Anda di halaman 1dari 15

PERANAN MIKROORGANISME DALAM

SIKLUS KARBON
KARBON
Karbon merupakan bahan
dasar dalam penyusunan senyawa organik,
seperti dalam organisme hidup dan senyawa
anorganik yaitu gas karbondioksida (CO2) dan
batuankarbonat dalam bentuk kalsium karbonat
(CaCO3)
SIKLUS KARBON
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia di mana
karbon dipertukarkan antara biosfer . geosfer,
hidrosfer, atmosfer Bumi (objek astronomis
lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang
hampir sama meskipun hingga kini belum
diketahui).
PROSES SIKLUS KARBON
Proses
1.
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer
Bumi adalah gas karbon dioksida(CO2). Meskipun jumlah
gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh
gas yang ada di atmosfer (hanya sekitar 0,04%). Gas-gas
lain yang mengandung karbon diatmosfer adalah metan
dan kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini merupakan
gasartifisial atau buatan). Gas-gas tersebut adalah gas
rumah kaca yang konsentrasinya diatmosfer telah
bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan
dalam pemanasanglobal.
2.
Sekitar 1900 gigaton karbon ada di
dalam biosfer & litosfer. Karbon adalah
bagian yang pentingdalam kehidupan di Bumi. Ia
memiliki peran yang penting dalam struktur,
biokimia, dan nutrisi pada semua sel makhluk
hidup. Dan kehidupan memiliki peranan
yang penting dalam siklus karbon
• Autotroph adalah organisme yang menghasilkan senyawa
organiknya sendiridengan menggunakan karbon dioksida
yang berasal dari udara dan air disekitar tempat mereka
hidup. Untuk menghasilkan senyawa organik
tersebutmereka membutuhkan sumber energi dari luar.
Hampir sebagian besarautotroph menggunakan radiasi
matahari untuk memenuhi kebutuhan energitersebut, dan
proses produksi ini disebut sebagai fotosintesis.
Fotosintesismemiliki reaksi

6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2

• Karbon dipindahkan di dalam biosfersebagai makanan


heterotrop padaorganisme lain atau bagiannya (seperti
buah-buahan). Termasuk di
dalamnya pemanfaatan material organik yang mati (detritu
s) oleh jamur dan bakteriuntuk fermentasi atau penguraian.
• Sebagian besar karbon meninggalkan biosfer
melalui pernapasan ataurespirasi. Ketika tersedia
oksigen, respirasi aerobik terjadi, yang
melepaskankarbon dioksida ke udara atau air di
sekitarnya dengan reaksi

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O.

• Pembakaran biomassa (seperti kebakaran hutan,


kayu yang digunakan untuktungku penghangat
atau kayu bakar, dll.) dapat juga memindahkan
karbon keatmosfer dalam jumlah yang banyak.
• Karbon juga dapat berpindah dari bisofer
ketika bahan organik yang matimenyatu
dengan geosfer (seperti gambut). Cangkang
binatang dari kalsiumkarbonat yang menjadi
batu gamping melalui proses sedimentasi.
3.
Karbon di hidrosfer (laut)Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton
karbon, dimana sebagian besar dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon
anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan karbon-karbon atau
karbon-hidrogen, adalah penting dalam reaksinya di dalam air
Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam mengontrol pH di laut
dan juga dapat berubah
sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon.
Karbon siap untuk salingdipertukarkan antara atmosfer dan lautan.
Pada daerah upwelling, karbon dilepaskanke atmosfer. Sebaliknya,
pada daerah downwelling karbon (CO2) berpindah dariatmosfer ke
lautan. Pada saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk:
CO2 + H2O⇌H2CO3
Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan
kimia. Reaksilainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH lautan
adalah pelepasan ion hidrogendan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol
perubahan yang besar pada pH:H2CO3⇌H+ + HCO3−
PERAN MIKROORGANISME TERHADAP
SIKLUS KARBON
• Jamur: Peran menonjol dari jamur di lingkungan adalah
dalam siklus karbon, selama proses dekomposisi,
terutama pada tanah.
• Algae: Ganggang juga merupakan bagian penting dari
siklus karbon. Mereka adalah organisme fotosintesis
yang dominan di banyak lingkungan perairan.
• Ganggang adalah autotrof, yang berarti mereka
menggunakan karbon dioksida (CO2) sebagai sumber
karbon untuk pertumbuhan. Oleh karena itu mereka
mengubah CO2 di atmosfer menjadi bahan organik
(yaitu, sel alga).
• Bakteri prokariotik dan archaea: Sebagai hasil dari
keragaman dan jenis yang unik dari metabolisme, yang
terlibat dalam unsur siklus hampir semua penting.
Metanogenesis (konversi karbon dioksida menjadi
metana) yang unik untuk prokariota dan menempatkan
mereka dalam “peran penting” siklus karbon.
• Bakteri Heterotrof : Mereka adalah penting dalam
rantai karbon untuk proses biodegradasi dan
dekomposisi dalam kondisi aerob dan anaerob.
• Pada bakteri, ada jenis yang unik fotosintesis yang tidak
menggunakan H2O atau menghasilkan O2 yang
berdampak pada siklus karbon dan sulfur.
Cyanobacteria memperbaiki CO2 dan menghasilkan O2
selama fotosintesis, dan mereka memberikan
kontribusi yang sangat besar terhadap siklus karbon
dan oksigen
Kesimpulan
· 50 % dari bahan organik adalah karbon. · Energi
terbesar diperoleh dg mereduksi senyawa karbon. ·
Penguraian senyawa karbon dlm aerobis. · HCO3
dan Ada 34.500 ton senyawa karbon di laut · CO2 =
mata rantai penting dan faktor pembatas di laut. ·
CO3 terlarut = mata rantai laut à udara Fiksasi CO2
à Karbohidrat via fotositensis. Stokhiometri · 6 CO 2
+ 6 H2O à C 6 H12 O 6 · Di laut dalam fitoplankton,
terutma blue green algae = produser primer. · Laut
dangkal = seaweed dan lamun cukp berperan.
Referensi :
• Syauqi,Ahmad.2017.MikrobiologiLingkungan.Y
ogyakarta : Penerbit Andi
• https://id.scribd.com/document/213282217/S
IKLUS-KARBON.Diakses 19 Maret 2014
• https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon.Di
perbarui 12 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai