Anda di halaman 1dari 27

Divisi Bisnis Strategis dan Investasi Langsung

Materi Pembekalan Calon Karyawan PT TASPEN (Persero)


Bogor, 8 November 2018
Learning Objectives

1 Prinsip Investasi dan Definisi Investasi Langsung

2 Struktur Organisasi serta Tugas & Tanggung Jawab Divisi BSIL

3 Proses Bisnis Divisi BSIL

4 Regulasi Investasi TASPEN

5 Portofolio Investasi Langsung TASPEN

6 Rencana Investasi Langsung TASPEN

1
Prinsip Investasi TASPEN & Definisi Investasi Langsung

Prinsip Investasi TASPEN Investasi/ Penyertaan Langsung


Penyertaan saham/penyetoran modal pada
anak perusahaan/perusahaan lain, baik yang
telah ada maupun yang baru (pendirian
AMAN Memperhitungkan tingkat risiko yang dapat diterima perusahaan) untuk tujuan meningkatkan nilai
aset, menguasai dan/atau memperoleh hasil
(Deviden/Capital Gain)

Karakteristik
Memberikan yield/return yang optimal
HASIL Return dapat berupa Capital Gain, Dividend, Coupon, Interest
High Risk – High Return

Investasi Jangka Panjang


Kemudahan pencairan nilai maupun hasil investasi, kecuali
LIKUID untuk investasi Penyertaan Langsung & instrumen investasi Tidak Likuid
dengan underlying ekuitas/aset/proyek.
Analisa Fundamental Dan Industri Yang Kuat

Saham Pada Perusahaan Tertutup / Tidak


Pengalokasian aset-aset investasi dengan memperhatikan Listed Di Bursa
FLEKSIBE kondisi pasar (Re-balancing untuk optimalisasi portofolio)
L
Pembelian Tidak Menggunakan Jasa
Sekuritas

2
Mengapa Harus Direct Investment?

Realita

Peningkatan gaji ASN ±8% per tahun perlu


disertai investasi jangka panjang untuk
Premi menjaga ketersediaan dana klaim masa depan

Rate deposito dan obligasi SUN 10 tahun masih


Pendapatan
dibawah bunga aktuaria TASPEN
TASPEN

Hasil
Keadaan pasar modal yang tidak stabil
Investasi
Investasi
apa??

Investasi yang diperkenankan sesuai


dengan:
1. Program THT Direct
PMK No. 241/PMK.02/2016 &
PMK No. 206/PMK.02/2017
Investment
2. Program Pensiun
PMK No. 139/PMK.02/2017

3
Manfaat Direct Investment

Matching Investasi jangka panjang sesuai dengan kewajiban


manfaat Dana Pensiun ASN

Meningkatkan hasil investasi


 Recurring income
 Dividend
 Capital gain

Career path
 Bagi Middle & Top Management
 Bagi keluarga besar Taspen Group

4
Struktur Organisasi Direktorat Investasi
Peraturan Direksi No. PD-10/DIR/2016
Direktorat
Investasi

Divisi Investasi Pasar Divisi Bisnis Strategis dan


Modal dan Pasar Uang Divisi Analis Investasi Investasi Langsung
(Inv. PMPU) (BSIL)

Fungsional
Dept. Investasi Fungsional
Pengembangan Investasi
Pasar Saham Analis Investasi
Langsung

Dept. Investasi Pasar


Fungsional Pengelolaan
Pendapatan Tetap
Investasi Langsung

Dept. Investasi
Pasar Uang

5
Komite Investasi
Peraturan Direksi No. PD-43/DIR/2017
DIREKTUR INVESTASI
Ketua Komite
- Anggota Inti -
Sekr. Komite

Unit Kerja Terkait:


• Div. Analis Investasi • Desk Man. Risiko
DIREKTUR AKTUARIS • Div. Inv. PMPU • Desk Kepatuhan
KEUANGAN PERUSAHAAN • Div. BSIL • Desk Hukum
- Anggota Inti - - Anggota Inti - • Konsultan (jika perlu)
- Anggota Pendukung -

