Herpes
Herpes
Disusun Oleh :
dr. Fajaruddin Ma’ruf
1
Identitas Penderita
Nama : An. G N
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Wonocolo
No. RM : 33662022
Tanggal periksa : 05 November 2018
Pasien laki-laki,
9th
Muncul bintik-bintik berisi cairan
KU
Efloresensi : Makula
eritematosa dengan batas
tidak jelas,
diatasnya terdapat
gambaran vesikel
bergerombol pada
persyarafan T9/T10 pada
region lumbal. Vesikel berisi
cairan yang jernih, kulit
diantaranya normal. Vesikel
bergerombol unilateral dan
tidak melewati garis tengah
tubuh.
Pemeriksaan Penunjang :
-
Planning Terapi:
Sistemik :
- Acyclovir 4x500 mg selama 7 hari
- Paracetamol 3x250 mg per hari, jika nyeri
- Cetirizin 1x5mg
Topikal :
- Salycil talk 2 %
Planning Monitoring:
Pasien disarankan satu minggu lagi untuk
kontrol, dilihat apakah keluhannya tetap,
membaik, atau memburuk.
Planning Edukasi
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit
ini disebabkan oleh virus dan dapat menular.
Bintil-bintil jangan digaruk ataupun dipencet
agar tidak menimbulkan jaringan parut.
Menjelaskan agar penderita menjaga stamina
tubuh agar tidak turun memperbanyak makan
- makanan bergizi, istirahat yang cukup.
Prognosispada penderita baik, jika
terapi medikamentosa dan non
medikamentosa dijalankan dengan baik
oleh pasien
• penyakit yang disebabkan oleh virus varisela
zoster yang bersifat localized, terutama
menyerang orang dewasa dengan ciri khas
Herpes berupa nyeri radikuler, unilateral, dan
zoster gerombolan vesikel yang tersebar sesuai
dermatom yang diinervasi oleh ganglion saraf
sensoris
10
Herpes
zoster
Shingles
11
Insiden meningkat dengan bertambahnya
usia, biasanya terjadi pada usia lebih dari
45 tahun
Pada wanita kadang cenderung memiliki
resiko yang lebih besar
12
VZV(varicella Varicella Zoster
penyebab
Zoster Virus) (cacar air) (shingles)
13
Saluran nafas atas
VVZ & orofaring
P
A
T replikasi
O
G
E menyebar
Viremia primer
N darah, limfe
E
S
I
virus >>>
S Viremia sekunder
RES
Ganglion
• Kulit
Laten • Mukosa
P
A
T
O Infeksi primer VVZ
G
E Replikasi Darah, Limfe Kulit, mukosa
N
E Ganglion
S
I Laten
S Pencetus
Reaktivasi Replikasi
Keradangan
ganglion sensoris
Saraf sensoris
Kulit
Prodromal
Erupsi
Krustasi
klinis
Tzanck
sitologi
Smear
Kultur
Diagnosis
virus
DFA
PCR
Nama Herpes Zoster Varisela Herpes Simpleks Pemfigus Dermatitis Pemfigoid
Vulgaris Herpetiformis Bulosa
Epidemiologi Dewasa Anak-anak Tipe I di mulai Menyerang umur Anak-anak dan Terutama orang
saat usia anak, pertengahan dewasa tu
tipe II terjadi
pada decade II
atau III
Efloresensi Vesikel yang Lesi berupa Vesikel yang Bula lembek, Lesi polimorf, Bula tegang
berkelompok vesikel dengan mudah berdinding tipis, bergerombol, dengan dasar
dengan dasar distribusi pecah/erosi/ulkus mudah pecah, dengan dasar normal atau
kulit eritematosa, sentripetal, kulit dangkal timbul pada kulit eritematosa eritematosa,
unilateral, sesuai di sekitar lesi bergerombol di dan mukosa disertai gatal
dermatom tampak atas dasar eritema
eritematosa dan nyeri
Nama Herpes Zoster Varisela Herpes Simpleks Pemfigus Dermatitis Pemfigoid
Vulgaris Herpetiformis Bulosa
Pemeriksaan Tzanck Smear Tzanck Smear Tzanck Smear Tzanck smear dan Imunofluoresensi Darah tepi dan
dan kultur virus dan Kultur Virus dan Anti-HSV immunofloresensi imunofluoresensi
Terapi -Acyclovir Acyclovir 800mg -Acyclovir -Antibiotik bila -Dapsone 50- -Prednisone oral
800mg 5x/hr utk 5x/hr utk 7-10 hr 200mg 5x/hr ada infeksi 300mg/hari 30-60mg /hari
7-10 hr -Utk anak, 7-10 hr sekunder -Sulfapiridine 0,5 -Azathioprine
-Utk anak, 20mg/kg maks -Valacilovir 500 -Dexamethasone mg 4x/hari -DDS 200-
20mg/kg maks 800mg, 4x/hr mg 2x/r 7-10 hr 3-4 mg/ht -Diet Bebas 300mg/hari
800mg, 4x/hr -Infeksi sekunder: -Famciclovir -Azathioprine 1-2 Glutein
Dicloxacilline 250mg 3x/hr 7-10 mg/Kg/Hr
12,5-50mg/kg/hr hr
Gambar
• acyclovir 800 mg, 5x17 hari, anak 4x20mg/kgBB
Antiviral • valacyclovir 1gr, 3x17 hari
• famciclovir 500 mg, 3x17 hari)
Analgetik • NSAID