Anda di halaman 1dari 27

PANKREAT

ITIS Findi Amelia Putri


Anatomi
Pembagian Pankreas
Head Caput
• Berbentuk piringan
• Terdapat struktur yang disebut processus uncinatus

Neck Columna
• Bagian yang menyempit dari pancreas
• Terletak di depan origo vena porta dan origo arteri mesenterika superior

Body Corpus
• Berbentuk segitiga pada potongan melintang
• Bentuknya mengarah ke atas dan ke kiri pada garis midline

Tail Cauda
• Berbatasan dengan limpa
• Mengarah ke arah depan
Duktus Pankreatikus

Main Duct/ Ductus Wirsungi


• Bermula dari bagian cauda, melewati banyak kelenjar dan
keluar ke duodenum di papilla duodenalis major

Lesser Duct/Ductus Santorini


• Bermula dari bagian atas caput dan keluar ke duodenum di
papilla duodenalis minor
• Sering menyatu dengan ductus wirsungi
Vaskularisasi, Limfatisasi dan
Persarafan
Vaskularisasi

• Arteri: a. pankreatikoduodenalis superior dan inferior, a. sphlenic


• Vena: =arteri, berjalan ke vena porta

Limfatisasi

• Tersebar dan terletas sepanjang keseluruhan arteri, saluran limfatik eferennya menyatu ke nodus
limfatikus mesenterika superior dan seliaka (celiac)

Persarafan

• Disarafi simpatis dan parasimpatis (n.vagus)


• Parasimpatis merangsang sekresi endokrin dan eksokrin, simpatis menginhibisi sekresi
• Terdapat serat aferen sensorik dalam jumlah besar (ganglia celiac)  rangsang nyeri hebat
Pankreatitis Akut
• Penyakit peradangan pancreas yang tidak disertai atau disertai sedikit
fibrosis pada kelenjar organ tersebut
• Tingkat keparahannya beragam
• 20% pasien tergolong berat, dengan mortalitas 40%
• Etiologi beragam, semua patofisionya berawal dari
kerusakan sel asinar pancreas enzim
pencernaan keluar dan merusak parenkim,
rekrutmen sel inflamatorik respon inflamasi
Etiologi
• Obat-obatan (INH, estrogen, thiazide, furosemide, sulfonamid,
tetrasiklin, kortikosteroid)
• Hipertrigliseridemia
• Hiperkalsemia
• Infeksi (mumps, orkhitis, coxsackie virus B, EBV, CMV, Hep A&B,
Ascariasis, M. pneumonia)
• Tumor
• Trauma
Diagnosis
• Nyeri epigastric, sering menyebar ke punggung
• Nyeri tekan perut bagian atas
• Mual, muntah, demam (tidak tinggi)
• Takikardia
• Hipotensi
• Hipoksemia asimtomatik
• Gagal ginjal
• Hipokalsemia
• Ekhimosis punggung (gray turner sign) atau periumbilical (Cullen Sign)
Laboratorium
• Serum Amilase (paling berguna):
• meningkat 2-12 jam sejak gejala pertama;
• 2-5 hari kembali ke kadar normal;
• menetap>10 hari =komplikasi seperti pseudokista
• Serum lipase sensitive tapi spesifisitas beragam
• Trypsin-activated peptide (TAP) sensitif dan spesifik
• CRP sensitive tapi tidak spesifik
• Serum kalsium menurun
• LFT
Radiologis
• USG: spesifik, tapi tidak sensitive karena adanya gas di usus
• CT scan:
• Sensitif dan spesifik
• Gambaran: edema dan pembesaran parenkim, nekrosis (butuh kontras), lemak,
penimbunan cairan di peripankreatik, distensi usus, edema mesenterika
• MRI
• Lebih akurat dari CT
• ERCP
• Indikasi: evaluasi preoperatif, curiga pankreatitis bilier dengan kholangitis, pasien >40
tahun tanpa penyebab jelas, pasien <40 tahun dengan riwayat pankreatitis atau
kholesistektomi
Komplikasi
• Necrotizing pancreatitis
• Infected pancreatic necrosis
• Acute pseudocyst
• Visceral pseudoaneurysm
• Venous thrombosis
Apache Score
• Skor= Skor CT dan Skor Nekrosis