Peran Anggota Inti Peran Anggota Pendukung


 Menghadiri rapat Komite Investasi  Menghadiri rapat Komite Investasi
 Menyampaikan tanggapan atas pendapat terkait  Memberikan pendapat/analisa sesuai dengan
evaluasi dan rekomendasi dari anggota pendukung kebutuhan, tugas pokok, fungsi masing-masing
 Melakukan pembahasan dan menyepakati hasil unit kerja
evaluasi dan rekomendasi oleh Komite Investasi  Mempersiapkan kebutuhan administrasi dan
 Memberikan suara jika terjadi voting dalam kesekretariatan Komite Investasi serta notulen
menentukan rekomendasi investasi rapat (Sekr. Komite)

6
Struktur Organisasi Divisi Bisnis Strategis dan
Investasi Langsung (BSIL)

Kepala Divisi
Bisnis Strategis dan
Investasi Langsung

Fungsional
Fungsional Pengelola
Pengembangan
Investasi Langsung
Investasi Langsung

Senior Business Analyst Senior Investment Associate Senior Investment Officer

Business Analyst Investment Associate Investment Officer

Junior Business Analyst Junior Investment Associate Junior Investment Officer

Gol.7-9 Gol.10-12 Gol.13-15

7
Tanggung Jawab di Div. BSIL

Business Analyst Investment Associate Investment Officer

1 Senior Business Analyst 1 Senior Investment Associate 1 Senior Investment Officer

2 Business Analyst 2 Investment Associate 2 Investment Officer

3 Junior Business Analyst 3 Junior Investment Associate 3 Junior Investment Officer


Bertanggung jawab atas : Bertanggung jawab atas : Bertanggung jawab atas :
• Pengembangan investasi langsung • Pengelolaan nilai dan hasil investasi • Perencanaan portofolio investasi
• Persiapan investasi dan divestasi langsung langsung
penyertaan langsung • Pengembangan investasi langsung • Evaluasi kebijakan investasi
• Pengelolaan / monitoring anak usaha • Pengendalian transaksi investasi dan • Pengkoordinasian proses kegiatan
atau aset investasi langsung divestasi penyertaan langsung pengembangan investasi langsung
• Pengendalian aset dalam pengawasan • Pengendalian transaksi investasi dan
khusus sesuai peraturan dan divestasi penyertaan langsung
perundangan yang berlaku • Pengendalian aset dalam pengawasan
• Pengkoordinasian kegiatan khusus sesuai peraturan dan
pengawasan anak usaha/ aset investasi perundangan yang berlaku
langsung • Pengendalian kegiatan pengawasan
• Pelaksanaan investasi dan divestasi anak usaha/ aset investasi langsung
• Validasi atas hasil analisis, usulan/
rekomendasi dan pendapat
• Memastikan berjalannya perencanaan
guna mencapai target unit kerja
8
Proses Bisnis Div. BSIL

1 Proses Investasi/Divestasi Penyertaan Langsung

2 Monitoring RUPS Penyertaan Langsung

3 Evaluasi Kinerja Investee Pada Penyertaan Langsung

4 Penempatan Wakil TASPEN di Anak Perusahaan/ Perusahaan Penyertaan

9
Proses Bisnis Investasi/Divestasi Penyertaan Langsung (1/2)

Analisa atau Pengambilan


Persiapan Rekomendasi
Pendapat Keputusan

Menganalisa
Aspek Merangkum
Fundamental Hasil Evaluasi,
Investasi Pendapat Evaluasi dan
Menerima dan Analis dan Koordinasi Memberikan
Melakukan Div. Analis Mengambil
Mencari Usulan Rapat Komite Rekomendasi
Analisa Teknis Investasi Keputusan Investasi
Informasi Rekomendasi Investasi kepada
dan Bisnis
Investasi berdasarkan Direktur Utama
Pendapat thdp Pertimbangan
Aspek Risiko Bisnis (next)
Investasi

