MENU 1
Pengertian ARSITEKTUR RASIONALISME
Arsitektur Rasionalisme adalah aliran yang memandang keindahan dari suatu bangunan akan timbul
dari fungsi elemen-elemen dari bangunan tersebut, bukan dari pola keindahan arsitektur itu sendiri. Dalam artian
aliran ini lebih pada pemikiran yang logis ( rasional ) dan menekankan pada dimensi waktu. Dengan demikian akan
Terbentuklah suatu bangunan murni tanpa unsur-unsur hiasan , estetika ataupun ornamen-ornamen seperti
berbentuk komposisi balok, kubus dan sebagainya.
Ciri-ciri gaya arsitektur Rasionalisme. Pada umumnya bangunan gaya arsitektur rasionalisme adalah
sebagai berikut:
• Bentuk bangunan memaksimalkan panggunaan lahan
• Kontruksi menggunakan : Kayu, besi, logam, kaca, dll
• Bentuk ornamen – ornament mengikuti hubungan antara bentuk dan fungsi
KEMBALI
MENU 2
Tokoh-tokoh aliran ini seperti, Le Corbusier dan Pierre Jeanneret (1923), Henry Sauvage dan Frantz Jourdan
(1926), Auguste Perret (1922-1924), Mies Van der Rohe(1887-1965), Tony Garnier (1909)dan banyak lainnya.
Sejarah
Art Deco merepresentasikan modernisasi dunia yang begitu cepat. Ketika gaya ini sudah menyebar luas
dan sudah ada di dunia ''fashion'' di Amerika dan Eropa, kata - kata "Art Deco" sendiri tidak
dikenal. Modernistik atau 1925 Style yang menjadi namanya. Kata Art Deco sendiri mulai muncul dari
tahun 1925 di sebuah konferensi l'Exposition Internationale des Arts Decoratifs Industriels et Modernes yang
diadakan di Paris, Perancis.Kata Art Deco termasuk terminologi yang baru pada saat itu, diperkenalkan pertama
kali pada tahun 1966 dalam sebuah katalog yang diterbitkan oleh Musée des Arts Decoratifs di Paris yang pada
saat itu sedang mengadakan pameran dengan tema “Les Années 25”.
KEMBALI
MENU 7
KARAKTERISTIK ART DECO
Meski cukup gampang untuk mengenali bentuk Art Deco di bidang arsitektur, seni rupa, dan sejenisnya, namun
karya lukis bergaya Art Deco kerap dikira sama saja dengan Art Nouveau, karena berasal dari era yang nyaris sama,
sehingga sulit diindentifikasi oleh mata awam masa kini. Tapi di waktu perkembangannya, Art Deco mudah dikenali karena
dianggap sebagai reaksi untuk Art Nouveau, baik dari segi gaya dankarakteristik.
Arsitektur Art Deco mewakili dari perkembangan ilmiah pada masa itu serta kebangkitan perdagangan dan
teknologi, serta gambaran dari modernisme. Oleh karenanya Art Deco sering dimanfaatkan untuk dipakai di gedung
perkantoran, bioskop, kapal, stasiun kereta api dan sebagainya. Ia bisa bertahan melewati Depresi Besar karena unsur
praktis dan simplisitas desainnya, serta melambangkan selangkah lebih maju dari masanya.
Sedang lukisan ataupun karya visual di era Art Deco merupakan sesuatu yang unik, karena belum ada
sebelumnya bentuk seni yang memadukan antara motif bergaya mesin dengan ide teknologi. Garis-garis tebal yang padat
yang kerap terdapat dalam lukisan Art Deco melambangkan kekuatan dan ketahanan, serta kepercayaan pada
determinasi diri sendiri.
Secara umum Art Deco dikarakterisasi dengan bentuk-bentuk trapezoidal, zigzag, triangular, atau pola-
pola berbentuk seperti tanda pangkat ketentaraan, kurva besar atau motif layaknya sinar mentari. Sedang material
yang digunakan untuk karya non lukisan adalah seperti aluminium, stainless steel, plastik, pernis dan kayu hias.
Dan meski tetap menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi ala Art Nouveau, seperti perak, kristal, gading, giok
dan sejenisnya.
KEMBALI
MENU 8
Berikut ini adalah beberapa tokoh dan karya-karyanya yang berperan dalam perkembangan aliran art deco;.
Hector Guimard (1867-1942), adalah seorang arsitek yang lebih terkenal dengan perannya dalam perkembangan
art nouveau, ikut membentuk La Société des artistes décorateurs (yang merupakan cikal bakal adanya art
deco) .Karya-karyanya berupa bangunan-bangunan, misalnya Castel Béranger, dari karya inilah dia menjadi
terkenal.
Castel Béranger
KEMBALI
MENU 9
Eugène Samuel Grasset (1845 – 1917), adalah seorang dekorator yang lebih terkenal sebagai perintis art
nouveau, ikut membentuk La Société des artistes décorateurs . Dia juga menekuni bidang desain grafis, dan
menghasilkan poster-poster, misal poster yang dibuatnya untuk Mark Twain’s Joan of Arc.
KEMBALI
MENU 10
Walter Dorwin Teague (1883 – 1960), adalah arsitek dan seorang desainer industri yang terkemuka.Dia dikontrak
oleh produsen kamera Kodak, karyanya “Beau Brownie”.
