Anda di halaman 1dari 23

Klasifikasi Makhluk Hidup

Capsicum annum L.

Capsicum frutescens L.
Pengertian Klasifikasi
Suatu cara untuk mengelompokkan
makhluk hidup berdasarkan
persamaan ataupun perbedaan ciri-
ciri tertentu yang ditemukan antar
makhluk hidup.
Tujuan
Untuk memudahkan manusia dalam mempelajari
makhluk hidup yang ada
Manfaat
Untuk penelitian lebih lanjut, sehingga makhluk
hidup yang sudah teridentifikasi dapat
dimanfaatkan.
Untuk dipelajari lebih dalam sehingga dapat
dilestarikan untuk kehidupan mendatang.
Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antar
makhluk hidup.
Klasifikasi dikenal juga dengan istilah
taksonomi

Orang yang kerjanya mengelompokkan dan


memberi nama pada organisme disebut
Taxonomists
Sistem Klasifikasi
Sistem
Klasifikasi
Buatan
Sistem
Sistem
Klasifikasi
Klasifikasi
Filogenetik
Alami
Sistem Klasifikasi Alami
berdasarkan pada ciri morfologi yang
nampak secara alami

Makhluk Hidup

Tumbuhan Hewan

Herba Semak Kelompok-kelompok

Pohon
Sistem klasifikasi Buatan
Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl
Von Linne (Carolus Linnaeus)
Dasar yang digunakan adalah struktur
morfologi yang disesuaikan dengan kehendak
manusia. Contoh: berdasarkan alat
reproduksinya.
Pada abad ke-18, Carolus Linnaeus, seorang
taksonomist yang mengelompokkan makhluk
hidup berdasarkan struktur/morfologinya.
Linnaeus mengenalkan sistem penamaan
dengan dua kata atau disebut dengan
binomial nomenclature.
Hingga saat ini, Carolus Linnaeus masih
disebut sebagai Bapak Taksonomi.
Tingkat taksonomi
Kingdom
Filum/Divisi
Kelas
Ordo (Bangsa)
Famili (Suku)
Genus (Marga)
Spesies
Metode Binomial
Nomenclature
Binomial nomenclature atau disebut dengan tata
nama ganda.
Disebut tata nama ganda karna pemberian nama
jenis makhluk hidup selalu menggunakan dua kata.
Ditemukan dan dikembangkan oleh Carolus
Linnaeus.
Baberapa prinsip dari sistem penamaan ini ialah:
- Menggunakan bahasa Latin
- Menggunakan kategori
- Menggunakan dua kata
Aturan penamaan
Nama suatu spesies terdiri dari dua kata, kata pertama
menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan jenis.
Huruf pertama nama genus, ditulis dengan
menggunakan huruf besar, sedangkan huruf pertama
nama penunjuk jenis ditulis dengan huruf kecil.
Nama spesies menggunakan bahasa Latin atau yang
dilatinkan.
Penulisan nama spesies harus berbeda dengan huruf
lainnya. Bisa dengan menggunakan tulisan cetak
miring atau dengan menggarisbawahi dua kata
tersebut.
Mengapa perlu menggunakan nama
ilmiah?
Sistem Klasifikasi Filogenetik
Bertolak dari teori evolusi Darwin
Muncul sistem klasifikasi modern berdasarkan
filogeni
Yaitu klasifikasi yang disusun dgn melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan
Kunci Determinasi/
Kunci Dikotom
Kunci determinasi dibuat secara bertahap,
sampai bangsa saja, suku, marga, atau jenis
dan seterusnya. Ciri-ciri tumbuhan disusun
sedemikian rupa sehingga selangkah demi
selangkah si pemakai kunci dipaksa memilih
satu di antara dua atau beberapa sifat yang
bertentangan. Demikian seterusnya, hingga
akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa
identitas tumbuhan yang diinginkan. Cara
menggunakan kunci determinasi meliputi
beberapa tahapan berikut ini.
1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi
mulai dari permulaan, yaitu nomor 1a.
2. Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci
determinasi dengan ciri yang terdapat pada
makhluk hidup yang diamati.
3. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan
ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih
pada pernyataan yang ada di bawahnya
dengan nomor yang sesuai. Misalnya,
pernyataan 1a tidak sesuai, beralihlah ke
pernyataan 1b.
4. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci
determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki
organisme yang diamati, catatlah nomornya.
Lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang
sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang
setiap pernyataan pada kunci.
5.Jika salah satu pernyataan ada yang cocok
atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati,
alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh,
kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa
herba), pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga diperoleh
nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau
filum dari makhluk hidup yang diamati
1. a. Tumbuhan dengan ciri batangnya termasuk dalam batang tidak sejati atau tidak
memiliki alat tubuh yang menyerupai
batang ....................................................................................Lumut hati
b. Tumbuhan dengan batang sejati atau memiliki alat tubuh yang menyerupai batang .....(2)
2. a. Pada batang tidak diketemukan pembuluh ........................................................ Lumut
daun
b. Pada batang terdapat jaringan
pembuluh ...............................................................................(3)
3. a. Tumbuhan tidak
berbunga ......................................................................................................(4)
b. Tumbuhan berbunga atau memiliki organ yang berfungsi seperti bunga ...................(4)
4.a. Pada daun terdapat bintik kuning atau coklat, jika ditekan akan keluar serbuk
kecil ...........Tumbuhan paku
b. Pada daun tidak diketemukan adanya bintik kuning atau
coklat ........................................(5)
5. a. Tumbuhan tidak dengan bunga sejati, pada ujung ranting atau ketiak daun terdapat
badan berbentuk kerucut yang menghasilkan bakal
biji ........................................................Gymnospermae
b. Tumbuhan dengan bunga sejati dan tidak mempunyai organ berbentuk kerucut pada
ujung atau ketiak daunnya .........................................................................(6)
6. a. Berakar serabut ......................................(7)
b. Berakar tunggang .......................................(8)
7. a. Batang
berongga ............................................Padi
b. Batang tidak
berongga .....................................Jagung
8. a. Bunga berbentuk kupu-
kupu........................Kacang
b. Bunga berbentuk
terompet .............................Terong

Anda mungkin juga menyukai