Desk Direktur
Divisi Bisnis Utama/Radir,
Divisi Bisnis Strategis dan Man. Risiko Divisi Bisnis
Komite Dekom, Pemegang
Strategis dan Investasi Strategis dan Komite
Investasi Saham,
Investasi Langsung dan Pendapat thd Investasi Investasi
(Sekretaris) Kementerian
Langsung Konsultan kesesuaian Langsung
Keuangan (Untuk
Independen regulasi (GCG) Dana AIP)
Desk
Kepatuhan

Pendapat thd
Kesesuaian
Hukum

Desk Hukum

10
Proses Bisnis Investasi/Divestasi Penyertaan Langsung (2/2)

Persetujuan
Perjanjian Proses Transaksi Pencatatan
Menteri

Persetujuan Melakukan / Membuat Dan


Menanda
Investasi/ Penyusunan Menerima Menyampaika Mencetak
Tangani
Divestasi Perjanjian / Pembayaran & n Surat Ke Posisi
Lembar
Penyertaan Mou* Membuat Closing Investee Penyertaan
Persetujuan
Langsung Statement Langsung

(..continued)

Divisi Bisnis Divisi Bisnis


Rapat Umum
Desk Hukum/ Direktur Divisi Strategis dan Strategis dan
Pemegang
Divisi BSIL Utama Perbendaharaan Investasi Investasi
Saham (RUPS)
Langsung Langsung

*Jenis-Jenis Perjanjian :
1. SHA : Shareholder Agreement
2. SSA : Share Subscription Agreement
3. SPA : Sales and Purchase Agreement

11
Apa yang dilakukan dalam Analisa Teknis dan Bisnis ?

1 2 3

TIM BSIL Konsultan Independen (jika diperlukan)


Menerima Penawaran dari Calon Melakukan analisa business plan (untuk pendirian
Melakukan financial dan legal due diligence (uji Kesimpulan dan Rekomendasi
Perusahaan Penyertaan perusahaan/perusahaan baru)
tuntas)
Melakukan analisa industri (prospek industri ke depan)
Membuat feasibility study (studi kelayakan)
Memetakan posisi perusahaan di industri (market share)

Memproyeksi kinerja perusahaan ke depan Membuat business plan (jika ingin mendirikan
perusahaan baru)
Melakukan analisa kinerja perusahaan baik keuangan
maupun operasional (jika perusahaan sudah lama
berdiri)

Menganalisa komposisi Pemegang Saham dan pengurus


perusahaan (Dewan Komisaris dan Direksi)
Menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), dsb.

Membuat analisa pro-cons.


12
Monitoring RUPS Penyertaan Langsung

Membuat Jika Terdapat


Analisis Materi Menerima, Keputusan Meng-
Menerima, Membuat Surat Menghadiri
Menerima RUPS Untuk Membuat Memeriksa dan Pembagian administrasikan
Memeriksa dan Kuasa Untuk RUPS dan
Undangan dan Disampaikan Pendapat Materi Menyetujui Deviden Maka Dokumen
Menyetujui Hasil Menghadiri Mendisposisikan
Materi RUPS Kepada RUPS Pendapat Materi Dibuat Berita Penyertaan
Analisis RUPS Risalah RUPS
Direktur RUPS Acara Closing Langsung
Investasi Statement

Divisi
Desk Hukum/
Divisi Bisnis Divisi Bisnis Divisi Bisnis Direktur Utama/ Perbendaharaan Divisi Bisnis
Divisi Bisnis
Strategis dan Strategis dan Direktur Strategis dan Direktur Pejabat Yang / Divisi Bisnis Strategis dan
Strategis dan
Investasi Investasi Investasi Investasi Investasi Ditunjuk Untuk Strategis dan Investasi
Investasi
Langsung Langsung Langsung Mewakili Investasi Langsung
Langsung
Langsung

RUPS : Rapat Umum Pemegang


Saham
Terdapat 2 Jenis yaitu :
1. RUPS Tahunan
2. RUPS Luar Biasa (RUPSLB)

13
Organ Perseroan

Rapat Umum Pemegang Saham


Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
batas yang ditentukan dalam UU No.40 tahun 2007 dan/atau Anggaran Dasar Perseroan.
Pemegang Saham TASPEN adalah Menteri yang diberi kuasa untuk mewakili Pemerintah selaku pemegang
saham dalam RUPS TASPEN.

Dewan Komisaris
Organ Perseroan yang bertanggungjawab dan berwenang melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan.
Organ Pendukung Dewan Komisaris terdiri atas : Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG serta Komite lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direksi
Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab atas segala tindakan yang berkaitan dengan
pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.
Direksi wajib menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan dan menyelenggarakan pengawasan intern.

14
Evaluasi Kinerja Investee Pada Penyertaan Langsung

Melakukan
Evaluasi Menerima ,
Membuat Surat Menyampaikan
Laporan Memeriksa dan Menyetujui
Tanggapan atas Surat Tanggapan Meng-
Kinerja Mendisposisikan Surat Tanggapan
Menerima Laporan Kinerja atas Laporan administrasikan
Investee dan Hasil Evaluasi atas Laporan
Laporan Kerja Investee Sesuai Kinerja Investee Dokumen
Membuat dan Kinerja Investee
Investee Rekomendasi Sesuai Penyertaan
Rekomendasi Rekomendasi Sesuai
Kepada Direktur Rekomendasi Langsung
kepada Laporan Kinerja Rekomendasi
Utama Kepada Investee
Direktur Investee
Investasi

Divisi Bisnis Divisi Bisnis Divisi Bisnis Divisi Bisnis Divisi Bisnis
Strategis dan Strategis dan Direktur Strategis dan Strategis dan Strategis dan
Direktur Utama
Investasi Investasi Investasi Investasi Investasi Investasi
Langsung Langsung Langsung Langsung Langsung

15
Analisis, Monitoring dan Evaluasi Penyertaan
Langsung
Peraturan Direksi No. PD-42/DIR/2017

Analisis terhadap investee dilakukan atas sektor usaha, Valuasi terhadap penyertaan langsung Program Pensiun dan
prospek bisnis, laporan keuangan dan aspek hukum (internal THT dilakukan minimum 1 kali setiap tahun oleh KJPP yang
dan/atau eksternal) terhadap investee tersebut terdaftar di OJK dan memiliki lisensi penilai usaha

Monitoring dan Evaluasi investee dilakukan secara berkala


Monitoring dan Evaluasi terhadap investee dilakukan antara
paling sedikit satu kali setiap tahun atau apabila diperlukan,
lain melalui :
minimum meliputi :

1 Pencapaian program kerja 1 RUPS investee

2 Pencapaian anggaran dan pertumbuhan untuk laporan 2 Laporan kinerja berkala


posisi keuangan dan laba rugi

3 Rasio keuangan 3 Company Visit

4 Masa jabatan pengurus investee wakil dari TASPEN Informasi dari media cetak dan elektronik
4

16
Penempatan Wakil TASPEN di Anak Perusahaan /
Perusahaan Penyertaan
• Permen BUMN No. PER-03/MBU/2012 • Surat Edaran Menteri BUMN : No. SE-01/MBU/08/2016
No. SE-01/MBU/03/2017
No. SE-08/MBU/12/2017

Terdapat Perjanjian / Apabila Mengirimkan Surat


Jika Lulus Melakukan
Shareholder Agreement Mencari Calon Disetujui, Kepada Anak
Assessment Rapat Direksi
Untuk Menempatkan Direksi/ Dilanjutkan Perusahaan/ Perusahaan
Melakukan Dengan Status Untuk Meminta
Wakil TASPEN Komisaris Baik Meminta Penyertaan Berdasarkan
Assessment “Disarankan” Memutuskan Persetujuan
Antara TASPEN Dengan Dari Internal Persetujuan Ke Surat Persetujuan
Serta Fit And Maka Calon Calon Dewan
Anak Perusahaan Maupun Menteri BUMN Menteri BUMN, Agar
Proper Test* Wakil Akan Direksi/Komisari Komisaris
/Perusahaan Eksternal Selaku Calon Direksi/ Komisaris
Diusulkan Ke s Yang Akan
Penyertaan Perusahaan Pemegang Ditetapkan Dalam RUPS
Direksi Diajukan
Saham Investee

Divisi Sumber
Daya Manusia / Divisi Bisnis Divisi Bisnis Divisi Bisnis
Divisi Bisnis Strategis Divisi Bisnis Divisi Sumber Strategis dan Strategis dan Strategis dan Divisi Bisnis Strategis
Direktur Utama
dan Investasi Langsung Strategis dan Daya Manusia Investasi Investasi Investasi dan Investasi Langsung
Investasi Langsung Langsung Langsung
Langsung

*Khusus untuk Calon


Komisaris tidak perlu
mengikuti assessment
test.

