Termokimia 2
Termokimia 2
Termokimia 2
H2(g) + F2(g)
Weaker bonds
Enthalpi, H
∆Hrx = – 546 kJ
2HF(g)
Stronger bonds
Pemutusan dan Pembentukan
Ikatan Kimia
Kita bisa beranggapan bahwa saat ikatan reaktan
menyerap energi ia akan terputus dan saat ikatan
produk melepas energi ketika terbentuk
Saat 1 mol H – H dan 1 mol F – F putus, mereka
menyerap energi, namun saat 2 mol H – F terbentuk
ia akan melepas panas jauh lebih besar dibanding
yang diabsorb oleh reaktan sehingga net reaksi
melepas kalor.
Ikatan yang lemah lebih mudah putus dibanding
ikatan kuat karena memiliki energi lebih tinggi
(kurang stabil, lebih reaktif)
Ikatan dalam Fuel dan Food
Zat ∆Hcomb (kJ/g)
Lemak
Minyak sayur 37,0
Margarine 30,1
Butter 30,0
Karbohidrat
Gula makan (sukrosa) 16,2
Beras 14,9
Sirup Maple 10,4
Kalorimetri:
Kapasitas Panas Spesifik
Saat zat menyerap kalor, ia akan semakin panas, kalor yang
diserap (q) berbanding lurus dengan perubahan temperatur
q ∞ ∆T atau q = konstanta x ∆T atau
(q/∆T) = konstanta
Setiap zat memiliki kapasitas menyerap panas masing-
masing (kapasitas panas) jumlah kalor yang diperlukan
merubah temperatur sebesar 1 K
Kapasitas Panas = (q/∆T) (dalam J/K)
Kapasitas panas spesifik (c) adalah jumlah kalor untuk
mengubah suhu 1 gram zat sebesar 1 K
Kapasitas panas spesifik (c) = q/(massa x ∆T) J/g.K
Jika c zat diketahui maka massa dan perubahan temperatur
dapat ditentukan dan kalor yang dilepas/serap bisa dihitung
q = c x massa x ∆T
Bayangkan Bumi tanpa Air!!
Soal Latihan
Suatu lapisan tembaga pada bagian bawah
wajan memiliki berat 125 g. Berapa panas
yang dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur lapisan tembaga dari 25oC
menjadi 300oC? Kapasitas panas spesifik Cu
0,387 J/g.K
Hitung panas yang ditransfer saat 5,5 g paku
besi didinginkan dari 37 ke 25oC. Kapasitas
panas spesifik besi 0,450 J/g.K
Kalorimetri
Soal Latihan
25,64 g sampel padatan dipanaskan dalam tabung
test hingga 100oC dan dimasukkan secara hati-hati
kedalam kalorimeter coffee cup yang berisi 50 g air.
Suhu air meningkat dari 25,10 ke 28,49oC. Berapa
kapasitas panas spesifik padatan dengan asumsi
semua panas diserap oleh air. (c air 4,184 J/g.K)
Seorang praktikan membakar 0,8650 g grafit dalam
bom kalorimeter hingga terbentuk CO2 jika per mol
grafit melepaskan kalor 393,5 kJ dan suhu
meningkat sebesar 2,613 K, berapa kapasitas
panas kalorimeter tersebut?
Stoikiometri Persamaan
Termokimia
Persamaan Termokimia adalah persamaan reaksi
setimbang yang menyatakan juga kalor reaksi yang
terlibat
Nilai ∆Hrx yang tertulis merujuk pada perubahan
enthalpi untuk jumlah zat yang tertulis pada reaksi
dan memiliki 2 aspek
Tanda ∆H tergantung pada arah reaksi
Besar ∆H sebanding dengan jumlah zat dalam reaksi
2H2O(l) 2H2(g) + O2(g) ∆Hrxn = 572 kJ
2H2(g) + O2(g) 2H2O(l) ∆Hrxn = -572 kJ
H2(g) + ½ O2(g) H2O(l) ∆Hrxn = -286 kJ
Soal Latihan
Sumber utama alumunium dunia adalah
bauxite. Dekomposisi termalnya dituliskan
Al2O3(s) 2Al(s) + 3/2 O2(g) ∆Hrxn = 1676 kJ
Jika alumunium dihasilkan dengan cara ini,
berapa gram alumunium terbentuk ketika
diberikan panas sebesar 1,000 x 103 kJ?
Hukum Hess: Penjumlahan
Kalor
Tidak semua reaksi dapat perform didalam
eksperimen
Berdasarkan sifat fungsi keadaan enthalpi Hess
menyimpulkan bahwa perubahan enthalpi proses
overall adalah jumlah perubahan enthalpi tahap
masing-masing
Pers 1: S(s) + O2(g) SO2(g) ∆H1 = -296,8 kJ
Pers 2: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H2 = -198,4 kJ
Pers 3: S(s) + 3/2 O2(g) SO3(g) ∆H3 = ?
Soal Latihan
Nitrogen oksida dapat bereaksi dalam
berbagai jenis. Hitung persamaan overall
untuk: 2NO2(g) + ½ O2(g) N2O5(s) dari
informasi reaksi berikut ini:
N2O5(s) 2NO(g) + 3/2 O2(g) ∆H = 223,7 kJ
NO(g) + ½ O2(g) NO2(g) ∆H = -57,1 kJ
Kalor Reaksi Standar (∆Horx)
Untuk gas keadaan standar pada 1 atm
Untuk zat larutan aqueous (ion) keadaan
standar adalah pada konsentrasi 1 M (larutan
1 mol/L)
Untuk zat murni (unsur atau senyawa)
keadaan standar biasanya bentuk yang
paling stabil pada 1 atm dan suhu 25oC
Kalor Pembentukan Standar
(∆Hof)
Pada persamaan pembentukan senyawa, 1 mol
senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya sembari
melepas/menyerap kalor pembentukan standar
Kalor pembentukan metana (CH4)
C(grafit) + 2H2(g) CH4(g) ∆Hof = -74,9 kJ
Unsur pada keadaan standarnya diberi nilai
∆Hof = 0
Sebagian besar senyawa memiliki nilai ∆Hof
negatif mengindikasikan bentuk senyawa lebih
stabil dibanding bentuk unsur-unsurnya
Penentuan Kalor reaksi standar
dari kalor pembentukan standar
∆Horx = Σm∆Hof (produk) - Σn∆Hof (reaktan)
Unsur
Pembentukan
Dekom
posisi
Enthalpi, H
-∆Hof ∆Hof
Reaktan
∆Horx
Produk