Key words: Blood Pressure, Combination of music therapy and slow deep breathing,
Hypertension
P (Problem)
Hipertensi primer tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun sampai terjadi
kerusakan organ dan menyebabkan morbilitas meningkaat di Indonesia.
I (Interventions)
Kombinasi terapi musik dengan Slow Deep Breathing efektifumtuk menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas Alak.
C (Comperation)
Jenis penelitian ini adalah quasy-experiment dengan pretest-posttent Control Group
Design dengan 56 responden penderita Hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas Alak
yang d bgi 28 orang kelompok perlakuan dan 28 orang kelompok kontrol dengan metode
simple rondom sampling. Variabel independen : kommbinasi terapi musik dan Slow Deep
Breathing sedangkan dependen : tekanan darah.
Sedangkan untuk mengetahui perubahan rata-rata tekanan darah dan perbedaan antara
perlakuan dan kontrol menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Uji Wilocoxon
adalah uji untuk mengetahui data tidak terdistribusi normal sehingga adanya perubahan rat-
rata tekanan darah. Uji Mann-Whitney adalah uji untuk menganalisis perbedaan antara
kelommpok perlakuan dan kontrol.
O (Outcome)
Terapi musik dengan Slow Deep Breathing dapat menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi, dengan hasil analisis statistik Wilcoxon p-value tekanan darah sistolik
(p= 0,000) dan diastolik (P= 0,000). Terdapat penurunan perubaahan tekanan darah sistolik
dan diastolik (p= 0,000) antara kelompok erlakuan dan kontrol.
Tindakan kita sebagai perawat terhadap jurnal di atas adalah sebagai berikut :
1. Terapi Musik
Aktivitas-aktvitas :
Identifikasi musik ynag disukai klien
Informasikan individu mengenai tujuan pengalaman terhadap musik
Pilih musik-musik tertentu yang mewakili musik ynag disukai klien
Pastikan bahwa volume musik adekuat dan tidak terlalu keras
Hindari menghiddupkaan musik dan dibiarkan dalam waktu yang lama
2. Relaksasi Otot Progresif
Aktvitas-aktivitas :
Instrukskan pasien untuk berfokus pada sensasi otot pada saat rileks
monitor indikator akan tidak adanya kondisi rileks, misal pernafasan sulit,
pergerakan dll
instruksikan pada pasien untuk bernafas dalam dan pelan serta menghembuskan
nafas dan melepaskan ketegangan
kembangkan pola rileksasi yang bersifat personal yang membuat pasien nyaman