Skor CT Skor Nekrosis


• A: pankreas normal (skor 0) • Tidak ada (skor 0)
• B: pankreas edematosa (skor 1) • 1/3 (skor 2)
• C: B+ perubahan ekstra pankreas (skor 2) • >1/3; <1/2 (skor 4)
• D: perubahan ekstrapankreas berat + 1 • >1/2 (skor 6)
penumpukan cairan (skor 3)
• E: penumpukan cairan multiple atau
ekstensif
Imrie Score
• 1 skor masing-masing:
• Umur>55
• WBC>15.000/mm3
• KGD >180 mg/dl (tidak ada riw DM)
• LDH >600 U/L
• AST atau ALT >100 U/L
• Kalsium <8 mg/dL
• PaO2<60mmHg
• Albumin <3,2 g/dL
• Urea >45 mg/dL
Ranson’s Criteria
• 1 skor masing-masing:
• Saat masuk RS/diagnosis:
• Umur >45 tahun
• WBC>16000/ mm3
• KGD >200mg/dl
• LDH >350 U/L
• AST 250 U/L
• <48 jam
• Ht turun >10%
• BUN naik >5 mg/dL
• Kalsium <8 mg/dL
• Defisit basa AGDA >4 mmol/L
• Sekuestrasi cairan >6000 mL
• PaO2< 60 mmHg
Interpretasi
• APACHE >= 8 : butuh ICU, berat, kemungkinan infeksi pancreas
sekunder, nekrosis pancreas, kerusakan organ, waktu inap panjang,
dan kematian
• Imrie Score >=3 : berat, penimbunan cairan pancreas, kematian
• Ranson >3 : komplikasi berat, kerusakan organ, nekrosis pancreas,
waktu inap panjang, kematian
Penatalaksanaan Supportif
• Resusitasi cairan (IV, kateter, CVP, cek elektrolit)
• Puasa (NGT untuk dekompresi,
nutrisi parenteral/ enteral dengan bypass ampula vater)
• Analgesik
• Monitor pernafasan
(periksa AGDA tiap 12 jam pada 3 hari pertama)
• Antibiotik (profilaksis)
Penatalaksanaan Bedah
• Timing
• Prinsip: tunda selama mungkin dengan memperhatikan keselamatan pasien
• Percutaneous drainage
• Bila nekrosis berbatas tegas dan telah mencair (abses pancreas)
• Necrosectomy
• Debridement luas
• Pancreatic resection
• Tidak direkomendasikan
• diindikasikan untuk nekrosis total
dengan perluasan ke jaringan lemak sekitar
• Cholecystectomy
• Diindikasikan pada pankreatitis bilier
Pankreatitis Kronis
• Proses inflamasi kronis yang berkesinambungan pada pancreas
dengan perubahan morfologi yang ireversibel
• Hampir selalu disebabkan alcohol
• Ditandai dengan pembentukan jaringan ikat dan striktur yang difus
pada saluran pancreas
• Terjadi insufisiensi kelenjar
Diagnosis
• Nyeri epigastrium di bagian tengah atas dengan penyebaran ke punggung
• Serangan lebih sering dan lama disbanding pankreatitis akut
• Anoreksia
• Steatorea
• Nyeri tekan abdomen atas
• Pankreas teraba membesar
• Jaundice kadang ditemukan
• Splenomegali akibat thrombosis
• Asites
Laboratorium
• Uji stimulasi sekretin pancreas
• Sensitif dan spesifik
• KGD puasa dan 2 jam PP
• 65% pasien abnormal
• 90% pasien dengan kalsifikasi hasilnya abnorma;
• Pemeriksaan tinja 72 jam untuk pemeriksaan lemak tinja
• Paling sensitif
Radiologi
• Xray
• Kalsifikasi diffus
• CT scan
• ERCP
• Brushing dan biopsy lesi yang mencurigakan
• Untuk sphincterectomy dan stenting
• MRI
• Visualisasi pelebaran ductus dan striktur, filling defect dan kalsifikasi
• USG/CT-guided biopsy
• untuk menyingkirkan keganasan
Komplikasi
• Obstruksi CBD
• Obstruksi duodenum
• Fistula pankreatikoenterik
• Pseudokista
• Trombosis vena sphlenikus
• Karsinoma pankreas
Cambridge Criteria
Revised Cambridge Criteria
Penatalaksanaan non bedah
• Suplementasi enzim pankreas oral
• Kontrol diabetic
• Narkotik untuk analgesic
• Puasa alcohol dan profilaksis gejala withdrawal
• Antagonis CCK dan analog somatostatin
• Parasentesis untuk efusi pleura atau asites
Penatalaksanaan bedah
• Indikasi bedah
• Nyeri berat tak tertahankan, berulang, tidak dapat disingkirkannya keganasan, terdapat
komplikasi
• Drainase
• Partington-Rechelle procedure
• Puestow procedure
• Whipple procedure
• Beger procedure
• Frey procedure
• Pancreatectomy
• Celiac Plexus block
Thank You

Anda mungkin juga menyukai