17
Regulasi Investasi

1. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 241/PMK.02/2016 :


Tentang Tata Cara Pengelolaan Iuran Dan Pelaporan Penyelenggaraan Program
Mengatur batasan
Tabungan Hari Tua Pegawai Negeri Sipil dan Program Jaminan Kecelakaan Kerja Dan
PROGRAM THT, JKK investasi langsung dari
DAN JKM Jaminan Kematian Aparatur Sipil Negara
jumlah seluruh investasi
2. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 206/PMK.02/2017 : TASPEN sbb:
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 241/PMK.02/2016 • Per Entitas : Max.5%
• Total Investasi
Langsung : Max. 10%
PROGRAM PMK NO. 139/PMK.02/2017
AKUMULASI IURAN Tentang pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara
PENSIUN
Mengatur kriteria
investasi langsung sbb:
PD-42/DIR/2017 • IRR diatas bunga
KEBIJAKAN INVESTASI
tentang Pedoman Kebijakan Investasi PT Taspen (Persero) aktuaria atau bunga
deposito pada saat
penempatan
• NPV>0 dan
KOMITE INVESTASI No. PD-43/DIR/2017 IRR>WACC, semua
tentang Komite Investasi PT TASPEN (PERSERO) calon investee harus
melakukan feasibility
study dan due
diligence oleh
konsultan
independen serta
valuasi oleh KJPP
yang terdaftar di OJK
18
Regulasi Investasi
Program Tabungan Hari Tua (THT) Program Pensiun Program JKK & JKM
PMK. 206 jo 241 PMK.02/2016 PMK. No 139/PMK.02/2017 PMK 241PMK.02/2016
No Instrumen yang diperkenankan
Batasan (% dari Investasi) Batasan (% dari Investasi) Batasan (% dari Investasi)
Maks. Total Maks. / Entitas Maks. Total Maks. / Entitas Maks. Total Maks. / Entitas
1 Deposito - Maks. 20% - Maks. 20% ** Maks 30%
2 Obligasi Pemerintah & Sukuk Min. 30% - Min. 30% - Maks 100% Maks 100%
3 Obligasi Korporasi (lokal & global) Maks. 50% Maks. 10% Maks. 50% Maks. 10% Maks 50% Maks10%
4 Obligasi dengan mata uang asing Maks. 5% Maks. 2%
5 Sukuk Korporasi Maks. 50% Maks. 10% Maks. 50% Maks.. 10% Maks 50% Maks10%
6 Efek Beragun Aset Maks. 20% Maks. 10% - -
7 Medium Term Notes/MTN Maks. 5% Maks. 2% Maks. 5% Maks. 10%
8 Surat Utang Subordinasi Maks. 5% Maks. 50% *) - -
9 Saham Maks. 40% Maks. 10% Maks. 40% Maks. 10% Maks 40% Maks 10%
10 Reksadana Maks. 50% Maks. 20% Maks. 50% Maks. 20% Maks 50% Maks20%
11 Dana Investasi Real Estate Maks. 20% Maks. 10% - -
12 Investasi Langsung Maks. 10% Maks. 5% Maks. 10% Maks. 5%
13 Tanah & Bangunan (Properti) Maks. 5% Maks. 2% - -
14 Pinjaman Dana kepada anak perusahaan Maks. 3% Maks. 1% - -
Keterangan : Catatan:
*) maksimum investasi per emisi  Divisi Bisnis Strategis & Inv. Langsung mengelola: Penyertaan Langsung, Properti
**) Bank Pemerintah/BPD dan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) equity
 Investasi Luar Negeri tidak diperkenankan

