Anda di halaman 1dari 35

SINDROMATOLOGI

PENURUNAN BERAT BADAN

Pembimbing :
dr. Chatarina Keraf, Sp.PD, FINASM
Disusun Oleh :
Victomercy Ay Elyanor Haan

SMF ILMU PENYAKIT DALAM


BLUD RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2018
PENDAHULUAN
Penurunan berat badan adalah gejala non
spesifik yang bisa berhubungan dengan
kelainan saluran pencernaan, kelainan
- Tubuh  sistem homeostasis energi yang
sistemik atau kadang – kadang kelainan
berhubungan dengan berat badan seseorang.
psikiatrik.
- Berat badan  stabil dalam jangka waktu
yang lama karena asupan makanan sesuai
dengan kebutuhan energi tubuh

Pada orang tua juga terjadi penurunan


kemampuan mengunyah, Pengosongan
lambung melambat dan perubahan
neuroendokrin.
UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS (UWL)

• Penurunan berat badan yang tidak diharapkan (unintentional


weight loss) secara klinis didefinisikan sebagai penurunan
berat badan sebesar 4-5% atau lebih dalam 6-12 bulan
atau 10% dalam 5-10 tahun/ lebih tanpa adanya keinginan
atau tujuan tertentu dari seseorang untuk menurunkan berat
badan.

• Penurunan berat badan yang signifikan berhubungan dengan


peningkatan mortalitas, yang dapat berkisar 9% hingga 38%
dalam 1 sampai 2,5 tahun terutama jika mendapat perhatian
klinis.

3
PENYEBAB UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS
ORGANIK

o kanker/keganasan o Kelainan endokrin :


o Penyakit gastrointestinal : - DM
- Ulkus peptikum - Hipertiroid
- Inflamatory bowel disease - Pheochromasitoma
- Dysmotility syndrome - insufisiensi adrenal
(gastroparesis dan pseudoobstruksi) - hyperparatiroidisme
- Pankreatitis kronis
- Gastritis Atrofik
- Oral disease (tidak ada gigi,
kelainan periodontal, xerostomia)

4
PENYEBAB ORGANIK UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS

INFEKSI EFEK SAMPING OBAT – OBATAN :


o Tuberculosis o Anorexia
o Kelainan jamur o Nausea
o Subakut bakterial o Diare
endokarditis o Dysgeusia (Lidah rasa
o HIV/AIDS tengik atau tidak enak)

5
PENYEBAB ORGANIK UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS

PENYAKIT NEUROLOGIS :

o Stroke
o Multiple sklerosis
o Demensia
o parkinson

6
PENYEBAB ORGANIK UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS

PENYAKIT PARU:

o PPOK

7
PENYEBAB ORGANIK UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS

PENYAKIT GINJAL:

o Sindroma Nefrotik

8
PENYEBAB PSIKOSOSIAL UNINTENTIONAL WEIGHT LOSS

o Depresi
o Demensia
o Ansietas

9
PATOFISIOLOGI PENURUNAN BERAT BADAN

Penurunan
Asupan Kalori

Peningkatan
Kehilangan
penggunaan
Energi
energi

10
PENURUNAN ASUPAN MAKANAN
• Merupakan hal yang paling umum dan dapat dijumpai banyak
faktor yang mempengaruhi asupan makanan seseorang seperti
faktor penurunan nafsu makan maupun gangguan pada saluran
pencernaan makanan seperti obstruksi esofagus, akalasia dsb.

11
PENINGKATAN PENGGUNAAN ENERGI
Gangguan Endokrin Demam Keganasan

• Penyebab tersering dari • Pada keadaan demam • Keganasan menyebabkan


meningkatnya metabolisme terjadi kenaikan tingkat penurunan berat badan
(peningkatan penggunaan metabolisme basal sebesar selain karena mengganggu
energi) adalah 7% tiap kenaikan 1 asupan makanan (dengan
hipertiroidisme & derajat celcius. Selain itu, menurunkan nafsu makan),
pheochromasitoma anoreksia, dehidrasi, dan juga karena meningkatkan
peningkatan katabolisme proses-proses metabolisme.
protein yang umumnya
menyertai setiap penyakit
dengan demam (misalnya
infeksi, keganasan, stroke
dan gangguan metabolik)
ikut berperan.

12
KEHILANGAN ENERGI

Inflammatory
Diabetes Malabsorpsi
Bowel
melitus intestinal
Disease

13
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan
Fisik

Pemeriksaan
Anamnesis
penunjang

14
Anamnesis penurunan berat badan
Riwayat makan, nafsu
makan, muntah, diare, Psikologis : depresi,
Riwayat sosial
kesulitan mengunyah, kecemasan,gangguan
ekonomi.
menelan, asupan makan.
makanan.

Riwayat penyakit
Riwayat/gejala Faktor risiko penyakit kronik/keganasan
penyakit tiroid. infeksi (HIV, TB, maupun riwayat
Diabetes melitus. Parasit) konsumsi obat –
obatan.
15
PEMERIKSAAN FISIK
o Antropometri
• Berat badan ideal (BBI)
Berat badan Rumus brocca :
Tinggi badan
Indeks Massa Tubuh BBI = (TB-100)-10%(TB-100)
- Rumus IMT : BB/TB²
Batas ambang IMT untuk Indonesia Batas ambang yang diperbolehkan
adalah ± 10%. Bila >10% sudah
kegemukan dan bila diatas 20%
sudah terjadi obesitas.

16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan standar :
• Darah lengkap
• Elektrolit, ureum, kreatinin
• Hgb A1c, TSH, T4
• Bilirubin, SGPT, SGOT, Albumin, total protein
• Urinalisis
• Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan Radiologi :
• USG
• Foto Thoraks
• CT Scan
Pemeriksaan lanjutan :
• Endoskopi

17
ALGORITMA PENURUNAN BERAT BADAN

• Weight loss

18
BEBERAPA PENYAKIT DENGAN
PENURUNAN BERAT BADAN

19
1. DIABETES MELITUS
o Diabetes melitus (DM) suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua – duanya.
o Gejala khas DM : poliuria, polidipsia, polifagia dan
berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.
o Gejala tidak khas DM : lemas, kesemutan, luka yang
sulit sembuh, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi (pria)
dan pruritus vulva (wanita)
20
21
2. HYPERTIRODISME
• Definisi • Penyebab Tirotoksikosis
o Tirotoksis ialah manifestasi
klinis kelebihan hormon
tiroid yang beredar dalam
sirkulasi, sedangkan
o Hipertiroidisme adalah
tirotoksikosis yang
diakibatkan oleh kelenjar
tiroid yang hiperaktif.

22
GEJALA & TANDA KLINIS HYPERTIROIDISME
Sistem Gejala & tanda
Umum Tak tahan hawa panas, hiperkinesis, capek, penurunan
berat badan, tumbuh cepat, toleransi obat

Gastrointestinal Hiperdefekasi (diare), lapar, makan banyak, disfagia,


splenomegali

Muskular Rasa Lemah


Genitourinaria Oligomenorea, amenorea, libido turun, infertil,
ginekomasti

Kulit Rambut rontok, berkeringat, kulit basah, silky hair dan


onikolisis.

23
GEJALA & TANDA KLINIS HYPERTIROIDISME
Sistem Gejala & tanda
Psikis dan saraf Labil, iritabel, psikosis

Jantung Paralisis periodik dispnea, hipertensi, aritmia, palpitasi,


gagal jantung

Darah dan limfatik Limfositosis, anemia, splenomegali


Skelet Osteoporosis, epifisis cepat menutup & nyeri tulang.

24
• Pada individu yang lebih muda manifestasi yang umum
termasuk palpitasi, kegelisahan, mudah lelah dan diare, banyak
keringat, tidak tahan panas, dan senang dingin. Sering terjadi
penurunan berat badan jelas, tanpa penurunan nafsu makan.
• Hormon tiroid yang meningkat merangsang motillitas usus,
sehingga peningkatan motilitas usus mengakibatkan terjadinya
diare pada hipertiroidisme. Hal ini juga menyumbang pada
timbulnya penurunan berat badan yang sedang pada
hipertiroidisme.
25
3. TB PARU
• Tuberkulosis paru (TB) suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat
lama dikenal pada manusia.
• Bakteri basil tahan asam Mycobacterium tuberculosis Penyebab TB

• Gejala Klinis :
- Demam
- Batuk darah
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Malaise
- Penurunan berat badan

26
27
4. HIV/AIDS
• AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) kumpulan gejala atau penyakit
yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus)

• Gejala Klinis :
- Kehilangan berat badan>10% dari berat badan dasar
- Demam (terus – menerus atau intermiten, temperatur oral >37,5 c) yang lebih dari
satu bulan
- Diare kronis lebih dari satu bulan
- Limfadenopati meluas
- Infeksi jamur : kandidiasis oral, dermatitis seboroik, kandidiasis vagina berulang
- Infeksi viral : Herpes zoster, kondiloma akuminata

28
29
5. KEGANASAN/KANKER
• Kanker muncul dari lesi genetik yang menyebabkan
pertumbuhan atau pembelahan sel yang berlebihan
yang tidak diiringi dengan kematian sel secara
adekuat.

30
KEMUNDURAN PADA PASIEN KANKER
Umum Demam, berat badan menurun,
anoreksia
Hematologis Anemia, reaksi leukemoid, DIC
Imunologis Non-spesifik, fungsi granulosit, gama
globulin, amiloidosis
Metabolik Kalsium, asam urat
Neuromuskular Miopati, miastenia-gravis, neuropati,
enselefalopati
Kulit Psoriasis, akntosis
Tulang Osteoporosis, poliartritis, mielofibrosis,
mielosklerosis.
31
PERTANYAAN
• Bagaimana sindrom nefrotik bisa
menyebabkan penurunan berat badan ? s

32
PENURUNAN BB PADA KANKER
Kanker

Polipeptida yang diproduksi limfosit dan ma


krofag sebagai respon imun endogen
terhadap tumor

IL-1,IL- Interferon
2
TNF Gamma

Penurunan Napsu Stimulasi laju Stimulasi laju


makan metabolisme basal metabolisme basal
meningkat meningkat

Penurunan berat
badan
33
TERIMA KASIH

34
DAFTAR PUSTAKA
1. Djoerban, Z. Djauzi, S.HIV/AIDS di indonesia dalam buku ajar ilmu
penyakit dalam. Jilid 1, Edisi VI. Jakarta : Interna publishing. 2015
2. Sibernagl, S. Lang, F. Teks dan atlas berwarna patofisiologi. Jakarta:
EGC. 2005
3. Sheerwood. Fisiologi manusia. Jakarta : EGC. 2009.
4. Harrison’s principle of internal Medicine, 19th ed. 2015
5. Huffman. Evaluating and Treating Unintentional Weight Loss in the
Elderly. American Journal. 2002
6. Moriguti, J.C. et al.Involuntary weight loss in elderly individuals:
assessment and treatmen. Medical Journal. 2001

35

Anda mungkin juga menyukai