KEMBALI
MENU 11
Maurice Ascalon (1913 – 2003), seorang desainer pruduk yang mendirikan Israeli decorative arts manufacturing
company, produk-produknya kebanyakan dari hasil olahan perak.
KEMBALI
MENU 12
PENGERTIAN Arsitektur fungsionalisme
Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada pengulangan bentuk-bentuk lama dengan
teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada awal abad XX terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner
dalam pola pikir.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam pola dan konsep keindahan arsitektur, di
mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Oleh karena itu aliran ini disebut
sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme (berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh
bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsure-unsur yang semuanya
mempunyai fungsi.
Teori, bentuk dan konsep lama tentang keindahan seni termasuk arsitektur telah lalu ditinggalkan. Hubungan dengan masa
lampau berusaha diputus oleh para arsitek modern menjadi bentuk baru yang “murni” tanpa dekor selain bagian bangunan
yang masing-masing berfungsi, disebut aliran arsitektur murni atau Purism.
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme, Pusrime atau rasionalisme mewujudkan bangunan “bersih”,”murni” tanpa
hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan kubus. Memandang bahwa seluruhnya merupakan
kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur Cubism. Aliran ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan,
diwujudkan dengan menyatunya ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar, saling
berhubungan secara berkesinambungan.
KEMBALI
MENU 13
CONTOH BANGUNAN MODERN FUNGSIONALISME
Le Corbusier
Pokok yang mendasari dari Metabolisme adalah merupakan kelanjutan dari dialog tentang penyatuan dalam satu bahasa
antara unsur publik atau umum dengan ruang yang bersifat pribadi. Metabolisme bermakna koeksistensi dari berbagai
elemen oleh karena itu berarti bahwa ada yang tetap dimana terjadi perubahan.
KEMBALI
MENU 22
Dalam berbagai hal Metabolisme menjadi analogi biologis, ditujukan untuk mengganti analogi mekanik dalam
arsitektur modern sebelumnya yang memisahkan secara fungsional, arti kiasan dari mesin, bentuk-bentuk geometri yang
kaku. Metabolisme membandingkan bangunan dan kota-kota sebagai suatu proses energi yang didapatkan dalam
segala bentuk kehidupan. Hal ini merupakan siklus dari perubahan dan pembaharuan dan perusakan dari jaringan
organik. Dengan kata lain merupakan penyederhanaan dari Taoisme dan Budhisme dalam bentuk modern : perubahan
tanpa henti merupakan mula dan gagasan reikarnasi pada akhirnya.
Ciri-ciri :
Bersifat Utopis.
Konsepnya terjadi karena latar belakang hitam dan selanjutnya dikembangkan berdasarkan pandangan kemasa depan
yang penuh optimis Pengakomodasian ekologi,kultur dan tekhnologi berciri khas Jepang
KEMBALI
MENU 23
Tokoh –tokoh dan karyanya :
Kisho Kurokawa
Takara Beautilion (1968 - 1970)
KEMBALI
MENU 24
Tokoh –tokoh dan karyanya :
tampak berbaur dengan pemandangan atau tumbuh darinya seolah-olah sekitar ruang melahirkan mereka.
KEMBALI
MENU 26
Istilah “arsitektur organik” itu sendiri diciptakan
oleh arsitek Frank Lloyd Wright (1867-1959) pada
sebuah artikel di Architectural Record, agustus 1914
untuk menjelaskan filosofi dari gaya arsitekturnya.
Frank Lloyd berkata, bahwasanya dia bukanlah
arsitek pertama yang meenggunakan gaya organik,
namun dia ingin menjelaskan dirinya sebagai salah
satu arsitek dengan gaya arsiektur organik.
Pada arsitektur organik bentuk bangunan dan
tapak adalah satu hal yang terpadu. Sehingga harus
selaras Antara tapak dan bangunan. Meskipun
begitu, banyak juga bangunan bergaya organik yang Falling Water House (1936 - 1939)
kontras dengan tapaknya (seperti Falling Water).
2.) Bahan bangunan digunakan dengan cara yang sederhana sehingga menonjolkan karakter dan
mengoptimalisasikan warna, tekstur, dan kekuatan bangunan. Bahan bangunan tidak dibuat menyerupai bahan bangunan
yang lainnya. Bagaimana bahan bangunan satu dengan yang lainnya disatukan menjadi ciri arsitekturnya. Wujud asli
bangunan tersebut menjadi ekspresi. Dan tidak banyak menggunakan varian bahan bangunan.
3.) Bangunan memiliki efek melindungi, dan membuat pengguna tetap merasa terlindung, dan tidak terekpos.
4.) Ruangan tidak tergabung dalam sebuah kotak, namun terpisah baik secara horizontal maupun vertical mengikuti
bentuk dan kontur tapak.
6.) Bentuk dari bangunan menggambarkan alam, baik bentuk, warna, pola, tekstur, proporsi, ritme, dan lain-lain.
Arsitektur organic tidak meniru bulat-bulat bentuk alamiah, namun membuat sebuah bangunan yang peduli terhadap
hubungannya dengan alam.
KEMBALI
MENU 28
Contoh Bangunan: