
2. PT. Benuo Taka Wailawi memproduksi gas jenis dry gas yang disuplai
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan besar suplai
produksi gas ± 0.629 MMSCFD.
3. Perhitungan laju alir gas dipengaruhi oleh Diameter Pipa, Orifice, Spesific
Gravity (SG), Temperature (TF), Static (PF), Differential (HW).
Kesimpulan & Saran

Saran dari laporan Kerja Praktek ini adalah :


1. Akses menuju sumur diperbaiki agar mudah dilalui oleh pekerja
dalam melaksanakan kegiatan di sumur.
2. Memperbaiki tempat pembacaan Barton Recorder, hal ini demi
kenyamanan dan kemudahan operator dalam melakukan
pembacaan chart.
3. Peremajaan surface facility yang meliputi lantai jaring pada X-
Mass Tree, Barton Chart, Pressure Control Valve (PCV), dan
Surface Safety Valve (SSV).
4. Membuat jadwal perawatan untuk peralatan produksi secara
berkala di Nenang Station.

Anda mungkin juga menyukai