TRADISI NU Oleh : Kelompok 13 Kaidah Dasar Aswaja NU
Menurut KH. M. Hasyim Asy’ari, Aswaja adalah golongan yang
berpegang teguh kepada sunnah Nabi, para sahabat, dan mengikuti warisan para wali dan ulama.
kaidah dasar yang sering dipakai warga Nahdliyin dari KH. M.
Hasyim Asy’ari adalah sebagai berikut: ْ َعلَى َج ِد ْي ِد ْاْل َلَ ْح َّ ظ ُة عَ َلى قَ ِدي ِْم ال َ ُصا ِل ْح َو ْاْلَ ْخذ َ ُم َحا َف Artinya: “memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik” Prinsip-Prinsip Dasar Filosofi Aswaja
Dalam menumbuhkan sikap dalam menjalani kehidupan aswaja
menumbuhkan prinsip-prinsip yang patut dilaksanakan setiap hari, yang meliputi:
1. At-Tawasuth 4. Amar Ma’ruf Nahi Munkar
2. At-Tasamuh 5. Ta’Adul 3. At-Tawazun 6. At-Taqaddum Dasar Filosofi Keagamaan Aswaja
Al-Qur’an
Al-Qiyas Al-hadits
Al-Ijma’ Kepercayaan-Kepercayaan Dalam Filosofi Aswaja
Aswaja dalam bidang aqidah mengikuti Imam Abu al-
Hasan al-Asy’aridan Imam Abu Mansur Al-Maturidi yang kepercayan-kepercayaannya cenderung menolak paham golongan-golongan khawarij, muktazillah, dan golongan-golongan lainnya. Kesimpulan Dari pembahasan di atas ada hal-hal penting yang dapat dijadikan kesimpulan makalah ini, antara lain: 1. kaidah dasar yang sering dipakai warga Nahdliyin adalah sebagai berikut: محافظة على قديم الصالح واْل خذ على جديد اْل َلح Artinya: “memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik” 2. Prinsip-prinsip dasar filosofi aswaja antara lain: at-tawasuth & al-iqtishad, at-tasamuh, at-tawazun, amar ma’ruf nahi munkar, ta’adul, at-taqaddum. 3. Dasar filosofi keagamaan aswaja, yaitu: al-qur’an, hadits, ijma’, qiyas. 4. Kepercayaan-kepercayaan filosofi aswaja mengikuti ajaran aqidah Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi.