Anda di halaman 1dari 30

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT MENULAR
Epidemiologi Penyakit
Menular, Mengapa?

Apa itu Epidemiologi


Penyakit Menular?

Apa saja istilah-istilah


dalam Epidemiologi
penyakit Menular?
BRIEFING
Sebutkan penyakit menular yang sering
terjadi dan pernah mewabah di Indonesia!
Why?
Mengapa Penyakitmenular
tersebut masih ada di
Indonesia dan terus
mengalami peningkatan?
That’s why we learn

Epidemiologi Penyakit Menular


Epidemiologi Penyakit Menular sangat penting dipelajari
sehingga aplikasi pencegahan penularan penyakit menular
dapat mengurangi risiko terhadap generasi penerus bangsa
Indonesia.

Coba ingat kembali definisi EPIDEMIOLOGI dan Tujuannya!


Definisi Epidemiologi

Studi tentang distribusi dan determinan


suatu kondisi kesehatan di populasi
khusus/tertentu.
Tujuan pelaksanaan studi ini untuk
mengendalikan masalah kesehatan
Jadi, apa definisi
Epidemiologi Penyakit Menular?
Epidemiologi Penyakit Menular
Studi epidemiologi yang berfokus pada
distribusi dan determinan penyakitmenular

Penyakit Menular
Penyakit yang disebabkan oleh agen
infeksius (virus, bakteri, atau parasit) melalui
transmisi agen dari orang yang terinfeksi,
hewan, atau reservoir lainnya ke pejamu
(host) yang rentan baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui perantara
seperti media air, udara, vektor, tanaman,
dan sebagainya.
Memperjelas rantai penularan penyakit
Tujuannya atau proses infeksi
Mengembangkan, melaksanakan dan
mengevaluasi langkah-langkah
pengendalian penyakit dengan tepat
sehingga penyakit menular tersebut
tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat

Evaluasi faktor yang menyebabkan


Ruang infeksi oleh agen
Faktor yang mempengaruhi transmisi
Lingkupnya agen
Faktor-faktor yang berhubungan
dengan penyakit klinis pada pejamu
(host) yangterinfeksi
Istilah-Istilah
Epidemiologi Penyakit Menular
1. Transmisi/Penularan
Agen Penyebab
Agen Penyebab Contoh Penyakit

Bakteri
Virus Rabies, cacar, campak, influenza, polio

Jamur Sarcoidosis, penyakit jamur pd kulit


Parasit Protozoa: malaria, amuba
-Protozoa Metazoa: cacing gelang, cacing pita,
-Metazoa cacing hati, filariasis
Ricketsia Rocky mountain spotted fever, north
asian tick fever

11
Reservoir Agen

 Manusia
 Kasus akut dengan gejala klinis
 Kasus karier
* karier dg inapparent infection
* karier dg apparent infection
* karier inkubasi
* karier konvalesensi
* karier kronis
• Hewan
Terutama hewan di sekitar manusia

• Lingkungan
Tanaman, tanah dan air
12
Port d’ exit untuk meninggalkan pejamu

 Sistem pernafasan
 Oral
 Sistem reproduksi
 Intravena
 Sistem urinarius
 Kulit
 Sistem gastrointestinal
 Konjuntivital
 transplasental

13
Mode of Transmission dari agen ke pejamu
yang baru
 Langsung (direct contact)
- sentuhan
- ciuman
- hubungan kelamin
- kontak lain (proses kelahiran, prosedur medis, injeksi obat, menyusui)
- airborne jarak pendek (via droplet, batuk, bersin)
- transfusi
- transplasental
 Tidak langsung (indirect contact)
- airborne : debu, droplet nuclei (residu droplet yang kering ukuran 5
mikron)
- vehicle borne : makanan, air, produk biologis (darah), alat-alat bedah
- vector borne : mekanikal (lalat membawa kuman shigella), biologis
(dracunculus medinesis)

14
Port d’ entry untuk masuk ke pejamu yang
baru
Mekanisme yang terjadi adalah seperti mekanisme
agen meninggalkan penjamu

15
Menetap Penyakit

Tergantung dari kerentanan host :


 Faktor imunitas
 Malnutrisi
 Depresi sistem imunologi

16
2. TriadEpidemiologi
Bibit penyakit belum
masuk tubuh
meninggal
Gejala penyakit tampak

Telah terjadi interaksi kronis


antara penjamu Horison klinis
dengan bibit penyakit
Gejala penyakit tidak tampak

karier
Jika lingkungan
menguntungkan bibit Sembuh
penyakit, bibit penyakit Bibit penyakit cacat
akan memasuki tubuh
Sembuh
sempurna

Pre-patogenesa Inkubasi Penyakit Penyakit Penyakit


dini lanjut terhenti

18
Perjalanan Penyakit

1. Pre-patogenesis
Ada interaksi antara penjamu dan bibit penyakit
Terjadi di luar tubuh

2. Inkubasi
Bibit penyakit telah masuk tubuh penjamu
Gejala belum tampak

19
3. Penyakit dini
Gejala mulai muncul
Penjamu telah jatuh sakit ringan
Penjamu masih beraktivitas
4. Penyakit lanjut
Gejala mungkin hebat
Tidak mungkin bekerja
Penjamu sudah mau berobat
5. Tahap penyakit akhir
Sembuh sempurna
Sembuh dengan cacat
Karier
Kronis
Meninggal

20
RIAWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN TAHAP PENCEGAHAN
epidemik endemik

pandemik
Karier/Carrier
Manusia (orang) atau hewan tempat berdiamnya agent menular spesifik
dengan adanya penyakit yang secara klinis tidak terlihat nyata, tetapi dapat
bertindak sebagai sumber infeksi yang cukup penting.

Endemik
Adanya penyakit atau agent menular yang tetap dalam suatu area geografis
tertentu, dapat juga berkenaan dengan adanya penyakit yang secara
normal biasa timbul dalam suatu area tertentu. Seperti DBD endemis di
Indonesia, Malaria endemis di Bangka/Belitung.
Epidemic
Kejadian atau peristiwa dalam suatu masyarakat atau wilayah dari
suatu kasus penyakit tertentu (atau suatu kasus kejadian yang
luar biasa) yang secara nyata melebihi dari jumlah yang
diperkirakan.
Pandemi
Kejadian atau peristiwa luar biasa dalam suatu masyarakat atau
wilayah dari suatu penyakit tertentu yang telah menyebar ke
banyak Negara secara luas, seperti Pandemi Flu Burung pada
tahun 1918.
Wabah
Penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang
sejumlah besar orang di daerah yang luas .
Beberapa Penyakit Menular

 Penyakit menular yang dapat dicegah dengan


imunisasi:
 Measles
 Rubella
 Pertussis
 Tetanus
 Diphteria
 Influenza
 Pnemococcal Infection
 Varicella dan Herpes Zoster
 Poliomyelitis
25
Sexual Transmitted Diseases

 Gonorhoe
 Chlamydia
 HIV
 HPV
 Trichomonas
 Hepatitis
 Dll

26
Close Personal Contact

 ISPA
 Hepatitis Virus
 Herpes Simplex
 Trachoma
 Tuberculosis
 Lepra
 Dll

27
Spread by Food and Water

 Tifoid
 Sigelosis
 Kolera
 Amubiasis
 dll

28
Transmitted by Artropod

 Malaria
 Tripanosoma
 Leishmaniasis
 DBD
 DLL

29
Transmitted from Animal

 Rabies
 Salmonellosis
 Brucellosis
 Leptospirosis
 Toxoplasmosis
 Dll

30

Anda mungkin juga menyukai