19
Regulasi Investasi

1 Kriteria Investasi Penyertaan Langsung 2 Kriteria Divestasi Penyertaan Langsung


a. Untuk jangka panjang (lebih dari 5 tahun) : IRR di atas bunga a. Adanya regulasi yang melarang atau perintah/ instruksi dari regulator/
aktuaria atau bunga Deposito pada saat penempatan (dipilih Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan divestasi;
yang lebih tinggi); b. Potensi bisnis yang kurang baik dengan memenuhi salah satu kriteria berikut:
b. Untuk jangka pendek (kurang dari 5 tahun) : apabila 1) adanya potensi kerugian yang berkelanjutan;
diperkirakan memperoleh gain dalam waktu singkat; 2) sektor bisnis/usaha sudah tidak prospektif;
c. Total aset perusahaan penyertaan min sebesar Rp100 miliar, 3) tidak memberikan laporan keuangan atau tidak membuat/menyusun laporan
kecuali untuk penyertaan pada pendirian perusahaan dan pada keuangan selama 2 (dua) tahun berturut-turut;
perusahaan penyertaan dalam portofolio; 4) kinerja investee tidak sesuai dengan business plan lebih dari 2 (dua) tahun;
d. Memperhitungkan NPV, IRR, WACC, dan Waktu Pengembalian 5) kondisi pasar/industri sudah tidak prospektif.
(Pay Back Period). Untuk syarat lulus uji kelayakan investasi c. Dapat dilakukan penjualan di bawah harga perolehan jika memenuhi kriteria poin
(NPV > 0, IRR > WACC); b) di atas.
e. Penyertaan langsung baru : harus dilakukan feasibility study dan d. Adanya penawaran yang lebih menguntungkan.
due diligence oleh konsultan independen serta valuasi oleh
KJPP. Untuk perusahaan yang sudah termasuk ke dalam
portofolio penyertaan langsung dilakukan valuasi dan bila 3 Analisis Penyertaan Langsung
diperlukan dapat menggunakan KJPP, kecuali untuk tambahan a. Analisis terhadap investee dilakukan atas sektor usaha, prospek bisnis, laporan
penyertaan dari dividen saham. keuangan dan aspek hukum (internal dan/atau eksternal) terhadap investee
f. Pendirian perusahaan harus dilakukan feasibility study dan tersebut;
kajian business plan menggunakan jasa konsultan independen. b. Valuasi dilakukan untuk memperoleh nilai wajar saham menggunakan KJPP;
g. Jika saat melakukan penyertaan modal perusahaan tersebut c. Evaluasi investee dilakukan paling sedikit dua kali setahun atau apabila diperlukan;
masih membukukan kerugian, masih diperbolehkan apabila lulus d. Untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan risiko dapat dimintakan pendapat
uji kelayakan investasi. dari Unit Kerja terkait dan/atau pihak eksternal.

20
Nilai Investasi TASPEN Per 30 September 2018

Program Tabungan Hari Tua Program Pensiun Total Investasi


No Instrumen Investasi
(Rp Milyar) % (Rp Milyar) % (Rp Milyar) %
1 Deposito 7.874,9 9,15% 18.502,1 14,84% 26.377 12,52%
Obligasi Pemerintah &
2 33.654,02 39,12% 76.937,45 61,70% 110.591,47 52,48%
Sukuk
3 Obligasi Korporasi & Sukuk 22.312,96 25,94% 16.898,09 13,55% 39.211,05 18,61%
4 KIK- EBA 2.506,16 2,91% - - 2.506,16 1,19%
5 MTN 450 0,52% - - 450 0,21%
5 Saham 8.097,17 9,41% 5.544,42 4,45% 13.641,59 6,47%
6 Reksadana 9.688,95 11,26% 3.991,21 3,20% 13.680,16 6,49%
7 DIRE - 0,00% - - - 0,00%
8 Investasi Langsung 1.350,06 1,57% 2.782,73 2,23% 4.132,79 1,96%
9 Properti 98,03 0,11% 38,65 0,03% 136.68 0,06%
Total 86.032,26 100,00% 124.694,65 100,00% 210.726,90 100,00%

21
Perkembangan Nilai Inv. Langsung
(dalam milyar Rp)

Program THT Program Pensiun

Nilai Investasi Langsung THT Nilai Investasi Langsung Pensiun


1,600 3,000 2,821
1,448
1,356
1,400
2,500
1,200 1,099 2,092
2,000
1,000

800 1,500

565
600
1,000
400
500
200
76 87
- -
2015 2016 2017 Sep-18 2015 2016 2017 Sep-18
Nilai Investasi Langsung THT Nilai Investasi Langsung Pensiun

22
Portofolio Investasi Langsung Per 30 September 2018

Program Tabungan Program Pensiun


Hari Tua (THT)
Konsolidasi Non-Konsolidasi

Bidang usaha:
Taspen Properti Karbon Hitam Bidang usaha:
Bidang usaha: Bidang usaha: Kepemilikan: 2,20% Perbankan
Asuransi Jiwa Properti Kepemilikan: 7,12%
Kepemilikan: 99,97% Kepemilikan: 90,13%

Non-Konsolidasi Properti Investasi


Marga Mandala Sakti

Bidang usaha: Bidang usaha:


Investasi Jalan Tol Jalan Tol
Bidang usaha: Bidang usaha: Bidang usaha: Kepemilikan: 12,22% Kepemilikan: 0,45%
Perbankan Biro Kredit Perbankan
Kepemilikan:40,00% Kepemilikan: 9,90% Kepemilikan: 2,81% • Tanah di :
- Karet Tengsin
- Rawamangun
- Kudus (2 SHGB) Nilai keseluruhan Portofolio Investasi Langsung:
Asrinda Arthasangga
• Tanah & Bangunan di : • Program THT sebesar Rp 1.448.093.451.370-
Bidang usaha: Bidang usaha:
- Cawang Baru
Kredit Rating Reasuransi
- Denpasar
• Program Pensiun sebesar Rp 2.821.382.879.853,-
Kepemilikan: 9,13% Kepemilikan: 11,00%
23
Rencana Investasi Langsung 2018 – 2019

Orientation Avg PBP


1
Return-Oriented
Properti Pilihan Investasi: Housing, Apartmen, ~ 3 tahun
Hotel, Learning Center

2 Return-Oriented
Infrastruktur Divest-Oriented ~ 10-15 tahun
Pilihan Investasi: Jalan Tol, Bandara,
Pelabuhan

3
Return-Oriented
Energi Divest-Oriented ~ 5-10 tahun
Pilihan Investasi: Power Plant

4
Divest-Oriented
Jasa Keuangan Pilihan Investasi: Fintech, Perbankan, ~5-10 tahun
Asuransi, Multi Finance, Asset Management,
Securities

24
Rencana Strategis Jangka Panjang
Urgensi Investasi Langsung
 Peningkatan gaji ASN sebesar ±8% per tahun perlu disertai investasi jangka panjang untuk menjaga ketersediaan dana klaim di masa depan
 Ketidakstabilan investasi pada pasar modal akibat kondisi ekonomi global
 Rate deposito dan obligasi SUN 10 tahun masih dibawah bunga aktuaria TASPEN

Proyeksi Pendapatan Direct


Investment dengan menggunakan
Berkurangnya 2 strategi :
Pendapatan • Strategic Value Purpose :
Investasi dari Range YOI 8-15% *)
program Pensiun • Return Purpose :
dan THT tahun Range YOI 12-15%
2009 – 2029
*) Target return disubsidi silang oleh
Integrated Financial Services (IFS) strategi Return Purpose

Tidak dapat menutupi


pertumbuhan pembayaran
manfaat
Proyeksi bisnis dibawah
Defisit pendapatan yang dapat Taspen Investment Company :
Investment
menurunkan kinerja perusahaan 1. Financial Technology (Fintech)
Company
2. Asset Management
Dibutuhkan shifting portofolio ke 40%* 99%* 60 - 70%* 3. Retail Company
investasi pada saham dan direct 4. Multifinance
investment *dalam bentuk penyertaan langsung

25

Anda mungkin juga menyukai