Anda di halaman 1dari 23

REFERAT

RETINOPATI DIABETIK
Disusun Oleh :
Komang Tri Maryana Putra 18710052
Faiqotul Munawaroh 18710001

Pembimbing :
Dr. Amarusmana, Sp.M
Dr. Marisca, Sp.M
Departemen Ilmu Kesehatan Mata
RSUD Dr. Moh. Saleh Probolinggo
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
2019
BAB I.
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG DM
Penyakit gg. metabolik kronik
e.c. pankreas tdk memproduksi
Komplikasi DM cukup insulin / tubuh tdk dpt
• Stroke menggunakan insulin yg
• Peripheral aeterial diproduksi scr efektif 
disease (PAD) hiperglikemia
• Retinopati diabetik (RD)

Komplikasi mikrovaskular dari DM & Penting u/ kontrol


merupakan salah satu penyebab glukosa darah sjk dini
kebutaan terbanyak setelah katarak

Keterlambatan dx & (-) symptoms 


Kerusakan PD retina & kebutaan irreversible
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
BASIC SCIENCE
RETINOPATI DIABETIK RD
Penyakit mikrovaskular retina
e.c hiperglikemia kronik pada
FAKTOR RISIKO
penderita DM
EPIDEMIOLOGI
• Durasi diabetes
• Kontrol metabolik yg buruk Prevalensi RD di RS Cipto Mangunkusumo 2011,
• Kehamilan sebesar 33,4%
• Hipertensi
Urban Eye Health Study, 58,3% pasien DM
• Nefropati mengalami RD
• Other risks (Co: usia, merokok,
obesitas, hiperlipidemia, anemia) Penelitian di RS Cicendo Bdg, kasus NPDR
lebih banyak (19,1%) daripada PDR (1,5%)
PATOGENESIS
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

• Penglihatan menurun PF dan PP


• RPD / RPK diabetes
• Kadar HbA1c & glukosa darah Pemeriksaan Fisik
• Obat-obatan (t.u. hipoglikemik oral, • Px. tajam penglihatan
insulin, antihipertensi, dan obat • Pengukuran TIO
penurun lipid)
• Funduskopi
• Riwayat sistemik (penyakit ginjal,
hipertensi sistemik, kadar lipid serum, Pemeriksaan Penunjang
kehamilan) • Slit lamp
• Optical coherence tomography (OCT)
• Fundus fluorescein angiography
• Ultrasonografi (USG)
PX. FUNDUSKOPI
NPDR

Mild Non proliferatif Moderate non proliferatif Severe nonproliferative


Microaneurysms only Microaneurysms and other signs Moderate nonproliferative DR with any of the
(e.g., dot and blot hemorrhages, hard exudates, following:
cotton wool spots), • Intraretinal hemorrhages (≥20 in each
but less than severe nonproliferative DR quadrant);
• Definite venous beading (in 2 quadrants);
• Intraretinal microvascular abnormalities (in 1
quadrant);
• and no signs of proliferative retinopathy
PDR
Severe nonproliferative DR and 1 or more
of the following:
• Neovascularization (NVD, NVI, NVE)
• Vitreous/preretinal hemorrhage

NVD NVE FPD FPE PRH


DME

• Diabetic macular edema dapat bermanifestasi sebagai penebalan retina dengan


atau tanpa eksudat fokal atau difus.
• Dapat ditemukan flower petal pattern, pada pemeriksaan fundus angiography
Screening RD
Kapan FUP & rujuk ke Sp.M?
PENATALAKSANAAN
• Tingkatkan kontrol glikemik jika  HbA1c > 7,5%, serta hipertensi atau dislipidemia
• Tanpa DR, NPDR Ringan atau Sedang  Lakukan FUP sesuai jadwal yg di rekomendasikan
• NPDR berat  FUP thdp perkembangan menjadi PDR. Pertimbangkan fotokoagulasi panretinal dini u/
pasien risti
• PDR  Obati dgn panretinal photocoagulation (PRP), injeksi antiVEGF (ranibizumab) sbg terapi PDR slm 2
thn & disertai agen anti-VEGF intravitreal lainnya (aflibercept & bevacizumab) yg efektif terhadap
neovaskularisasi
• DME dgn keterlibatan sentral & ketajaman visual yg baik  Injeksi intravitreal anti-VEGF atau
fotokoagulasi laser dengan anti-VEGF, jika perlu.
• DME dgn keterlibatan sentral & penurunan penglihatan  Anti-VEGF intravitreal (ranibizumab 0,3 atau
0,5mg, bevacizumab 1,25mg, atau aflibercept 2mg). Periksa OCT tiap bulan, lakukan terapi laser bila
penebalan masih ada setelah 24 minggu terapi anti-VEGF
• DME terkait dengan proliferatif DR  Intravitreal anti-VEGF, FUP terhadap indikasi PRP
• Traksi vitreomacular  Vitrektomi
Terapi DME
berdasarkan
keterlibatan sentral
& VA
PENCEGAHAN

• Kontrol glikemia, TD & kadar lipid EDUKASI


• Modifikasi life style t.u. pada diet
& aktivitas fisik • Diskusikan hasil pemeriksaan
• Mengurangi & menghentikan • Anjurkan pasien DM u/ skrining mata
kebiasaan merokok • Pentingnya menjaga kadar gula
darah, TD & serum lipid
• Rujuk dgn VA yg berkurang u/
rehabilitasi penglihatan & layanan
sosial
• Rujuk pasien yg menjalani perawatan,
termasuk PRP & operasi
Differential diagnosis

Makular drusen Retinopati hipertensi

Oklusi BRVO
KOMPLIKASI

Ablasio retina
Rubeosis iridis /
Glaukoma neovaskular
BAB III.
KESIMPULAN
KESIMPULAN

• Retinopati diabetik (RD)  penyakit mikrovaskular retina


e.c. hiperglikemia kronik pada penderita DM.
• Diklasifikasikan dlm NPDR, PDR & DME.
• Diperlukan PF oftalmologi utk mengetahui gejala & tanda
tiap klasifikasi RD & PP yg dpt membantu penegakan dx.
• Utk tx/ dari pasien dgn RD, yaitu dgn mengontrol faktor
resiko, mengatur kadar glukosa darah, TD, kadar lemak
darah & menghindari rokok.
• Sedangkan utk pengobatan standar RD adlh dgn
fotokoagulasi laser & pemberian anti VEGF.
THANK YOU
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai