PPT TK Besi Parenteral
PPT TK Besi Parenteral
Tinjauan Kepustakaan
Dwi Retno W
2
DAFTAR SINGKATAN
3
DAFTAR SINGKATAN
4
PENDAHULUAN
Penyebab:
• kurang asupan besi
• peningkatan kebutuhan besi
• absobsi besi yang tidak adekuat
• kehilangan darah
Miller JL, 2013
5
….pendahuluan
Zat besi :
• pembentukan hemoglobin
• berperan dalam metabolisme oksidatif, sintesis DNA,
neurotransmitter dan proses katabolisme
6
….pendahuluan
Terapi utama:
• perbaikan nutrisi/diet kaya besi
• suplementasi besi oral efektif
7
….pendahuluan
• Sediaan besi parenteral: iron dextran, iron sucrose, iron
gluconate, carboxymaltosa, isomaltoside, dan ferumoxytol
Auerbach M, Ballard H, 2010
10
HOMEOSTASIS BESI
Besi :
• mikronutrisi esensial
Cairo G, Bernuzzi F, Recalcati S. 2006
• terikat protein
• 2 bentuk: besi heme dan besi non heme
Muñoz M, Villar I, García-Erce JA, 2009
11
HOMEOSTASIS BESI
Lynch S, 2012
14
HOMEOSTASIS BESI
Pengaturan besi dalam tubuh
• regulator diet: enterosit menyerap besi dari makanan,
makrofag memfagosit besi dari sel mati
• regulator penyimpanan : bentuk ferritin dan
hemodisiderin
• regulator eritropoetik : transferin mempertahankan
eritropoesis
Lynch S, 2012
16
HOMEOSTASIS BESI
Zat besi yang dipakai :
transferin diikat oleh reseptor transferin proses
pinositosis (endositosis) ikatan besi-transferin-
reseptor akan terlepas :
besi dipakai sel
reseptor dan transferin dipakai ulang
Lynch S, 2012
17
18
HOMEOSTASIS BESI
Kondisi inflamasi:
• kadar feroportin rendah
• absorbsi besi yang menurun
• kadar hepsidin yang tinggi
mempengaruhi absorbsi besi
19
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Anemia Defisiensi Besi (ADB) adalah anemia yang
disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan
untuk sintesis hemoglobin
• Penyebab:
1. peningkatan kebutuhan besi : masa
pertumbuhan, kehilangan darah akut atau kronis
2. kekurangan asupan besi : intake besi kurang,
malabsorbsi
Bayraktar UD, Bayraktar S, 2010
20
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Tahapan ADB:
1. Tahap pertama (Iron depletion/storage iron deficit):
Kadar SI dan kadar Hb normal
Feritin serum mulai menurun
2. Tahap kedua (iron deficiency):
Kadar SI dan saturasi transferin mulai menurun
TIBC dan FEP meningkat, Hb normal
3. Tahap ketiga (iron deficiency anemia):
Kadar Hb, MCV, MCH, MCHC , SI, feritin menurun
22
ANEMIA DEFISIENSI BESI
23
ANEMIA DEFISIENSI BESI
ADB akibat kurangnya asupan besi
• Rata-rata diet besi harian di negara berkembang
antara 10 – 15 mg, 5 – 10 % yang diserap tubuh
(1 – 3 mg/hari)
• Kebutuhan besi berbeda bergantung pada usia,
tahapan perkembangan, dan jenis kelamin
24
ANEMIA DEFISIENSI BESI
25
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Penyerapan besi : di duodenum dan jejunum proksimal
• Bentuk besi dari makanan:
1. Besi heme : sumber hewani, diserap 20-30%
2. Besi non heme : sumber nabati, diserap 10%
García López S, et al, 2011
28
ANEMIA DEFISIENSI BESI
29
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Pada IBD, terjadi inflamasi gastrointestinal
• Crohn disease: inflamasi di semua lapisan
• Kolitis ulseratif : inflamasi di kolon (usus besar)
Inflamasi pada mukosa duodenum dan jejunum absorbsi besi ↓
dari makanan atau sumber besi lain ADB
31
ANEMIA DEFISIENSI BESI
32
ANEMIA DEFISIENSI BESI
• Terapi besi oral sederhana, murah, mudah
• Dosis untuk anak : 3-5mg/kgBB/hari
• Jenis preparat besi oral: ferosulfat (20% Fe elemental),
fero fumarat (33% Fe elemental), Fero suksinat (12% Fe
elemental), fero glukonat (12% Fe elemental)
• Efek samping : mual, rasa terbakar di ulu hati,
konstipasi, diare
33
respon yang kurang baik (peningkatan Hb < 2 g/dL dalam 4 minggu)14.
Roganović J, 2015
35
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
36
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
37
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
Besi Dextran
• 2 macam: HMW ID dan LMW ID
• HMW ID sering anafilaktik jarang digunakan
Kejadian sering: henti nafas, hipotensi, purpura, sianosis,
sesak, sinkop, mengi
•LMW ID lebih aman daripada HMW ID
• Dapat diberikan dengan bolus intravena dan TDI
• Memerlukan dosis tes
38
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
39
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
40
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
Iron Sucrose
• Banyak studi penggunaan Iron Sucrose (IS) intravena
pada pasien ADB IS relatif aman diberikan, terutama
pasien dengan gangguan absorbsi besi oral
• IS mengurangi kebutuhan transfusi darah
Surico G,et al 2002
41
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
42
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
43
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
Shelley, et al 2009
44
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
45
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
Ferric Carboxymaltose
• dapat diberikan dengan dosis besar, 500 – 1000 mg
• waktu yang lebih cepat, dalam infus selama 15 menit
• tidak memerlukan dosis tes
Surico G, et al, 2002
Studi perspektif oleh Kulnigg dkk (2007) pada 200 pasien ADB
dengan IBD kesimpulan FCM aman untuk terapi ADB,
meningkatkan kadar Hb dengan cepat dan mengisi depot besi
dengan cepat
46
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
48
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
49
TERAPI BESI PARENTERAL PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI
Tabel 4.8 Pro dan kontra pemberian besi parenteral pada ADB
55
RINGKASAN
56
TERIMA KASIH
57
58
59
60