Anda di halaman 1dari 6

KANKER NASOFARING

Kanker nasofaring( KNF) adalah ETIOLOGI


kanker yang berada dalam • Infeksi virus Epstein-Barr
nasofaring. KNF sangat sukar
untuk terlihat dan teraba • Lingkungan dan
• Faktor genetic
PATOFISIOLOGI

Infeksi EBV >> virus laten di epitel dan tidak bereplikasi >> faktor
pemicu >> terjadi transformasi sel >> Ca Nasofaring
MANIFESTASI KLINIK
• Gejala hidung
• Sumbatan hidung, hal ini bersifat menetap akibat pertubuhan tumor kedalam rongga nasofaring. Gejala
menyerupai pilek kronis, kadang-kadang disertai gangguan peciuman dan adanya ingus yang kental.
• Mimisan. Perdarahan timbul berulang-ulang jumlahnya sedikit bercampur ingus sehuingga berwarna merah
jambu atau terdapat garis-garis darah halus.
• Menderita pilek lama lebih dari satu bulan
• Penderita usia diatas 40 tahun dengan riwayat sering mimisan yang tidak jelas penyebabnya.
• Gejala telinga
Bisa ditemukan gangguan pendengaran (kurang atau sukar mendengar), rasa penuh ditelinga,
seperti ada cairan dan telinga berdenging (umumnya satu sisi saja). Gejala ini patut diwaspadai
jika menetap atau hilang timbul tanpa penyebab yang jelas.
• Pembesaran kelenjar leher
Sebagian besar penderita mengeluh pembesaran kelenjar leher baik sesisi maupun kedua sisi.
Pada saat ini sebenarnya kanker tersebut telah menyebar. Benjolan ini, teraba keras dan tidak
nyeri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan endoscopy anterior pada hidung
• Nasopharyngoscopy
• Fiber nasopharyngoscopy
• Biopsy leher
• Aspirasi / pengambilan jaringan menggunakan jarum halus
• Pemeriksaan lab darah untuk mengetahui serologi virus Epstein-Barr
• Radiografi lateral pada bagian nasofaring, atau CT scan bagian dasar
tengkorak
• Pemeriksaan USG
• Pemeriksaan resonansi magnetik
PENATALAKSANAAN MEDIS
Radioterapi hingga sekarang masih merupakan terapi utama dan
pengobatan tambahan yang dapat diberikan berupa bedah diseksi
leher, pemberian tetrasiklin, interferon, kemoterapi, dan vaksin
antivirus.
• Terapi Radiasi
• Kemoterapi
• Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai